Anda di halaman 1dari 10

3rd Grade

BILANGAN DAN
LAMBANG
BILANGAN
KELOMPOK 1
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk
pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang
digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka
atau lambang bilangan.

—Sudrajat, (2003:50)
Macam-Macam Bilangan
1. Bilangan Asli
Bilangan asli (Natural Numeral) adalah suatu bilangan yang mula-mula digunakan untuk membilang.
Himpunan dari bilangan asli adalah A = {1, 2, 3, 4, 5, …}. Berdasarkan bentuknya bilangan asli digolongkan
menjadi empat macam, yaitu:
a. Bilangan Genap. Himpunan bilangan genap adalah Gn = {2, 4, 6, 8, 10, …}.
b. Bilangan Ganjil . Himpunan bilangan ganjil adalah Gj = {1, 3, 5, 7, 9, …}.
c. Bilangan Prima, yaitu bilangan asli yang mempunyai tepat dua faktor. Himpunan bilangan prima adalah Pr
= {2, 3, 5, 7, 11, …}.
d. Bilangan Komposit, yaitu bilangan asli yang mempunyai lebih dari dua faktor atau dengan kata lain
bilangan asli yang dapat bulat dibagi dengan bilangan lain selain bilangan satu dan dirinya sendiri.
Himpunan bilangan komposit adalah Km = {4, 6, 8, 9, 10, …}.

2. Bilangan Nol
Bilangan nol (Zero Numeral) adalah bilangan yang menyatakan banyaknya sesuatu yang tidak berisi
(himpunan kosong). Lambang bilangan nol adalah “0”. Keistimewaan dari bilangan ini, diantaranya
adalah:
3. Bilangan Cacah
Bilangan cacah (Digit Numeral) adalah bilangan satuan atau bilangan utama yang terdapat
pada tombol kalkulator. Himpunan bilangan cacah adalah C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}.

4. Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari:
a. Bilangan bulat positif atau bilangan asli,
b. Bilangan nol, dan
c. Bilangan bulat negatif atau lawan bilangan asli.
Bilangan bulat digambarkan dalam suatu diagram yang disebut garis bilangan. Gambar
diagramnya sebagai berikut:

Himpunan bilangan bulat adalah B = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}.


5. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang memiliki bentuk umum :

a disebut pembilang atau bilangan yang dibagi, sedangkan b disebut penyebut atau bilangan yang membagi.
Secara umum, bilangan pecahan terbagi menjadi tiga macam yaitu:
a. Bilangan pecahan biasa, yaitu bilangan pecahan yang sama dengan bentuk umumnya, seperti: 
, dan sebagainya

b. Bilangan pecahan campuran, yaitu bilangan pecahan dengan bentuk lain yang merupakan hasil dari
pengoperasian bentuk umum, dimana nilai pembilang (a) lebih besar dari nilai penyebut (b),
seperti: , dan sebagainya.

c. Bilangan pecahan desimal, yaitu bilangan pecahan dengan nilai penyebut  . Selain dari Bentuk
umum bilangan pecahan, penulisan bilangan pecahan desimal ini ditulis dengan menggunakan tanda “,”
(koma) dimana banyak angka dibelakangnya adalah penanda besarnya n, misalnya
seperti:  , dan sebagainya.
6. Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk pecahan biasa, pecahan campuran, dan pecahan desimal
terbatas. seperti:
a. Bentuk pecahan biasa,
b. Bentuk pecahan campuran,
c. Bentuk pecahan desimal terbatas.

7. Bilangan Irasional
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk pecahan biasa, pecahan campuran, dan pecahan desimal
terbatas. Bilangan irasional secara umum dinyatakan dalam bentuk
akar bilangan, yaitu:  .
Misalnya seperti:  , dan sebagainya.

8. Bilangan Real
Bilangan real (Bilangan Nyata) adalah bilangan yang terdiri dari
semua himpunan bilangan rasional maupun irasional.
Lambang Bilangan
Nama Bilangan

1 “SATU” 19 “SEMBILAN BELAS”

2 “DUA” 20 “DUA PULUH”


Kegunaan
Dalam matematika, lambang bilangan digunakan untuk mengetahui banyaknya
satuan ukuran dari hal yang diukur. Lambang bilangan terdiri dari susunan angka-
angka. Matematika memanfaatkan keterampilan mengenal hubungan bilangan-
bilangan untuk berbagai keperluan. Kegiatan menggunakan garis bilangan untuk
menemukan hubungan kuantitatif di antara data dilakukan dalam operasi 
aritmetika. Aturan-aturan atau rumus-rumus matematika untuk menghitung jumlah
atau menentukan hubungan dari pengukuran dasar diketahuii dengan
menggunakan angka. Bilangan juga diperlukan untuk proses menyatakan suatu
pengukuran, pengurutan, dan penggolongan benda-benda.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai