Anda di halaman 1dari 6

OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

A. Pengertian bilangan bulat


Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas himpunan bilangan
positif, nol, dan bilangan negatif, seperti dikutip dari situs Rumah belajar.
Bilangan bulat dinotasikan dengan B = {bilangan bulat}= {..., -3, -2, -1, 0, 1,
2, 3, ...).
Dalam bilangan bulat, berlaku prinsip sebagai berikut.
a > b, apabila a terletak di sebelah kanan b
c < b, apabila c terletak di sebelah kiri b
Misalnya b dalam hal ini adalah 0, maka semua angka yang ada di sebelah
kiri lebih kecil dari 0 dan yang ada di sebelah kanan lebih besar dari 0.

B. Contoh dan Pengelompokan Bilangan Bulat


Bilangan bulat dibedakan menjadi dua bentuk, yakni bilangan bulat positif
dan bilangan bulat negatif. Mengutip detikEdu, berikut penjelasan
lengkapnya.
1. Bilangan Bulat Positif
Bilangan bulat positif adalah bilangan yang bernilai positif dan
berada di sebelah kanan angka 0 pada garis bilangan. Contohnya: 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 9, dst.
2. Bilangan Bulat Negatif
Bilangan bulat negatif adalah bilangan yang bernilai negatif dan
berada di sebelah kiri angka 0 pada garis bilangan. Contohnya: -1, -2, -3,
-4, -5, -6, -7, -8, -9, dan seterusnya.

Jika diperhatikan dalam garis bilangan, semakin ke kanan angka


tersebut berada, maka nilainya semakin besar. Sebaliknya, semakin ke
kiri angka tersebut berada, maka nilainya semakin kecil. Berikut contoh
garis bilangan.
..., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, ...
Angka 0 di tengah merupakan bilangan dengan nilai netral, tidak
termasuk bilangan negatif atau positif.
C. Operasi Hitung Bilangan Bulat
1. Operasi Penjumlahan
Dalam menjumlahkan dua bilangan bulat atau lebih, perhatikan
ketentuan ini.
Jika kedua bilangan bertanda sama (sama-sama positif atau sama-
sama negatif), hasilnya menggunakan tanda yang sama dengan kedua
bilangan bulat yang ditambahkan. Contoh:
5 + 6 = 11
-7 + (-2) = -9

Jika kedua bilangan bertanda berlawanan (salah satu positif dan


yang lainnya negatif), kurangi bilangan yang bernilai lebih besar dengan
bilangan bernilai lebih kecil tanpa memperhatikan tanda. Kemudian
hasilnya menggunakan tanda sesuai bilangan yang bernilai lebih besar.
Contoh:
8 + (-3) = 5
-19 + 7 = -12
20 + (-23) = -3

 Contoh soal
Pada musim dingin, suhu di Tokyo adalah -5 derajat Celcius.
Sedangkan saat musim panas, suhu Tokyo naik 30 derajat Celcius.
Berapa suhu Tokyo saat musim panas?

Pembahasan:
Suhu musim dingin = -5 derajat Celcius Kenaikan suhu = 30
derajat Celcius Suhu musim panas -> -5 + 30 = 25
Jadi, suhu Tokyo saat musim panas adalah 25 derajat Celcius.
2. Operasi Pengurangan
Operasi pengurangan adalah kebalikan dari operasi penjumlahan.
Bilangan bulat dikurangi dengan suatu bilangan, bisa lebih kecil atau
lebih besar. Untuk setiap bilangan bulat a dan b, maka berlaku:
a - b = a + (-b)
Contoh:
12 - 5 = 7
16 + (-9) = 7

3. Operasi Perkalian
Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan bilangan
yang sama. Dalam operasi perkalian, berlaku prinsip:
n x a = a+ a + a + a + ... + a (sebanyak n suku)
Contoh:
4 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 = 16
Operasi perkalian juga memiliki aturan, yakni:
Hasil perkalian dua bilangan bulat dengan tanda yang sama adalah
bilangan bulat positif.
Hasil perkalian dua bilangan bulat dengan tanda berlawanan adalah
bilangan bulat negatif.
Jika a dan b adalah bilangan bulat, maka:
- a x b = ab
- (-a) x b = -(a x b) = -ab
- a x (-b) = -(a x b) = -ab
- (-a) x (-b) = a x b = ab
 Contoh soal
Yunita membeli 3 dus air mineral kemasan gelas. Setiap dus berisi 24
gelas air mineral. Berapa jumlah seluruh air mineral kemasan gelas.
Pembahasan:
1 dus berisi 24 air kemasan gelas
3 dus -> 3 x 24 gelas = 72 gelas
Jadi, jumlah seluruh air mineral kemasan gelas yang dimiliki
Yunita adalah 72 gelas.

4. Operasi Pembagian
Dalam operasi pembagian bilangan bulat, berlaku aturan sebagai
berikut.
Hasil pembagian dua bilangan bulat dengan tanda yang sama
adalah bilangan bulat positif.
Hasil pembagian dua bilangan bulat dengan tanda berlawanan
adalah bilangan bulat negatif.
Untuk setiap a, b, c bilangan bulat, b tidak sama dengan 0 dan
memenuhi a : b = c, maka berlaku:
-a:b=c
- (-a) : b = -c
- a : (-b) = -c
- (-a) : (-b) = c
Kemudian dalam pengerjaan soal dengan lebih dari satu operasi,
maka berlaku aturan sebagai berikut:
a. Penjumlahan dan pengurangan sama kuat. Operasi yang berada di
sebelah kiri dikerjakan lebih dulu.
b. Perkalian dan pembagian sama kuat. Operasi yang berada di sebelah
kiri dikerjakan lebih dulu.
c. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat daripada penjumlahan
dan pengurangan. Artinya, operasi perkalian dan pembagian harus
dikerjakan lebih dulu daripada operasi penjumlahan dan
pengurangan.
d. Aturan tersebut bisa dikesampingkan apabila operasi yang ada
dikhususkan dengan tanda kurung. Operasi yang berada dalam tanda
kurung harus dikerjakan lebih dulu.

 Contoh soal :

Pak Candra memiliki 54 lembar kertas lipat. Semua kertas dibagikan


kepada 3 anaknya sama banyak. Berapa kertas lipat yang diterima
setiap anak ?

Pembahasan:
Banyak kertas = 54 lembar
Jumlah anak = 3 orang
Kertas yang diterima setiap anak -> 54 : 3 = 18
Jadi, setiap anak mendapatkan 18 lembar kertas lipat.

LKPD

1. Hasil dari 150 + 75 + (-35) + 18 =


2. Nina diberi uang 50.000 oleh ibunya untuk membeli minyak seharga Rp
18.000, terigu seharga Rp. 11.000 dan garam 5.000. Jadi berapakah sisa uang
Nina ?
3. Ana membeli 3 dus pulpen. Setiap dus berisi 24 pulpen. Berapa jumlah
seluruh pulpen ani ?
4. All memiliki buah jeruk sebanyak 72 biji dan dia membagikan kepada 3
temannya yaitu ana, ina dan nina. Berapakah yang di dapat setiap masing-
masing temannya ?
5. Hasil dari 77 + 53 – 19 + (-15) + 28 ?
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6227586/operasi-hitung-bilangan-bulat-
contoh-soal-dan-pembahasannya#:~:text=Bilangan%20bulat%20dapat
%20dihitung%20dengan,pengurangan%2C%20perkalian%2C%20dan
%20pembagian.

Anda mungkin juga menyukai