Kemagneta
n
Penyunting: DR.
Muhardjito, M.S.
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi
buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Kemagnetan DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI
_____________________________________________________________
____________ 5
DAFTAR GAMBAR
_____________________________________________________________
____ 7
DAFTAR TABEL
_____________________________________________________________
_______ 9
PENDAHULUAN
_____________________________________________________________
_____ 11
KOMPETENSI DASAR
___________________________________________________________ 13
A. Target Kompetensi
_________________________________________________________ 13
A. Kompas
___________________________________________________________
__________ 17
B. Speaker
___________________________________________________________
__________ 18
C. Motor Listrik
___________________________________________________________
____ 19
D. Trafo
___________________________________________________________
_____________ 20
E. Generator
___________________________________________________________
________ 21
SOAL-SOAL UN/USBN
___________________________________________________________ 23
BAHAN PEMBELAJARAN
_______________________________________________________ 29
A. Aktivitas Pembelajaran
____________________________________________________ 29
Aktivitas 1
_________________________________________________________
_________ 30
Aktivitas 2
_________________________________________________________
_________ 33
Aktivitas 3
_________________________________________________________
_________ 36
Aktivitas 4
_________________________________________________________
_________ 39
Aktivitas 5
_________________________________________________________
_________ 41
B. Lembar Kerja Peserta Didik
_______________________________________________ 45
5
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
Magnet
_________________________________________________________
_____________ 48
C. Bahan Bacaan
___________________________________________________________
____ 61
Magnet
_________________________________________________________
_____________ 61
Hukum Biot-Savart
_________________________________________________________
71
Gaya Lorentz
_________________________________________________________
_______ 88
PENGEMBANGAN PENILAIAN
________________________________________________ 123
A. Pembahasan Soal-soal
___________________________________________________ 123
KESIMPULAN
_____________________________________________________________
______ 137
UMPAN BALIK
_____________________________________________________________
_____ 138
Unit Pembelajaran
Kemagnetan DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.
Kompas .............................................................................................................
....17
Gambar 2.
Speaker .............................................................................................................
....18
Gambar 3. Motor
listrik ........................................................................................................19
Gambar 4.
Trafo ..................................................................................................................
.....20
Gambar 5.
Generator ..........................................................................................................
...21
Gambar 22. Induksi magnetik di sekitar kawat lurus pendek berarus listrik 76
Gambar 24. Induksi magnetik di pusat kawat melingkar yang berarus listrik
...................................................................................................................
..........................82
7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan
Hal
Kependidikan
10
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
PENDAHULUAN
Unit pembelajaran ini disusun sebagai salah satu pilihan sumber bahan ajar
Melalui pembahasan materi yang ada pada unit pembelajaran ini, guru dapat
dalam unit pembelajaran ini dimuat kompetensi dasar yang memuat target
dengan tujuan agar guru mudah menjadi fasilitator di kelas, dan mendorong
Kependidikan
12
Unit Pembelajaran Kemagnetan
KOMPETENSI DASAR
A. Target Kompetensi
Pengembangan unit pembelajaran ini berdasarkan Kompetensi Dasar kelas X
SMK Kelompok Teknologi dan Rekayasa
Tabel 1. Target Kompetensi Dasar
No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas/Semester
3.14 Menerapkan hukum-hukum
kemagnetan dalam persoalan
sehari-hari.
13 1. Menerapkan hukum-hukum
kemagnetan dalam persoalan
sehari-hari.
X/2
4.14 Mendemonstrasikan
percobaan yang berkaitan
dengan konsep kemagnetan
dan elektromagnet.
1. Mendemonstrasikan
percobaan yang berkaitan
dengan konsep kemagnetan.
2. Mendemonstrasikan
percobaan yang berkaitan
dengan konsep
elektromagnet.
X/2
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi dikembangkan berdasarkan Kompetensi
Dasar. Fungsi dari Indikator Pencapaian Kompetensi adalah sebagai acuan
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru PKP dan berbasis Tenaga Zonasi
Kependidikan
guru dalam mengukur ketercapaian kompetensi dasar. Kompetensi Dasar
3.14 dan 4.14 dikembangkan menjadi beberapa indikator ranah pengetahuan
dan indikator ranah keterampilan.
Agar guru lebih mudah menentukan indikator yang sesuai dengan
kompetensi dasar, maka indikator pencapaian kompetensi (IPK) dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu indikator pendukung, indikator kunci, dan
indikator pengayaan. Berikut rincian IPK yang dikembangkan berdasarkan
Kompetensi Dasar 3.14 dan 4.14 kelas X.
Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
IPK Penunjang 3.14.1. Menjelaskan magnet
3.14.2. Mengidentifikasi sifat magnet
3.14.3. Membedakan antara magnet alam
dengan magnet buatan
3.14.4. Mengidentifikasi kemagnetan bumi
3.14.5. Menjelaskan kemagnetan bahan
3.14.6. Membedakan bahan-bahan magnetik
3.14.7. Menjelaskan fluks magnetik
3.14.8. Memecahkan masalah fluks magnetik
3.14.9. Menjelaskan hukum Oersted dan Biot-
Savart
3.14.10. Membedakan antara hukum Oersted
dengan hukum Biot-Savart
3.14.11. Memecahkan masalah induksi magnetik
menggunakan hukum Oersted dan
hukum Biot-Savart
3.14.12. Menjelaskan gaya Lorentz
3.14.13. Menjelaskan konsep gaya gerak listrik
3.14.14. Memecahkan masalah dengan
menggunakan konsep gaya gerak listrik
14
4.14.1. Membuat ilustrasi gaya magnet
4.14.2. Merancang percobaan kemagnetan
4.14.3. Melaksanakan percobaan kemagnetan
4.14.4. Menyajikan hasil identifikasi magnet
4.14.5. Membuat ringkasan kemagnetan bumi
4.14.6. Menyajikan hasil identifikasi kemagnetan
bumi
4.14.7. Menyajikan hasil diskusi tentang
kemagnetan bahan dan fluks magnetik
4.14.8. Membuat arah induksi magnetik
percobaan hukum Oersted
4.14.9. Melaksanakan percobaan hukum Oersted
4.14.10. Menyajikan hasil percobaan hukum
Oersted
4.14.11. Membuat arah gaya Lorentz
4.14.12. Melaksanakan percobaan gaya Lorentz
4.14.13. Menyajikan hasil percobaan gaya
Lorentz
IPK Kunci
Unit Pembelajaran Kemagnetan
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.14.15. Menerapkan hukum-hukum
kemagnetan dalam persoalan sehari-
hari.
3.14.16. Menganalisis hubungan antara gaya
Lorentz dengan hukum Biot-Savart,
hukum Oersted
Kependidikan
16
A. Kompas
tidak ada, apa kita bisa hidup seperti zaman seperti ini?
Gambar 1. Kompas Saudara jika pergi ke kota lain, atau pulau lain, bahkan ke
luar negeri.
Saudara akan merasa kebingungan jika tidak mengetahui arah, minimal arah
utama yaitu utara, selatan, barat, dan timur. Oleh karena itu, sangat
diperlukan alat penunjuk arah yang sangat akurat yaitu kompas. Kompas
ditunjukkan oleh kompas arah utara, karena ada gaya tarik-menarik antara
dua kutub magnet yang berbeda. Hal itu semua dikarenakan dalam bumi
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
17
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
terdapat magnet bumi. Apa yang ditunjukkan arah utara kompas, maka di
Selain itu, dalam dunia modern saat ini. Perangkat elektronik, seperti TV, bel
mengandalkan magnet asli dari alam, akan kesulitan produksi skala besar
untuk memenuhi kebutuhan pasar. Oleh karena itu, perlu adanya magnet
buatan yang memiliki sifat sama dengan magnet asli serta mudah dalam
cara kerja kompas, cara membuat magnet, dan sifat kemagnetan bumi, serta
B. Speaker
ceramah tanpa adanya alat bantu suara yaitu pengeras suara atau speaker.
magnet tetap dan kutub negatif elektromagnet ditolak oleh kutub negatif
arah gaya tarikannya. Dengan cara seperti itu, arus listrik bolak-balik secara
tetap.
C. Motor Listrik
tanpa bantuan manusia seperti power window dalam mobil, mesin cuci,
mixer, mesin jahit listrik. Dengan adanya teknologi seperti itu, pekerjaan kita
terasa lebih mudah. Semua penggerak alat tersebut adalah motor listrik.
Gambar 3. Motor listrik Motor listrik adalah alat listrik yang mengubah energi listrik
menjadi energi
gerak. Prinsip kerja dari motor listrik yaitu arus listrik yang mengalir melalui
rotor. Oleh karena itu, rotor berputar dengan kelajuan yang sama dengan
D. Trafo
Listrik yang kita terima dari PLN 220 V, padahal alat elektronika yang kita
kerusakan bahkan kebakaran. Oleh karena itu, kita memerlukan alat listrik
down berfungsi menurunkan tegangan. Jadi tegangan listrik dari PLN 220 V
Sebelum masuk rangkaian elektronika pada alat, tegangan 220 V dari PLN
dihubungkan dengan PLN, alat tersebut akan rusak. Ada beberapa alat yang
menggunakan trafo antara lain adaptor, transmisi daya listrik jarak jauh.
E. Generator
Kita bisa membayangkan jika saat ini belum ditemukan pembangkit listrik,
Aktivitas malam hari hanya istirahat. Pekerjaan tidak dapat dilakukan pada
malam hari, itu kalau berada di negeri kita yang setiap hari bisa menikmati
yang bermanfaat.
Gambar 5. Generator Setelah ditemukan generator, atau alat penghasil energi
listrik. Maka kita bisa
merasakan apa yang terjadi saat ini. Malam bisa melakukan aktivitas, seperti
siang hari. Apalagi listrik merupakan bentuk energi yang mudah diubah
menjadi energi lainnya. Seperti energi cahaya pada lampu, energi panas
pada
Kependidikan
22
Unit Pembelajaran Kemagnetan
SOAL-SOAL UN/USBN
USBN 2018/2019
No. Soal
1 Sebuah toroida memiliki panjang 20 cm dengan 1000 lilitan. Apabila arus yang mengalir sebesar 10 Ampere.
Besar induksi magnetnya adalah ... . ( μ0= 4π. 10-7 wb/A) A. 2 π . 10-2 T B. 4 π . 10-2 T C. 6 π . 10-2 T D. 7 π .
10-2 T E. 8π . 10-2 T
Identifikasi
Level Kognitif : Pengetahuan dan Pemahaman (Menentukan/C3)
: 3.14.11. Memecahkan masalah induksi magnetik
Indikator yang bersesuaian
menggunakan hukum Oersted dan hukum Biot-Savart
Diketahui : Arus listrik, panjang toroida dan kumparan
23
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
USBN 2018/2019
No. Soal
2 Kawat lurus dialiri arus listrik 7 A diletakkan 2 cm dari medan magnet. Tentukan
m-1)
Identifikasi
: Hukum Oersted
Materi yang dibutuhkan
No. Soal
4 Kawat lurus sepanjang 20 cm dialiri arus listrik 2A dan diletakkan dalam medan
magnet 0,4 T. Gaya Lorentz yang dialami kawat jika diletakkan tegak lurus arah
medan magnet sebesar . . . .
A. 0,16 N
B. 0,24 N
C. 0,32 N
D. 0,64 N
E. 0,80 N
Identifikasi
tz
Materi dibutuhkan yang
26
Unit Pembelajaran Kemagnetan
US SMK 2018
No. Soal
5 Sebuah kumparan terdiri atas 50 lilitan berada dalam fluks magnet yang berubah
terhadap waktu dinyatakan dengan Φ = 5t2 + 10t + 1, dimana Φ dalam weber dan t
dalam detik. Besar GGL induksi yang terjadi pada ujung-ujung kumparan saat t = 2
detik adalah...
A. 1.500 V
B. 1.000 V
C. 950 V
D. 900 V
E. 700 V
Identifikasi
Level Kognitif : Pengetahuan dan Pemahaman (Menentukan/C3)
Indikator yang
bersesuaian
US SMK 2017
No. Soal
6 Sebuah trafo step down memiliki tegangan primer 220 volt dan tegangan sekunder 110 volt.
Pada kumparan primer mengalir arus 3 ampere dan trafo memiliki efisiensi 60%. Daya yang
hilang akibat panas atau penyebab lainnya adalah...
A. 264 W
B. 396 W
C. 464 W
D. 482 W
E. 660 W
Identifikasi
: Transformator
Materi yang dibutuhkan
28
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
BAHAN PEMBELAJARAN
bahan bacaan.
A. Aktivitas Pembelajaran
dilakukan guru dan peserta didik untuk mencapai kompetensi pada topik
kemagnetan. Aktivitas pembelajaran dalam unit ini terdiri dari lima aktivitas
yaitu: (1) Sifat-sifat Magnet; (2) Kemagnetan Bumi, Kemagnetan Bahan, dan
Fluks Magnet, Hukum Oersted dan Biot-Savart; (3) Gaya Lorentz; (4) Gaya
digunakan untuk aktivitas (1), (3) dan (5) dalam contoh ini adalah Discovery
5. Menyimpulkan (generalization)
29
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
4. presentasi,
5. evaluasi.
Adapun model pembelajaran yang digunakan pada aktivitas (4) adalah model
1. Mengamati
2. Mengajukan pertanyaan
4. Mengumpulkan data
5. Menganalisis data
6. Merumuskan kesimpulan
Aktivitas 1
digunakan dalam kehidupan sehari-hari saat ini seperti pada mesin cuci, di
mana mesin cuci bisa berputar karena adanya motor listrik. Di mana dalam
motor listrik tersebut ada magnet agar motor listrik bergerak. Oleh karena
itu, kita perlu mempelajari bagaimana sifat magnet dan bagaimana cara
membuat magnet. Karena jika kita mengandalkan dari magnet tetap, atau
magnet asli dari alam. Peralatan yang memerlukan magnet akan kesulitan
saat ini.
pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.14.2, dan 4.14.4 dengan model
30
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
Sifat-sifat Magnet
mampu:
b. Membuat magnet
1. magnet batang
2. tali
4. Paku kecil
5. Jarum
6. Peniti
7. Baterai
8. Kawat kabel
Langkah-langkah Pembelajaran:
kegiatan yang akan dilakukan serta lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
2. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan materi sebelumnya
31
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
Memberi Stimulus
Mengidentifikasi Masalah
Mengumpulkan Data
Membuat Magnet
Mengolah Data
Memverifikasi
menanggapi
yang diperlukan
32
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
Menyimpulkan
Aktivitas 2
Dalam bumi terdapat magnet besar yang dapat kita rasakan secara langsung
dengan melihat adanya penunjukkan arah dari jarum kompas. Selain itu,
tidak semua bahan bisa dijadikan untuk membuat magnet tidak tetap. Oleh
karena itu, kita akan mempelajari apa saja manfaat dari kemagnetan bumi,
3.14.9 dan 4.14.6, 4.14.7, 4.14.11 dengan model pembelajaran Jigsaw. Pada
33
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
PKP dan berbasis Tenaga Zonasi Kependidikan
mampu:
listrik.
2. internet
3. baterai,
4. kabel penghubung,
5. kompas,
6. ampermeter,
7. saklar,
8. busur derajat,
9. kawat nikelin
Langkah-langkah Pembelajaran:
kegiatan yang akan dilakukan serta lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
yaitu tentang magnet bumi dan induksi magnetik yang sudah dipelajari
di SMP.
34
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
kelompok ahli
Presentasi
Evaluasi
35
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
Aktivitas 3
Magnet memiliki medan magnet berada di kawat atau konduktor yang dialiri
arus listrik, di mana kawat berarus listrik akan menghasilkan induksi
magnetik. Hal ini akan menyebabkan gaya magnet atau disebut gaya
Lorentz.
prinsip gaya Lorentz. Dalam aktivitas pembelajaran ini akan kita bahas gaya
Lorentz.
Gaya Lorentz
mampu:
magnet
b. Mengamati arah gaya Lorentz pada kawat lurus dalam medan magnet
36
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
5. ampermeter
6. rheostat 1 buah
7. statif 1 buah
8. kabel konektor
Langkah-langkah Pembelajaran:
yang akan dilakukan yaitu tentang gaya Lorentz serta lingkup dan teknik
hukum Biot-Savart
Memberi Stimulus
4. Peserta didik mengamati kawat yang dialiri arus listrik berada dalam
komentar
Mengidentifikasi Masalah
5. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan gaya Lorentz
Mengumpulkan Data
37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan
38 Mengolah Data
9. Pesera didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengolah data
yang
sudah dikumpulkan masing-masing anggota kelompok untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD 7
Memverifikasi
10. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
tentang gaya Lorentz, kelompok yang lain memperhatikan dan
menanggapi
11. Peserta didik memperbaiki hasil kerjanya dan menambahkan catatan
yang diperlukan
Menyimpulkan
12. Peserta didik membuat kesimpulan tentang gaya Lorentz berdasarkan
hasil diskusi
13. Guru memberikan apresiasi terhadap diskusi yang sudah dilakukan,
khususnya kepada kelompok yang sudah presentasi dan peserta didik
yang aktif dalam diskusi
14. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan menegaskan kembali kesimpulan
15. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya
tentang gaya gerak listrik
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
Aktivitas 4
Pada pembelajaran sebelumnya, kita pelajari bahwa kawat yang dialiri arus
akan menghasilkan arus listrik. Konsep ini disebut dengan gaya gerak listrik.
45’.
mampu:
2. sebuah kumparan
3. galvanometer
6. galvanometer/voltmeter (1 buah)
39
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
Langkah-langkah Pembelajaran:
yang akan dilakukan yaitu tentang yaitu GGL Induksi dan GGL Induksi
gaya Lorentz
Mengamati
Mengajukan Pertanyaan
Induksi Diri
40
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
Mengumpulkan Data
Menganalisis Data
10. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok untuk mengolah hasil
Merumuskan Kesimpulan
12. Peserta didik membuat kesimpulan tentang GGL Induksi dan GGL
diperlukan
Aktivitas 5
Dunia akan gelap gulita pada malam hari dan di negara yang tidak setiap hari
41
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
Dengan adanya generator, listrik dihasilkan dan energi listrik mudah diubah
3. 1 buah milivoltmeter.
4. Kabel penghubung
42
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
Langkah-langkah Pembelajaran:
kegiatan yang akan dilakukan serta lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Memberi Stimulus
Mengidentifikasi Masalah
kumparan diganti?
Mengumpulkan Data
Transformator
Mengolah Data
43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan
44 Memverifikasi
10. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya
tentang generator dan transformator, kelompok yang lain
memperhatikan dan menanggapi
11. Peserta didik memperbaiki hasil kerjanya dan menambahkan catatan
yang diperlukan
Menyimpulkan
12. Peserta didik membuat kesimpulan tentang generator dan
transformator berdasarkan hasil diskusi
13. Guru memberikan apresiasi terhadap diskusi yang sudah dilakukan,
khususnya kepada kelompok yang sudah presentasi dan peserta didik
yang aktif dalam diskusi
14. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan menegaskan kembali kesimpulan
15. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya.
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
1. 2 magnet batang
2. tali
Langkah Kerja:
1. Gantunglah magnet batang pada seutas tali
2. Ambillah magnet yang lain, lalu dekatkan pada salah satu ujung magnet
3. Dekatkan ujung magnet yang Saudara pegang dengan ujung lain dari
kegiatan di atas.
45
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
➢ magnet batang
➢ paku kecil
➢ jarum
➢ peniti
➢ baterai
➢ kawat kabel
Langkah Kerja
1) Dekatkan batang besi pada paku kecil, jarum dan peniti. Amati apakah
arah!
3) Dekatkan batang besi yang telah digosok dengan magnet pada paku
kecil,
4) Buatlah kesimpulan!
46
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
➢ internet
Langkah Kerja
f) Ada teori yang menjelaskan asal dari medan magnet bumi yaitu
magnet bumi, asal usul magnet bumi sampai manfaat adanya magnet
bumi!
47
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
➢ internet
Langkah Kerja
2) Buatlah kesimpulan!
48
Tujuan Percobaan:
listrik.
2. Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat yang berarus listrik.
Langkah Kegiatan:
3. Tegangan baterai 3 V.
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
49
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
derajat!
Hasil Pengamatan
Saudara isi besar simpangan (θ) dan kuat arus listrik (i) pada tabel berikut!
No Tegangan
50
(V)
13
26
39
4 12
Pertanyaan:
3. Buatlah grafik hubungan antara kuat arus listrik (i) dengan besar
➢ internet
Langkah Kerja
b) Dua kawat panjang sejajar seperti pada gambar di bawah ini. Kuat
kawat 1,5 m. Di mana letak suatu titik terhadap titik Q yang memiliki
Kependidikan
Tujuan Percobaan
magnet
➢ Mengamati arah gaya Lorentz pada kawat lurus dalam medan magnet
➢ adaptor
➢ ampermeter
➢ rheostat 1 buah
➢ statif 1 buah
➢ kabel konektor
Langkah Percobaan
rheostat, hubungkan saklar, lalu amati apa yang terjadi pada kawat?
c) Ulangi percobaan di atas! Ubah letak batang magnet di atas dan di bawah
dari kawat
Kesimpulan
54
Tujuan
medan magnet.
b. sebuah kumparan
c. galvanometer
Cara Kerja
galvanometer!
Tujuan
➢ galvanometer/voltmeter (1 buah)
Langkah Kegiatan
2. Amati apa yang terjadi pada jarum galvanometer jika magnet batang
3. Apa yang terjadi pada jarum galvanometer jika magnet batang ditarik ke
6. Apa yang terjadi jika menggunakan dua buah magnet batang dengan cara
disatukan.
1200, dan 12000 lilitan. Catat dan masukkan hasilnya dalam tabel
berikut ini.
Simpangan Galvanometer
Sebutkan!
Alat
➢ 1 buah milivoltmeter.
➢ Kabel konektor.
Langkah kerja
AC Alat dan
Bahan:
Langkah Kegiatan
voltmeter pada
60
No Kumparan
(N1)
Tegangan
Tegangan
Tegangan
)
)
)
N2/N1 V2/V1 N1.V2/N2.V1
N2/N1 V2/V1 N1.V2/N2.V1
N2/N1 V2/V1 N1.V2/N2.V1
N2/N1 V2/V1 N1.V2/N2.V1
1 300 1200
2 600 12.000
3 600 12.000
4 1200 600
5 1200 12.000
6 12.000 1200 4. Apakah yang dimaksud dengan efisiensi transformator dari hasil
C. Bahan Bacaan
Magnet
1. Kutub Magnet
Setiap magnet, apapun bentuknya selalu mempunyai dua kutub magnet yaitu
kutub utara dan kutub selatan. Hal tersebut bisa kita lihat pada magnet jarum
yang dapat berputar pada porosnya yaitu kompas. Dalam keadaan diam,
salah satu ujung magnet akan menunjuk ke arah utara, sedangkan ujung
yang
lain menunjuk ke arah selatan. Ujung kompas yang menunjuk ke arah utara
dengan cara meletakkan magnet batang yang kecil pada sebatang kayu di
selatan. Magnet dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran meliputi magnet
batang, tapal kuda, dan cakram. Jika dua magnet saling didekatkan, mereka
saling mengerahkan gaya, yaitu gaya magnet. Jika dua kutub utara saling
jika dua kutub selatan saling didekatkan. Namun, jika kutub utara salah satu
Kutub magnet selalu ditemukan berpasangan, kutub utara dan kutub selatan.
Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua buah, dihasilkan dua magnet yang
lebih kecil masing-masing mempunyai satu kutub utara dan satu kutub
61
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
2. Medan Magnet
Medan magnet adalah daerah di mana sebuah benda yang berada dalam
garis-garis lengkung yang disebut garis gaya magnet (Gambar 7). Garis gaya
magnet bermula di kutub utara dan berakhir di kutub selatan. Bila magnet-
akan menempatkan dirinya menurut garis gaya magnet. Bentuk garis gaya
kutub senama dua magnet batang. Pola serbuk besi memperlihatkan kutub-
yang terdapat di antara kutub-kutub tak senama dua buah magnet batang.
Gambar 9. Kutub sejenis tarik-menarik
Medan magnet yang ada di sekitar magnet dapat digambarkan dengan garis
gaya magnet yang keluar dari kutub utara menuju ke kutub selatan.
b. Garis-garis gaya magnet selalu mengarah radial keluar dari kutub utara
gaya magnet (yang rapat menyatakan medan gaya magnet yang kuat
dan
3. Kemagnetan Bumi
Bumi dapat dianggap sebagai magnet yang sangat besar (Gambar 11).
Kutub
selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara bumi, sedangkan kutub
utaranya berada di sekitar kutub selatan bumi. Oleh karena itu, jarum
tidak sama. Inklinasi yang terbesar (90°) terdapat di dua tempat yaitu di
belahan bumi utara dan di belahan bumi selatan. Tempat-tempat ini disebut
bahan, maka bahan-bahan tersebut dapat kita bagi menjadi tiga golongan,
yaitu:
a. Bahan Ferromagnetik
Bahan yang ditarik dengan kuat oleh medan magnet disebut bahan
dipengaruhi oleh medan magnet dari luar. Resultan medan magnetnya masih
belum teratur atau terarah. Kemudian bahan tadi dipengaruhi oleh medan
magnet dari luar sehingga resultan medan magnet bahan menjadi terarah
luar dihilangkan, ternyata resultan medan magnet bahan tadi masih tetap
Berarti permeabilitas bahan juga besar, dan lebih besar dari nol. Bahan
b. Bahan Paramagnetik
65
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
Bahan paramagnetik adalah bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet.
Bila bahan ini diberi pengaruh medan magnet, maka sebagian besar magnet
atomisnya mengikuti arah medan magnet dan ada sebagian kecil justru
baik, karena dapat menimbulkan medan magnetik yang cukup besar, berarti
permeabilitas bahan lebih tinggi dari μ0, tetapi masih lebih kecil bila
c. Bahan Diamagnetik
Bahan diamagnetik adalah bahan yang ditolak oleh magnet meskipun bahan
ini bukan magnet. Bahan ini sangat sulit dipengaruhi oleh medan magnet
luar, bahkan apabila diberi pengaruh medan magnet dari luar, maka resultan
medan atomisnya akan membentuk arah yang melawan arah medan magnet
luar.
Bila magnet ini dimasukkan ke dalam medan magnet luar, maka akan
diamagnetik: mismuth, timbal, antimon, air raksa, perak emas, air, fosfor, dan
tembaga.
Agar lebih mudah memahami tentang fluks magnetik, maka fluks magnetik
Φ = (B cos θ) . A ..( 1)
Contoh Soal
magnetik:
Penyelesaian
B = 20 × 10-4 T
Ditanya: Φ?
Φ = 2 × 10-5 Wb
68
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
6. Hipotesis Weber
a. Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnetik yang dinamakan magnet
selatan. Bila magnet batang dipotong menjadi dua bagian atau lebih,
maka
magnet, sedangkan baja lebih sulit dijadikan magnet tetapi sekali baja
menjadi magnet maka magnet baja sulit dihilangkan atau disebut dengan
magnet permanen.
c. Pada besi dan baja yang tidak bersifat magnet, letak magnet elementernya
d. Pada besi atau baja yang bersifat magnet, letak magnet elementernya
a. Induksi Magnetik
atau baja ke magnet batang yang kuat (Gambar 16). Ujung besi yang dekat
ke
salah satu kutub magnet akan memperoleh kutub yang berlawanan dengan
69
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
batang besi (misalnya paku) menjadi kutub selatan. Jika ujung D dicelupkan
ke dalam serbuk besi, maka ada serbuk besi yang melekat pada
paku.
70
Gambar 16. Induksi magnet
b. Sentuhan/Gosokan
atau baja dengan magnet batang. Ada dua cara mengerjakannya, yaitu
tunggal (Gambar 17 a), batang besi atau baja disentuh beberapa kali dari
Hukum Biot-Savart
Arah medan magnet tergantung dari arah arus listrik. Kuat medan magnet di
sekitar kawat berarus listrik tergantung pada kuat arus listrik dan jarak
suatu titik terhadap kawat. Untuk mengetahui lebih dalam hasil pengamatan
Oersted dan pengaruh yang ditimbulkan, mari kita pelajari bahasan berikut
ini
1. Percobaan Oersted
(Gambar 18.b). Jika arah arus diubah dengan menukar letak kutub-kutub
menyimpang ke kanan.
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
71
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
18.f
72
Gambar 18. Rangkaian percobaan Oersted
2. Hubungan Medan Magnetik, Kuat Arus, dan Jarak antara jarum Kompas
dari Penghantar
magnetik B dengan kuat arus listrik i, kita perbesar kuat arus I dengan cara
menambah baterai, misal; dari satu baterai menjadi dua baterai, kemudian
penyimpangannya menjadi lebih besar, yaitu menjadi dua kali semula. Kita
i). Apabila jarak antara jarum kompas dari penghantar a yang berarus listrik (i),
kita jauhkan menjadi dua kali semula, ternyata sudut simpangannya menjadi
lebih kecil, yaitu menjadi setengah kali semula. Kita simpulkan bahwa medan
magnet B yang ditimbulkan oleh penghantar berarus listrik berbanding
terbalik dengan jarak antara titik (jarum kompas) dari penghantar (a), atau
....(2)
B = k ai
Contoh Soal
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
73
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru PKP dan berbasis Tenaga Zonasi
Kependidikan
Kawat lurus yang dialiri arus listrik sebesar 10 A dari arah timur ke barat.
Tentukan besar dan arah induksi magnetik di titik P yang berada tepat di
bawah kawat tersebut berjarak 10 cm!
Penyelesaian
Diketahui: i = 10 A
a = 10 cm = 10-1 m
Ditanya: B?
Jawab: B = k i
-7 -5 2
a= 2 × 10 1010- 1 = 2 × 10 Wb/m
Arah induksi magnet dapat ditentukan dengan kaidah genggaman tangan
kanan. Arus listrik berarah dari timur ke barat. Dengan demikian, titik P yang
berada di bawah kawat akan memiliki induksi magnet berarah ke selatan.
Jadi besar induksi magnet di titik P adalah 2 × 10 -5 Wb/m2 dengan arah ke
selatan.
3. Percobaan Biot-Savart
74
Gambar 20. Induksi magnet akibat kawat melingkar berarus listrik
Induksi magnetik di titik P yang ditimbulkan oleh elemen arus sepanjang ∆l
yang dilalui arus listrik i dan berjarak r, maka induksi magnetik di titik P
semakin besar bila:
• Arus listrik yang mengalir diperbesar
• Elemen arus listrik diperpanjang
• Jarak titik P terhadap elemen arus diperkecil
• Sinus sudut antara garis singgung pada elemen arus dengan garis r
diperbesar
• Arah induksi magnetik di titik P selalu tegak lurus dengan garis r.
Berdasarkan hasil percobaan di atas, secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut:
dB = k dli .sin..
r
2θ
...(3)
dB = besar induksi magnetik (wb/m)
k = konstanta = 10-7 wb/A.m
dl = panjang elemen arus listrik (m)
Unit Pembelajaran Kemagnetan
75
Program Direktorat PKB Jenderal melalui Guru
adalah:
Gambar 22. Induksi magnetik di sekitar kawat lurus pendek berarus listrik
Unit Pembelajaran
Kemagnetan
B = 2 k ai )6.....
( Dengan: B = induksi magnetik (T)
Kependidikan
Contoh Soal
Perhatikan gambar di bawah ini!
panjang kawat QR = 8 m dan jarak PR = 10 m. Berapa induksi induksi
magnetik di titik P karena pengaruh arus listrik sepanjang kawat QR?
Penyelesaian
(PQ)2 = (PR)2 – (QR)2
a2 = 102 - 82
a=6m
B = k ai 90.[cos -° 180cos( γ-° )] = 3.10 -
7
6
Penyelesaian
B1 = 2 PQi k 1
9
= 2 . 10-7 75,0
= 2,4 . 10-6 tesla
B2 = 2 PRi k 2
6
= 2 . 10-7 75,0
Bp = B1 - B2
Kependidikan
b. Induksi magnetik di Sekitar Arus Listrik Melingkar
80
Gambar 23. Induksi magnetik di sekitar arus listrik melingkar
Titik P terletak di sumbu kawat melingkar berarus listrik berjarak r terhadap
dl. Besarnya induksi magnetik di sekitar elemen arus menurut Amper atau
Biot-Savart adalah:
dB = k dli r.2 Vektor dB dapat diuraikan menjadi dB cos α dan dB sin α. Dalam hal ini
komponen vektor dB cos α tiap elemen arus sepanjang lingkaran kawat
saling meniadakan, maka yang tinggalah hanya komponen-komponen dB sin
α tiap elemen arus sepanjang lingkaran kawat melingkar yang arahnya
searah dan sejajar pada sumbu lingkaran (PO). Sehingga resultan induksi
magnetik di titik P merupakan jumlah aljabar masing-masing induksi
magnetik oleh masing-masing elemen sepanjang kawat melingkar.
μ
Bp = o .sin...
Ri
2
α
r2 ...(4)
Dengan: μO = 4π.10-7 T.m/A
i = kuat arus listrik (A)
R = jari-jari lingkaran (m)