Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 Negara


Mata pelajaran : Matematika Wajib
Materi Pokok : Dimensi Tiga
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Alokasi Waktu : 16 x 45 menit (8x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Mengahayati dan mengamalkan agama yang dianutnya.
2. KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan cermat, teliti, bertanggung jawab, tangguh, konsisten dan
jujur, serta responsif dalam memecahan masalah nyata sehari-hari.
2.2 Mengembangkan rasa ingin tahu, motivasi internal, rasa percaya diri dan
sikap kritis, dalam menyelesaiakan matematika dan masalah
konstekstual.
3. KD pada KI-3
3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang (atartitik, titik ke garis, dan titik ke
bidang)
4. KD pada KI-4
4.1 Menentukan jarak dalam ruang (atartitik, titik ke garis, dan titik ke
bidang)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
1.1.1 Menunjukkan sikap menghargai dan mensyukuri bahwa penerapan
matriks sebagai ciptaan Tuhan.
2. Indikator KD pada KI-2
2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
2.1.2 Menunjukan kejujuran dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
2.2.1 Menunjukan rasa ingin tahu dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
2.2.2 Menunjukan rasa percaya diri dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Indikator KD pada KI-3
3.1.1 Menjelaskan kedudukan titik terhadap garis
3.1.2 Menjelaskan kedudukan titik terhadap bidang
3.1.3 Menjelaskan kedudukan garis terhadap garis lain
3.1.4 Menjelaskan kedudukan garis teradap bidang
3.1.5 Menjelaskan kedudukan bidang terhadap bidang lain
3.1.6 Menentukan jarak antara dua titik
3.1.7 Menentukan jarak antara titik dan garis
3.1.8 Menentukan jarak antara titik dan bidang
3.1.9 Menentukan jarak antara dua garis sejajar
3.1.10 Menentukan jarak antara garis dan bidang yang sejajar
3.1.11 Menentukan jarak antara dua bidang sejajar
4 Indikator KD pada KI-4
4.1.1 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan jarak dalam ruang
(antartitik, titik ke garis, dan titik ke bidang)

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menjelaskan
mengenai kedudukan titik terhadap garis, titik terhadap bidang, garis terhadap
garis lain, kedudukan garis teradap bidang, bidang terhadap bidang lain, jarak
antara dua titik, titik dan garis, titik dan bidang, garis dan bidang yang sejajar,
dua bidang sejajar, serta menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan jarak
dalam ruang (antartitik, titik ke garis, dan titik ke bidang) secara santun dan
bertanggungjawab.

E. Materi Pembelajaran
1. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang
a. Kedudukan Titik Terhadap Garis
i. Titik terletak pada garis
Sebuah titik dikatakan terletak pada garis jika titik itu dilalui garis
tersebut.
ii. Titik di luar garis
Sebuah titik dikatakan berada di luar garis, jika titik itu tidak dapat dilalui
oleh garis.

.B
b. Kedudukan Titik Terhadap Bidang
i. Titik terletak pada bidang
Titik dikatakan terletak pada bidang jika titik itu dilalui bidang tersebut.
ii. Titik di luar bidang
Titik dikatakan berada di luar bidang, jika titik itu tidak dilalui bidang
tersebut.

α .A .B
β

LATIHAN A.2
Gambarlah kubus ABCD.EFGH dengan titik P berada pada perpotongan garis EG
dan HF, titik Q adalah perpotongan garis AG dan EC. Tentukanlah kedudukan:
a. titik P terhadap garis EG e. titik P terhadap bidang EFGH dan ACGE
b. titik Q terhadap garis CE f. titik Q terhadap ACGE dan EFGH
c. titik P terhadap garis AG g. titik F terhadap bidang ACGE
d. titik Q terhadap garis BF h. titik E terhadap bidang ADHE

c. Kedudukan Garis Terhadap Garis lain


i. Dua garis berpotongan
Dua buah garis g dan h dikatakan berpotongan jika kedua garis itu terletak
pada sebuah bidang dan memiliki sebuah titik persekutuan. Titik
persekutuan tersebut dinamakan titik potong.
ii. Dua garis sejajar
Dua buah garis g dan h dikatakan sejajar, jika kedua garis itu terletak pada
sebuah bidang dan tidak memiliki satupun titik persekutuan.
iii. Dua garis bersilangan
Dua buah garis g dan h dikatakan bersilangan, jika kedua garis itu tidak
terletak pada sebuah bidang.

d. Kedudukan Garis Terhadap Bidang


i. Garis memotong atau menembus bidang

g
p
Garis g dan bidang α mempunyai tepat satu
 titik persekutuan.

ii. Garis sejajar bidang

Jika garis dan bidang tidak mempunyai titik


persekutuan, maka garis tersebut sejajar dengan
 g
bidang.

iii. Garis Terletak pada Bidang


g
A

Garis g pada bidang α atau bidang α
B
melalui garis g. Semua titik pada garis g juga
terletak pada bidang α .

