Listrik
Penulis:
Eko Setyawan, S.Pd
Penyunting:
Nama dan gelar
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
Hal
3
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
4
Unit Pembelajaran
Listrik
DAFTAR GAMBAR
Hal
5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
DAFTAR TABEL
Hal
6
Unit Pembelajaran
Listrik
PENDAHULUAN
Unit ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar bagi guru
untuk memahami Listrik Statis, Listrik Dinamis dan Listrik Arus Bolak-balik.
Melalui pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, guru dapat memiliki
dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke peserta
didiknya yang disesuaikan dengan indikator yang telah disusun, dan
terutama dalam memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Selain itu,
materi ini juga aplikatif untuk guru sendiri sehingga mereka dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Topik listrik yang dikembangkan pada bahan bacaan terdiri atas subtopik
listrik statis, listrik dinamis dan listrik arus bolak-balik. Selain itu, unit ini
7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
8
Unit Pembelajaran
Listrik
KOMPETENSI DASAR
A. Target Kompetensi
Kelas/Semest
No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi
er
3.13 Menerapkan listrik 1. Menerapkan listrik statis X/2
statis dan listrik 2. Menerapkan listrik
dinamis dinamis
9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
10
Unit Pembelajaran
Listrik
11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
12
Unit Pembelajaran
Listrik
Saat ini teknologi pengecatan atau pelapisan sudah sangat maju. Kalau dulu
pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas, lalu berkembang dengan
teknologi penyemprotan yang dikenal dengan air brush. Namun, kedua cara
tersebut masih memiliki sejumlah kekurangan seperti proses pengecepatan
yang lambat dan hasil yang diperoleh tidak terlalu rata. Terknologi pelapisan
atau pengeceran yang dikembangkan saat ini dan diterapkan di industri-
industri besar adalah teknologi elektrostatik.
13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Prinsip yang digunakan adalah gaya tarik antara muatan positif dan negatif.
Gambar di atas adalah ilustrasi proses pengecatan atau pelapisan tersebut.
Material cat atau partikel pelapis disemprot dari nozzle menggunakan
dorongan udara. Namun, di ujung penyemprot dihasilkan banyak muatan
listrik dengan memberikan tegangan listrik yang sangat tinggi. Partikel yang
keluar dari nozzle mengikat sebagian muatan tersebut sehingga keluar dari
nozzle sebagai partikel bermuatan. Benda yang dicat atau dilapisi umumnya
berbentuk logam atau bahan konduktor lain diberi muatan listrik yang
berlawanan. Karena bahan tersebut adalah logam maka muatan akan
tersebar di permukaan logam. Muatan yang ada di permukaan bahan akan
menarik partikel yang keluar dari nozzle yang memiliki muatan berlawanan
14
Unit Pembelajaran
Listrik
tanda sehingga bergerak kearah benda yang akan dicat. Karena muatan yang
ada di permukaan bahan tersebar merata di seluruh permukaan maka
partikel pelapis akan menunju bahan secara merata pula. Dengan demikian,
hasil pelapisan atau pengecatan menjadi rata.
Sumber : http://www.guruamir.com/2017/05/mekanisme-pengecatan-
secara.html
B. Superkonduktor
15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Dengan tidak adanya hambatan, maka arus dapat mengalir tanpa kehilangan
energi. Percobaan Onnes dengan mengalirkan arus pada suatu kumparan
superkonduktor dalam suatu rangkaian tertutup dan kemudian mencabut
sumber arusnya lalu mengukur arusnya satu tahun kemudian ternyata arus
masih tetap mengalir. Fenomena ini kemudian oleh Onnes diberi nama
16
Unit Pembelajaran
Listrik
17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
18
Unit Pembelajaran
Listrik
Sumber : http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1100396563
19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
20
Unit Pembelajaran
Listrik
21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
22
Unit Pembelajaran
Listrik
SOAL-SOAL USBN/UMPN
No. Soal
1 Dua orang melakukan pengukuran medan listrik yang dihasilkan oleh
sebuah muatan stasioner. A menggunakan muatan penguji qo dan B
menggunakan muatan penguji -2qo. Kesimpulan dari pengukuran yang
dihasilkan oleh kedua orang tersebut adalah….
23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
2 Diketahui rangkaian tertutup seperti pada gambar di bawah. Besar
tegangan pada hambatan 12Ω adalah….. Volt
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Identifikasi
24
Unit Pembelajaran
Listrik
No. Soal
3 Kapasitas ekivalen pada kutub A-B dari rangkaian kapasitor di bawah
ini adalah…..
A. 200 μF
B. 300 μF
C. 600 μF
D. 800 μF
E. 1200 μF
Identifikasi
1. Kapasitas kapasitor
Materi yang : 2. Rangkaian seri kapasitor
dibutuhkan
3. Rangkaian paralel kapasitor
25
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
4 Besar arus listrik yang mengalir pada hambatan 4 Ω adalah….
A. 0,750 A
B. 1,125 A
C. 1,500 A
D. 1,875 A
E. 2,125 A
Identifikasi
26
Unit Pembelajaran
Listrik
No. Soal
5 Potensial listrik sejauh 4 cm dari suatu muatan titik q sama dengan 10
V. Potensial listrik sejauh R dari muatan titik 5q sama dengan 20 V.
Nilai R sama dengan…..
A. 20 cm
B. 15 cm
C. 12 cm
D. 10 cm
E. 6 cm
Identifikasi
27
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
6 Besar kuat medan listrik di titik A yang memiliki jarak sebesar 3 cm dari
muatan yang bernilai +8 x10-9 C seperti gambar di bawah ini adalah …
A. 3 × 104 N/C
B. 5 × 104 N/C
r = 3
C. 8 × 104 N/C
cm
D. 16 × 104 N/C
E. 24 × 10-4 N/C A +8 x 10-9
C
Identifikasi
28
Unit Pembelajaran
Listrik
No. Soal
7 Empat buah muatan masing-masing 10 µC, 20 µC, – 30 µC dan 40 µC,
ditempatkan pada empat titik sudut sebuah persegi dengan panjang sisi 60
cm x 80 cm seperti gambar disamping. Potensial listrik pada titik tengah
persegi panjang tersebut adalah…
A. 150 kV
B. 360 kV
q1 q2
r
C. 490 kV
60 P
D. 720 kV
E. 1440 kV
cm
q4 80 cm q3
Identifikasi
29
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
8 Perhatikan gambar dibawah ini, jika kecepatan sudut bernilai 500 rad/s dan
tegangan AC adalah 30 Volt, maka tentukan nilai arus yang mengalir?
Identifikasi
30
Unit Pembelajaran
Listrik
BAHAN PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran dalam unit ini terdiri dari empat aktivitas yaitu:
1) Konsep listrik statis, 2) memahami hukum-hukum kelistrikan arus
searah, 3) Melakukan percobaan hukum Ohm, dan 4) Rangakaian Listrik
Arus Bolak-balik. Model pembelajaran yang digunakan dalam aktivitas
pembelajaran 1) , 2) dan 4) dalam contoh ini adalah model discovery
learning dengan sintak sebagai berikut.
1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
2. Pernyataan/Identifikasi Masalah (Problem Statement)
3. Pengumpulan data (Data Collection)
4. Pengolahan Data (Data Processing)
5. Pembuktian (Verification)
6. Menarik simpulan (Generalization)
31
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Aktivitas 1
Tujuan aktivitas 1:
Setelah melakukan aktivitas ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Memahami konsep dasar listrik statis;
2. Menganalisis hubungan besaran-besaran fisika pada listrik statis yang
berkaitan dengan bidang teknologi informasi dan komunikasi;
3. Memecahkan persoalan dalam kehidupan sehari-hari terkait
hubungan besaran-besaran fisika pada listrik statis.
32
Unit Pembelajaran
Listrik
33
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Aktivitas 2
Tujuan aktivitas 2:
Setelah melakukan aktivitas ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Memahami konsep listrik arus searah
2. Memahami prinsip rangkaian seri dan paralel resistor
34
Unit Pembelajaran
Listrik
Aktivitas 3
Tujuan aktivitas 3:
Setelah melakukan aktivitas ini diharapkan peserta didik dapat
memahami hukum Ohm
35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
36
Unit Pembelajaran
Listrik
Aktivitas 4
Tujuan aktivitas 4:
Setelah melakukan aktivitas ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Memahami konsep dasar rangkaian listrik arus bolak-balik
2. Menganalisis hubungan besaran-besaran fisika pada listrik arus bolak-
balik
3. Memecahkan persoalan dalam kehidupan sehari-hari terkait
hubungan besaran-besaran fisika pada listrik arus bolak-balik
37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
38
Unit Pembelajaran
Listrik
39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
40
Unit Pembelajaran
Listrik
satu ujung batang Flexiglass dengan kain sutera, dan dekatkan pada
ujung batang plastik PVC. Amati dan catat hasilnya pada tabel data.
Kesimpulan Percobaan 1
41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan :
Petunjuk Kerja :
42
Unit Pembelajaran
Listrik
Tujuan :
Petunjuk Kerja :
43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
44
Unit Pembelajaran
Listrik
Tujuan :
Melalui percobaan kelompok peserta mampu menemukan konsep-konsep
penting rangkaian seri dan paralel resistor
45
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pertanyaaan
1) Dari hasil percobaan rangkaian seri resistor, jawablah pertanyaan
berikut ini.
a. Bagaimanakah kuat arus yang melalui setiap hambatan dalam
hubungan seri ?
………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………….………………
46
Unit Pembelajaran
Listrik
47
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
48
Unit Pembelajaran
Listrik
Tujuan :
Melalui percobaan kelompok peserta mampu menemukan konsep hukum
Ohm
Petunjuk Kerja :
1. Rangkailah alat percobaan seperti gambar berikut ini.
49
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
50
Unit Pembelajaran
Listrik
Tujuan :
Petunjuk Kerja :
51
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
C. Bahan Bacaan
1. Listrik Statis
Anda dapat memperoleh muatan listrik pada tubuh anda dengan cara
menggosok-gosokkan sepatu anda kuat-kuat ke karpet wol. Untuk
membuktikan tubuh anda bermuatan listrik, anda dapat menyentuh
teman anda secara perlahan dan mengejutkannya. Bahkan pada situasi
tertentu, anda dapat melihat loncatan bunga api saat anda bersentuhan.
Percobaan ini sebaiknya dilakukan pada kondisi kelembapan udara yang
rendah agar muatan pada tubuh anda tidak mengalir ke bumi.
Aspek penting lain dari listrik statis adalah bahwa muatan listrik selalu
kekal dalam sistem yang terisolasi. Muatan listrik tidak diciptakan ketika
suatu benda digosokkan ke benda lainnya. Proses pengaliran muatan
52
Unit Pembelajaran
Listrik
Dua buah partikel yang berdekatan dan bermuatan listrik akan saling
berinteraksi. Interaksi tersebut bisa berupa gaya tarik-menarik bila
kedua muatan berlainan jenis atau berupa gaya tolak-menolak jika kedua
muatan tersebut sejenis. Hubungan gaya listrik antara dua bola
bermuatan listrik pertama kali diselidiki oleh fisikawan Perancis
bernama Charles Coulomb.
1
Secara matematis, 𝐹 ∝ 𝑟 2
Selain itu Coulomb juga menyimpulkan bahwa gaya tarik atau gaya tolak
antara dua bola bermuatan sebanding dengan besar muatan-muatannya.
Secara matematis, 𝐹 ∝ 𝑞1 𝑞2
53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
| q1 || q2 |
F=k
r2
Keterangan:
F = Gaya Coulomb (Newton)
q1 = Muatan 1 (Coulomb)
q 2 = Muatan 2 (Coulomb)
r = Jarak antar partikel bermuatan listrik (meter)
k = Konstanta (Nm2C-2)
Jika medium dimana kedua muatan berada adalah vakum atau udara,
maka
1
𝑘= = 9 𝑥 109 𝑁 𝑚2 𝐶 −2
4𝜋𝜀0
Ketika terdapat lebih dari dua muatan, gaya resultan pada setiap muatan
akan sama dengan jumlah vektor yang dihasilkan oleh masing-masing
muatan tersebut. Sebagai contoh jika terdapat lima buah muatan, maka
gaya resultan yang ditimbulan oleh partikel 2, 3, 4 dan 5 pada partikel 1
adalah jumlah vektor masing-masing gaya
54
Unit Pembelajaran
Listrik
didefinisikan sebagai gaya total pada suatu muatan uji positif q0 dibagi
dengan q0
𝐅
𝐄=
𝑞0
|𝑞|
𝐄=k ȓ
𝑟2
|𝑞|
E=k
𝑟2
Pada sembarang titik P, medan listrik total yang disebabkan oleh sejumlah
muatan titik sebanding dengan jumlah vektor medan listrik dari seluruh
muatan tersebut.
𝐄 = 𝐄𝟏 + 𝐄𝟐 + ⋯ + 𝐄𝒏
Potensial listrik adalah perubahan energi potensial listrik per satuan muatan
yang terjadi ketika sebuah muatan uji dipindahkan dari suatu titik yang tak
terhingga jauhnya ke titik yang ditanyakan. Secara matematis potensial
listrik di rumuskan sebagai berikut.
𝑞
𝑉=𝑘
𝑟
55
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
1 1
= 𝑘𝑞𝑞𝑜 ( − )
𝑟𝑏 ̴
1
= 𝑘𝑞𝑞𝑜 ( − 0)
𝑟𝑏
𝑘𝑞𝑞𝑜
=
𝑟𝑏
𝑘𝑞𝑞𝑜
𝐸𝑝 =
𝑟
Keterangan:
W = usaha yang dilakukan oleh gaya Coulomb (joule)
Ep = energi potensial listrik (joule)
k = tetapan Coulomb = 9 x 109 Nm2/C2
q = muatan sumber (Coulomb)
q0 = muatan uji (Coulomb)
ra = jarak dua muatan pada kedudukan awal (meter)
rb = jarak dau muatan pada kedudukan akhir (meter)
V = potensial listrik (Volt)
56
Unit Pembelajaran
Listrik
1.6 Kapasitor
Jenis-Jenis Kapasitor
Berdasarkan nilainya kapasitor dibagi menjadi dua yaitu kapasitor nilai tetap
(fixed capasitor) dan kapasitor variabel (variable capasitor). Kapasitor Nilai
Tetap atau Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang nilainya konstan atau tidak
berubah-ubah. Yang termasuk jenis kapasitor yang nilainya tetap yaitu
kapasitor keramik, kapasitor polyester, kapasitor kertas, kapasitor mika,
kapasitor elektrolit dan kapasitor tantalum. Kapasitor Variabel adalah
Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Secara
57
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu Variable Condensator
(Varco) dan Trimmer.
Kapasitas Kapasitor
Kapasitas kapasitor merupakan ukuran kemampuan atau daya tampung
kapasitor untuk menyimpan muatan listrik untuk beda potensial yang
diberikan. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut.
𝑞
𝐶=
𝑉
Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (Coulomb/volt atau Farad (F))
q = banyaknya muatan (Coulomb)
V = beda potensial (Volt)
𝜀𝑟 𝜀𝑜 𝐴
𝐶=
𝑑
Keterangan:
𝜀𝑟 = Permitivitas relatif dielektrik atau tetapan dielektrik
𝜀𝑜 = Permitivitas ruang hampa (8,85 x 10-12 Fm-1)
A = luas penampang keping (m2)
d = jarak antara kedua keping (meter)
Rangkaian Kapasitor
Dalam rangkaian elekronika seringkali dibutuhkan kapasitor yang
kapasitasnya tidak ada dipasaran. Hal ini disebabkan kapasitor-kapasitor
58
Unit Pembelajaran
Listrik
yang beredar di pasaran memiliki nilai kapasitas dan tegangan kerja yang
standar. Oleh karena itu untuk mendapatkan nilai kapasitor yang diinginkan
dapat dilakukan dengan cara menyusun kapasitor.
𝑞𝑠 = 𝑞1 = 𝑞2 = 𝑞3
• Beda potensial pada kapasitor pengganti seri sama dengan jumlah beda
potensial pada masing-masing kapasitor
𝑉𝑠 = 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3
1 1 1 1
= + +
𝐶𝑠 𝐶1 𝐶2 𝐶3
59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
𝑞𝑝 = 𝑞1 + 𝑞2 + 𝑞3
𝑉𝑝 = 𝑉1 = 𝑉2 = 𝑉3
𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3
60
Unit Pembelajaran
Listrik
2. Listrik Dinamis
𝑞
𝐼=
𝑡
Ketika arus listrik melewati suatu penghantar, maka arus listrik akan
mengalami suatu hambatan. Besar hambatan suatu penghantar
dipengaruhi oleh panjang penghantar ( ), luas penampang (A), dan
hambatan jenis () penghantar asal suhu penghantar tetap. Secara
matematis hubungan tersebut ditulis sebagai berikut:
R=
A
R = hambatan penghantar (Ohm atau )
= hambatan jenis penghantar ( m)
= panjang penghantar (m)
A = luas penampang penghantar (m2)
61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
62
Unit Pembelajaran
Listrik
63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir melalui
suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung
penghantar, dengan syarat suhu penghantar tidak berubah atau secara
matematis pernyataan tersebut dapat ditulis:
V=IR
V = beda potensial (Volt)
R = hambatan (ohm = )
I = kuat arus (Ampere)
Jika arus listrik melewati suatu percabangan, maka akan ada arus listrik
yang masuk percabangan dan ada arus listrik yang keluar dari
percabangan. Dalam rangkaian bercabang, jumlah kuat arus listrik yang
masuk suatu titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik percabangan tersebut, atau secara matematis:
64
Unit Pembelajaran
Listrik
Imasuk = Ikeluar
65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Contoh:
Apabila arah arus kita tetapkan searah dengan jarum jam, kuat arus
dari A ke B searah loop, sehingga I bertanda positif (Gambar 12).
Demikian pula sebaliknya, jika arah loop berlawanan dengan arah
putaran jarum jam, maka I bertanda negatif (Gambar 13).
b) Apabila saat mengikuti arah loop, kutub positif sumber tegangan
dijumpai lebih dahulu daripada kutub negatifnya, ggl (E) bertanda (+).
Sebaliknya jika kutub negatif dijumpai lebih dahulu, ggl (E) bernilai
negatif (-) (Lihat Gambar 14)
Contoh :
c) Apabila kita mengikuti arah loop ABCD, pada saat mengikuti arah loop
dari B ke C kutub positif (+) sumber tegangan dijumpai lebih dahulu
daripada kutub negatifnya, sehingga E1 bertanda positif. Pada saat
mengikuti arah loop dari D ke A, kutub negatif (-) sumber tegangan
66
Unit Pembelajaran
Listrik
67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
68
Unit Pembelajaran
Listrik
69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Daya Lisrik adalah besarnya energi listrik yang digunakan setiap satuan
waktu. Satuan SI dari daya listrik adalah Watt. Secara matematis daya
listrik dirumuskan sebagai berikut.
𝑊
𝑃=
𝑡
70
Unit Pembelajaran
Listrik
𝑃=𝑉𝐼
𝑃 = 𝐼2𝑅
𝑉2
𝑃=
𝑅
dengan P = daya listrik (Watt)
71
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Altenator yang dilihat, tegak lurus penampang lubang magnet dan juga
tegak lurus bc, dan titik O merupakan poros putar kumparan. Mula-mula
kumparan bc pada posisi vertikal, berarti fluks magnet yang masuk
bingkai kumparan abcd jumlahnya sebesar o.
72
Unit Pembelajaran
Listrik
GGL induksi berharga maksimum, bila sin .t = 1. Jadi maks = N.B.A ,
sehingga GGL induksi sesaat secara sederhana dapat ditulis:
= maks sin .t
Begitu pula kuat arus bolak-balik merupakan besaran yang berubah
secara sinusoida terhadap waktu.
m aks
i= sin .t → i = Imaks sin .t
R
3.2 Nilai Efektif Besaran Sinusoida
Arus dan tegangan listrik searah memiliki nilai tetap dalam rangkaian
tertentu. Tetapi arus dan tegangan listrik bolak-balik pada suatu titik
pada rangkaian tertentu memiliki nilai yang berubah-ubah. Oleh karena
itu, sulit untuk menyatakan kuat arus atau tegangan seperti listrik searah.
Maka dicari suatu nilai efek kalor yang ditimbulkan oleh arus listrik
bolak-balik dengan efek kalor yang ditimbulkan oleh arus listrik searah
yang lewat pada hambatan yang sama dan dalam waktu yang sama. Kuat
arus listrik bolak-balik yang memiliki efek kalor sama dengan kuat arus
73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
searah disebut kuat arus listrik efektif. Hal ini dapat dijabarkan sebagai
berikut:
74
Unit Pembelajaran
Listrik
Pada bagian ini akan dibahas beberapa rangkaian listrik arus bolak-balik.
3.4.1 Rangkaian Resistif Murni
Pada rangkaian ini, tegangan dan arus listrik sefase. Artinya, bila
tegangan listrik mencapai harga maksimum, maka kuat arus listrik
mencapai harga maksimum. Dan bila tegangan listrik mencapai harga
minimum, maka kuat arus mencapai harga minimum. Karena tegangan
dan kuat arus sefase, maka persamaannya menjadi:
V = Vmaks sin .t dan i = Imaks sin .t
75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
76
Unit Pembelajaran
Listrik
77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Misal pada rangkaian di atas VL > VC, dan keduanya segaris kerja, tetapi
berlawanan arah, maka bila dijumlahkan hasilnya adalah (VL - VC).
Kemudian dipadukan dengan VR, sehingga beda fase antara tegangan dan
kuat arus listrik adalah sebagai berikut:
(VL − VC ) (X L − XC )
tg = atau =
VR R
V = VR2 + (VL − VC ) 2
Z= R2 + ( X L − X C )2
78
Unit Pembelajaran
Listrik
Pada saat rangkaian RLC seri jika terjadi resonansi, maka frekuensi
resonansi dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:
1
fo =
2 LC
Pada saat terjadi resonansi, impedansi dari rangkaian memiliki nilai
terkecil yaitu
Z=R
Contoh penerapan rangkaian resonansi:
a. Pembangkit getaran listrik variabel, alat ini memerlukan rangkaian
resonansi yang frekuensinya dapat diubah-ubah untuk mendapatkan
keluaran yang frekuensinya dapat diubah-ubah pula.
b. Osiloskop sinar katoda, rangkaian resonansi pada osiloskop sinar
katoda diperlukan untuk menimbulkan tegangan bolak-balik yang
frekuensinya dapat diatur.
c. Radar, Radio, dan Televisi, pada radar, radio, dan televisi, rangkaian
berfungsi untuk menimbulkan tegangan bolak-balik yang
diperlukannya, yang frekuensinya tertentu. Pesawat radio dan televisi
juga dilengkapi dengan rangkaian resonansi yang frekuensinya dapat
diubah-ubah yang berguna untuk memilih satu frekuensi yang
diinginkan dari beberapa frekuensi gelombang radio yang ditangkap
oleh antena. Rangkaian seperti ini disebut rangkaian penala.
79
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
80
Unit Pembelajaran
Listrik
PENGEMBANGAN PENILAIAN
A. Pembahasan Soal-soal
Kunci Jawaban : D
Pembahasan : Salah satu faktor yang mempengaruhi besar medan
listrik di suatu titik adalah besar muatan listrik. Semakin besar muatan
listrik, maka semakin besar pula kuat medan listriknya. Arah medan
listrik yaitu menjauhi muatan positif dan mendekati muatan negatif.
81
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Diketahui : E = 12 Volt
R1 = 6 Ω
R2 = 8 Ω
R3 = 10 Ω
R4 = 12 Ω
Ditanya : V4 = ….?
Jawab
Rs = R1 + R2 + R3 + R4
Rs = 6 Ω + 8 Ω + 10 Ω + 12 Ω
Rs = 36 Ω
𝐸
𝑖𝑠 =
𝑅𝑠
12
𝑖𝑠 =
36
1
𝑖𝑠 = 𝐴
3
is = i1 = i2 = i3 = i4 = 1/3 A
V4 = i4 x R4 = 1/3 x 12 = 4 Volt
82
Unit Pembelajaran
Listrik
Kapasitas ekivalen pada kutub A-B dari rangkaian kapasitor di bawah ini
adalah…..
A. 200 μF
B. 300 μF
C. 600 μF
D. 800 μF
E. 1200 μF
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
Diketahui :
C1 = 200 μF
C2 = 400 μF
C3 = 600 μF
Ditanya : Ctotal = ….?
Jawab
Cp = C1 + C2
Cp = 200 + 400
Cp = 600 μF
1 1 1
= +
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑝 𝐶3
1 1 1
= +
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 600 600
83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
1 2
=
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 600
600
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =
2
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 300 𝜇𝐹
A. 0,750 A
B. 1,125 A
C. 1,500 A
D. 1,875 A
E. 2,125 A
Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
Diketahui : R1 = 12 Ω
R2 = 4 Ω
R3 = 2 Ω
R4 = 3 Ω
E = 12 V
Ditanya : i2 = …?
Jawab
R1 dan R2 dirangkai paralel sehingga dicari dulu hambatan pengganti
paralelnya.
1 1 1
= +
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2
1 1 1
= +
𝑅𝑝 12 4
1 1 3
= +
𝑅𝑝 12 12
84
Unit Pembelajaran
Listrik
1 4
=
𝑅𝑝 12
𝑅𝑝 = 3 𝛺
A. 20 cm
B. 15 cm
85
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
C. 12 cm
D. 10 cm
E. 6 cm
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Diketahui : R1 = 4 cm
V1 = 10 V
q1 = q
q2 = 5q
V2 = 20 V
Ditanya : R2 = …...?
Jawab
1 𝑞
𝑉1 𝑘 𝑅1
=
𝑉2 𝑘 𝑞2
𝑅 2
𝑞
10 4
= 5𝑞
20
𝑅2
R2 = 10 cm
Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
86
Unit Pembelajaran
Listrik
Diketahui : q = 8 x10-9 C
: R = 3 cm = 3.10-2 m
Ditanya : E = …..?
Jawab
𝑘. 𝑞
𝐸=
𝑅2
9𝑥109 𝑥8𝑥10−9
𝐸= = 8𝑥104 𝑁/𝐶
(3𝑥10−2 )2
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Diketahui : q1 = 10 µC
q2 = 20 µC
q3 = – 30 µC
q4 = 40 µC
p = 80 cm
l = 60 cm
Ditanya : Vp = ……?
Jawab
𝑅 = √302 + 402
𝑅 = √900 + 1600
𝑅 = √2500
R = 50 cm = 5x10-1 m
𝑞1 𝑞2 𝑞3 𝑞4
𝑉𝑝 = 𝑘{ + + + }
𝑟 𝑟 𝑟 𝑟
−6
10𝑥10 20𝑥10−6 (−30𝑥10−6 ) 40𝑥10−6
𝑉𝑝 = 9𝑥109 { + + + }
5𝑥10−1 5𝑥10−1 5𝑥10−1 5𝑥10−1
87
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
𝑉𝑝 = 72𝑥104 𝑉
𝑉𝑝 = 720 𝑘𝑉
Pembahasan :
Diketahui : R = 6 Ω
C = 250 μF = 250 x 10-6 F
ω = 500 rad/s
V = 30 Volt
Ditanya : I =…..?
Jawab
1
XC =
.C
1
XC =
500.250.10 −6
X C = 8
Z = R 2 + X c2
Z = 6 2 + 82
Z = 10
V AC
I=
Z
30
I=
10
I = 3A
88
Unit Pembelajaran
Listrik
89
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Berikut adalah satu contoh soal HOTS yang penyelesaiannya menggunakan konsep listrik, disajikan dalam kartu soal dan
dilengkapi dengan kisi-kisi soal.
90
Unit Pembelajaran
Listrik
91
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
MATERI
Listrik Arus
Searah
INDIKATOR Gambar di atas menunjukkan baterai 4,5 Volt dan
SOAL lampu 3 Volt. Jika disediakan 2 buah baterai 4,5 Volt
Disajikan Kunci dan 4 buah lampu 3 Volt, maka lampu akan menyala
gambar lampu 3 Jawaban secara normal jika….
Volt dan baterai
4,5 Volt, peserta C A. Baterai dirangkai seri dan keempat lampu
didik diminta dirangkai seri
untuk membuat B. Baterai dirangkai seri dan keempat lampu
desain rangkaian dirangkai paralel
yang terdiri dari C. Baterai dirangkai seri, dua lampu dirangkai
4 buah lampu paralel dan dihubungkan seri ke dua lampu
dan 2 baterai lainnya
agar semua
D. Baterai dirangkai paralel dan keempat lampu
lampu bisa
dirangkai paralel
menyala normal
E. Baterai dirangkai paralel, dua lampu dirangkai
paralel dan dihubungkan seri ke dua lampu
lainnya
92
Unit Pembelajaran
Listrik
Pembahasan :
Diketahui : E1 = E2 = 4,5 Volt
V1 = V2 = V3 = V4 = 3 Volt
Ditanya : Susunan baterai dan lampu agar lampu menyala secara normal?
Jawab
Agar semua lampu menyala normal, maka masing-masing lampu harus
mendapatkan tegangan yang sama yaitu 3 Volt.
Jawaban A
Baterai dirangkai seri dan keempat lampu dirangkai seri
Etotal = E1 + E2
Etotal = 4,5 + 4,5 = 9 Volt
Keempat lampu dirangkai seri, maka keempat lampu akan mendapatkan
tegangan yang sama yaitu:
𝐸𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 9
V1 = V2 = V3 = V4 = = = 2,25 𝑉𝑜𝑙𝑡
4 4
Jawaban C
Baterai dirangkai seri, dua lampu dirangkai paralel dan dihubungkan seri ke
dua lampu lainnya
Etotal = E1 + E2
93
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
94
Unit Pembelajaran
Listrik
95
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pembahasan :
Diketahui : q1 = +q
q2 = +4q
jarak antara kedua muatan = 9 cm
Ditanya : letak muatan ketiga agar ketiga muatan setimbang?
Jawab
Agar muatan ketiga dalam keadaan setimbang maka gaya yang dialami oleh
muatan ketiga harus sama dengan nol. Karena muatan pertama dan kedua
sejenis maka muatan ketiga harus diletakkan di antara kedua muatan.
q1 q3 q2
x 9-x
F31 = F32
𝑞3 𝑞1 𝑞3 𝑞2
𝑘 2 = 𝑘 2
𝑟31 𝑟32
𝑞1 𝑞2
2 = 2
𝑟31 𝑟32
𝑞 4𝑞
=
𝑥 2 (9 − 𝑥)2
1 2
=
𝑥 9−𝑥
9 – x = 2x
3x = 9
9
x = 3 = 3 𝑐𝑚 d kanan q1 (Jawaban B)
96
Unit Pembelajaran
Listrik
Sumber : https://teknikelektronika.com/mengukur-pengertian-fungsi-fuse-sekering/
97
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
98
Unit Pembelajaran
Listrik
Soal:
Rangkaian seri RLC adalah jenis yang paling banyak dipakai diantara
banyaknya jenis rangkaian osilator. Pada televisi ataupun radio, terdapat
alat penerima yang disebut tuning. Rangkaian tuning ini sangat penting,
karena penggunaannya untuk memilih rentang dari frekuensi sempit pada
gelombang radio. Ketika terjadi resonansi antara pemancar radio dan
penerima gelombang radio, kita dapat mendengarkan siaran radio. Suatu
rangkaian seri RLC dihubungkan dengan tegangan listrik AC, kapankah
terjadi resonansi dari rangkaian? Apabila induktansi induktor 1/16 π2 H dan
kapasitas kapasitor 4 μF, berapakah frekuensi resonansi dari rangkaian
tersebut?
99
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No
Uraian Jawaban Skor
Soal
4 Diketahui : L = 1/16 π2 H 2
C = 4 μF = 4 x 10-6 F
Ditanya : f = ….?
Jawab 3
Resonansi terjadi saat besarnya reaktansi
induktif = reaktansi kapasitif (XL = XC)
2
1 1
f= √
2π LC
1 1 3
f=
2π √ 1
4x10−6
16π2
1
f= √ 4π2 x106
2π
2π x 103
f=
2π
f = 1000 Hz
f = 1 kHz
100
Unit Pembelajaran
Listrik
KESIMPULAN
101
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
UMPAN BALIK
Kriteria
No Aspek
1 2 3 4
1. Memahami dengan baik semua indikator yang telah
dikembangkan di unit ini.
2 Mampu menghubungkan konten dengan fenomena
kehidupan sehari-hari.
3 Memhami dengan baik bahwa aktivitas pembelajaran
yang disusun dapat mengembangkan HOTS peserta
didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan aktivitas
pembelajaran yang disajikan.
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas
pembelajaran di dalam kelas.
6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta didik
yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik lembar kerja
peserta didik yang dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh dengan baik.
Jumlah Total
102
Unit Pembelajaran
Listrik
103