Ungkapan sendiri merupakan sebuah frasa idiomatic yang terbentuk dari gabungan kata yang
maknanya bukan ditafsirkan berdasarkan kata – kata pembentuknya, tetapi telah membentuk makna
baru.
Dikarenakan ungkapan terbentuk dari gabungan kata – kata yang berbeda, maka untuk
mengidentifikasi apakah gabungan kata tersebut merupakan ungkapan atau tidak, perlu dilihat ke
dalam konteks kalimat yang menyertainya. Hal ini dikarenakan gabungan kata tersebut bisa memiliki
dua makna yang berbeda yaitu makna sebenarnya (denotasi) dan makna kiasan (konotasi).
Contoh:
Gulung tikar
Gabungan kata teresebut belum bisa dikatakan sebagai ungkapan jika belum disertakan ke dalam
kalimat karena maknaya belum jelas.
1. Andi diperintah oleh ibunya untuk gulung tikar yang ada di ruang tamu.
2. Akibat tidak ada yang membeli barang dagangannya, pengusaha itu gulung tikar.
Kalimat no dua merupakan kalimat ungkapan karena “gulung tikar” membentuk makna konotasi
yaitu bangkrut, sedangkan kalimat pertama bukan merupakan ungkapan karena “gulung tikar” yang
dimaksud adalah makna denotasi yaitu menggulung tikar.
Advertisement