Anda di halaman 1dari 3

Persyaratan-persyaratan Permohonan SLF

Sertifikat Laik Fungsi (SLF) merupakan persyaratan hukum yang wajib dimiliki sebelum gedung difungsikan
atau dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya, Sertifikat dimaksud diberikan kepada bangunan gedung yang
telah selesai dibangun dan memenuhi persyaratan keandalan bangunan gedung (sebaiknya SLF diurus ketika
pembangunan gedung mencapai 80% selambatnya hampir selesai).
Pemanfaatan bangunan gedung sesuai fungsinya, merupakan kewajiban bagi pemilik atau pengguna gedung
guna tercapainya tertib administratif serta teknis untuk menjamin kelaikan fungsi bangunan gedung tanpa
menimbulkan dampak material/ penting terhadap penghuni dan lingkungan sekitar.
Pemilik bangunan gedung wajib melakukan pemeliharaan secara berkala, agar kondisi bangunan gedung
tetap memenuhi kelaikan fungsinya.
Dalam proses pegurusan SLF, terdapat tahapan survey yang dilakukan oleh PEMDA guna melakukan
pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung berdasarkan kesesuaian IMB yang telah diberikan, dengan
lingkup meliputi :
1. Kesesuaian fungsi
2. Persyaratan tata bangunan
3. Keselamatan
4. Kesehatan
5. Kenyamanan
6. Kemudahan
SLF dapat diberikan untuk :
1. Bangunan gedung fungsi rumah tinggal sederhana tunggal dengan masa berlaku tidak dibatasi
2. Bangunan gedung fungsi rumah tinggal tunggal dengan 2 lantai atau lebih dengan masa berlaku 20
tahun
3. Bangunan gendung selain fungsi rumah tinggal dengan masa berlaku 5 tahun.

PERSYARATAN SLF PERTAMA:


1. Surat Permohoanan SLF
2. Fotocopy KTP Pemohon
3. Fotocopy NPWP Pemohon
4. Fotocopy bukti kepemilikan tanah yang telah di legalisir oleh Notaris.
5. Fotocopy SIPPT yang terbit tahun 2008 dan setelahnya
6. Fotocopy Izin Bangunan yang dimiliki (IMB, IPB, dan/atau KBM),
7. Gambar Arsitek Lampiran IMB.
8. Peta rencana kota & RTLB, yang menjadi lampiran IMB.
9. Surat pernyataan telah membuat SRAH/Kolam Resapan.
10. Foto SRAH/Kolam Resapan.
11. Foto tampak bangunan minimal 3 sisi, sesuai keadaan lapangan sekarang
12. Laporan Direksi Pengawas (DIRWAS), oleh pengawas yang memegang IPTB (lzin Pelaku Teknis
Bangunan),
13. Legalisir fotocopy IPTB bidang Arsitektur, Struktur, Instalasi.
14. Surat pernyataan koordinator Direksi Pengawas.
15. Gambar (As Built Drawing) Arsitektur hasil pelaksanaan bangunan yang telah disahkan sesuai
dengan lapangan, beserta CD berisikan file format CAD.
16. Gambar (AS Built Drawing) Struktur hasil pelaksanaan bangunan yang telah disahkan sesuai
dengan lapangan.
17. Gambar (AS Buit Drawing) Instalasi hasil pelaksanaan bangunan yang telah disahkan sesuai
dengan lapangan.
18. Rekomendasi instalasi/unit terkait yang masih berlaku untuk:
- Kebakaran
- Penggunaan pesawat angkat/ angkut (Lift , Eskalator, dll).
- Penggunaan Motor Diesel.
- Penggunaan Instalasi Listrik.
- Pengunaan Instalasi Penyalur Petir.
19. Surat Kesanggupan Pembayaraan Retribusi, apabila diperlukan.

Persyaratan perpanjangan SLF :


1. Surat Permohonan SLF.
2. Fotocopy KTP Pemohon beserta NPWP.
3. Fotocopy bukti kepemilihan tanah yang dilegalisir notaris
4. Fotocopy SIPPT yang terbit tahun 2008 dan setelahnya, untuk lahan lebih dari 5000 m2
5. Fotocopy Izin Bangunan terdahulu (IMB, IPB, dan/atau KMB).
6. Gambar Arsitek lampiran IMB dan IPB/KMB terakhir.
7. Peta Rencana Kota & RTLB, yg menjadi lampiran IMB.
8. Surat pernyatan telah membuat SRAH/Kolam Respan.
9. Foto SRAH/ Kolam Resapan.
10. Foto Tampak bangunan minimal 3 sisi, sesuai keadaan lapangan sekarang.
11. Laporang Pengkaji Teknis, oleh penggaji yang memegang IPTB (lzin Pelaku Teknis Bangunan).
12. Legalisir fotocopy IPTB bidang Arsitektur, Strukrur, lnstalasi.
13. Surat pernyatan Koordinator Pengkaji Teknis.
14. Gambar (As Built Drawing) Arsitektur hasil pelaksanaan bangunan yang telah disahkan sesuai
dengan lapangan, beserta CD berisikan File format CAD.
15. Gambr (As Built Drawing) Struktur hasil pelaksaan bangunan yang telah disahkan sesuai dengan
lapangan.
16. Gambar (As Built Drawing) lnstalasi hasil pelaksanaan sesuai dengan lapangan.
17. Rekomendasi Instalsi/ unit terkait yang masih berlaku untuk:
- Kebakaran
- Penggunaan Pesawat Angkat/ Angkut (LIFT, Eeskalator, dll).
- Penggunaan Motor Diesel.
- Penggunaan lnstalasi Listrik.
- penggunaan lnstalasi Penyalur Petir.
18. Surat Kesanggupan pembayaran retribusi, apabila diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai