Anda di halaman 1dari 4

BILANGAN

Bilangan adalah suatu nilai pecahan yang ada pada kumpulan angka berurutan dari nilai satuan, ribuan, dan
puluhan.
Bilangan dapat dipakai sebagai pengingat jumlah, sebelumnya bilangan ditandai dengan simbol.
Pengertian Bilangan
Bilangan merupakan konsep yang termasuk ke dalam matematika, bertujuan untuk menghitung suatu
pecahan dan pengukuran agar lebih mudah.
Dalam matematika, bilangan sering ditemukan pada soal yang menentukan bilangan asli dan bilangan cacah.
Macam-macam Bilangan
1. Bilangan Nol
Bilangan nol adalah bilangan angka 0 yang tidak bernilai atau disebut dengan bilangan kosong dan nilai nol
bernilai angka 0 itu sendiri.
2. Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang nilainya genap seperti angka 2,4,6,8,10 dan seterusnya.
Pada bilangan bulat meliputi bilangan positif, negatif serta bilangan nol pun termasuk golongannya.
3. Bilangan Asli
Bilangan asli dikatakan sebagai bilangan positif dan merupakan bilangan pertama, bilangan asli mencakup
angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 dan seterusnya hingga tidak terhingga.
4. Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah bilangan yang tidak bernilai negatif, dan bilangan cacah terhitung dari angka 0 hingga
seterusnya sampai tak terhingga.
Jika bilangan cacah berkaitan dengan operasi bilangan maka ditemukan bilangan perkalian, penjumlahan, dan
pengurangan.
5. Bilangan Prima
Bilangan prima dikatakan bilangan asli yang faktor pembaginya lebih dari 1 dan bilangan prima merupakan
bilangan positif yang dapat dibagi dari dua bilangan asli.
6. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang digariskan oleh garis miring seperti 4/6, 7/8 dan lain sebagainya.
Bilangan pecahan dapat dihasilkan dari pembagian bilangan bulat dengan bilangan asli.
7. Bilangan Rasional dan Irasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang sederhana sebagai perbandingan antara dua bilangan bulatdan
penyebutnya sama dengan nilai 0.
Sedangkan bilangan irasional adalah bilangan yang berbentuk akar seperti √2, √3 dan seterusnya.
Jenis-jenis Operasi Menghitung Bilangan
1. Operasi Aritmatika terdiri dari penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.
a) Penjumlahan terdapat dari satu bilangan yang ditambah dengan bilangan lain agar menghasilkan
jumlah.
Penjumlahan ini merupakan salah satu dari operasi aritmatika dasar, penjumlahan disimbolkan dengan
tanda (+), Misal ; 25 + 25 = 50.
b) Pengurangan terdapat dari satu bilangan dengan bilangan lain yang dikurangin agar menghasilkan
jumlah.
Dan pengurangan disimbolkan dengan tanda (-), Misal ; 15 - 6 = 9.
c) Pembagian adalah lingkup dari operasi aritmatika dasar, pembagian dapat dihasilkan oleh suatu
bilangan yang dipecah menjadi bilangan kecil.
d) Perkalian adalah bilangan yang dikalikan agar dapat menghasilkan jumlah yang lebih besar, baik dalam
jumlah bilangan kecil ataupun besar.
Dan, konsep perkalian merupakan bilangan yang berulang.
e) Perpangkatan merupakan operasi matematika yang dihitung berulang dengan bilangan yang banyak
dipangkatkan.
2. Urutan Operasi
Urutan operasi hitung bilangan terdiri dari Tanda kurung, Perpangkatan dengan akar bilangan, Perkalian
dengan pembagian dan Penjumlahan dengan pengurangan. Dalam urutan operasi, bilangan pertama
didahulukan karena merupakan urutan angka yang di utamakan.
3. Operasi Campuran
Operasi campuran adalah operasi yang cara kerjanya menggabungkan dua atau lebih operasi hitungan biasa.
Pada saat menghitung operasi campuran, sebaiknya perhitungan ditandai dengan dua tanda yang berbeda
dalam satu soal.

