Anda di halaman 1dari 37

Disusun Oleh : RAYINA GITA LESTARI

Guru Pembimbing : Yusmiati

Kelas : IX B

SMPN 01 MESUJI
Jl.Z.A PAGAR ALAM N0. 04
Kec. Simpang Pematang Kab. Mesuji
Provinsi Lampung
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga Tugas Kliping Prakarya ini
dapat tersusun.

Kliping Prakarya ini kami buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Prakarya. Kliping ini berisi tentang Rumah Adat Indonesia.
Semoga kliping ini bisa memberikan manfaat kita semua, terutama bagi
kami. Kami menyadari bahwa kliping ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan kliping ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan kliping ini dari awal sampai akhir. Apabila ada
kekeliruan kata atau kalimat, kami mohon maaf yang sebesar besarnya.
Simpang Pematang, September 2018

Penyusun

ii | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4
BAB II ISI ........................................................................................................................... 5
1. Rumah Adat Jawa Barat.......................................................................................... 5
2. Rumah Adat Joglo, Jawa Tengah ............................................................................ 8
3. Rumah Adat Krong Bade, Nanggroe Aceh Darussalam ......................................... 9
4. Rumah Adat Bolon, Sumatera Utara..................................................................... 10
5. Rumah Adat Gadang, Sumatera Barat .................................................................. 11
6. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar, Riau .............................................................. 12
7. Rumah Adat Panggung Kajang Leko, Jambi ........................................................ 13
8. Rumah Adat Limas, Sumatra Selatan ................................................................... 14
9. Rumah Adat Rakit Limas, Bangka Belitung ......................................................... 15
10. Rumah Adat Rakyat, Bengkulu ........................................................................ 16
11. Rumah Adat Nowou Sesat, Lampung ............................................................... 17
12. Rumah Adat Badui, Banten .............................................................................. 18
13. Rumah Adat Bangsal Kencono, DI Jogjakarta ................................................. 19
14. Rumah Adat Joglo Situbondo, Jawa Timur ...................................................... 20
15. Rumah Adat Tanean Lanjhan, Madura ............................................................. 21
16. Rumah Adat Gampura Candi Bentar, Bali........................................................ 22
17. Rumah Adat Panjang, Kalimantan Barat .......................................................... 23
18. Rumah Adat Betang, Kalimantan Tengah ........................................................ 24
19. Rumah Adat Lamin, Kalimantan Timur ........................................................... 25
20. Rumah Adat Bubungan Tinggi, Kalimantan Selatan ........................................ 26
21. Rumah Adat Baloy, Kalimantan Utara ............................................................. 27
22. Rumah Adat Pewaris, Sulawesi Utara .............................................................. 28
23. Rumah Adat Tambi, Sulawesi Tengah ............................................................. 29
24. Rumah Adat Buton, Sulawesi Tenggara ........................................................... 30
25. Rumah Adat Tongkonan, Sulawesi Selatan ...................................................... 31
26. Rumah Adat Dulohupa, Gorontalo ................................................................... 32
27. Rumah Adat Baileo, Maluku ............................................................................ 33
28. Rumah Adat Dalam Loka, Nusa Tenggara Barat.............................................. 34
29. Rumah Musalaki, Nusa Tenggara Timur .......................................................... 35
30. Rumah Honai, Irian Jaya................................................................................... 36
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 37

iii | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
BAB I PENDAHULUAN

Rumah Adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus, digunakan
untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. Rumah adat merupakan
salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas
suku/masyarakat. Keberadaan rumah adat di Indonesia sangat beragam dan
mempunyai arti yang penting dalam perspektif sejarah, warisan, dan kemajuan
masyarakat dalam sebuah peradaban.
Rumah-rumah adat di Indonesia memiliki bentuk dan arsitektur masing-
masing daerah sesuai dengan budaya adat lokal. Rumah adat pada umumnya
dihiasiukiran-ukiran indah, pada jaman dulu, rumah adat yang tampak paling
indah biasa dimiliki para keluarga kerajaan atau ketua adat setempat
menggunakan kayu - kayu pilihan dan pengerjaannya dilakukan secara tradisional
melibatkan tenaga ahli dibidangnya, Banyak rumah-rumah adat yang saat ini
masih berdiri kokoh dan sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai simbol
budaya Indonesia.

4|Rumah Adat di Indonesia


BAB II ISI
(GAMBAR-GAMBAR RUMAH ADAT)

1. Rumah Adat Jawa Barat

Nama Rumah Adat Jawa barat sebenarnya berbeda-beda, tergantung pada


bentuk pintu dan atap rumahnya. Ada beberapa nama atau sebutan dalam
bentuk atap rumah adat sunda seperti suhunan Jolopong, Badak
Heuay, Tagong Anjing, Perahu Kemureb, Capit Gunting, Jubleg Nangkub,
dan Buka Pongpok. Dari kesemua nama tersebut, Jolopong merupakan
nama rumah adat sunda berbentuk atap yang paling sering digunakan oleh
rumah adat suku sunda ini.

Jolopong memiliki 2 bidang atap yang terpisahkan oleh di tengah


bangunan rumah yang disebut jalur suhunan. Panjang batang suhunan
sejajar dengan kedua sisi bawah bidang atap rumah yang sebelah
menyebelah, sedangkan batang lainnya lebih pendek daripada suhunan dan
posisinya memotong tegak lurus dikedua ujung suhunan.

5|Rumah Adat di Indonesia


Interior yang sangat efisien dan ruang Jolopong terdiri sebagai berikut :
Emper atau Tepas sebutan untuk ruang depan;

1. Tengah imah atau patengahan sebutan untuk ruang tengah;

2. Pangkeng sebutan untuk ruang tidur (kamar);

3. Pawon sebutan untuk ruang belakang atau dapur untuk memasak dan
padaringan atau tempat menyimpan beras.
Ruangan depan yang tadi disebut diatas emper, berfungsi sebagai ruang
tamu. Pada jaman dulunya, ruangan depan ini dibiarkan kosong
melompong tanpa ada perkakas atau perabot seperti kursi dan meja. Jika
ada tamu yang datang, barulah pemilik rumah menyiapkan tikar sebagai
tempat duduk tamu. Seiring perkembangan jaman, kini rumah adat
tersebut sudah terdapat meja dan kursi di ruangan depan bahkan ada juga
peralatan lainnya. Ruang balandongan digunakan untuk memberi
kesejukan penghuni rumah. Kamar tidur rumah adat ini disebut pangkeng,
ada ruangan sejenis pangkeng yang bernama jobong atau gudang sebagai
tempat penyimpanan alat-alat rumah tangga. Ruangan tengah atau tengah
imah digunakan sebagai ruang keluarga dan biasanya ruangan ini sering
digunakan untuk pelaksanaan upacara ataupun selamatan. Ruang belakang
(dapur) digunakan layaknya seperti dapur pada umumnya untuk memasak.

6|Rumah Adat di Indonesia


Rumah adat Jawa Barat ini memiliki pemahaman mendalam yang sangat
mengagumkan. Nama suhunan rumah adat suku Sunda ditujukan untuk
menghormati alam dan sekelilingnya. Jika diperhatikan, hampir di setiap
rumah adat Sunda jarang kita temui paku besi ataupun alat bangunan
modern lainnya. Sebagai pengganti paku untuk penguat antar tiang,
mereka menggunakan paseuk (dari bambu) atau bisa juga tali dari ijuk
ataupun sabut kelapa. Sedangkan atap rumah menggunakan ijuk, daun
rumia, atau daun kelapa, karena memang rumah adat suku Sunda sangat
jarang sekali menggunakan genting seperti pada umumnya rumah-rumah
modern. Hal menarik lainnya yaitu mengenai material atau bahan
bangunan yang digunakan oleh rumah adat itu sendiri yang sangat
sederhana, karena rumah adat jawa barat bukan untuk perlindungan
komunitas dalam peperangan, melainkan hanya untuk tempat tinggal yang
nyaman.

7|Rumah Adat di Indonesia


2. Rumah Adat Joglo, Jawa Tengah
Orang Jawa pada umumnya memiliki rumah khas yang berupa hunian
benama Joglo. Rumah adat di Indonesia yang satu ini memiliki beragam
keunikan. Ia terbagi ke dalam beberapa ruangan yang antara lain pendapa,
pringgitan, dalem, sentong, gandok tengen, dan gandok kiwo.

8|Rumah Adat di Indonesia


3. Rumah Adat Krong Bade, Nanggroe Aceh Darussalam
Rumah Krong Bade atau juga biasa dikenal dengan nama rumoh Aceh
adalah rumah adat dari provinsi terbarat di Indonesia, Nanggroe Aceh
Darussalam. Rumah Krong Bade merupakan rumah panggung dengan
satu buah tangga depan yang biasa digunakan untuk berlalu lalang.
Rumah adat Aceh ini keberadaannya sekarang semakin langka. Orang-
orang Aceh pada umumnya saat ini lebih memilih untuk tinggal di rumah
dengan gaya modern. Alasannya, selain karena biaya pembangunannya
yang lebih mahal, rumah Krong Bade juga membutuhkan biaya perawatan
yang tidak sedikit.

9|Rumah Adat di Indonesia


4. Rumah Adat Bolon, Sumatera Utara
Rumah Bolon adalah rumah adat yang menjadi identitas suku Batak yang
ada di Sumatera Utara. Ada beberapa jenis rumah bolon yang dulu sempat
menjadi gaya arsitektur hunian orang-orang Batak. Beberapa jenis rumah
adat di Indonesia tersebut antara lain Rumah Bolon Toba, Bolon
Mandailing, Bolon Simalungun, Bolon Pakpak, Bolon Karo, Bolon
Angkola. Masing-masing rumah tersebut sebetulnya memiliki ciri khasnya
tersendiri. Namun, saat ini mereka sudah sulit ditemukan.

10 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
5. Rumah Adat Gadang, Sumatera Barat
Rumah Gadang (Godang) adalah rumah adat Minangkabau yang hingga
kini masih banyak ditemui di provinsi Sumatera Barat. Mengingat
kebudayaan melayu yang menyebar di sekitar semenanjung Malaya tempo
dulu, Rumah adat ini juga hingga kini dapat kita jumpai di beberapa
wilayah di Malaysia. Jadi, jika suatu saat Anda menemukan rumah
gadang di negeri tetangga, jangan anggap jika mereka mencuri
kebudayaan kita.

11 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
6. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar, Riau
Rumah Selaso Jatuh Kembar adalah rumah adat di Indonesia khas
Provinsi Riau yang digunakan sebagai balai desa atau tempat
bermusyawarah. Selaso jatuh kembar sendiri memiliki arti rumah yang
memiliki dua selasar dengan lantai yang lebih rendah dari ruangan tengah.

12 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
7. Rumah Adat Panggung Kajang Leko, Jambi
Rumah Panggung Kajang Leko adalah rumah adat di Indonesia khas
Jambi yang terbuat dari kayu dan terbagi menjadi 8 ruangan. Kedelapan
ruangan tersebut antara lain
a) Ruangan pertama (jogan) berfungsi sebagai tempat beristirahat dan
sebagai tempat untuk menyimpan air.
b) Ruangan kedua (serambi depan) berfungsi sebagai tempat
penerima tamu laki-laki.
c) Ruangan ketiga (serambi dalam) berfungsi sebagai tempat tidur
anak laki-laki.
d) Ruang keempat (amben melintang) berfungsi sebagai kamar
pengantin.
e) Ruang kelima (serambi belakang) berfungsi sebagai tempat tidu r
untuk anak perempuan yang belum menikah.
f) Ruang keenam (laren) berfungsi sebagai tempat menerima tamu
perempuan.
g) Ruang ketujuh (garang) berfungsi sebagai tempat untuk memasak
makanan dan sebagai tempat menyimpan air.
h) Ruang kedelapan adalah dapur yang digunakan untuk memasak
makanan.

13 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
8. Rumah Adat Limas, Sumatra Selatan
Rumah limas adalah rumah adat di Indonesia khas Sumatra Selatan yang
memiliki lantai bertingkat dengan bentuk atap yang menyerupai limas.
Kebanyakan rumah limas memiliki luas 400 sampai 1000 meter2.
Bangunan didirikan di atas tiang kayu ulin yang kuat dan tahan air,
sedang pintu, dinding, dan lantai terbuat dari kayu tembesu.

14 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
9. Rumah Adat Rakit Limas, Bangka Belitung
Rumah adat rakit limas adalah rumah adat di Indonesia khas Bangka
Belitung yang secara arsitektur sebetulnya hampir mirip dengan rumah
adat provinsi lain di Pulau Sumatera yang masih berkarakteristek Melayu.
Berikut ini penampilan fisik dari rumah adat Bangka Belitung ini.

15 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
10. Rumah Adat Rakyat, Bengkulu
Rumah rakyat adalah rumah adat yang digunakan sebagai tempat tinggal
orang-orang Bengkulu. Rumah ini juga terbagi ke dalam beberapa
ruangan yaitu, berendo atau beranda, yang digunakan untuk menerima
tamu, bilik gedang atau kamar utama, bilik gadis atau kamar anak gadis,
dan lain sebagainya.

16 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
11. Rumah Adat Nowou Sesat, Lampung
Rumah adat Lampung memiliki sebutan yang cukup unik, yaitu Nuwou
Sesat. Nuwou Sesat sendiri berasal dari bahasa Lampung, Nuwou yang
berarti rumah dan sesat yang berarti tempat ibadah. Rumah Nowou Sesat
memiliki ciri khas panggung, atap terbuat dari ilalang yang dianyam,
dinding dari kayu, dan didirikan sejajar sepanjang jalan utama yang
membelah kampung. Rumah adat di Indonesia yang satu ini sudah sangat
jarang sekali ditemukan di Lampung. Proses integrasi dan akulturasi
budaya yang berjalan begitu cepat di Lampung adalah penyebab
utamanya.

17 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
12. Rumah Adat Badui, Banten
Rumah adat di Indonesia yang menjadi hunian orang-orang suku Banten
tempo dulu diberi nama rumah badui. Rumah ini adalah rumah panggung
beratapkan daun ilalang dengan lantai terbuat dari pelupuh atau bambu
yang dibelah. Dinding rumah adat badui terbuat dari anyaman bambu
sedangkan penyangga rumah terbuat dari batu berbentuk balok yang
ujung atasnya kian mengecil. Di beberapa wilayah Ujung Kulon, rumah
yang bentuknya ditampilkan pada gambar di bawah ini masih digunakan
oleh sebagian besar penduduknya.

18 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
13. Rumah Adat Bangsal Kencono, DI Jogjakarta
Bangsal Kencono adalah rumah adat khas dari daerah DI Jogjakarta.
Rumah adat ini memiliki kekhasan karena dianggap sebagai tempat
tinggal bagi para raja, ratu atau pembesar kerajaan tempo dulu. Rumah
adat di Indonesia yang satu ini juga dianggap kaya akan filosofi. Hakikat
kehidupan manusia, alam yang terus bekerja, aktivitas manusia dalam
menjalani kehidupannya, dan beragam perlambangan hidup terkandung di
dalamnya.

19 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
14. Rumah Adat Joglo Situbondo, Jawa Timur
Rumah adat Joglo Situbondo adalah sebuah rumah adat yang sangat
terkenal pada masa silam. Masyarakat Jawa Timur pada zamannya,
menggunakan gaya arsitektur rumah ini karena terkagum akan nilai
filosofis yang terkandung di dalamnya. Kendati begitu, bukti
kegemilangan karya nenek moyang kita dalam teknologi bangunan ini
sekarang sudah mulai tergerus oleh zaman. Ya, di Jawa Timur sendiri
sekarang kita akan sulit menemukan rumah semacam ini

20 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
15. Rumah Adat Tanean Lanjhan, Madura
Meski Madura dan Jawa Timur secara administratif merupakan satu
kesatuan, namun dari segi budaya sebetulnya keduanya memiliki
perbedaan yang mencolok. Buktinya, kedua daerah ini memiliki bentuk
rumah adat yang berbeda. Jika di Jawa Timur kita menemukan Rumah
adat Joglo Situbondo, di Madura kita justru akan banyak menemui rumah
Tanean Lanjhang. Wujudnya lihat sendiri pada gambar di bawah ini.

21 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
16. Rumah Adat Gampura Candi Bentar, Bali
Nah, rumah khas adat bali yang satu ini yakin hingga sekarang pasti
masih mudah kita jumpai. Bali memang merupakan suku di Indonesia
yang sangat amanah dalam menjaga warisan leluhur, termasuk dalam hal
menjaga kelestarian arsitektur rumah khasnya. Rumah adat bali sendiri di
beri nama Rumah Gapura Candi Bentar. Berikut penampilan fisik
dari rumah adat di Indonesia yang unik satu ini.

22 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
17. Rumah Adat Panjang, Kalimantan Barat
Rumah Panjang, begitu hunian tradisional adat asli Indonesia yang berasal
dari Kalimantan Barat ini disebut. Seperti kebanyakan rumah adat di
Sumatera, rumah khas suku Dayak di tanah Borneo Barat ini juga secara
arsitektur tergolong dalam jenis rumah panggung. Bentuknya yang
memanjang sesuai dengan namanya, tiang penyangga yang tinggi, serta
anak tangga yang lebar adalah kekhasan yang membuat rumah adat satu
ini berbeda dibandingkan dengan rumah adat lainnya. Namun, meski unik
keberadaan rumah adat Provinsi Akcaya ini sekarang sudah mulai punah.
Selain karena animo masyarakat yang lebih memilih membangun rumah
dengan gaya modern, biaya untuk pembangunan dan perawatannya yang
besar adalah alasan utama mengapa rumah adat panjang begitu sulit untuk
dapat ditemui saat ini.

23 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
18. Rumah Adat Betang, Kalimantan Tengah
Meski secara demografis, Kalimantan Tengah sangat dekat dengan
Kalimantan Barat, namun, bukan berarti bahwa Provinsi yang memiliki
semboyan Isen Mulang ini tak memiliki rumah adatnya sendiri. Ya,
Kalimantan Tengah punya rumah adat yang mereka beri nama Rumah
Bentang.

Rumah bentang secara gaya arsitektur memang masih memiliki kaitan


erat dengan rumah Panjang di Kalimantan Barat, namun sebetulnya ada
satu hal unik yang membedakan keduanya. Rumah khas Suku Dayak
Palangkaraya memiliki dimensi yang lebih besar, dimana panjang bisa
mencapai 150 meter, lebar 30 meter dan tinggi antara 3-5 meter dari
permukaan tanah. Dimensi yang lebih besar inilah yang membuat satu
rumah bentang khas Kalimantan tengah ini dapat dihuni bahkan oleh lebih
dari 150 jiwa.

24 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
19. Rumah Adat Lamin, Kalimantan Timur
Bergerak ke arah timur, kita akan menemui rumah yang jauh lebih unik
hasil akulturasi budaya suku Dayak, Kutai, dan Banjar. Rumah Lamin
begitu ia disebut, adalah rumah adat Kalimantan Timur yang menjadi ciri
khas sekaligus identitas bagi Provinsi yang beribukota di Balikpapan ini
di kancah pergaulan nasional.

Jauh melebihi rumah adat bentang dan panjang, rumah lamin memiliki
dimensi benar-benar menakjubkan. Panjangnya bisa mencapai 300 meter,
lebar hingga 15 meter, dan tinggi sekitar 3 meter. Dengan dimensi sebesar
ini membuat 30 keluarga bisa tinggal dan hidup bersama-sama di sana.

25 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
20. Rumah Adat Bubungan Tinggi, Kalimantan Selatan
Tak mau tertinggal, masyarakat suku Banjar di Kalimantan Selatan juga
punya rumah adatnya sendiri. Rumah Bubungan Tinggi begitu mereka
menyebutnya, adalah rumah kebanggan bagi masyarakat Provinsi asal Ian
Kasela ini. Rumah ini bahkan menjadi maskot. Lihat gaya arsitekturnya
pada gambar berikut ini.

26 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
21. Rumah Adat Baloy, Kalimantan Utara
Meski baru berdiri 2013 lalu, bukan berarti bahwa Kalimantan Utara bisa
tertinggal dalam hal kebudayaan. Provinsi yang beribukota di Tanjung
Selor ini punya rumah adatnya sendiri yang mereka beri nama Rumah
Baloy. Rumah baloy adalah hasil kebudayaan arsitektur dari suku Tidung,
suku asli Kalimantan Utara. Desainnya yang lebih modis ketimbang
rumah adat provinsi lain di Kalimantan membuat miniatur rumah adat di
Indonesia yang satu ini begitu ramai dicari.

27 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
22. Rumah Adat Pewaris, Sulawesi Utara
Rumah adat Pewaris adalah rumah tradisional khas suku Minahasa di
Provinsi Sulawesi Utara. Rumah yang juga dikenal dengan sebutan
Walewangkoa ini merupakan rumah panggung bertiang balok-balok kayu
yang dilengkapi dengan 2 buah tangga di bagian depan tepatnya di sisi
kanan dan kiri rumah. Keunikan rumah adat suku Minahasa ini terletak
pada kontruksinya yang sepenuhnya terbuat dari kayu. Rumah ini terbagi
menjadi beberapa ruangan, Setup Emperan sebagai tempat menerima
tamu; Pores sebagai ruang tidur; dan Sangkor sebagai tempat menyimpan
bahan makanan (lumbung padi).

28 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
23. Rumah Adat Tambi, Sulawesi Tengah
Rumah adat di Indonesia yang tak kalah menarik untuk dibahas adalah
Rumah Tambi. Rumah tradisional Sulawesi Tengah ini memiliki bentuk
persegi panjang berukuran 7 meter x 5 meter. Ciri khas panggung dengan
balok kayu yang disusun di atas batu alam juga masih terdapat di
arsitektur rumah ini. Yang unik, dirumah ini tidak dikenal pembagian
ruang. Dapur, kamar, ruang tamu, semuanya menyatu jadi satu, dan dalam
hal ini dapur biasanya diletakan di tengah sebagai penghangat ruangan di
saat malam menyapa

Berdasarkan kepercayaan leluhur, Rumah adat Tambi hanya boleh


dibangun menghadap arah utara atau selatan. Dilarang bagi warga sekitar
untuk membangun rumah menghadap atau membelakangi jalan matahari.
Keunikan lain yang dimiliki rumah Tambi ini adalah perbedaan jumlah
anak tangga. Rumah Tambi yang ditinggali oleh sesepuh kampung atau
kepala adat wajib memiliki anak tangga yang jumlahnya genap, sedangkan
rumah Tambi yang ditinggal penduduk biasa harus memiliki anak tangga
yang jumlahnya ganjil.

29 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
24. Rumah Adat Buton, Sulawesi Tenggara
Rumah adat Indonesia berikut ini bagi penulis adalah rumah adat terunik
seluruh dunia. Ya, Rumah Buton atau Istana Sultan Buton adalah rumah
adat yang meskipun dibangun 4 lantai dengan kontruksi kayu yang saling
mengait, tanpa pengikat dan paku, tapi ia dapat kokoh berdiri dengan
megah. Berikut penampilan rumah khas orang-orang Buton yang
melegenda itu.

30 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
25. Rumah Adat Tongkonan, Sulawesi Selatan
Rumah Tongkonan adalah rumah adat suku Toraja yang bermukim di
wilayah Sulawesi Selatan. Secara arsitektur, rumah ini tergolong sangat
antik. Dengan atap lengkung seperti perahu dan deretan tandung kerbau
yang berjajar di bagian depannya, rumah ini berhasil membuat para
wisatawan berbondong-bondong untuk menyaksikan seni klasik arsitektur
nenek moyang bangsa Indonesia. Perlu diketahui bahwa, selain berguna
sebagai hunian, rumah adat tongkonan juga biasa digunakan sebagai
tempat penyimpanan mayat.

31 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
26. Rumah Adat Dulohupa, Gorontalo
Rumah Adat Dulohupa adalah ilustrasi rumah adat tradisional rakyat
Gorontalo dengan model atap yang artistik, berbentuk panggung, dan
beberapa pilar kayu sebagai hiasan. Selain berguna sebagai hunian, rumah
adat ini juga berfungsi sebagai balai musyawarah. Untuk penampilan
fisiknya lihatlah gambar di bawah ini.

32 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
27. Rumah Adat Baileo, Maluku
Di Indonesia bagian timur, Maluku memiliki rumah adat yang bernama
rumah Baileo. Rumah ini merupakan identitas yang mereprentasikan
kemajemukan agama di Provinsi asal lagu Rasa Sayange ini. Rumah adat
Baileo memiliki ciri khas berupa ukurannya yang besar dengan gaya
arsitektur yang berbeda dibandingkan rumah rakyat pada umumnya.
Kegiatan-kegiatan adat seperti upacara adat, musyawarah mufakat, dan
perkumpulan hiburan umum dilaksanakan di dalam rumah ini. Selain itu,
beberapa benda-benda pusaka suci juga biasa diletakan dalam satu
ruangan khusus di dalamnya.

33 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
28. Rumah Adat Dalam Loka, Nusa Tenggara Barat
Suku Sasak, Sumbawa, Dongu, dan Dompu di Nusa Tenggara Barat
memiliki rumah adat yang mereka beri nama Dalam Loka. Rumah dalam
loka ini sejatinya bukan rumah yang diperuntukan sebagai tempat tinggal,
melainkan merupakan istana bagi raja atau para pembesar dan tetua adat.
Selain secara sekilas gaya arsitekurnya tergolong luar biasa, rumah ini
secara artistik juga memiliki nilai seni yang tinggi. Berikut penampilan
fisik rumah adat Nusa Tenggara Barat ini dari tampak depan

34 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
29. Rumah Musalaki, Nusa Tenggara Timur
Rumah Musalaki adalah rumah adat Nusa Tenggara Timur yang tergolong
jenis rumah panggung dengan atap unik dan klasik. Atap rumah adat
Indonesia yang satu ini tak seperti kebanyakan rumah adat pada
umumnya. Ia tinggi menjulang dan hanya terbuat dari ilalang.

Rumah Musalaki khas Sumba ini sejatinya bukan diperuntukan sebagai


rumah tinggal rakyat biasa. Rumah dengan model dan gaya seperti ini
hanya boleh ditempati oleh seorang yang berkedudukan seperti kepala
adat, kepala desa, camat, dan para pembesar adat lainnya. Adapun secara
lengkap, keunikan rumah tersebut dapat Anda lihat pada gambar berikut.

35 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
30. Rumah Honai, Irian Jaya
Meski kini Provinsi Irian Jaya terbagi menjadi 2 dan berganti nama
menjadi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, namun secara umum
mereka memiliki kebudayaan yang nyaris sama, termasuk dalam hal
rumah adat

Rumah Honai, begitu biasa disebut, merupakan rumah adat khas Irian
yang dindingnya terbuat dari kayu dengan atap kerucut yang terbuat dari
ilalang. Rumah honai sengaja dibangun dengan ukuran sempit tanpa
jendela agar ia bisa menahan hawa dingin yang ada di lingkungan Papua
yang rata-rata adalah dataran tinggi. Tinggi rumah honai berkisar 2,5
meter dan di bagian tengah rumah terdapat tempat api unggun untuk
menghangatkan isi rumah di waktu malam.

36 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a
BAB III PENUTUP

37 | R u m a h A d a t d i I n d o n e s i a

Anda mungkin juga menyukai