Untuk mengenalkan konsep operasi hitung pada bilangan bulat dapat dilakukan dengan 3 tahap
Bilangan bulat mulai dikenalkan pada siswa sekolah dasar kelas 5, dalam kaitan mengenalkan
bilangan bulat pada siswa harus disesuaikan dengan perkembangan mental anak yaitu pada tahap
pengenalan awal siswa di berikan penjelasan dan penanaman konsep operasi hitung dalam hal ini
penjumlahan dan pengurangan secara konkret yang kemudian dikembangkan menuju
pemahaman yang abstrak.
Pada tahap pengenalan konsep secara konkret kita bisa menggunakan model peraga salah
satunya yang akan dijelaskan pada diskusi ini adalah Koin negatif, positif atau lebih dikenal
dengan peraga manik – manik. Yang dapat dibuat dari bahan sterofom atau bahan kayu triplek
yang dibentuk lingkaran kemudian di bagi menjadi bagian ,yaitu bagian sisi negatif dan
bagian yang lain adalah sisi positif tiap sisi dibedakan dengan warna berbeda missal positif diberi
warna kuning negative diberi warna putih apabila kedua bagian negative dan positif di satukan
akan menjadi netral atau bernilai 0.
Langkah
1. Ambil 5 bagian koin sisi
positif 5 Koin positif
lingkaran
1. Setelah terbentuk
lingkaran penuh ternyata
ada sisa bagian positif 2 2 koin positif
buah
Contoh :
Netral = 0 Sisi Negatif sisi Positif
Contoh penggunaan peraga pada soal
Soal 1
5 + ( -3 ) = ….
Kesimpulan :
Dari model peraga di atas disimpulkan bahwa operasi hitung
5 + ( -3 ) = 2 bernilai positif hal itu karena dari model peraga koin setelah setiap sisi positif
dan negative disatukan menjadi koin netral di dapatkan sisa 2 koin bernilai positif.
Pada pengenalan semi konkret model peraga yang dipakai untuk menanamkan konsep bisa
digunakan garis bilangan dengan menyepakati aturan permainan pada mistar bilangan untuk
operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.
a) Dimulai dari nol menghadap ke kanan
b) Bilangan :
Positif à maju
Negatif à mundur
Nol à diam ( tidak bergerak )
c) Operasi :
Tambah ( plus ) à Terus
Kurang à Berbalik arah
Contoh :
5 + ( -3 ) = 2
5 ( positif ) dimulai dari nol maju ke kanan
, , , , , , , , ,
, ,
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
5
3 ( negatif ) mundur 3 langkah
4 – ( -3 ) = 7 Panah balik arah
karena operasi
pengurangan
4 langkah maju ( +4 ) mundur 3 langkah ( -3)
, , , , , , , , ,
, , ,
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
7
Pada pengenalan konsep secara konkret dan semi konkret mempunyai keterbatasan yaitu jika
operasi hitung menjangkau bilangan yang cukup besar maka akan mengalami hambatan dalam
membuat garis bilangan, maka melalui proses abstrak kita mulai mengenalkan konsep ke siswa
cara atau tahapan penyelesaian tanpa menggunakan alat bantu.
Tahapan – tahapan :
1. Mengenalkan bahwa hasil
dari operasi hitung
bilangan bulat positif
( + ) + ( + ) = ( +
dengan positif akan 2 + 5 = 7
)
menghasilkan bilangan
positif
2. Jelaskan apa saja permasalahan yang muncul dalam pembelajaran bilangan bulat di SD.
(Tulis sesuai pengalaman anda mengajar di SD)
a) Penggunaan alat peraga atau garis bilangan yang menyimpang dari prinsip kerjanya.
b) Salah penafsiran bentuk a + (-b) sebagai a – b atau a – (-b) sebagai a + b.
c) Masih banyak para guru dan siswa yang tidak dapat membedakan antara tanda +/-
sebagai operasi hitung dengan tanda +/- sebagai jenis suatu bilangan.
d) Kurang tepatnya memberikan pengertian bilangan bulat.
e) Sulitnya memberikan penjelasan bagaimana melakukan operasi hitung pada bilangan
bulat secara konkret maupun secara abstrak (tanpa menggunakan alat bantu) .
3. Jika 7 buah manik-manik bertanda positif disimpan Anton diatas meja, kemudian
disimpan pula manik-manik netral (positif+negatif) sebanyak 5 buah. Tidak lama
kemudian, Anton mengambil manik-manik bertanda positif sebanyak 10 buah. Operasi
hitung apakah yang diperlihatkan oleh peragaan tersebut?
JAWABAN:
Langkah 1 => Manik-manik (+) = 7
Langkah 2 => Manik-manik Netral => (+) = 12 (-) = 5
Langkah 3 => Manik-manik berkurang 10 jadi 7-10 = -3
4.
5. Jika panjang kandang ayam Pak Amir (3x – 3) cm dan lebarnya (x + 7) cm serta
mempunyai keliling 100 cm. Tentukan panjang dan lebar kandang tersebut.