Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KONSEP DASAR MATEMATIKA SD

BILANGAN RASIONAL DAN IRASIONAL

NAMA KELOPOK 3 :

 NI PUTU AYU SUCI INDRIYANI (05)/(1911031040)


 NI KOMANG AYU APRI DEWI (06)/(1911031042)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS DHARMA ARYA

INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA, Karena telah
memberikan kita kesehatan.Makalah ini dibuat dengan judul “Bilangan Raisonal dan
Irasional” diharapkan bisa membuat pembaca mengerti tentang apa itu bilangan rasional dan
rational memahami bagaimana sifat-sifat bilangan rasional dan irasional.

Makalah ini masih sangat sederhana dan masih banyak sekali ditemukan kekurangan baik
isi, atau kata yang kurang tepat dalam penyajiannya dan kami sangat mengharap kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini. Walaupun demikian makalah ini juga sangat
bermanfaat bagi kita karena dengan membaca makalah ini kita mengetahui pengertian
bilangan rasional dan irasional beserta sifat-sifatnya. Demikian sebagai pengantar makalah
ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….… i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….. ii
1.1 LATAR BELAKANG ……………………………………………………................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………………………................ 2
1.3 TUJUAN …………………………………………………………………................. 2

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………… 3


2.1 Pengertian Bilangan Rasional…….…………………………………………………. 3
2.2 Sifat-sifat Bilangan Rasional ………………………………...................................... 4
2.3 Pengertian Bilangan Irasional ……………………….................................................7
2.4 Sifat-sifat Bilangan Irasonal ………………………………………………………... 7
2.5 Merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar………………………………………8

BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………………………14

3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………………...14

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………....15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Bilangan rasional dan irasional adalah bagian dari bilangan real.Bilangan rasional
adalah bilangan yang dinyatakan sebagai perbandingan dua bilangan bulat a dan b, ditulis a/b
dengan syarat b ≠ 0. Contoh: Bilangan-bilangan rasional 1/5, 1/3, 3/2, 22/7, 56/10, …, a/b…
disebut bilangan-bilangan rasional pecahan biasa atau sering disebut pecahan biasa.
Bilangan-bilangan rasional 2 1/2, 4 2/3, 7 5/6, 15 1/9, …. C a/b disebut bilangan-bilangan
rasional pecahan sempurna atau sering disebut pecahan campuran. Operasi bilangan rasional
meliputi pengurangan, perkalian, dan pembagian yang memiliki sifatnya masing-masing.
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak rasional. Bilangan irasional bukan merupakan
bilangan bulat dan juga bukan merupakan bilangan pecahan. Contoh bilangan irasional √3 =
1,732050807 yang ternyata tidak mempunyai pola berulang secara teratur, dan tidak akan
berakhir bilangan √3 merupakan salah satu contoh bilangan irasional.Sekarang coba
fikirkan 9 termasuk bilangan irasional ataukah rasional???????????
Ya jawabannya bilangan rasional karena 9 adalah 3.Jadi dapat dikatakan tidak semua
bilangan akar dapat dikatakan sebagai bilangan irasional.   

1.1   latar belakang
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di berbagai tingkat mulai
dari    SD,SMP,SMA,bahkan di Perguruan Tinggi sekalipun ada mata kuliah
Matematika,terutama di prodi PGSD mata kuliah ini menjadi mata kuliah yang harus di
kuasai oleh mahasiswa/i,karena nantinya akan memberikan pelajaran ini kepada siswa SD.
Matematika merupakan bilangan yang sangat beragam,mulai dari bilangan bulat,bilangan
rasional,bilangan irasional,sampai bilangan imajiner.Yang akan dibahas pada materi ini
adalah bilangan rasional dan irasional.Matematika juga dapat dijadikan sebagai alat pemecah
masalah sehari-hari.
Pecahan merupakan salah satu bilangan yang dipelajari oleh siswa SD,dan pecahan juga
dapat diterapkandi kehidupan sehari-hari untuk memecahkan masalah,pecahan juga
merupakan bilangan yang nantinya akan terus dipelajari di materi lainnya dalam pelajaran
matematika.jadi siswa SD perlu penanaman dan pengenalan pecahan sejak dini.Agar nantinya
tidak menemukan kesulitan di materi lainnya yang berhubungan dengan pecahan
                                                                                                                               

1
1.2 Tujuan
Dalam pembuatan makalah kali ini penulis memiliki berbagai tujuan,diantaranya sebagai
berikut:
a.Memenuhi tugas mata kuliah matematika
b.Mencari tahu tentang materi bilangan rasional dan irasional
c..Mempresentasikan materi bilangan rasional dan irasional pada mahasiswa/i sederajat
d.Memberikan pengenalan tentang pecahan dan bilangan akar kepada siswa SD (nantinya)

1.3 Rumusan Masalah


Berikut rumusan masalah tentang bilangan rasional dan irasional:
a.Apa yang dimaksud dengan bilangan rasional?
b.Apa yang dimaksud  dengan bilangan irasional?
c.Bagaimana sifat-sifat bilangan rasional dan irasional?
d.Bagaimana operasi pada bilangan rasional dan irasional?

2
BAB II
PEMBAHASAN

Bilangan rasional dan irasional merupakan 2 jenis bilangan yang merupakan bagian dari
sistem bilangan real (R).

2.1 Pengertian Bilangan Rasional (Q)

Bilangan rasional adalah sistem bilangan yang merupakan himpunan dari semua bilangan
yang dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan a/b dengan a, b adalah bilangan bulat dan b ≠
0. Secara fundamental bilangan rasional berasal dari bahasa inggris yaitu “rational” karena
bilangan ini dapat dinyatakan dalam bentuk perbandingan (rasio). Ahli matematika
memberikan simbol Q untuk bilangan rasional.

Misalnya:
Bilangan 1,2 termasuk bilangan rasional, karena dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan
berikut

1,2 dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan 12/10, 6/5, ataupun bentuk pecahan lain yang
memenuhi a/b dengan a,b (bilangan bulat) dan b ≠ 0. Sehingga 1,2 termasuk bilangan
rasional.

3
Contoh Bilangan Rasional

Bilangan a/b Rasional

0 0/1 Ya

1,2 6/5 Ya

4 4/1 Ya

0,45 45/100 Ya

√3 (tidak ada) Tidak

30% 30/100 Ya

2.2 Sifat-Sifat Bilangan Rasional

Bilangan rasional dapat didefinisikan untuk setiap   merupakan bilangan


rasional dalam bentuk pecahan, maka berlaku sifat-sifat berikut:

1. Tertutup, terhadap operasi penjumlahan dan perkalian

Penjumlahan dan perkalian antar bilangan rasional juga menghasilkan bilangan


rasional.

 menghasilkan bilangan rasional.

menghasilkan bilangan rasional.

4
2. Komutatif, terhadap operasi penjumlahan dan perkalian 

Penjumlahan dan perkalian antar bilangan rasional mempunyai sifat komutatif,


yang dapat dirumuskan sebagai berikut,

3. Asosiatif, terhadap operasi penjumlahan dan perkalian

Penjumlahan dan perkalian antar bilangan rasional mempunyai sifat asosiatif, yang
dapat dirumuskan sebagai berikut,

4. Distributif

Bilangan rasional mempunyai sifat distributif, yang dapat dirumuskan sebagai


berikut,

5. Punya elemen identitas penjumlahan dan perkalian

o adalah elemen identitas penjumlahan bilangan rasional, karena

setiap x bilangan rasional yang dijumlahkan dengan   hasilnya


adalah x bilangan rasional itu sendiri.

5
o adalah elemen identitas perkalian bilangan rasional, karena setiap x

bilangan rasional yang dikalikan dengan   hasilnya x bilangan rasional

itu sendiri.
6. Setiap elemen punya invers terhadap operasi penjumlahan dan perkalian

Setiap bilangan rasional mempunyai elemen invers terhadap operasi penjumlahan


dan perkalian. Sehingga setiap bilangan rasional yang dioperasikan dengan invers
menghasilkan elemen identitas.

o adalah invers penjumlahan untuk setiap bilangan rasional  ,

sehingga berlaku 

o adalah invers perkalian untuk setiap bilangan rasional  ≠ 0,

sehingga berlaku 
7. Perkalian dengan Nol (0)

Perkalian bilangan rasional dengan angka nol menghasilkan angka nol, sehingga

berlaku 

2.3 Pengertian Bilangan Irasional

6
Bilangan irasional adalah sistem bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
pecahan a/b dengan a, b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0, namun dapat dinyatakan dalam
bentuk desimal.

Contoh Bilangan Irasional dan Penjelasannya

Bilangan a/b irasional

√2 = 1,4142 … Tidak ada Ya

√3 = 1,7320 … Tidak ada Ya

√4 = 2 2/1 Tidak

π = 3,14159 … Mendekati 22/7 Ya

e = 2,71828 … Tidak ada Ya

0,25 1/4 Tidak

2.4 Sifat-Sifat Bilangan Irasional

Secara umum bilangan rasional dan irasional mempunyai sifat yang hampir sama
yaitu komutatif, asosiatif, distributif, mempunyai elemen identitas, setiap elemen punya
invers, dan perkalian dengan 0. Satu sifat yang berbeda adalah bilangan irasional bersifat
tidak tertutup.

Sifat tidak tertutup


Sifat tidak tertutup pada bilangan irasional disebabkan karena operasi penjumlahan dan
perkalian antar bilangan irasional dapat menghasilkan bilangan rasional.

Contoh:

7
√2 × √2 = √4 = 2; hasil rasional
√2 × √3 = √6; hasil tetap irasional

Operasi bilangan irasional


penjumlahan dan pengurangan bentuk akar hanya dapat dilakukan pada bentuk-bentuk akar
yang sejenis.
Contoh: Ö5+3Ö2-4Ö5+Ö2=-3Ö5+4Ö2

perkalian dan pembagian


Contoh: Ö3xÖ5=  = Ö15
  5Ö3  5
  2Ö5  2

2.5 Merasionalkan Penyebut Pecahan Bentuk Akar

Merasionalkan penyebut sebuah pecahan bentuk akar adalah membuat rasional penyebut
pecahan yang asalnya merupakan bilangan irasional. Bilangan irasional yang dibahas di sini
adalah bilangan irasional yang merupakan bentuk akar. Bentuk akar pada penyebut pecahan
contohnya adalah  ,  , dan  . Penyebut seperti itu dapat dirasionalkan. Cara
merasionalkan penyebut pecahan yang berbentuk akar adalah sebagai berikut.

Pecahan Berbentuk 

Pecahan   (a rasional dan √b merupakan bentuk akar) bagian penyebutnya dapat
dirasionalkan dengan cara mengalikan pecahan tersebut dengan   sehingga pecahan tersebut
menjadi seperti berikut:

Perhatikan bahwa untuk mengubah penyebut yang asalahnya bentuk akar menjadi bilangan
rasional dibutuhkan pengali. Baik pembilang atau penyebut dikali dengan bentuk akar pada
penyebut pecahan. Kunci dalam merasionalkan penyebut sebuah pecahan yang berbentuk
akar secara umum tergantung dari bentuk penyebutnya. Perhatikan beberapa contoh berikut.

8
9
Pecahan Berbentuk   atau 

Sebelum kita bahas bagaimana cara merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar di atas,
perhatikan terlebih dahulu hasil kali pasangan (a+√b) dan (a-√b), a dan b bilangan rasional
dan √b adalah bentuk akar. Dengan menggunakan sifat distributif, hasil kali kedua pasangan
tersebut adalah sebagai berikut.

(a+√b)(a-√b)
=a2-a√b+a√b-b
=a2-b

Ternyata hasil perkalian (a+√b) dan (a-√b) merupakan bilangan rasional. Pasangan (a+√b)
dan (a-√b) adalah contoh bentuk akar sekawan atau dapat dikatakan (a+√b) adalah sekawan
dari (a-√b) dan sebaliknya.

Contoh lainnya, 2-√3 adalah sekawan dari 2+√3 dan √5+4 adalah sekawan dari √5-4.

Dengan menggunakan sifat perkalian bentuk sekawan, penyebut pecahan berbentuk   


atau   dapat dirasionalkan dengan cara sebagai berikut.

Contoh

10
Pecahan Berbentuk   atau 

Penyebut pecahan yang berbentuk   atau   dapat dirasionalkan dengan


menggunakan cara yang hampir sama dengan merasionalkan penyebut pecahan yang
berbentuk   atau  .

Berikut ini bagaimana cara merasionalkan penyebut pecahan berbentuk   atau  .

Contoh

Contoh soal lainnya

11
12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan   dengan p dan q
adalah bilangan-bilangan bulat dan q≠0. Sedangkan bilangan irasional bukan merupakan
bilangan bulat dan juga bukan bilangan pecahan . operasi-operasi yang terjadi pada bilangan
rasional adalah penjumlahan,pengurangan,perkalian,pembagian.
Beberapa sifat bilangan rasional meliputi :
1.     Sifat trikotomi
2. a. + < +
b. . < .  jika  <0
3.  sifat transitif
4. sifat kepadatan (dense)
Bilangan irasional adalah adalah bilangan yang tidak rasional. Bilangan irasional bukan
merupakan bilangan bulat dan juga bukan merupakan bilangan pecahan. Contoh bilangan

13
irasional √3 = 1,732050807 yang ternyata tidak mempunyai pola berulang secara teratur, dan
tidak akan berakhir bilangan √3 merupakan salah satu contoh bilangan irasional.Operasi yang
terjadi pada bilangan irasional adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

DAFTAR PUSTAKA

Muhsetyo,Gatot.Pembelajaran matematika SD,2007,Jakarta ;Universitas Terbuka

https://www.gurupendidikan.co.id/category/matematika/

https://www.advernesia.com/blog/matematika/bilangan-rasional-dan-irasional/

14

Anda mungkin juga menyukai