Anda di halaman 1dari 30

“OM SWASTYASTU”

Oleh :
PGSD/ B1
(Semester II)
NAMA KELOMPOK

1. NI MADE AYU DINA WIYANTI (16)

2. I DEWA PUTU ARMAYANI (25)


MATERI PEMBAHASAN GEOMETRI
(TITIK,GARIS, BIDANG)

PENGERTIAN (TITIK, GARIS ,BIDANG)

HUBUNGAN (TITIK, GARIS ,BIDANG)

TITIK-TITIK SEGARIS

TITIK-TITIK SEBIDANG

KEDUDUKAN DUA GARIS

KESIMPULAN
PENGERTIAN (TITIK, GARIS ,BIDANG)

Jika dalam dunia menulis titik menjadi tanda yang


Titik digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat, tetapi
didalam dunia matematika titik merupakan sesuatu yang
memiliki kedudukan.Namun, titik tidak mempunyai ukuran.

didalam dunia matematika


titik yang  juga
Contoh Titik  : dipresentasikan dengan
sebuah noktah “.” hanya
saja dalam dunia
matematika titik yang
diberi nama dengan
menggunakan huruf
kapital misalanya seperti
A, B, dan C, D dan yang
sebagiannya.
Garis merupakan himpunan titik-titik yang anggotanya
GARIS terdiri lebih dari satu buah titik.Yang mana titik-titik
tersebut berderet ke-2 arah yang saling berlawanan
sampai jarak yang jauh tidak terhingga.

SIFAT GARIS : Model (Perumpamaan) suatu


Garis hanya memiliki ukuran panjang. Setiap garis misalnya seperti seutas
titik diberi nama menggunakan satu buah benang atau tali lurus yang 
huruf kapital, sementara untuk garis diberi bisa dipanjangkan kedua arah
nama menggunakan huruf kecil seperti yang berlawanan sampai jauh
g,h,k,l dan seterusnya, atau dua buah huruf tidak terhingga.
kapital seperti AB, AC, BC, CD dan
seterusnya.

Contoh Garis :
Bidang merupakan himpunan garis-garis yang
Bidang
anggotanya terdiri dari lebih dari dua buah garis.Maka,
pada sebuah bidang, terdiri dari banyak sekali garis.

Model sebuah bidang merupakan


permukaan sebuah kertas yang bisa
Perhatikan gambar di bawah ini diperlebar ke semua arah. Bidang
diperlihatkan dua buah bidang, mempunyai ukuran panjang dan
yaitu bidang α dan bidang ABCD lebar yang diberi nama dengan
menyebutkan titik-titik sudut dari
bidang tersebut atau memakai
Contoh bidang : huruf seperti α, β, γ , dan
seterusnya.
HUBUNGAN (TITIK, GARIS ,BIDANG)

Hubungan Titik dan Garis


Hubungan antara titik dan garis dapat terjadi dalam dua kondisi.Pertama,
titik terletak pada garis dan kedua, titik terletak di luar garis.Titik disebut
terletak pada garis apabila titik tersebut ada pada garis, atau titik tersebut
menjadi bagian dari garis.

Untuk lebih memahami pengertian hubungan antara titik dan


garis, mari kita perhatikan beberapa contoh berikut.
Contoh soal : Tentukan titik yang terletak :
1. pada ruas garis EG
2. di luar ruas garis HF
3. pada ruas garis BD
Diketahui kubus 4. di luar ruas garis AC
ABCD.EFGH. 5. pada rusuk EF
6. di luar rusuk HD

Penyelesaian :

1. E, K, G
2. A, B, C, D, L, E, G
3. B, D, L
4. B, D, E, F, G, H, K
5. E, F
6. A, B, C, L, E, F, G, K
Hubungan Antara Titik dan Bidang

Keadaan di atas berlaku pula untuk hubungan titik dengan bidang.Titik


terletak pada bidang atau titik tersebut menjadi bagian bidang

CONTOH

Keterangannya :
 
Titik P terletak di luar bidang α
Titik Q terletak di luar bidang α
Titik R terletak pada bidang α
Titik S terletak pada bidang α
Tentukan titik yang terletak :
Contoh soal : 1. pada bidang EFGH
2. di luar bidang ACGE
3. pada bidang ABCD
Diketahui kubus 4. pada bidang BCGF
ABCD.EFGH. 5. di luar bidang ADHE
6. pada bidang BDHF

Penyelesaian :
 
1. E, F, G, H, K
2. B, D, H, F
3. A, B, C, D, L
4. B, C, G, F
5. B, C, G, F, K, L
6. B, D, H, F, K, L
Titik K adalah titik potong  
diagonal sisi EG dan HF,
sedangkan titik L adalah titik
potong diagonal sisi AC dan BD.
Hubungan Antara Garis dan Bidang

Hubungan antara garis dan bidang dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
garis terletak pada bidang, garis tidak pada bidang, dan garis
memotong/menembus bidang.

a) Garis Terletak Pada Bidang


Sebuah garis dikatakan terletak pada
bidang, jika setiap titik pada garis
terletak juga pada bidang.
 
b) Garis Sejajar Dengan Bidang
 
Sebuah garis dikatakan sejajar dengan bidang,
jika garis dan bidang tersebut tidak mempunyai
titik potong.
 
c) Garis Menembus atau Memotong Bidang
 
Sebuah garis dikatakan menembus (memotong)
bidang, jika garis dan bidang itu hanya memiliki
satu titik tembus (titik potong).
Tentukan kedudukan :
1. Garis yang terletak pada bidang
Contoh soal : EFGH
2. Garis yang sejajar dengan bidang
Diberikan balok EFGH
ABCD.EFGH sebagai 3. Garis yang menembus bidang
berikut : ABCD
4. Bidang yang sejajar garis CG
5. Garis yang terletak pada bidang
ADHE

Penyelesaian:
1. Garis yang terletak pada bidang
EFGH yaitu :EF, FG, GH, HE.
2. Garis yang sejajar dengan
bidang EFGH yaitu : AB, BC, CD,
DA
3. Garis yang menembus bidang
ABCD yaitu : AE, BF, CG, DH
4. Bidang yang sejajar garis CG
yaitu : ADHE, ABFE
5. Garis yang terletak pada bidang
ADHE yaitu : AD, DH, HE, EA
Titik-titik segaris

Dua titik atau lebih dikatakan segaris jika titik-titik tersebut terletak
pada garis yang sama. Sedangkan istilah titik-titik segaris bisa disebut
kolinear.
 
CONTOH
Titik-titik Sebidang

Dua titik atau lebih dikatakan sebidang jika titik-titik tersebut terletak
pada bidang yang sama. Titik C dan titik D dikatakan sebidang, karena sama-
sama terletak pada bidang β. Sedangkan istilah titik-titik sebidang bisa
disebut koplanar
Terdapat tiga pemahaman yang berkaitan dengan garis, segmen garis
(ruas garis), dan sinar garis (sinar).Ruas Garis adalah sebagian dari garis yang
dibatasi oleh dua titik ujung yang berbeda, dan memuat semua titik pada
garis di antara ujung-ujungnya.

Sinar Garis adalah sebuah garis yang memiliki satu titik ujung dan ujung yang
lain membentang tak terbatas. Secara geometri, ketiga pemahaman tersebut
kita deskripsikan sebagai berikut.
Pembahasan

1. Garis yang melalui titik A dan B disebut garis AB, dinotasikan AB .


Tanda panah pada kedua ujung AB   artinya dapat diperpanjang sampai
tak terbatas.
2. Ruas garis (segmen) AB, disimbolkan AB , dengan titik A dan B
merupakan titik ujung ruas garis AB. AB merupakan bagian dari AB .
3. Sinar garis AB, disimbolkan AB, memiliki titik pangkal A, tetapi tidak
memiliki titik ujung. Sinar garis AB merupakan bagian dari garis  AB .
4. Jika titik C terdapat di antara titik A dan B, maka CA dan
CB merupakan dua sinar yang berlawanan
KEDUDUKAN DUA GARIS

1. Dua Garis Sejajar


Kedudukan dua garis Garis m dan n dikatakan sejajar jika kedua
baik dua garis sejajar, garis itu tidak pernah berpotongan di titik
dua garis saling manapun meskipun diperpanjang sampai tak
berpotongan, dua garis berhingga. Dua garis yang sejajar dinotasikan
saling berhimpit pada dengan ” // ” dan selalu dapat ditempatkan
bidang. pada bidang yang sama.
Contoh soal

Disamping adalah gambar bangun ruang


segitiga dari gambar tersebut.Sebutkan
semua yang berpasangan garis yang sejajar.

Penyelesaian:
Dua garis atau lebih dikatakan sejajar
apabila garis-garis tersebut terletak
pada satu bidang datar dan tidak akan
pernah bertemu atau berpotongan jika
garis tersebut diperpanjang sampai tak
berhingga. Dari definisi tersebut maka
pasangan garis yang saling sejajar yakni
1. AB sejajar dengan DE,
2. ACsejajar dengan DF,
3. BC sejajar dengan EF,
4. BE sejajr dengan CF,
5. CF sejajar dengan AD,
6. AD sejajar dengan BE
2. Dua Garis Berpotongan

Garis m dan n dikatakan saling
berpotongan apabila garis tersebut
terletak pada satu bidang datar dan
mempunyai satu titik potong atau
titik persekutuan.
Contoh soal

Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH berikut ini.

Diketahui kubus ABCD.EFGH. Kemungkinan kedudukan garis-garis


diagonal bidang pada masing masing sisi kubus adalah ....
Penyelesaian:
1. Misalkan diambil salah satu diagonal
bidang yaitu AC.
2. Diagonal bidang AC akan berpotongan
dengan diagonal bidang BD pada
bidang ABCD.
3. Diagonal bidang AC akan sejajar
dengan diagonal bidang EG pada
bidang ACGE.
4. Diagonal bidang AC akan bersilangan
dengan diagonal bidang FH pada
bidang EFGH.
5. Dengan demikian, untuk setiap
diagonal bidang pada kubus selalu bisa
ditemukan garis lain yang sejajar,
berpotongan dan bersilangan.
3. Dua Garis Berimpit
Garis m dan n dikatakan saling berimpit apabila garis tersebut terletak
pada satu garis lurus pada suatu bidang.Syarat minimal dua garis berimpit
adalah dua titik pada masing-masing garis saling berimpit.

Contoh dua garis


berimpit

Untuk lebih memahami mengenai dua garis berimpit


mari kita perhatikan beberapa contoh berikut.
Contoh soal

Tunjukan garis yang berimpit pada gambar berikut :

Penyelesaian :

Garis berimpit = Garis BC-BE


dan garis AC-AD
4. Dua Garis Bersilangan
Garis m dan n dikatakan bersilangan apabila garis-garis tersebut tidak
terletak pada satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila
diperpanjang.

Garis m terletak pada bidang


DCGH dan garis n terletak pada
bidang ABFE.Garis m dan
garisn saling bersilangan
Contoh soal

Penyelesaian:

Dua garis dikatakan


bersilangan apabila garis-garis
tersebut tidak terletak pada
satu bidang datar dan tidak
akan berpotongan apabila
diperpanjang. Dari definisi
tersebut maka garis yang
bersilangan dengan garis

Pada gambar di atas, tentukan 1. PR bersilangan dengan LN


semua garis yang bersilangan 2. MQ bersilangan dengan KS
dengan garis 3. PN bersilangan dengan LR
1. PR 4. KQ bersilangan dengan SM
2. MQ 5. RN bersilangan dengan PL
3. PN 6. KM bersilangan dengan QS
4. KQ
5. RN
6. KM
LATIHAN SOAL !
Perhatikan gambar dibawah ini : Tiga buah bangun datar
yaitu jajar genjang, laying-layang dan segitiga sama kaki
dan dihimpitkan sehingga membentuk bangun berikut.

Pertanyaan :
Sebutkan hubungan garis yang terbentuk pada gambar
di atas :
KESIMPULAN
LATIHAN SOAL

“Jadi hubungan sudut yang terbentuk


adalah garis sejajar, garis berpotongan dan
garis berhimpit.”
KESIMPULAN
 
Didalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa
geometri adalah ilmu yang membahas tentang
hubungan antara titik, garis, sudut, bidang
ataupun bangun datar dan rumus-rumus yang
digunakan untuk pemecahan masalah suatu
bangun datar dan disetiap bangun datar itu
mempunyai rumus tersendiri untuk menentukan
keliling dan luas dari bangun datar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai