Oleh :
Taufik S.
opik4dbs@gmail.com
Guru Matematika SMK Darma Bakti Kab. Bogor
A. Pengertian Bilangan
Nama yang diberikan kepada bilangan tidak sama, tergantung pada bahasa yang
dipergunakan, misalnya: Orang Cina menamakan bilangan tiga dengan “sam”. Orang
Inggris dengan “three”, Orang Jawa dengan “telu”, dan lain sebagainya.
bilangan enam dapat diwakili oleh lambang-lambang: (6), (5 + 1), (2 x 3), (7 – 1), ( ),
dan seterusnya. Sebaliknya, setiap lambang hanya mewakili sebuah bilangan saja,
seperti lambang 4 hanya mewakili bilangan empat saja. Jadi setiap bilangan dapat
diwakili oleh lebih dari satu lambang, dan sebaliknya setiap lambang hanya mewakili
satu bilangan saja.
BILANGAN KOMPLEKS
1. Bilangan Asli
Bilangan asli (Natural Numeral) adalah suatu bilangan yang mula-mula
digunakan untuk membilang. Himpunan dari bilangan asli adalah A = {1, 2, 3, 4, 5,
...}.
Berdasarkan bentuknya bilangan asli digolongkan menjadi empat macam, yaitu:
a. Bilangan Genap, yaitu bilangan asli yang memiliki bentuk 2n; n A . Himpunan
bilangan genap adalah Gn = {2, 4, 6, 8, 10, ...}.
b. Bilangan Ganjil, yaitu bilangan asli yang memiliki bentuk 2n 1; n A .
Himpunan bilangan ganjil adalah Gj = {1, 3, 5, 7, 9, ...}.
c. Bilangan Prima, yaitu bilangan asli yang mempunyai tepat dua faktor. Himpunan
bilangan prima adalah Pr = {2, 3, 5, 7, 11, ...}.
d. Bilangan Komposit, yaitu bilangan asli yang mempunyai lebih dari dua faktor atau
dengan kata lain bilangan asli yang dapat bulat dibagi dengan bilangan lain
selain bilangan satu dan dirinya sendiri. Himpunan bilangan komposit adalah Km
= {4, 6, 8, 9, 10, ...}.
3. Bilangan Cacah
Bilangan cacah (Digit Numeral) adalah bilangan satuan atau bilangan utama
yang terdapat pada tombol kalkulator. Himpunan bilangan cacah adalah C = {0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}.
4. Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari:
a. Bilangan bulat positif atau bilangan asli,
b. Bilangan nol, dan
c. Bilangan bulat negatif atau lawan bilangan asli.
Bilangan bulat digambarkan dalam suatu diagram yang disebut garis bilangan.
Gambar diagramnya sebagai berikut:
Kiri Kanan
(Negatif) … -3 -2 -1 0 1 2 3 … (Positif)
5. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang memiliki bentuk umum
a
; a, b B; a, b 0. a disebut pembilang atau bilangan yang dibagi, sedangkan b
b
disebut penyebut atau bilangan yang membagi.
Secara umum, bilangan pecahan terbagi menjadi tiga macam yaitu:
6. Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan
biasa, pecahan campuran, dan pecahan desimal terbatas. seperti:
1 2 5 5
a. Bentuk pecahan biasa, yaitu: , , , , dan sebagainya.
2 3 2 3
1 3 4
b. Bentuk pecahan campuran, yaitu: 5 , 2 , 1 , dan sebagainya.
2 5 6
1 1
c. Bentuk pecahan desimal terbatas, yaitu: 0,5 , 0,33333... ,
2 3
1 22
0,142857142657... , 3,142857142657... , dan sebagainya.
7 7
7. Bilangan Irasional
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
pecahan biasa, pecahan campuran, dan pecahan desimal terbatas. Bilangan
irasional secara umum dinyatakan dalam bentuk akar bilangan, yaitu:
a ; a A .
9. Bilangan Imajiner
Bilangan imajiner (Bilangan Khayal) adalah bilangan yang memiliki bentuk
umum:
b; b B (Bulat Negatif).
i a ; a B (Bulat Positif).
a bi; a, b R; i 1
a disebut bagian real yaitu bagian yang hanya terdiri dari bilangan real,
sedangkan bi disebut bagian imajiner yaitu bagian yang terdiri dari bilangan real
dan bilangan imajiner.
Bilangan kompleks a bi dapat digambarkan dalam sebuah bidang yang disebut
Bidang Argand. Caranya adalah dengan terlebih dahulu menyatakan bilangan real
yang terdapat pada bagian real dan pada bagian imajiner ke dalam bentuk pasangan
berurut (x,y). Sumbu x pada bidang argand sama dengan sumbu R (sumbu real) dan
sumbu y sama dengan sumbu i (sumbu imajiner).
Teladan:
Gambarkan pada sebuah bidang argand bilangan-bilangan kompleks 1 i , 4 2i ,
2 5i , 5 3i , dan 0 i .
Penyelesaian:
Bilangan-bilangan kompleks tersebut dalam pasangan berurut (x,y) masing-masing
disajikan oleh titik-titik (1,1); (4,2); (-2,5); (5,-3); (0,-1). Gambar pada bidang
argandnya sebagai berikut:
(-2,5)
(4,2)
(1,1)
R
0
(0,-1)
(5,-3)
Sumber Literasi:
Negoro, ST. dan Harahap, B., 2003, Ensiklopedia Matematika, Edisi Kedua, Cetakan
Keempat, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Harrison, John, 2012, Theorem Proving with the Real Numbers, London: Springer Science
& Business Media.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan
https://www.advernesia.com/blog/matematika/angka-dan-bilangan/