Anda di halaman 1dari 19

MUSEUM IPTEK

TAMAN MINI INDONESIA


INDAH

Joanne Eldestha
Regina Galilea
X MIPA A
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah
mencurahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “KUNJUNGAN KE MUSEUM
IPTEK TMII”.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelaran fisika. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erza selaku guru mata pelajaran
fisika dan semua pihak yang membantu sehingga makalah ini selesai
pada tepat waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca dan dapat menambah wawasan tentang perkembangan
teknologi yang tak lepas dari fisika sebagai bidang mata pelajaran ilmu
pengetahuan.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berawal dari Kementrian Reset dan teknologi yang


mengembangkan misi mencerdaskan masyarakat melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi, dibangun Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan
dan Tekhnologi (PP-IPTEK) di taman Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Di dalam Pengesahan tanda tangan dan waktu pranala sisipkan
berkas referensi lanjutkan karakter spesial Bangunan seluas 24.000
m2 diatas lahan 42.300 m2, disajikan berbagai peragaan tentang apa?
Mengapa? dan bagaimana ilmu pengetahan dan tekhnologi diciptakan
dan dimanfaatkan untuk kehidupan manusia.
Pusat peragaan ini dibangun dengan maksud menyadarkan
masyarakat mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
dunia secara sangat cepat. Arah perkembangan ini harus disadari agar
generasi penerus dapat mengikutinya untuk kemudian maju bersama
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi tersebut.

B. Tujuan Objek Kunjungan

Tujuan yang hendak kami capai dalam penulisan karya ilmiah ini:
1. Untuk menambah pengetahuan siswa
2. Untuk menambah penggalaman
3. Untuk mendapatkan pengalaman pengetahuan dengan cara observasi
langsung ke Lapangan.
BAB II
PENGKLASTERAN ALAT PERAGA DI MUSEUM IPTEK TMII

A. Klasifikasi
Alat peraga yang digunakan untuk peragaan di museum IPTEK sangat mudah ditemukan
karena wujud bagiannya yang khas dan memberikan kesan yang berbeda dengan bangunan di
sekitarnya. Museum IPTEK yang berada di komplek TMII Jakarta yang menempati area 42.300 Km2.

Wahana :
Mekanika
Wahana Mekanika adalah wahana yang berisi alat peraga Hands-on interaktif mengenai prinsip-
prinsip dasar mekanika, serta teknologi yang menggunakan prinsip ini. Wahana ini terbagi dalam
tiga klaster yaitu Klaster Gaya, Klaster Gerak dan Klaster Pesawat Sederhana. Klaster Gaya
menyajikan alat peraga mengenai konsep dasar gaya hingga apikasi teknologinya. Jembatan
Lengkung merupakan alat peraga pada Klaster Gaya yang memiliki konsep pembagian tekanan
sehingga jembatan tersebut tetap kokoh walaupun pengunjung berjalan di atasnya. Sosrobahu
merupakan aplikasi dari konsep gaya yang digunakan untuk membuat konstruksi jembatan
laying. Klaster Gerak menyajikan alat peraga mengenai konsep dasar gerak baik gerak lurus
maupun gerak melingkar. Pengunjung dapat melihat dan mempelajari fenomena yang terjadi jika
benda bergerak. Klaster Pesawat Sederhana menyajikan alat peraga mengenai aplikasi pesawat
sederhana seperti pengungkit, katrol, penderek dan sebagainya. Melalui Wahana Mekanika ini
diharapkan pengunjung dapat melengkapi pengetahuan tentang mekanika melalu fenomena
yang diamati dari alat peraga serta keuntungan menggunakan pesawat sederhana.

Optika
Wahana Optik adalah wahana yang berisi alat peraga interaktif prinsip-prinsip dasar mengenai optic mulai
dari sains cahaya, warna hingga peralatan optiknya. Melalui wahana ini pengunjung diharapkan dapat
memahami konsep bagaimanakah cahaya dapat merambat, bagaimana warna cahaya dapat dibentuk dan
dipisahkan dan sebagainya.

Fluida

Wahana fluida adalah wahana yang berisi alat peraga hands-on interaktif tentang prinsip-prinsip dasar
mengenai fluida (zat alir). Wahana ini terbagi dalam dua klaster yaitu klaster fluida dinamis dan klaster
fluida statis. Klaster Fluida Dinamis menyajikan alat peraga mengenai fluida yang bergerak seperti alat
peraga meja Bernoulli, gaya hambat dan bola bergantung. Klaster fluida statis menyajikan alat peraga
mengenai fluida yang diam seperti penyelam, Pengukur ketinggian muka air, simuka tegang. Melalui
wahana fluida diharapkan pengunjung dapat melihat langsung fenomena yang terjadi, sekaligus
mempelajari dan memperdalam materi mengenai fluida.

Ilmu dasar
B. Alat-alat peraga

1. MOBIL DENGAN 2 RODA

EDWARD adalah sebuah kendaraan roda dua yang sepenuhnya menggunakan listrik, pengemudi
di ikat ke kursi di antara 2 roda besar dengan 5 titik harness dan dapat mengendalikan mesin
dengan joystick game. Stabilitas dinamis penuh dan control bolak-balik memungkinkan
pengemudi untuk manuver kendaraan hingga 40 km/jam, control inversi (kebalikannya) bahkan
memungkinkan mengemudi terbalik.
2. KENDARAAN JET BYBRID FALCON BRIDGESTONE

Falcon adalah konsep mobil futuristic yang menggabungkan dua platform


elegan menjadi mobil balap inovatif dan sangat fungsional dengan estetika
unik. Dari depan, elang adalah mobil yang stylish, sementara bagian
belakangnya memiliki mesin jet berpenggerak ganda yang bisa memberikan
tenaga tertinggi ke mobil. Apalagi, mesin ini mendorong bagian belakang
kendaraan untuk mencapai posisi vertical agar efisien berkendara di jalan
kota yang sibuk. Saat mesin dimatikan, kendaraan menjadi SEGWAY besar,
menciptakan lebih banyak tempat di tempat parkir dengan mengurangi
sedikit ruang.

3. LORONG ILUSI
1) Masuklah ke dalam Lorong
2) Apakah kamu dapat berjalan lurus sepanjang Lorong ilusi ini?
3) Bagaimanakah perbedaan saat berada di dalam Lorong dengan mata terbuka dan
mata tertutup?
4) Jika kamu merasa pusing di dalam Lorong, pusatkan pandangan ke lantai. Apakah
trik ini dapat membantu?

Sistem sensori manusia (termasuk wilayah pada otak yang menterjemahkan informasi sensori) dapat
dengan mudah dibuat bingung. Saat kita berada pada Lorong ilusi,mata kita melihat Lorong yang
berputar, maka otak kita menterjemahkan bahwa lingkungan kita berputar.

Pada saat yang sama, reseptor kesetimbangan tubuh yang berada pada sendi beserta telinga
mendeteksi bahwa pijakan terasa stabil dan tidak bergerak. Otak kita menterjemahkan pesan visual
bahwa lingkungan berputar sementara menterjemahkan reseptor sendi bahwa lingkungan tidak
berputar/stabil. Konflik pesan sensori inilah yang menghasilkan perasaan pusing dan menyebabkan kita
tidak dapat berjalan setimbang di dalam Lorong.

4.
5. GYRO XTREME

Gyro extreme merupakan sebuah mesin giroskop manusia. Sebuah giroskop adalah perangkat untuk
mengukur atau mempertahankan orientasi, berdasarkan prinsip-prinsip momentum sudut. Biasanya di
gunakan pada pesawat helicopter, pesawat modeling,robot bahkan smartphone untuk menentukan
kemiringan.

Gyro extreme juga dikenal dengan nama Aerotrim, ditemukan pada tahun delapan puluhan oleh Helmut
Suchy, seorang penemu Austria. Mesin ini digunakan sebagai alat terapi sakit pada tulang belakang.
6. BOLA MELAYANG

Cara Kerja :

Tekan tombol untuk megaktifkan,

Dekatkan bola pada kumparan,

Lepas bola perlahan-lahan. Apa yang terjadi?

Aneh! Bola melayang! Mengapa? Cobalah!

Saat bola menempel pada kumparan, sensor memberi tahu system peralatan elektronik untuk
memperkecil gaya magnetnya sehingga bola sedikit jatuh, jika bola jatuh terlalu jauh sensor akan
memberi tahu untuk memperbesar gaya magnet. Demikian seterusnya sehinggga bola melayang (gaya
gravitasi = gaya magnet)
7. BOLA LISTRIK

Cara Kerja :

1. Letakkan ujung tangan pada permukaan listrik.


(aliran listrik akan mengikuti jari tangan kita)
2. Perhatikan lampu neon yang ada di dekat bola.
(lampu neon dapat menyala)

Mengapa demikian?

Listrik akan mengalir dari potensial yang lebih tinggi menuju ke potensial yang lebih rendah. Tubuh kita
memiliki potensial yang lebih rendah, sehingga ketika kita mendekatkan jari tangan pada bola listrik,
maka kita memberikan jalan bagi listrik untuk mengalir.

Lampu neon yang didekatkan pada bola listrik akan menyala karena perbedaan potensial mengakibatkan
adanya aliran arus yang sampai ke starter, sehingga lampu menyala.
8. BATERAI TANGAN

 Apa yang dilakukan dan diperhatikan


Letakkan tangan kanan anda di atas salah satu dari empat plat logam dan tangan kiri di atas
salah satu plat yang lain. Sambil mengamati alat pengukur arus cobalah berbagai kombinasi
sambil mengamati alat pengukur, karena bila anda memilih kombinasi yang tepat arus listrik
akan mengalir. Apa yang terjadi pada alat pengukur bila anda menekan plat dengan kuat, atau
menyentuh plat dengan satu jari, atau anda bergandengan tangan seseorang sedangkan tangan
kosong anda dan orang tersebut menyentuh plat?

 Apa yang terjadi?


Bila anda menyentuh plat tembaga, keringat tagan anda akan bereaksi dengan logam dan
menerima electron dari logam tersebut. Bila anda menyentuh plat alumunium, keringat tangan
anda akan memberikan electron pada plat tersebut. Dari reaksi ini, plat aluminum menjadi
kelebihan elektron sedangkan plat tembaga kekurangan elektron. Electron-elektron lebih akan
mengalir dari plat aluminium melalui kawat dan alat pengukur ke arah plat tembaga. Aliran
elektron ini menimbulkan “arus listrik”.

 Yang dipelajari?

Mekanisme ini berdasarkan pada sebuah teori yang dikemukakan oleh ahli fisika Italia
Alessandro Volta pada tahun 1800. Yaitu, perpindahan ion antara dua logam yang berbeda jenis
adalah prinsip dasar dari baterai.
9. AYO DORONG

Manakah yang lebih mudah? Memindahkan dengan cara diangkat atau didorong dengan bantalan
peluru?

Cara Kerja :
1. Doronglah secara perlahan benda model. Mudahkah?
2. Cobalah angkat benda tersebut. Apa yang anda rasakan?
Ringankah?

Mengapa demikian?

Bantalan peluru pada meja membuat bidang gesek menjadi kecil sehingga benda mudah dipindahkan.
10. GENERATOR VAN DE GRAFF

Generator VAN DE GRAFF adalah sebuah alat yang dapat menghasilkan muatan listrik. Prinsip kerja dari
alat ini adalah gesekan antara kawat dengan sebuah kawat, yang akan menimbulkan muatan listrik yang
terkumpul di sekitar permukaan bola logam. Jika generator ini dinyalakan dan kita meletakkan tangan
kita pada kubah generator tersebut maka rambut-rambut di kepala kita akan berdiri. Hal ini disebabkan
karena muatan-muatan listrik pada bola logam van de graff mengalir menuju tubuh kita dan muatan
pada rambut menjadi sama dan terjadilah saling tolak menolak.
11. PENGUKUR TINGGI PERMUKAAN AIR

Cara Kerja :

1. Tekan tombol (untuk mengisi air ke dalam tabung)


2. Perhatikan gerak naik pelampung dengan jarum ukur
3. Bandingkanlah skala ketinggian pelampung denganskala jarum jam ukur

Keterangan :

Ketinggian permukaan air dicocokkan secara mekanik denan instrument ukur. Alat serupa ini digunakan
untuk pengukuran-pengukuran volume dan tinggi permukaan zat cair
12. GENERATOR PEDAL

 Apa yang dilakukan dan diperhatikan


Duduklah dikursi seorang diri atau berdua dan coba kayuh pedal. Amatilah apa yang terjadi pada
bola lampu di atas Menara itu bila anda mengayuh pedal dengan perlahan atau dngan
cepat?Kemudian bila jumlah bola lampu yang menyala bertambah banyak apa yang terjadi pada
pedal?

 Apa yang terjadi?


Bila anda mengayuh pedal, generator akan mulai berputar. Pada saat itu, tenaga gerak ang anda
pakai untuk mengayuh pedal diubah ke dalam energi listrik, yang membat bola lampu
menyala.kemudian bila bola lampu yang menyala bertambah banyak, Semakin banyak tenaga
listrik yang kemudian bila bola lampu yang menyala bertambah banyak, semakin banyak tenaga
listrik yang dipakai, jadi anda harus mengayuh pedal lebih kuat untuk menyediakan tenaga gerak
lebih banyak.

 Yang dipelajari
Membuat bola lampu menyala membutuhkan sejumlah tenaga mekanik. Agar baru saja
mengalami hubungan dengan tenaga mekanik dengan tenaga listrik.
13. GELOMBANG TSUNAMI

Bagaimana cara membentuk gelombang tsunami?

Mintalah pemandu untuk mendemontrasikan alat peraga ini!

Atau jika kamu ingin melakukan sendiri :

1) Pegang tuas penekan dengan kedua tanganmu


2) Pastikan batas bawah penekan berada pada tanda di dinding kanal
3) Tekan dengan kuat.

Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Bandingkan dengan gelombang air/laut biasa!

Keterangan :

Alat peraga ini menganalogikan fenomena gelombang tsunami. Menurut fisika, gelombang tsunami
dapat digolongkan sebagai gelombang air dangkal (shallow-water wave) dimana karakteristik gelombang
air dangkal adalah amplitudo (ketinggiannya) jauh lebih kecil dari kedalamannya, dan kedalamannya
jauh lebih kecil dari Panjang gelombangnya. Kecepatan gelombang air dangkal berbanding lurus dengan
kedalamannya. Kecepatan ini akan berkurang seiring dengan semakin dangkalnya kedalaman air ke arah
pantai. Akan tetapi energi yang dikandung gelombang tidaklah berkurang banyak, bahkan dapat
dianggap konstan. Karena energinya konstan, berkurangnya kecepatan akan membuat ketinggian
(amplitudo) gelombang semakin bertambah.
14. UPAYA AIR

Bagaimana cara pola kerja air?

1) Tekan tombol “on”.


2) Atur posisi rintangan. Ke mana air-mengalir?
3) Bentuklah aneka posisi rintangan

Bagaimana aliran air sekarang?

Keterangan :

Secara alamiah air mempunyai kecenderungan mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Dalam alirannya air akan membentuk pola aliran tertentu jika air tersebut mengalami suatu rintangan.
15. MENGGEMBUNG BUKAN DITIUP

Bagaimana sebuah balon dapat menggembung tanpa ditiup?

1) Putar katup ke posisi TUTUP


2) Tekan tombol kuning (pompa vakum akan menghisap dan mengeluarkan udara dari dalam
sungkup)

Apakah balon-balon menggembung?

Mengapa demikian?

Bila sudah selesai, putar kembali katup ke posisi BUKA.

Keterangan:

Tekanan udara di dalam balon lebih tinggi daripada tekanan udara di dalam sungkup. Sehingga balon
mengembung.

Perubahan tekanan yang dramatis di luar angkasa dapat mengakibatkan pembuluh darah dan jaringan
tubuh pecah. Gas-gas dari dalam tubuh kita berdifusi keluar dari tubuh ke luar angkasa dan
mengakibatkan seorang astronot bias meledak jika tidak menggunakan pakaian khusus astronot.

Anda mungkin juga menyukai