Materi Bilangan Kursus Matematika By : Ronald MT. Silalahi, S.Pd


Misalnya tanda kurang dan tambah. Penjumlahan dan pengurangan sama kuatnya jadi terlebih dahulu
menghitung dari sebelah kiri dengan cara dikelompokkan.

pengertian Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas himpunan bilangan positif, nol, dan bilangan negatif,
seperti dikutip dari situs Rumah belajar. Bilangan bulat dinotasikan dengan B = {bilangan bulat}= {..., -3, -
2, -1, 0, 1, 2, 3, ...).
Dalam bilangan bulat, berlaku prinsip sebagai berikut.
a > b, apabila a terletak di sebelah kanan b
c < b, apabila c terletak di sebelah kiri b
Misalnya b dalam hal ini adalah 0, maka semua angka yang ada di sebelah kiri lebih kecil dari 0 dan yang
ada di sebelah kanan lebih besar dari 0.
Bilangan Bulat dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengutip literatur dari Universitas Pendidikan Indonesia, bilangan bulat bersifat universal dan mudah
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan bulat dapat ditemukan dalam tanggal lahir, menentukan
umur, mengetahui waktu, dan sebagainya.
Bilangan bulat juga digunakan untuk menghitung uang dan kegiatan jual beli. Saat memeriksakan kondisi
tubuh dan kesehatan, kita juga menggunakan bilangan bulat untuk menunjukkan tinggi badan, berat
badan, dan suhu tubuh. Menghitung jumlah orang dalam statistik pun menggunakan bilangan bulat,
karena tidak mungkin orang dihitung setengah.
Dari sini, kita menyadari bahwa bilangan bulat tidak terpisahkan dari setiap aspek kehidupan manusia.
Inilah yang membuat konsep bilangan bulat sangat penting untuk kita pahami dan pelajari.
Contoh dan Pengelompokan Bilangan Bulat
Bilangan bulat dibedakan menjadi dua bentuk, yakni bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.
Mengutip detikEdu, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Bilangan Bulat Positif
Bilangan bulat positif adalah bilangan yang bernilai positif dan berada di sebelah kanan angka 0
pada garis bilangan. Contohnya: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dst.
2. Bilangan Bulat Negatif
Bilangan bulat negatif adalah bilangan yang bernilai negatif dan berada di sebelah kiri angka 0
pada garis bilangan. Contohnya: -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, dan seterusnya.
Jika diperhatikan dalam garis bilangan, semakin ke kanan angka tersebut berada, maka nilainya
semakin besar. Sebaliknya, semakin ke kiri angka tersebut berada, maka nilainya semakin kecil.
Berikut contoh garis bilangan.
..., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, ...
Angka 0 di tengah merupakan bilangan dengan nilai netral, tidak termasuk bilangan negatif atau
positif.
3. Operasi Hitung Bilangan Bulat
Bilangan bulat dapat dihitung dengan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Berikut contohnya seperti dilansir Rumah Belajar.
1. Operasi Penjumlahan
Dalam menjumlahkan dua bilangan bulat atau lebih, perhatikan ketentuan ini.
Jika kedua bilangan bertanda sama (sama-sama positif atau sama-sama negatif), hasilnya
menggunakan tanda yang sama dengan kedua bilangan bulat yang ditambahkan.
Contoh:
5 + 6 = 11
-7 + (-2) = -9
Jika kedua bilangan bertanda berlawanan (salah satu positif dan yang lainnya negatif), kurangi
bilangan yang bernilai lebih besar dengan bilangan bernilai lebih kecil tanpa memperhatikan
tanda. Kemudian hasilnya menggunakan tanda sesuai bilangan yang bernilai lebih besar.
Contoh:
8 + (-3) = 5
-19 + 7 = -12
20 (-23) = -3
2. Operasi Pengurangan
Operasi pengurangan adalah kebalikan dari operasi penjumlahan. Bilangan bulat dikurangi
dengan suatu bilangan, bisa lebih kecil atau lebih besar. Untuk setiap bilangan bulat a dan b,
maka berlaku:
a - b = a + (-b)
Contoh:
12 - 5 = 7
16 + (-9) = 7

Materi Bilangan Kursus Matematika By : Ronald MT. Silalahi, S.Pd


3. Operasi Perkalian
Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang sama. Dalam operasi
perkalian, berlaku prinsip:
n x a = a+ a + a + a + ... + a (sebanyak n suku)
Contoh:
4 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 = 16
Operasi perkalian juga memiliki aturan, yakni:
Hasil perkalian dua bilangan bulat dengan tanda yang sama adalah bilangan bulat positif.
Hasil perkalian dua bilangan bulat dengan tanda berlawanan adalah bilangan bulat negatif.
Jika a dan b adalah bilangan bulat, maka:
- a x b = ab
- (-a) x b = -(a x b) = -ab
- a x (-b) = -(a x b) = -ab
- (-a) x (-b) = a x b = ab

4. Operasi Pembagian
Dalam operasi pembagian bilangan bulat, berlaku aturan sebagai berikut.
Hasil pembagian dua bilangan bulat dengan tanda yang sama adalah bilangan bulat positif.
Hasil pembagian dua bilangan bulat dengan tanda berlawanan adalah bilangan bulat negatif.
Untuk setiap a, b, c bilangan bulat, b tidak sama dengan 0 dan memenuhi a : b = c, maka berlaku:
-a:b=c
- (-a) : b = -c
- a : (-b) = -c
- (-a) : (-b) = c
Kemudian dalam pengerjaan soal dengan lebih dari satu operasi, maka berlaku aturan sebagai
berikut:

Penjumlahan dan pengurangan sama kuat. Operasi yang berada di sebelah kiri dikerjakan lebih
dulu.
Perkalian dan pembagian sama kuat. Operasi yang berada di sebelah kiri dikerjakan lebih dulu.
Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat daripada penjumlahan dan pengurangan. Artinya,
operasi perkalian dan pembagian harus dikerjakan lebih dulu daripada operasi penjumlahan dan
pengurangan.
Aturan tersebut bisa dikesampingkan apabila operasi yang ada dikhususkan dengan tanda kurung.
Operasi yang berada dalam tanda kurung harus dikerjakan lebih dulu.
Contoh Soal dan Pembahasan Bilangan Bulat
Berikut contoh soal bilangan bulat dan pembahasannya, mengutip detikEdu.
Contoh Soal 1 (Perkalian)
Yunita membeli 3 dus air mineral kemasan gelas. Setiap dus berisi 24 gelas air mineral. Berapa
jumlah seluruh air mineral kemasan gelas.
Pembahasan:
1 dus berisi 24 air kemasan gelas
3 dus -> 3 x 24 gelas = 72 gelas
Jadi, jumlah seluruh air mineral kemasan gelas yang dimiliki Yunita adalah 72 gelas.
Contoh Soal 2 (Pembagian)
Pak Candra memiliki 54 lembar kertas lipat. Semua kertas dibagikan kepada 3 anaknya sama
banyak. Berapa kertas lipat yang diterima setiap anak?
Pembahasan:
Banyak kertas = 54 lembar
Jumlah anak = 3 orang
Kertas yang diterima setiap anak -> 54 : 3 = 18
Jadi, setiap anak mendapatkan 18 lembar kertas lipat.
Contoh Soal 3 (Pengurangan)
Rudy disuruh ibunya membeli telur di toko kelontong. Rudy membawa pulang 12 butir telur.
Namun, selama perjalanan, ada 3 telur yang dibawa Rudy jatuh dari kantong belanja dan pecah.
Berapa sisa telur yang berhasil dibawa Rudy sampai rumah?
Pembahasan:
Jumlah telur yang dibeli = 12 butir
Telur yang pecah = 3 butir
Sisa telur -> 12 - 3 = 9
Jadi, telur yang berhasil dibawa Rudy sampai rumah adalah 9 butir.

Contoh Soal 4 (Penambahan)


Pada musim dingin, suhu di Tokyo adalah -5 derajat Celcius. Sedangkan saat musim panas, suhu
Tokyo naik 30 derajat Celcius. Berapa suhu Tokyo saat musim panas?

Materi Bilangan Kursus Matematika By : Ronald MT. Silalahi, S.Pd


Pembahasan:
Suhu musim dingin = -5 derajat Celcius
Kenaikan suhu = 30 derajat Celcius
Suhu musim panas -> -5 + 30 = 25
Jadi, suhu Tokyo saat musim panas adalah 25 derajat Celcius.
Nah, itulah contoh bilangan bulat serta contoh soal dan cara mengerjakannya. Semoga
bermanfaat untuk kehidupanmu sehari-hari, detikers!

Materi Bilangan Kursus Matematika By : Ronald MT. Silalahi, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai