Dalam bahasa Indonesia sendiri banyak sekali macam macam majas, berikut
ini adalah penjelasan lengkapnya:
1. Majas Personifikasi
kamusbahasaindonesiaku.com
Majas personifikasi merupakan salah satu dari macam majas yang
membandingkan benda mati seakan-akan bersifat seperti makhluk hidup.
Macam majas ini membuat benda mati seakan-akan dapat melakukan apa
yang dilakukan oleh makhluk hidup atau manusia.
kuliah.info
Majas metafora adalah merupakan jenis majas yang mengungkapkan
perbandingan dua hal atau objek yang tidak sama menjadi paduan
persamaan.
4. Majas Sinekdoke
abimuda.com
Majas sinekdoke merupakan majas dengan penulisan bahasa yang
mengungkapkan bagian dari keseluruhan atau mengungkapkan keseluruhan
untuk suatu bagian saja. Majas sinekdoke ini terbagi ke dalam 2 macam yaitu
sinekdode pars pro toto dan sinekdoke totem pro parte.
Majas sinekdode pars pro toto adalah macam majas guna menjelaskan suatu
bagian yang mewakili dari keseluruhan.
slideshare.net
Kemudian majas pleonasme adalah merupakan majas yang digunakan untuk
menjelaskan sesuatu yang sudah jelas tapi diberikan tambahan kata dengan
tujuan untuk mempertegas maksud kalimat tersebut.
slideshare.net
Majas paralelisme adalah salah satu majas dengan perulangan yang
digunakan untuk menegaskan sebuah makna frasa dalam bahasa puisi.
slideshare.net
Majas hiperbola merupakan salah satu dari macam-macam majas yang
menjelaskan sesuatu secara berlebihan dibanding aslinya. Pembuatan kata
dalam majas ini yang dilebih-lebihkan digunakan untuk menarik perhatian dari
pembaca.
slideshare.net
Majas paradoks adalah merupakan majas pertentangan yang menjelaskan
pertentangan antara pernyataan dengan realita sesungguhnya. Majas ini
sering dinyatakan pada tulisan novel.
contohmajasku.blogspot.com
Selanjutnya ada majas tautologi yaitu majas dengan bahasa yang berulang-
ulang pada suatu kalimat dengan tujuan untuk menegaskan makna dari
kalimat tersebut.
slideshare.net
Majas metonimia merupakan majas yang sering digunakan untuk menjelaskan
suatu kalimat atau kata yang masih mempunyai hubungan dekat. Pada
umumnya kata yang dipakai adalah merk barang untuk menggantikan kata
yang sudah umum.
Majas ironi adalah merupakan majas yang biasa digunakan untuk menyatakan
sesuatu yang bertolak belakang dengan aslinya.
slideshare.net
Kemudian ada majas asosiasi yaitu macam majas yang membandingkan dua
objek yang berbeda tetapi mempunyai kemiripan sifat. Ciri-ciri yang dimiliki
majas ini biasanya menggunakan kata penghubung seperti laksana, bak, bagai,
ibarat, juga.
contohmajasku.blogspot.com
Kemudian majas antitesis adalah salah satu macam dari majas yang
menyatakan dua kata yang memiliki arti berlawanan. Secara umumnya kedua
kata akan ditampilkan secara urut.
Majas antonomasia adalah merupakan salah satu majas yang digunakan untuk
menyebut suatu benda atau objek bukan dengan nama aslinya tetapi
menggunakan sifat dari objek tersebut.
Majas simile adalah salah satu jenis majas guna untuk membandingkan dua
kata atau objek yang jelas secara eksplisit mempunyai kesamaan sifat.
Ciri-ciri majas ini memakai kata penghubung layaknya, ibarat, bagai, bak,
umpamanya. Majas sebenarnya juga sedikit mirip dengan asosiasi tetapi tetap
terdapat perbedaan antara keduanya.
Ada juga majas litotes yaitu majas yang menjelaskan suatu ungkapan yang
direndahkan jika dibandingkan dengan realita atau kenyataan aslinya.
Terakhir ada Majas alusio yaitu merupakan majas yang mempunyai gaya
bahasa yang memakai kata-kata di masa lalu untuk menjelaskan suatu
kejadian. Kata-kata masa lalu yang biasanya dipakai pada majas ini adalah
seperti berupa tokoh, legenda, kejadian, dan cerita.
Penutup
Nah itulah macam-macam majas dan beserta contohnya, macam-macam
majas dan juga pengertiannya masing-masing. Begitu banyak macam dari
majas dalam pelajaran bahasa Indonesia, itupun meliputi macam-macam
majas perbandingan, macam-macam majas pertentangan, macam-macam
majas sendirian, macam-macam majas penegasan dan lain sebagainya.
Majas memang menjadi salah satu unsur penting dalam karya sastra dan
bahasa, entah itu dengan majas retorika, majas hiperbola, majas alegori, majas
paradoks, majas ironi atau macam-macam majas lainnya yang umum kita
ketahui.
Penggunaan majas yang baik dalam membuat sebuah puisi ataupun cerita
adalah syarat tetap apakah tulisan tersebut menarik atau tidak. Maka,
kemampuan yang baik dalam berbahasa mutlak diperlukan bagi para
pembaca yang ingin mendalami dunia penulisan, baik novel, puisi, maupun
pantun.