Anda di halaman 1dari 1

Nama : M.

Rakha Wiranto
NIM : 048481113
Prodi : Teknologi Pangan FST UT
UPBJJ : Palembang

DISKUSI 2.
HIMPUNAN BILANGAN DAN OPERASINYA

Dalam diskusi kali ini, kita akan membahas tentang jenis-jenis bilangan yang sering anda temui dan sudah kenali. Untuk
mengetahui dimana pemahaman anda, maka :

1. Jelaskan perbadaan dari bilangan asli, bulat, rasional, irrasional, dan real. Artinya, apa pendapat anda yang
menjadi perbedaan dasar. (jika anda jeli, maka anda tahu bagaimana sejarah perkembangan bilangan).
 Bilangan Asli terdiri dari bilangan Prima dan bilangan komposit, dimana bilangan prima adalah bilangan asli
lebih besar dari 1, yang hanya memiliki faktor pembagi 1 dan bilangan itu sendiri. Sedangkan bilangan
komposit adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1 yang bukan bilangan prima.
 Bilangan Bulat atau integer adalah bilangan yang dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat 0, bilangan cacah dan bilangan bulat negatif.
 Bilangan rasional yaitu bilangan yang didefinisikan sebagai pembagian dua bilangan bulat dengan bilangan
𝑎
pembagi tidak nol. Dapat disebut sebagai pecahan dengan contoh 𝑏 dimana a sebagai pembilang dan b
1 2 3
sebagai penyebut. Jika a < b disebut pecahan sejati, contoh : 2, 3, 4 , namun jika a < b disebut pecahan tak
3 8 4
sejati, contoh : , , . Bilangan rasional dapat diekspresikan sebagai bentuk pecahan atau bentuk desimal.
2 4 2
 Bilangan irrasional cukup sulit untuk didefinisikan, namun dapat dilihat ciri-cirinya jika bentuknya desimal.
Bilangan irrasional dalam bentuk desimal berciri angka dibelakang koma tidak berakhiran 0 dan tidak
berulang. Contoh : √2 = 1,414213562373.....
 Bilangan real adalah bilangan yang terdiri dari bilangan rasional dan bilangan irrasional.

2. Dapatkah bilangan rasional diperoleh dari sembarang bilangan real (maksudnya untuk a/b; a dan b adalah
sembarang bilangan real)?
 Tidak bisa, karena bilangan real terdiri dari bilangan rasional dan bilangan irrasional. Bilangan rasional
dapat tercipta apabila dua bilangan dibagi atau dioperasikan kedalam bentuk pecahan. Jika bilangan a dan
b diambil dari bilangan sembarang, maka hasilnya dapat berupa bilangan rasional dan irrasional, sedangkan
yang diinginkan adalah bilangan rasional, maka jawabannya tidak bisa.

3. Apa yang membedakan bilangan real dan kompleks?


 Bilangan real adalah bilangan yang terdiri dari bilangan rasional dan irrasional, sedangkan bilangan
kompleks adalah bilangan yang tersusun dari bilangan real dan bilangan imajiner.

4. Adakah hubungan antara bilangan real dan kompleks? Berikan contoh


 Bentuk bilangan kompleks a + bi. (a, b) termasuk bilangan real sedangkan (i) termasuk bilangan imajiner.
Berarti, bilangan real dan bilangan kompleks memiliki keterkaitan satu sama lain. Karena semua anggota
bilangan real termasuk ke dalam anggota bilangan kompleks.
Contoh : (3i + 4) + (5 – 6i) = (4 + 5) + (3i - 6i) = 9 – 3i

5. Apakah -∞ dan ∞ termasuk bilangan real dan kompleks? Jelaskan!


 Termasuk bilangan real dan kompleks, himpunan bilangan real R memiliki jangkauan dari -∞ sampai
dengan ∞, karena himpunan bilangan real dan kompleks jika kita bariskan N = 1,2,3...... dan N = -1, -2, -
3..... karena bilangan tersebut menjangkau dari -∞ hingga ∞, namun karena sulit untuk dituliskan makan
diberikan notasi -∞ dan ∞ .

Anda mungkin juga menyukai