Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK - MKDK 4002
(TUGAS TUTORIAL 1)

disusun oleh:

Nama : Ihwan Abdul Rohman


NIM : 857459383

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BANDUNG
POKJAR GARUT
TAHUN 2021
TUGAS TUTORIAL 1
MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
MKDK 4002

No Tugas Tutorial

1. Jelaskan konsep dasar beserta ciri utama antara pertumbuhan dan perkembangan
disertai dengan contoh!

2. Bapak Omod sebagai Guru SD kelompok kelas rendah memfasilitasi KBM


siswanya dengan atmosfer pembelajaran “fun & doing learning”, sementara Ibu
Ijem sebagai Guru SD kelas 6 memfasilitasi KBM siswanya dengan atmosfer
pembelajaran “find & meaning”. Berdasarkan kondisi tersebut analisis ketepatan
suasana KBM yang dilakukan oleh Guru-guru tersebut merujuk pada teori
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik usia SD!

3. Bapak Dunbar sebagai Guru SD kelas 2 memfasilitasi KBM siswanya saat


materi penjumlahan dipelajaran matematika dengan menggunakan kelereng.
Berdasarkan kondisi tersebut analisis ketepatan strategi KBM yang dilakukan
oleh Guru tersebut merujuk pada teori pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik usia SD !

SELAMAT MENGERJAKAN
1. Jelaskan konsep dasar beserta ciri utama antara pertumbuhan dan perkembangan
disertai dengan contoh!

 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi pada setiap manusia terutama
berkaitan dengan fisiknya. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang
menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan dapat juga
diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau jasmani)
yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan.
Ciri utama dari pertumbuhan adanya perubahan bentuk ataupun ukuran pada
struktur fisik yang semakin hari semakin meningkat. Contohnya dikemukakan oleh
Vasta (1992) panjang bayi menjadi hampir dua kali pada usia 4 tahun. Anak laki-laki
dan perempuan pada usia 10 tahun hampir sama tingginya. Pada usia antara 10 dan 12
tahun anak perempuan tumbuh dengan pesat, sedangkan pada anak laki-laki hal itu
terjadi antara umur 12 dan 14 Vasta selanjutnya mengatakan bahwa tinggi badan
berlangsung sampai sekitar umur 15 atau 16 tahun pada anak perempuan dan pada
anak laki-laki sampai umur 17 atau 18 tahun.
Pertumbuhan berlangsung selama masa kanak-kanak tetapi tidak dalam
kecepatan yang menetap, kemudian kecepatannya menurun dan menjadi pesat
kenaikannya pada masa adolesen dan selanjutnya berhenti. Dan juga banyak faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan. Genetika yang diturunkan sangat
penting, namun faktor lingkungan seperti. nutrist, olahraga, penyakit, dan kesehatan
individu mempunyai peran juga.
 Perkembangan
Perkembangan merupakan pola gerakan atau perubahan yang dimulai pada saat
terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan (Santrok dan
Yussen:1992). Perkembangan mempelajari perubahan-perubahan perilaku yang terjadi
sejak masa konsepsi sampai akhir hayat manusia. Ciri-ciri perkembangan adalah
adanya perubahan perubahan perilaku dan kemampuan yang terjadi pada saat
terjadinya perkembangan. Berikut beberapa contoh perkembangan yaitu :
 bayi mulai berjalan dan keterampilan social khusus apa yang dialami anak umur 4
tahun.
 Saat bayi hanya bisa di gendong oleh orangtua. Namun seiring perkembangan fisik,
bayi tersebut akan mampu merangkak, berjalan, dan lainnya.,
 Saat bayi kita tidak mampu memegang botol susu sendiri. Namun saat sudah
dewasa, kita mampu makan sendiri tanpa bantuan orang lain. Ini menunjukkan
bahwa kemampuan tangan kita sudah berkembang seiring bertambahnya usia,
 Dan juga pertumbuhan dan perkembangan setiap manusia berbeda-beda tergantung
makanan, kebiasaan olahraga dan faktor keturunan.
2. Bapak Omod sebagai Guru SD kelompok kelas rendah memfasilitasi KBM siswanya
dengan atmosfer pembelajaran “fun & doing learning”, sementara Ibu Ijem sebagai
Guru SD kelas 6 memfasilitasi KBM siswanya dengan atmosfer pembelajaran “find
& meaning”. Berdasarkan kondisi tersebut analisis ketepatan suasana KBM yang
dilakukan oleh Guru-guru tersebut merujuk pada teori pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik usia SD!

 Suasana KBM Kelas Rendah Pak Omod

Pada suasana KBM kelompok kelas rendah yang di fasilitasi oleh bapak Omod
dengan atmosfer pembelajaran “Fun and Doing Learning” cukup tepat karena merujuk teori
perkembangan, secara emosional anak anak usia kelas rendah kebanyakaan mengalami
beberapa gangguan emosional dimana anak-anak merasa takut untuk melakukan kegiatan.
juga anak usia kelas rendah pada umumnya mengalami berbagai gangguan kecemasan
diantaranya keinginan terpisah dan ketakutan sekolah. Kebanyakan anak usia kelas rendah
mengalami ketakutan untuk bersekolah dengan alasan guru yang galak atau dia mengeluh
dengan tugas sekolah yang berat disekolah. Anak-anak yang mengalami kecemasan seperti
ini seringkali tidak mau berteman atau suka menyendiri.

Dengan penerapan pembelajaran yang ber-atmosfer Fun and Doing learning ini anak-
anak akan terhindar dari gangguan-gangguan emosional yang mereka alami selama
pembelajaran, justru sebaliknya mereka akan merasa senang selama mengikuti pembelajaran
dan akan berani melakukan sesuatu serta akan mudah bersosialisasi/berinteraksi dengan
teman sekelasnya. Sesuai dengan teori perkembangan kognitif menunjukan bahwa interaksi
anak dengan lingkungan dan pengorganisasia kognitif dari pengalaman menghasilkan
kecerdasan (Piaget 1963).

 Suasana KBM Kelas 6 Bu Ijem

Pada suasana KBM kelompok kelas tinggi di kelas 6 yang dilakukan Ibu Ijem dengan
atmosfer pembelajaran “find & meaning”, para siswa menemukan dan mengartikan sendiri
sebuah materi pembelajaran. Dalam teori perkembangan anak-anak dapat mebentuk,
membangun atau mengkonstruk pengetahuannya sendiri. yang artinya kemampuan berpikir
logis mulai terlihat muncul (Gotsky). siswa dapat berpikir secara sistematis untuk mencapai
pemecahan masalah. Mereka dapat mengaplikasikan cara berpikir terhadap permasalahan dari
semua kategori, baik yang abstrak maupun yang konkret. Pada tahap ini anak sudah dapat
memikirkan buah pikirannya, dapat membentuk ide-ide, berpikir tentang masa depan secara
realistis. Teori Piaget mengatakan mereka dapat melakukan aktivitas mental sebagai
kebalikan dari aktivitas jasmani yang merupakan dasar untuk memulai berfikir dalam
aktivitasnya. Oleh kaarena itu penerapan pembelajaran “find and meaning” ini bisa dikatakan
cocok karena sesuai usianya anak-anak kelas 6 dapat berfikir secara operasional.
3. Bapak Dunbar sebagai Guru SD kelas 2 memfasilitasi KBM siswanya saat
materi penjumlahan di pelajaran matematika dengan menggunakan kelereng.
Berdasarkan kondisi tersebut analisis ketepatan strategi KBM yang dilakukan
oleh Guru tersebut merujuk pada teori pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik usia SD !

Berdasarkan teori piaget pada anak usia antara 5-7 Tahun atau seatara usia
kelas 2 SD ini memasuki tahap konkret atau concrete operation dimana anak dapat
berfikir secara logis mengenai segala sesuatu. Melalui penggunaan media kelereng ini
bisa membantu siswa untuk memahami konsep penjumlahan. Selain itu akan
membuat antusias siswa begitu tinggi ketika mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan kelereng dibandingkan dengann pembelajaran biasa saat dikelas.
Karena para siswa bisa belajar dengan menggunakan media nyata.
Strategi inkuiri learning dapat di terapkan dalam pembelajaran ini.
Berdasarkan pendapat Piaget pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak
untuk melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi,
ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbol-simbol dan mencari jawaban
atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang
lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan orang lain (Sund
dan Trowbridge, 1973).

Anda mungkin juga menyukai