Anda di halaman 1dari 15

TUGAS FISIKA

MAKALAH PEMANASAN GLOBAL

Regina Galilea Ng.


XI MIPA A
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas yang telah diberikan oleh dosen pengajar. Makalah ini
membahas tentang Pemanasan global atau global warming.Makalah
ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat
dibicarakan oleh dunia. Pemanasan global belum menemukan titik
terang dalam penanggulangannya. Disini penulis berusaha
menerangkan materi yang dibutuhkan sebagai referensi agar dapat
menyempurnakan topik yang akan diperbincangkan.

1.2. Rumusan Masalah


Dalam penulisan makalah ini penulis akan membahas tentang salah
satu fenomena dunia yang saat ini mengancam yaitu Pemanasan
Glogal. Dalam pembahasannya, penulis akan membahas banyak
tentang :

a. Pengertian Pemanasan Global


b. Penyebab Pemanasan Global
c. Dampak Pemanasan Global
d. Solusi dari Pemanasan Global

1.3. Tujuan

Tujuan disusunnya makalah untuk menyelesaikan tugas yang telah


diberikan. Selain itu penyusunan ini juga untuk membuka jendela
pengetahuan tentang permasalahan yang ada saat ini seperti
masalah Pemanasan Global yang sudah hampir kita rasakan. Dalam
penulisan makalah ini penulis mengharapkan agar mahasiswa dapat
mengetahui pengertian,, penyebab, dampak dan mencari solusi
bagaimana mengatasi pemanasan global. Harapan penulis adalah
agar makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, akan
tetapi bermanfaat juga bagi mereka yang membutuhkan untuk
referensi ataupun bahan bacaan semata

BAB II
ISI
A. Pengertian

Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) adalah suatu


proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratanBumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ±


0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun
terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change(IPCC)
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata
global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan
oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik,
termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan
tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan
beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

B. Penyebab
1. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor

Efek kendaraan bermotor sangat berpengaruh bagi pemanasan


global karena gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor adalah
gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia serta gas karbon monoksida juga menyebabkan efek rumah
kaca.

2. Efek rumah kaca

Penyebab efek rumah kaca adalah akibat efek panas yang


dipantulkan ke permukaan bumi yang terperangkap oleh gas-gas
yang ada di lapisan atmosfer sehingga mengalami pemberhentian
dan tidak dapat diteruskan kembali ke luar angkasa dan akibatnya
akan panas cahaya matahari tersebut akan dipantulkan kembali ke
permukaan bumi.

3. Gas buang dari industri

Gas buang dari industri adalah penyebab efek rumah kaca yang
berpengaruh juga dengan kehidupan makhluk hidup karena dapat
menyebabkan pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik
yang berlebihan, karena asap pabrik mengeluarkan gas berupa
karbondioksida, karbon monoksida, gas metana dan yang lainnya

4. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol

CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global


yang sifatnya masih bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang
digabungkan menjadi sebuah bahan lalu digunakan sebagai
memproduksi peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada
kulkas dan AC yang menimbulkan pemanasan global.

5. Luas hutan yang semakin menurun

Efek hutan yang semakin berkurang adalah cuaca semakin


memburuk karena tidak ada yang membantu karbondioksida
menjadi oksigen, pernafasan pun menjadi terganggu karena cuaca
yang kurangnya masukan oksigen sehingga menyebabkan terjadinya
pencemaran udara.
6. Polusi kendaraan dari bahan bakar bensin

Kendaraan yang ada di seluruh dunia sangat memberikan pengaruh


besar dalam pemanasan global, karena kendaraan yang
menggunakan bahan bakar minyak seperti mobil, motor dan
kendaraan yang lainnya hasil dari pembuangannya akan
menghasilkan gas karbondioksida yang berlebihan.
7. Boros pemakaian listrik

Boros menggunakan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya


pemanasan global. Karena adanya penguapan pada listrik jika listrik
terlalu sering digunakan. Seharusnya pemakaian listrik digunakan
secara efisien sesuai dengan keperluan sehingga tidak menyebabkan
pemanasan global, walaupun tidak terlalu berpengaruh namun bisa
menambah gas karbondioksida sehingga cepat terjadinya
pemanasan global.
8. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan

Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global,


gas ini sangat berpengaruh dalam pemanasan global karena gas
merupakan urutan kedua penyebab utama terjadinya pemanasan
global. Gas metana disebabkan dari bahan-bahan organik yang
kekurangan dari hasil pemecahan bakteri pada pertanian,
perkebunan dan peternakan.
9. Konsep rumah modern

Konsep rumah modern akan menyebabkan pemanasan global.