LATIHAN A.3
Gambarlah kubus ABCD.EFGH dengan titik P adalah perpotongan garis EG
dan HF. Kemudian nyatakan kedudukan (diberi alasannya):
a. Garis CD terhadap bidang ACGE
b. Garis CP Terhadap bidang EFGH
c. Garis EC terhadap garis HB
d. Garis BC terhadap garis EH
e. Garis AC Terhadap BE.

e. Kedudukan Bidang Terhadap Bidang


i. Dua bidang sejajar
Dua bidang dikatakan sejajar apabila kedua bidang itu tidak mempunyai
titik persekutuan.


ii. Dua bidang berpotongan
Dua bidang dikatakan berpotongan apabila kedua bidang itu mempunyai
tepat satu garis persekutuan atau disebut garis potong.

LATIHAN A.4
1. Tentukanlah rusuk-rusuk kubus ABCD.EFGH yang berpotongan dengan EG,
rusuk-rusuk kubus yang sejajar dengan AD dan rusuk-rusuk kubus yang
bersilangan dengan BD.

2. Diketahui kubus ABCD.EFGH. Tentukanlah bidang-bidang yang sejajar


dengan garis FB, garis-garis yang terletak pada bidang BDHF, dan garis-garis
yang memotong (menembus) bidang ABCD !

3. Pada kubus ABCD.EFGH. Gambarlah titik tembus DF dengan bidang ACH!

4. Diberikan Limas segiempat beraturan T.ABCD. Titik G terletak pada


pertengahan TC. Gambarlah titik tembus garis AG pada bidang TBD!

5. Diketahui kubus ABCD.EFGH. Lukislah:


a. Titik tembus DP pada bidang ACH, jika P pada BF sehingga PF = 2 BP,
dan
b. Titik tembus bidang ABS dengan titik PQ dimana P dan Q di tengah-
tengah EF dan CD serta S adalah titik diagonal sisi EFGH.

2. JARAK DALAM RUANG (Antartitik, Titik ke Garis, dan Titik ke


Bidang)

Jarak antara dua buah bangun adalah panjang ruas garis penghubung kedua
bangun itu yang terpendek dan bernilai positif.
a. Jarak Antara Dua Titik
Jarak antara dua titik adalah panjang ruas garis yang menghubungkan kedua
titik tersebut.
Jarak titik A ke Titik B adalah panjang ruas garis AB.
A B

b. Jarak Antara Titik dengan Garis


Jarak antara titik dengan garis adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik
tersebut yang tegak lurus terhadap garis itu.

P
g

A
Jarak antara titik A dengan garis g adalah
panjang ruas garis AP.

c. Jarak Antara Titik dengan Bidang

Jarak antara titik dengan bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari
titik tersebut yang tegak lurus bidang itu.
AA’ ¿ g
A g
AA’ ¿ bidang α

 A’ h
AA’ ¿ h

Jarak antara titik A ke bidang α adalah


panjang ruas garis AA’.

LATIHAN D.1
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH. Titik M adalah perpotongan diagonal HF
dan EG. Titik P, Q, R dan S berturut-turut adalah titik tengah rusuk AB,
BC, CD, dan AD. Hitunglah jarak PM, QM, RM dan SM !

2. Diberikan kubus ABCD.EFGH, dengan AB = 12 cm. Titik P terletak pada


pertengahan AD. Carilah jarak titik A ke garis EF dan P ke garis FG !

3. Diberikan balok ABCD.EFGH, dengan AB = 16 cm, BC = 12 cm, dan AE


= 20 cm. Titik P adalah perpotongan diagonal EG dan FH, sedangkan titik
Q adalah perpotongan diagonal ruang CE dan DF. Tentukanlah jarak titik
P ke bidang ADHE dan jarak titik Q ke bidang EFGH!

4. Diberikan limas T.ABCD. Proyeksi titik T tepat jatuh pada pusat ABCD.
AB = 15 cm, BC = 8 cm, dan TA = 17 cm. Carilah:
a. jarak A ke bidang TBC
b. jarak A ke titik berat bidang TBC
c. jarak titik puncak ke bidang alas.

d. Jarak Antara Dua Garis


i. Jarak Antara Garis dengan Garis yang Sejajar

Jarak antara garis dengan garis yang sejajar adalah panjang ruas garis
yang berpotongan dan tegak lurus kedua garis tersebut.

g
Jarak antara garis g dengan garis l adalah
A panjang ruas garis AB.

h
B
Langkah: Gambar ruas garis yang ditarik dari
salah satu titik yang terletak pada garis yang satu
dan berpotongan tegak lurus dengan garis yang
lainnya.
ii. Jarak Antara Garis dengan Garis Bersilangan

Untuk menentukan jarak antara garis dengan garis yang bersilangan dapat
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Gambar bidnag yang melalui garis yang satu dan sejajar garis yang lain,
maka jarak antara garis yang bersilangan sama dengan jarak antara bidang
tersebut dengan garis yang sejajar itu.

LATIHAN D.3
1. Volume kubus ABCD.EFGH adalah 1728 cm3. Titik M terletak pada
perpotongan diagonal bidang atas dan titik N terletak pada perpotongan
diagonal bidang alas. Carilah jarak garis AM dan NG !

2. Luas permukaan kubus ABCD.EFGH adalah 486 dm2. Titik-titik P dan Q


terletak pada pertengahan rusuk-rusuk FG dan GH. Carilah jarak garis BD
dan garis PQ !

3. Di dalam kubus ABCD.EFGH dibuat limas segi empat F.ABCD. Jika AB


= 9 cm. Carilah:
a. Jarak garis BD dan garis FC
b. Jarak garis AC dan FD.

e. Jarak Antara Garis dengan Bidang

Jarak antara garis dan bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik
sembarang yang terletak pada garis tersebut yang tegak lurus bidang.

A k

Jarak antara garis k dengan bidang α adalah


g
panjang ruas garis AA’. Jika AA’ tegak lurus

 A’ h bidang α dan k // g (g pada bidang

maka k // α ) , maka AA’ tegak lurus k.


α

f. Jarak Antara Dua Bidang


Jarak antara bidang dengan bidang adalah panjang ruas garis yang tegak lurus
bidang tersebut.

Jarak antara bidang β dengan bidang α

A adalah panjang ruas garis AA’.



g

 A’ h

LATIHAN D.2
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. Hitunglah
jarak antara garis AE ke bidang BFHD!
2. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk AB = 8 cm, lebar
BC = 4 cm, dan tinggi AE = 2 cm. Hitunglah jarak garis HD ke bidang
ACGE !
3. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan AB = 12 cm. Jika α adalah
bidang yang melalui BG dan sejajar AC, hitunglah jarak AC ke bidang
α !
4. Volume kubus ABCD.EFGH adalah 729 liter. Titik P terletak pada
pertengahan rusuk BF, titik Q terletak pada pertengahan rusuk DH.
Carilah :
a. jarak bidang BDG dan bidang AFH
b. Jarak bidang ACQ dan bidang EGP

1. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
No Kegiatan
.
I. Pendahuluan (5 menit)
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan siswa dalam
pembelajaran dengan melakukan absensi.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mengingatkan siswa
tentang materi dimensi tiga yang pernah dipelajari saat SMP dengan
memberikan beberapa pertanyaan.
Contoh :
a) Apa yang dimaksud dengan dimensi tiga ?
b) Sebutkan contoh bangun yang termasuk ke dalam dimensi tiga!
II. Inti (75 menit)
Langkah 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
1. Mengajak siswa untuk mencermati permasalahan sehari-hari yang
berkaitan dengan konsep dimensi tiga yang sedang dipelajari sebagai
upaya untuk memusatkan perhatian peserta didik.
Langkah II : Mengorganisasi siswa dalam belajar
2. Siswa diarahkan untuk membentuk kelompok diskusi.
3. Siswa diberikan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan
konsep kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dalam
bentuk LKS (Lembar Kerja Siswa) untuk didiskusikan secara
berkelompok.
4. Siswa diarahkan untuk menggali informasi dengan membaca materi
pada buku paket mengenai kedudukan titik, garis, dan bidang dalam
ruang.

Langkah III : Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri


maupun kelompok
5. Kelompok siswa dibimbing dalam mengerjakan LKS oleh Guru
melalui tanya jawab (diskusi kelompok), dimana masing-masing
anggota kelompok mengajukan argumentasinya dalam
kelompoknya masing-masing sebagai jawaban atas pertanyaan dan
permasalahan yang ada di LKS.
6. Siswa berdiskusi untuk mengumpulkan informasi dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kedudukan titik,
garis, dan bidang dalam ruang tersebut.

Langkah IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


7. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam
laporan tertulis.
8. Siswa menyajikan laporan pembahasan LKS dalam kelompok
dengan cara mempresentasikan hasil pemecahan masalah yang telah
dikerjakan di depan kelompok lainnya.
9. Siswa membandingkan hasil diskusi pada kelompok dengan hasil
diskusi dari kelompok lain.
III. Penutup (10 menit)
Langkah V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
10. Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap kedudukan titik,
garis, dan bidang dalam ruang yang ditemukan siswa dan membuat
kesimpulan.
11. Kelompok siswa yang paling aktif diberikan penghargaan oleh Guru
12. Siswa melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
dipelajari siswa melalui sebuah tes tulis yang diberikan Guru
13. Siswa disampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, yaitu jarak antara dua titik oleh guru.
14. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menugaskan salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa.
2. Pertemuan Kedua : (2 JP)
No Kegiatan
.
I. Pendahuluan (5 menit)
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan siswa dalam
pembelajaran dengan melakukan absensi.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mengingatkan siswa
tentang materi kedudukan titik, garis, dan bidang yang pernah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan beberapa pertanyaan.
II. Inti (75 menit)
Langkah 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
4. Mengajak siswa untuk mencermati permasalahan sehari-hari yang
berkaitan jarak antara dua titik yang sedang dipelajari sebagai upaya untuk
memusatkan perhatian peserta didik.

Langkah II : Mengorganisasi siswa dalam belajar


5. Siswa diarahkan untuk membentuk kelompok diskusi.
6. Siswa diberikan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan
jarak antara dua garis dalam bentuk LKS (Lembar Kerja Siswa)
untuk didiskusikan secara berkelompok.
7. Siswa diarahkan untuk menggali informasi dengan membaca materi
pada buku paket mengenai jarak antara dua titik.

Langkah III : Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri


maupun kelompok

8. Kelompok siswa dibimbing dalam mengerjakan LKS oleh Guru


melalui tanya jawab (diskusi kelompok), dimana masing-masing
anggota kelompok mengajukan argumentasinya dalam
kelompoknya masing-masing sebagai jawaban atas pertanyaan dan
permasalahan yang ada di LKS.
9. Siswa berdiskusi untuk mengumpulkan informasi dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan jarak antara dua titik
tersebut.

Langkah IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


10. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam
laporan tertulis.
11. Siswa menyajikan laporan pembahasan LKS dalam kelompok
dengan cara mempresentasikan hasil pemecahan masalah yang telah
dikerjakan di depan kelompok lainnya.
12. Siswa membandingkan hasil diskusi pada kelompok dengan hasil
diskusi dari kelompok lain.
III. Penutup (10 menit)
Langkah V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
13. Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap jarak antara dua
titik yang ditemukan siswa dan membuat kesimpulan.
14. Kelompok siswa yang paling aktif diberikan penghargaan oleh Guru
15. Siswa melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
dipelajari siswa melalui sebuah tes tulis yang diberikan Guru
16. Siswa disampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, yaitu jarak antara titik dan garis oleh guru.
17. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menugaskan salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa.

3. Pertemuan Ketiga : (2 JP)


No Kegiatan
.
I. Pendahuluan (5 menit)
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan siswa dalam
pembelajaran dengan melakukan absensi.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mengingatkan siswa
tentang materi jarak antara dua titik yang pernah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya dengan memberikan beberapa pertanyaan.
II. Inti (75 menit)
Langkah 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
4. Mengajak siswa untuk mencermati permasalahan sehari-hari yang
berkaitan dengan jarak antara titik dan garis yang sedang dipelajari
sebagai upaya untuk memusatkan perhatian peserta didik.

Langkah II : Mengorganisasi siswa dalam belajar


5. Siswa diarahkan untuk membentuk kelompok diskusi.
6. Siswa diberikan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan
fungsi pertumbuhan dan fungsi peluruhan dalam bentuk LKS (Lembar
Kerja Siswa) untuk didiskusikan secara berkelompok.
7. Siswa diarahkan untuk menggali informasi dengan membaca materi
pada buku paket mengenai jarak antara titik dan garis.

Langkah III : Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri


maupun kelompok

8. Kelompok siswa dibimbing dalam mengerjakan LKS oleh Guru


melalui tanya jawab (diskusi kelompok), dimana masing-masing
anggota kelompok mengajukan argumentasinya dalam
kelompoknya masing-masing sebagai jawaban atas pertanyaan dan
permasalahan yang ada di LKS.
9. Siswa berdiskusi untuk mengumpulkan informasi dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan jarak antara titik dan
garis.

Langkah IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


10. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam
laporan tertulis.
11. Siswa menyajikan laporan pembahasan LKS dalam kelompok
dengan cara mempresentasikan hasil pemecahan masalah yang telah
dikerjakan di depan kelompok lainnya.
12. Siswa membandingkan hasil diskusi pada kelompok dengan hasil
diskusi dari kelompok lain.
III. Penutup (10 menit)
Langkah V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
13. Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap sifat-sifat fungsi
eksponen yang ditemukan siswa dan membuat kesimpulan.
14. Kelompok siswa yang paling aktif diberikan penghargaan oleh Guru
15. Siswa melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
dipelajari siswa melalui sebuah tes tulis yang diberikan Guru
16. Siswa disampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, yaitu jarak antara titik dan bidang oleh guru.
17. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menugaskan salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa.

4. Pertemuan Keempat: (2 JP)


No Kegiatan
.
I. Pendahuluan (5 menit)
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan siswa dalam
pembelajaran dengan melakukan absensi.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mengingatkan siswa
tentang materi jarak antara titik dan garis yang pernah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya dengan memberikan beberapa pertanyaan.
II. Inti (75 menit)
Langkah 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
4. Mengajak siswa untuk mencermati permasalahan yang berkaitan dengan
persamaan eksponen yang sedang dipelajari sebagai upaya untuk
memusatkan perhatian peserta didik.

Langkah II : Mengorganisasi siswa dalam belajar


5. Siswa diarahkan untuk membentuk kelompok diskusi.
6. Siswa diberikan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan
persamaan eksponen dalam bentuk LKS (Lembar Kerja Siswa) untuk
didiskusikan secara berkelompok.
7. Siswa diarahkan untuk menggali informasi dengan membaca materi
pada buku paket mengenai jarak antara titik dan bidang.

Langkah III : Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri


maupun kelompok

8. Kelompok siswa dibimbing dalam mengerjakan LKS oleh Guru


melalui tanya jawab (diskusi kelompok), dimana masing-masing
anggota kelompok mengajukan argumentasinya dalam
kelompoknya masing-masing sebagai jawaban atas pertanyaan dan
permasalahan yang ada di LKS.
9. Siswa berdiskusi untuk mengumpulkan informasi dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan jarak antara titik dan
bidang.
10.
Langkah IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

10. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam


laporan tertulis.
11. Siswa menyajikan laporan pembahasan LKS dalam kelompok
dengan cara mempresentasikan hasil pemecahan masalah yang telah
dikerjakan di depan kelompok lainnya.
12. Siswa membandingkan hasil diskusi pada kelompok dengan hasil
diskusi dari kelompok lain.
III. Penutup (10 menit)
Langkah V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
13. Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap jarak antara titik
dan bidang yang ditemukan siswa dan membuat kesimpulan.
14. Kelompok siswa yang paling aktif diberikan penghargaan oleh Guru
15. Siswa melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
dipelajari siswa melalui sebuah tes tulis yang diberikan Guru
16. Siswa disampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, yaitu jarak antara dua garis sejajar oleh guru.
17. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menugaskan salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa.

5. Pertemuan Kelima : (2 JP)


No Kegiatan
.
I. Pendahuluan (5 menit)
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan siswa dalam
pembelajaran dengan melakukan absensi.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mengingatkan siswa
tentang materi jarak antara titik dan bidang yang pernah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya dengan memberikan beberapa pertanyaan.
II. Inti (75 menit)
Langkah 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
4. Mengajak siswa untuk mencermati permasalahan yang berkaitan dengan
pertidaksamaan eksponen yang sedang dipelajari sebagai upaya untuk
memusatkan perhatian peserta didik.

Langkah II : Mengorganisasi siswa dalam belajar


5. Siswa diarahkan untuk membentuk kelompok diskusi.
6. Siswa diberikan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan
pertidaksamaan eksponen dalam bentuk LKS (Lembar Kerja Siswa)
untuk didiskusikan secara berkelompok.
7. Siswa diarahkan untuk menggali informasi dengan membaca materi
pada buku paket mengenai jarak antara dua garis sejajar.

Langkah III : Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri


maupun kelompok

8. Kelompok siswa dibimbing dalam mengerjakan LKS oleh Guru


melalui tanya jawab (diskusi kelompok), dimana masing-masing
anggota kelompok mengajukan argumentasinya dalam
kelompoknya masing-masing sebagai jawaban atas pertanyaan dan
permasalahan yang ada di LKS.
9. Siswa berdiskusi untuk mengumpulkan informasi dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan jarak antara dua garis
sejajar.
10.
Langkah IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
11. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam
laporan tertulis.
12. Siswa menyajikan laporan pembahasan LKS dalam kelompok
dengan cara mempresentasikan hasil pemecahan masalah yang telah
dikerjakan di depan kelompok lainnya.
13. Siswa membandingkan hasil diskusi pada kelompok dengan hasil
diskusi dari kelompok lain.
III. Penutup (10 menit)
Langkah V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
14. Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap pertidaksamaan
eksponen yang ditemukan siswa dan membuat kesimpulan.
15. Kelompok siswa yang paling aktif diberikan penghargaan oleh Guru
16. Siswa melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
dipelajari siswa melalui sebuah tes tulis yang diberikan Guru
18. Siswa disampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, yaitu jarak antara garis dan bidang yang sejajar oleh
guru.
17. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menugaskan salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa.
6. Pertemuan Keenam : (2JP)
No Kegiatan
.
I. Pendahuluan (5 menit)
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan siswa dalam
pembelajaran dengan melakukan absensi.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mengingatkan siswa
tentang jarak antara dua garis sejajar yang pernah dipelajari pada
pembelajaran sebelumnya dengan memberikan beberapa pertanyaan
pancingan.
II. Inti (75 menit)
Langkah 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
1. Mengajak siswa untuk mencermati sebuah contoh jarak antara garis dan
bidang yang sejajar.

