Anda di halaman 1dari 5

Pemberontakan PKI di

Madiun 1948
Tujuan Pemberontakan PKI Madiun 1948
• Mengganti dasar negara
Dasar NKRI adalah Pancasila, namun PKI ingin menggantinya dengan dasar komunisme
• Membentuk Negara Republik Soviet Indonesia
Pemberontakan PKI ini diketuai oleh Musso yang memiliki tujuan mendapatkan negara Republik Soviet
Indonesia tersebut
• Mempengaruhi petani dan buruh
Para pemimpin pemberontakan saat itu, menghimbau para buruh dan petani untuk bekerjasama dan
melakukan pemberontakan
• Melakukan kekejaman
• Menghimpun banyak massa
Pada waktu itu, PKI mencari dan menghimpun banyak anggota untuk bergabung dan melakukan
pemberontakan
Siapapun yang menentang dan menghambat pergerakan mereka, maka akan diancam dan dimusnahkan atau
dibunuh
Penumpasan PKI Madiun
•  Pemberontakan di Madiun telah mendorong pemerintah Indonesia mengambil
tindakan keras untuk menumpas pemberontakan PKI. Oleh karena itu,
pemerintah Republik Indonesia melancarkan operasi militer di Madiun.
Pemerintah rnengirim Divisi Siliwangi I dan Divisi Siliwangi II di bawah pimpinan
Kolonel Sungkono dan Kolonel Soebroto untuk menyerang gerakan PKI di Madiun.
Pasukan Divisi Siliwangi I menyerang Madiun dari arah timur, sedangkan Pasukan
Divisi Siliwangi II menyerang dari arah barat.
• Pada 30 September 1948 pasukan Divisi Siliwangi berhasil merebut Kota Madjun.
Pasukan Divisi Siliwangi I dan Divisi Siliwangi II bertemu di Hotel Merdeka,
Madiun. Dalam operasi ini pasukan pemerintah berhasil menangkap para kader
dan simpatisan PKI. Dua bulan kemudian, operasi militer penumpasan PKI
dinyatakan selesai. Beberapa tokoh PKI seperti D.N.Aidit dan M.H. Lukman
melarikan diri ke Tiongkok dan Vietnam. Muso terbunuh oleh pasukan
pemerintah Indonesia. Sementara itu, Amir Sjarifuddin berhasil ditangkap dan
dihukum mati pada 20 Desember 1948.
Upaya Penyelesaian PKI Madiun 1948
• Pemerintah menetapkan Jawa Timur sebagai daerah istimewa yang dipimpin oleh
gubernur militer.
• Kol. A. H. Nasution ditunjuk memimpin operasi penumpasan di Jawa Timur pada 20
September 1948.
• TNI mengerahkan tentara dari Divisi 3 Siliwangi.
Upaya penumpasan pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948 oleh pasukan divisi
siliwangi adalah operasi penumpasan pemberontakan PKI di Madiun berakhir pada awal
bulan Desember 1948. operasi itu dilaksanakan oleh pasukan gabungan yang dipimpin oleh
Kolonel Gatot Subroto dari Jawa tengah, Kolonel Sungkono dari Jawa Timur, dan Pasukan
Divisi III Siliwangi dari Jawa Barat.
• TNI melakukan pengejaran dan berhasil menembak mati Musso yang melarikan diri.
Salah satu operasi penumpasan ini adalah pengejaran Musso yang melarikan diri ke
Sumoroto, sebelah barat ponorogo. Dalam peristiwa itu, Musso berhasil ditembak mati.
Sedangkan Amir Sjarifuddin dan tokoh-tokoh kiri lainnya berhasil ditangkap dan dijatuhi
hukuman mati

Anda mungkin juga menyukai