Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

Mata Kuliah:Kalkulus

Nama Anggota Kelompok


1.Roimin Romadan(8040220390
A.Pengertian Bilangan

Secara singkat, bilangan didefinisikan sebagai sesuatu yang menunjukkan banyaknya


sesuatu. Menurut ST. Negoro dan B. Harahap dalam bukunya yang berjudul
Ensiklopedia Matematika, menyebutkan bahwa bilangan adalah suatu ide yang bersifat
abstrak, bukan merupakan simbol atau lambang dan bukan pula lambang bilangan.
Bilangan memberikan keterangan mengenai banyaknya anggota pada suatu himpunan.

B.  Macam-Macam Bilangan

Macam-macam bilangan dan hubungannya satu sama lain diperlihatkan dalam diagram
berikut:

1.  Bilangan Asli

Bilangan asli (Natural Numeral) adalah suatu bilangan yang mula-mula digunakan untuk

membilang. Himpunan dari bilangan asli adalah A = {1, 2, 3, 4, 5, …}.

Berdasarkan bentuknya bilangan asli digolongkan menjadi empat macam, yaitu:

 Bilangan Genap, yaitu bilangan asli yang memiliki bentuk  . Himpunan


bilangan genap adalah Gn = {2, 4, 6, 8, 10, …}.
 Bilangan Ganjil, yaitu bilangan asli yang memiliki bentuk  . Himpunan
bilangan ganjil adalah Gj = {1, 3, 5, 7, 9, …}.
 Bilangan Prima, yaitu bilangan asli yang mempunyai tepat dua faktor. Himpunan
bilangan prima adalah Pr = {2, 3, 5, 7, 11, …}.
 Bilangan Komposit, yaitu bilangan asli yang mempunyai lebih dari dua faktor
atau dengan kata lain bilangan asli yang dapat bulat dibagi dengan bilangan lain
selain bilangan satu dan dirinya sendiri. Himpunan bilangan komposit adalah Km
= {4, 6, 8, 9, 10, …}.

2.  Bilangan Nol

Bilangan nol (Zero Numeral) adalah bilangan yang menyatakan banyaknya sesuatu
yang

tidak berisi (himpunan kosong). Lambang bilangan nol adalah “0”. Keistimewaan dari
bilangan

ini, diantaranya adalah:

3.  Bilangan Cacah

Bilangan cacah (Digit Numeral) adalah bilangan satuan atau bilangan utama yang
terdapat pada tombol kalkulator. Himpunan bilangan cacah adalah C = {0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9}.

4. Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari:

a.   Bilangan bulat positif atau bilangan asli,

b.   Bilangan nol, dan

c.   Bilangan bulat negatif atau lawan bilangan asli.

Bilangan bulat digambarkan dalam suatu diagram yang disebut garis bilangan. Gambar
diagramnya sebagai berikut:
    Himpunan bilangan bulat adalah B = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}.

5. Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang memiliki bentuk umum :

a disebut pembilang atau bilangan yang dibagi, sedangkan b disebut penyebut atau


bilangan

yang membagi. Secara umum, bilangan pecahan terbagi menjadi tiga macam yaitu:

a. Bilangan pecahan biasa, yaitu bilangan pecahan yang sama dengan bentuk
umumnya,

seperti:  , dan sebagainya.

b. Bilangan pecahan campuran, yaitu bilangan pecahan dengan bentuk lain yang

merupakan hasil dari pengoperasian bentuk umum, dimana nilai pembilang (a) lebih
besar

dari nilai penyebut (b),

seperti: , dan sebagainya.

c. Bilangan pecahan desimal, yaitu bilangan pecahan dengan nilai penyebut  .


Selain

dari Bentuk umum bilangan pecahan, penulisan bilangan pecahan desimal ini ditulis

dengan menggunakan tanda “,” (koma) dimana banyak angka dibelakangnya adalah

penanda besarnya n, misalnya seperti:  , dan


sebagainya.
6. Bilangan Rasional

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan biasa,
pecahan campuran, dan pecahan desimal terbatas. seperti:

a. Bentuk pecahan biasa, yaitu:  , dan sebagainya.

b. Bentuk pecahan campuran, yaitu:  , dan sebagainya.

c. Bentuk pecahan desimal terbatas, yaitu: 

dan sebagainya.

7. Bilangan Irasional

Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan
biasa, pecahan campuran, dan pecahan desimal terbatas. Bilangan irasional secara
umum dinyatakan dalam bentuk akar bilangan, yaitu:  .

Misalnya seperti:  , dan sebagainya.

8. Bilangan Real

Bilangan real (Bilangan Nyata) adalah bilangan yang terdiri dari semua himpunan
bilangan rasional maupun irasional.

9. Bilangan Imajiner

Bilangan imajiner (Bilangan Khayal) adalah bilangan yang memiliki bentuk umum:

Misalnya seperti:  , dan sebagainya.

Berdasarkan kesepakatan para ahli matematika untuk mendefinisikan bilangan imajiner

dengan konsep peubah, telah ditentukan bahwa   maka bentuk umum di atas
berubah
menjadi:

    Misalnya seperti:  , dan sebagainya.

           

10. Bilangan Kompleks

Bilangan kompleks adalah bilangan yang terdiri dari bilangan real dan bilangan imajiner.
Bentuk umum bilangan kompleks adalah:

a disebut bagian real yaitu bagian yang hanya terdiri dari bilangan real,
sedangkan bi disebut bagian imajiner yaitu bagian yang terdiri dari bilangan real dan
bilangan imajiner.

Bilangan kompleks a + bi dapat digambarkan dalam sebuah bidang yang disebut


Bidang Argand. Caranya adalah dengan terlebih dahulu menyatakan bilangan real yang
terdapat pada bagian real dan pada bagian imajiner ke dalam bentuk pasangan berurut
(x,y). Sumbu x pada bidang argand sama dengan sumbu R (sumbu real) dan
sumbu y sama dengan sumbu i (sumbu imajiner).

Teladan:

Gambarkan pada sebuah bidang argand bilangan-bilangan kompleks 1 + i , 4 + 2i , -2 +


5i , 5 – 3i, dan 0 – i.

Penyelesaian:

Bilangan-bilangan kompleks tersebut dalam pasangan berurut (x,y) masing-masing


disajikan oleh titik-titik (1,1); (4,2); (-2,5); (5,-3); (0,-1). Gambar pada bidang argandnya
sebagai berikut:
Demikian uraian singkat penjelasan tentang mengenal bilangan.

Anda mungkin juga menyukai