Langkah II : Mengorganisasi siswa dalam belajar


2. Siswa diarahkan untuk membentuk kelompok diskusi.
3. Siswa diberikan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan jarak
antara garis dan bidang yang sejajar dalam bentuk LKS (Lembar Kerja
Siswa) untuk didiskusikan secara berkelompok.
4. Siswa diarahkan untuk menggali informasi dengan membaca materi
pada buku paket mengenai jarak antara garis dan bidang yang sejajar.

Langkah III : Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri


maupun kelompok
5. Kelompok siswa dibimbing dalam mengerjakan LKS oleh Guru
melalui tanya jawab (diskusi kelompok), dimana masing-masing
anggota kelompok mengajukan argumentasinya dalam
kelompoknya masing-masing sebagai jawaban atas pertanyaan dan
permasalahan yang ada di LKS.
6. Siswa berdiskusi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan
mengenai jarak antara garis dan bidang yang sejajar.
7. Siswa berdiskusi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan
mengenai jarak antara garis dan bidang yang sejajar.

Langkah IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


8. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam
laporan tertulis.
9. Siswa menyajikan laporan pembahasan LKS dalam kelompok
dengan cara mempresentasikan hasil pemecahan masalah yang telah
dikerjakan di depan kelompok lainnya.
10. Siswa membandingkan hasil diskusi pada kelompok dengan hasil
diskusi dari kelompok lain.
III. Penutup (10 menit)
Langkah V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
11. Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap jarak antara garis
dan bidang yang sejajar dan membuat kesimpulan.
12. Kelompok siswa yang paling aktif diberikan penghargaan oleh Guru
13. Siswa melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
dipelajari siswa melalui sebuah tes tulis yang diberikan Guru
14. Siswa disampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, yaitu jarak antara dua bidang sejajar oleh guru.
15. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menugaskan salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa.

7. Pertemuan Ketujuh : (2JP)


No Kegiatan
.
I. Pendahuluan (5 menit)
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan siswa dalam
pembelajaran dengan melakukan absensi.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mengingatkan siswa
tentang jarak antara garis dan bidang sejajar yang pernah dipelajari pada
pembelajaran sebelumnya dengan memberikan beberapa pertanyaan
pancingan.
II. Inti (75 menit)
Langkah 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
4. Mengajak siswa untuk mencermati sebuah contoh jarak antara dua
bidang sejajar.

Langkah II : Mengorganisasi siswa dalam belajar


5. Siswa diarahkan untuk membentuk kelompok diskusi.
6. Siswa diberikan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan
jarak antara dua bidang sejajar dalam bentuk LKS (Lembar Kerja
Siswa) untuk didiskusikan secara berkelompok.
7. Siswa diarahkan untuk menggali informasi dengan membaca materi
pada buku paket mengenai jarak antara dua bidang sejajar.

Langkah III : Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri


maupun kelompok
8. Kelompok siswa dibimbing dalam mengerjakan LKS oleh Guru
melalui tanya jawab (diskusi kelompok), dimana masing-masing
anggota kelompok mengajukan argumentasinya dalam
kelompoknya masing-masing sebagai jawaban atas pertanyaan dan
permasalahan yang ada di LKS.
9. Siswa berdiskusi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan
mengenai jarak antara dua bidang sejajar.
10. Siswa berdiskusi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan
mengenai jarak antara dua bidang sejajar.
Langkah IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
11. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam
laporan tertulis.
12. Siswa menyajikan laporan pembahasan LKS dalam kelompok
dengan cara mempresentasikan hasil pemecahan masalah yang telah
dikerjakan di depan kelompok lainnya.
13. Siswa membandingkan hasil diskusi pada kelompok dengan hasil
diskusi dari kelompok lain.
III. Penutup (10 menit)
Langkah V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
14. Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap jarak antara dua
bidang sejajar yang ditemukan siswa dan membuat kesimpulan.
15. Kelompok siswa yang paling aktif diberikan penghargaan oleh Guru
16. Siswa melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
dipelajari siswa melalui sebuah tes tulis yang diberikan Guru
16. Siswa disampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, yaitu menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan geometri dan dimensi tiga oleh guru.
17. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menugaskan salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa.

8. Pertemuan Kedelapan : (2JP)


No Kegiatan
.
I. Pendahuluan (5 menit)
1. Guru menyampaikan salam dan menanyakan kesiapan siswa dalam
pembelajaran dengan melakukan absensi.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mengingatkan siswa
tentang jarak antara dua bidang sejajar yang pernah dipelajari pada
pembelajaran sebelumnya dengan memberikan beberapa pertanyaan
pancingan.
II. Inti (75 menit)
Langkah 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
4. Mengajak siswa untuk mencermati sebuah contoh masalah kontekstual
yang berkaitan dengan geometri dan dimensi tiga.

Langkah II : Mengorganisasi siswa dalam belajar


5. Siswa diarahkan untuk membentuk kelompok diskusi.
6. Siswa diberikan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan geometri dan dimensi
tiga dalam bentuk LKS (Lembar Kerja Siswa) untuk didiskusikan
secara berkelompok.
7. Siswa diarahkan untuk menggali informasi dengan membaca materi
pada buku paket mengenai masalah kontekstual yang berkaitan
dengan geometri dan dimensi tiga.
Langkah III : Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri
maupun kelompok
8. Kelompok siswa dibimbing dalam mengerjakan LKS oleh Guru
melalui tanya jawab (diskusi kelompok), dimana masing-masing
anggota kelompok mengajukan argumentasinya dalam
kelompoknya masing-masing sebagai jawaban atas pertanyaan dan
permasalahan yang ada di LKS.
9. Siswa berdiskusi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan
mengenai masalah kontekstual yang berkaitan dengan geometri dan
dimensi tiga.
10. Siswa berdiskusi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan
mengenai masalah kontekstual yang berkaitan dengan geometri dan
dimensi tiga.

Langkah IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


11. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam
laporan tertulis.
12. Siswa menyajikan laporan pembahasan LKS dalam kelompok
dengan cara mempresentasikan hasil pemecahan masalah yang telah
dikerjakan di depan kelompok lainnya.
13. Siswa membandingkan hasil diskusi pada kelompok dengan hasil
diskusi dari kelompok lain.
III. Penutup (10 menit)
Langkah V : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
14. Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap masalah
kontekstual yang berkaitan dengan geometri dan dimensi tiga yang
ditemukan siswa dan membuat kesimpulan.
15. Kelompok siswa yang paling aktif diberikan penghargaan oleh Guru
16. Siswa melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
dipelajari siswa melalui sebuah tes tulis yang diberikan Guru
17. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa pertemuan berikutnya
akan dilaksanakan penilaian harian.
18. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menugaskan salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa.

2. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1.Teknik penilaian
a. Penilaian sikap : observasi (sikap siswa selama proses belajar)
b. Penilaian Pengetahuan : penugasan (tugas tertulis), tes tertulis
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
Sikap :
Aspek pengamatan yang dinilai : ketelitian, kejujuran, rasa ingin
tahu dan kepercayaan diri, penilaian diri, penilaian teman.
(terlampir)
b. Pertemuan Kedua
Sikap :
Aspek pengamatan yang dinilai : ketelitian, kejujuran, rasa ingin tahu
dan kepercayaan diri, penilaian diri, penilaian teman (terlampir).
Pengetahuan :
Siswa diminta mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru
pada selembar kertas dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
c. Pertemuan Ketiga
Sikap :
Aspek pengamatan yang dinilai : ketelitian, kejujuran, rasa ingin
tahu dan kepercayaan diri, penilaian diri, penilaian teman.
(terlampir)
d. Pertemuan ketiga
Sikap :
Aspek pengamatan yang dinilai : ketelitian, kejujuran, rasa ingin tahu
dan kepercayaan diri, penilaian diri, penilaian teman(terlampir).
Keterampilan :
Siswa diminta menuliskan contoh soal yang mereka peroleh dan
jawaban yang mereka dapatkan kemudian membuat laporan hasil
diskusi yang dilakukan pada pertemuan terakhir termasuk umpan
balik yang diberikan oleh guru maupun kelompok lain.
e. Ulangan Harian untuk topik Dimensi tiga.

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Remidial
Pengetahuan : apabila hasil ulangan harian untuk topik dimensi tiga ini
menunjukan siswa belum mencapai kompetensinya maka dilakukan remedial.
Remidial dilakukan dengan memberikan tugas secara individual tentang
penerapan konsep dimensi tiga.
Keterampilan : melakukan perbaikan jika nilai tugas keterampilan masih di
bawah standar.
Pengayaan
Siswa diminta mengerjakan tugas yang diberikan (tugas terlampir).

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat
a. Laptop (power point)
b. LCD
c. Internet
d. Papan Tulis
2. Bahan
a. Buku tulis, alat tulis
b. Penggaris
3. Sumber Belajar
a. Buku Matematika Wajib kelas XII
b. Informasi dari media cetak lain dan internet

Jembrana, 16 Juli 2018


Mengetahui, Guru Mapel
Kepala SMA Negeri 1 Negara Matematika Wajib

Drs. I Putu Prapta Arya, M,Pd Ni Putu Ayu Astuti Wijayanti, S.Pd.
NIP. 19631010 199412 1 001 NIP.-
Lampiran :
1. Lembar Pengamatan Sikap

Mapel : ...........................................
Kelas : ...........................................

Aspek perilaku yang dinilai

No NISN Nama L/P Rasa Ket.


Kepercayaan
Ketelitian Kejujuran Ingin
Diri
Tahu
1                
2                
3                
4                
5                
6                
7                
8                
9                
10                
11                
12                
13                
14                
15                
16                
17                
18                
19                
20                
21                
22                
23                
24                
25                
26                
27                
28                
29                
30                
31                
32                

Keterangan nilai
4 : sangat baik Guru Mapel
3 : baik
2 : cukup
1 : kurang
Ni Putu Ayu Astuti Wijayanti ,S.Pd
NIP : -
2. Lembar Penilaian Diri
Nama : ............................................
No Abs : ............................................
Kelas : ............................................
Kegiata
n : ............................................

Nilai
No Aspek yang dinilai
4 3 2 1
Selama diskusi saya mengusulkan
1 ide kepada kelompok untuk
didiskusikan        
Selama kerja kelompok, saya
2
mendengarkan pendapat orang lain        
Selama kerja kelompok, saya
3
mengajukan pertanyaan        
Selama kerja kelompok, saya
4
mengorganisasi ide-ide saya        
Selama kerja kelompok, saya
5
mengorganisasi kelompok        
Selama kerja kelompok, saya
6
mengacaukan kegiatan        
Selama kerja kelompok, saya
7
melamun/lain-lain        

Keterangan nilai
disisi dengan tanda cek (√)
4 : selalu
3 : sering
2 : kadang-kadang
1 : tidak pernah
3. Lembar Penilaian Teman
Nama
Nama : ............................................ Teman : .......................................
No Abs : ............................................
Kelas : ............................................
Kegiata
n : ............................................

Nilai
No Aspek yang dinilai
4 3 2 1
Teman saya berkata benar, apa
1
adanya kepada teman        
Teman saya mengerjakan sendiri
2
tugas-tugas mata pelajaran/sekolah        
teman saya mentaati peraturan
3
(tata-tertib) yang diterapkan        
Teman saya memperhatikan
4
kebersihan diri sendiri        
Teman saya mengembalikan alat
kebersihan, alat-alat belajar, dll.
5 yang sudah selesai ke tempat
penyimpanan semula atau kepada
petugas sekolah        
Teman saya terbiasa
6 menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan petunjuk guru        
Teman saya terbiasa
7
menyelesaikan tugas tepat waktu        
Teman saya berusaha bertutur kata
8
yang sopan kepada orang lain        
Teman saya berusaha bersikap
9
ramah terhadap orang lain        
Teman saya menolong teman yang
10
sedang mendapatkan kesulitan        

Keterangan nilai
diisi dengan tanda cek (√)
4 : selalu
3 : sering
2 : jarang
1 : sangat jarang
4. Pengayaan
Untuk pengayaan para siswa mengerjakan soal-soal berikut.

1. Diketahui limas T.ABCDE!Titik P pada rusuk TA, titik Q pada


rusuk TC, titik R pada rusuk TD. Bidang α melalui ketiga titik
tersebut. Lukis irisan bidang α dengan limas T.ABCDE!
2. Sebuah kubus dengan rusuk a cm. Bidang alasnya ABCD, rusuk-
rusuk tegaknya AE,BF,CG dan DH.
a. Carilah jarak antara bidang ACH dan bidang BEG
b. Carilah jarak antara bidang BDE dan bidang CFH
3. Sebuah kubus yang bidang alasnya PQRS dan rusuk-rusuk
tegaknya PT, QU, RV dan SW. Panjang rusuk kubus tersebut
adalah 12 cm. Hitunglah jarak antara rusuk VW dengan bidang
diagonal RSTU!
4. Diketahui sebuah balok PQRS.TUVW. Tentukanlah ruas garis
yang menyatakan jarak antara bidang PQUT dan bidang RSWV!
5. Rubrik Penilaian Keterampilan

Mata Pelajaran : ----------------------------


Topik : ----------------------------
Kelompok/Kelas : ----------------------------

No Indikator 4 3 2 1
1. Kesesuaian contoh yang
diperoleh dengan topik.
2. Menyelesaikan masalah
dengan menggunakan strategi-
strategi yang sesuai.
3 Komputasinya benar.
4 Penulisan penjelasan yang
efektif.
5 Memenuhi permintaan
masalah yang diinginkan.

Keterangan :
4 : sangat sesuai
3 : sesuai
2 : cukup sesuai
1 : kurang sesuai

jumlah skor yang diperoleh


Nilai total=
20

Anda mungkin juga menyukai