Karena perkembangan di dunia ini semakin berkembang, manusia
lebih memilih untuk mendesain rumah yang banyak terdiri dari kaca.
Hal ini menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara lagi
sehingga hal tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca, karena
cahaya yang mengenai bangunan tidak akan menyerap cahaya
sehingga cahaya akan dipantulkan lagi ke udara yang akan
menyebabkan pengaruh lebih cepat terjadinya pemanasan global.
10. Pengerusakan hutan
Pengerusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global. Karena
hutan memiliki fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan
akan menghasilkan oksigen. Jika semakin banyak adanya
penebangan liar, pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida
akan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang akan
menyebabkan pemanasan global.
11. Pencurian hutan yang merajalela

Pencurian hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak


bertanggung jawab yang tidak dimanfaatkan dengan baik, yang
menggunakan lahan secara sembarangan, penebangan hutan secara
liar, dan penggundulan hutan. Hal ini memang sangat berpengaruh
dengan pemanasan global, semakin sering adanya pencurian hutan
maka lingkungan sekitar akan semakin tercemar yang bisa
menyebabkan dampak akibat kerusakan hutan dan kerusakan pada
pernafasan.
12. Pembakaran sampah secara berlebihan

Pembakaran sampah secara berlebihan setiap hari yang dilakukan


juga dapat menyebabkan pemanasan global. Pembakaran sampah
yang terkadang dilakukan oleh orang yang tidak brtanggung jawab
dengan sampah yang sudah dibakar ditinggalkan begitu saja, hal ini
dapat menimbulkan gas metana yang akan menangkap panas
sehingga karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.

13. Kekurangan pepohonan

Kekurangan pepohonan dapat menimbulkan pemanasan global,


karena pepohonan juga dapat membantu untuk mengatasi suhu
panas dan menghirup karbondioksida yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global. Pepohonan memiliki fungsi penting bagi
lingkungan, karena pohon bisa membuat lingkungan menjadi sejuk,
mengurangi polusi, dan jauh dari pencemaran udara.
14. Polusi udara dari industri pabrik

Di Indonesia memang lebih banyak industri pabrik di bandingan


bisnis usaha yang dijalani masing-masinh orang. Semakin banyaknya
industri pabrik yang berkembang akan menyebabkan kerugian asap
yang yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut, sehingga akan
menyebabkan polusi udara yang akan membuat lingkungan
tercemar. Sehingga akan semakin banyak terjadinya pemanasan
global pada bumi.

C. Dampak
- Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi

Pemanasan global merupakan peristiwa niknya suhu rata- rata yang


ada Bumi. Kenaikan suhu ini akan menyebabkan mencairnya es- es
yang ada di Bumi, termasuk juga es yang ada di wilayah kutub Bumi.
Hal ini tentu saja akan mengakibatkan berkurangnya volume es yang
berada di Bumi. Akibat selanjutnya adalah suhu di wilayah kutub
Bumi menjadi lebih hangat dan penguapan air menjadi lebih banyak.

- Naiknya permukaan air laut

Meningkatnya suhu rata- rata Bumi dan atmosfer Bumi ini akan
menyebabkan es di kutub menjadi cair, baik kutub Utara Bumi
maupun kutub Selatan Bumi. Akibat mencairnya bongkahan es atau
gunung es ini, air laut pun menjadi bertambah volumenya. Hal ini
karena es yang mencair akan lari ke dalam lautan dan akan
menambh jumlah atau volume air laut. Ketika volume air laut
bertambah, maka permukaan air laut pun menaik. Kasus kenaikan
permukaan air laut sendiri selama abad 20 sudah mencapai 10 cm
hingga 25 cm. Kemudian prediksi oleh lembaga IPCC, kenaikan air
laut hingga abad 21 akan mencapai 88 cm.

- Banyaknya daratan yang tenggelam

Mencairnya es di kutub yang akan menambah volume air laut dan


menyebabkan permukaan air laut ini menaik ini akan menggeser
garis permukaan pada pantai menjadi naik dan menciutkan wilayah
daratan yang bebas dari air. Akibatnya banyak pulau- pulai kecil yang
akan tenggelam atau permukaannya tertutup oleh air dan juga garis
pantai menjadi naik. Garis pantai yang menaik ini akan menyebabkan
daratan di suatu wilayah lebih sempit daripada semula.

- Menipisnya lapisan ozon

Pemanasan global yang membuat suhu rata- rata Bumi menjadi naik
ini akan menyebabkan lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan
berlubang. Apabila lapisan ozon berlubang maka berbagai macam
ancaman yang membahayakan akan masuk ke Bumi. Hal ini berarti
lapisan ozon tidak akan menjalankan fungsinya dengan semestinya.
Dan ketika lapisan ozon tidak berfungsi dengan baik, maka Bumi
akan mendapatkan banyak kerugian akibat menipisnya lapisan ozon .

- Terjadinya pergantian musim yang tidak teratur

Pemanasan global ini membuat suhu rata- rata di Bumi menjadi


meningkat. Meningkatnya suhu rata- rata di Bumi ini tidak hanya
membuat Bumi menjadi terasa lebih panas, banyak makhluk hidup
yang mati, bahkan juga akan membuat pergantian musim menjadi
tidak stabil. Pergantian musim yang tidak stabil ini membuat musim
yang ada sebelumnya menjadi sulit diprediksi pergantiannya.
Terkadang satu musim lebih lama terjadi daripada musim yang
lainnya.
Terjadinya ketidakstabilan iklim

Pemanasan global menyebabkan iklim (baca: iklim di Indonesia) yang


ada menjadi tidak stabil dan juga sulit diprediksi. Iklim yang seperti
ini sulit sekali diprediksi dan tidak seperti kondisi iklim pada
biasanya. Pada kondisi pemanasan global ini kondisi di kutub utara
Bumi lebih panas dan ini menyebabkan salju yang ada di wilayah
kutub Bumi menjadi mencair. Akibat pemanasan global inilah
daerah- daerah yang di dekat kutub yang pada awalnya mengalami
hujan salju ringan menjadi tidak lagi mengalami hujan salju ringan.
Produksi pertanian menjadi menurun

Dampak lainnya yang akan dirasakan akibat pemanasan global


adalah turunnya produksi pertanian masyarakat. Hal ini tidak
terlepas dari dampak pemanasan global yang membuat iklim tidak
stabil. Ketidakstabilan iklim ini akan membuat lamanya musim hujan
dan kemarau menjadi sulit diprediksi. Lamanya curah hujan
(baca: proses terjadinya hujan) turun menjadi berbeda- beda di
setiap wilayahnya.
Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan

Dampak selanjutnya dari pemanasan global adalah terjadinya


perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuh- tumbuhan.
Wilayah Bumi yang mengalami kenaikan suhu rata- rata (terutama di
wilayah utara) menyebabkan banyak binatang bermigrasi mencari
tempat yang lebih dingin (di daerah selatan misalnya).
Menimbulkan banyak penyakit bagi manusia

Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah


timbulnya berbagai macam jenis penyakit bagi manusia. Banyak
penyakit yang dapat timbulkan dari pemanasan global ini. Penyakit
yang dapat ditimbulkan tersebut antara lain stress, gangguan
kardiovaskular, hingga stroke.

4. Solusi

- Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar)


menghasilkan gas karbon dioksida sebagai gas buangan. Seandainya
alat transportasi yang berbahan bakar minyak marak digunakan dan
jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang
ke atmosfer juga semakin besar. Akibatnya pemanasan global yang
terjadi akan semakin buruk. Oleh sebab itu alat transportasi yang
berbahan bakar minyak sebaiknya diminimalisir pemakaiannya.
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah alat
transportasi umum sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida
di udara.

- Menggunakan Energi Alternatif

Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih


ke Energi Alternatif. Manusia sejatinya dapat menggunakan energi
alternatif guna meminimalisir hal - hal yang dapat menjadi penyebab
pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini
hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit
listrik berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi
bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa.
Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa
dimanfaatkan secara maksimal.
- Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan

Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang


dapat menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan
mengurangi dampak penebangan hutan secara ilegal kita juga
berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak
mengalami kerusakan.

- Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)

Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital


dalam membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil
mempunyai kemampuan untuk mengolah air, sinar matahari, karbon
dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.

- Melakukan Penghematan Listrik

Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan


melakukan penghematan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk
energi yang banyak dibutuhkan manusia. Meskipun tidak semua
manusia menggunakan listrik, namun listrik merupakan energi yang
berperan vital dalam budaya hidup modern. Akantetapi listrik dari
pembangkit listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar
fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak
penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan berupa
karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.

- Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC

CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang


mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya.
CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara, perlu
diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses
terjadinya efek rumah kaca. Oleh karenanya penggunaan CFC harus
dihentikan meskipun penggunaan CFC memang bermanfaat untuk
manusia, namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan
CFC ini.

- Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi

Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang


mengakibatkan meningkatnya emisi gas buang sebagai residunya.
Seperti yang telah diketahui, emisi gas buang merupakan sisa hasil
pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan beroda, perahu
maupun pesawat terbang.

- Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik

Sistem budidaya pertanian yang memakai bahan kimia sintetik


berupa pupuk dan pestisida dapat mengakibatkan pencemaran dan
kerusakan pada lingkungan. Karena itulah sistem pertanian organik
yang tidak mencemari dan merusak lingkungan harus segera
digalakkan di seluruh dunia. Akantetapi penggunaan bahan organik
yang tidak tepat ternyata juga dapat berdampak buruk pada
lingkungan. Penggunaan pupuk organik berupa kotoran hewan yang
belum matang justrus turut berperan dalam terjadinya efek rumah
kaca. Hal tersebut terjadi karena kotoran hewan yang belum matang
merupakan sumber gas metana yang tidak lain adalah salah satu
penyebab terjadinya efek rumah kaca.

- Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle

Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah.


Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan
kembali barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang -
barang yang sudah tidak digunakan, jadi barang tersebut
dimanfaatkan kembali untuk pemakaian kedua dan seterusnya.
Recycle, yaitu mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa
digunakan menjadi barang yang lebih memberikan manfaat.

- Kurangi Penggunaan Kertas

Pemakaian kertas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab


besar yang mempengaruhi pemanasan global sebab dengan kita
memakai banyak kertas berarti kita turut menghilangkan
(menebang) banyak pohon. Karena kertas berasal dari kayu.
Sehingga, konsumsi kertas yang tinggi menuntut penebangan pohon
yang semakin banyak. Ini alasan mendetail mengapa kita harus
meminimalisir konsumsi kertas sebisa mungkin, demi kelestarian
lingkungan. Oleh karena itu mulailah dari sekarang untuk
mengurangi penggunaan kertas misalnya gunakan kertas se-efisien
mungkin

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi


sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan
oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh
manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan
usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan
saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa
mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita
terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah
menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global
hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.

Dampak negatif dari pemanasan global memang sangat banyak. Baik


itu secara langsung atau tidak langsung pada manusia. Secara tidak
langsung yaitu dengan merusak lingkungan yang akan mengganggu
pemenuhan kebutuhan manusia. Secara langsung yaitu dengan suhu
yang terasa semakin panas yang mengganggu kesehatan manusia.
Pemanasan global memang tidak bisa dicegah, Tapi hal tersebut
masih bisa diperlamban. Mulai dengan pengembangan teknologi
yang berwawasan lingkungan dan menjalankan prinsip daur ulang,
menggunakan kembali barang yang masih bisa dipakai, dan
mengurangi penggunaan SDA yang tidak perlu.

B. SARAN
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk
hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini
harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu
sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta
melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk
menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang
sempurna ini. Stop global warming.

DAFTAR PUSTAKA
id.m.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/penyebab-pemanasan-global/amp
https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/fenomena-alam/akibat-pemanasan-global/amp

http://www.materidosen.com/2016/12/10-cara-efektif-mengatasi-pemanasan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai