OTO.KR03.05.01
KOMPETENSI KEJURUAN
PERAWATAN TRANSMISI MANUAL
Berdasarkan Kurikulum 2013 – Revisi 2018
Disusun Oleh:
BUDI NURDIANSAH, S.Pd
Atas berkat rahmat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya berupa iman dan ilmu. Sehingga menciptakan motivasi bagi penulis
sebagai orang yang sehat jasmani dan rohani, mandiri, berbudaya, berakhlak
mulia, beretos kerja, berpengetahuan dan menguasai teknologi. Salah satunya saat
modul-modul ini, maka kini kecepatan belajar peserta didik secara pribadi dapat
dipacu lebih cepat. Dalam arti peserta didik yang belajarnya cepat tidak terhambat
sebagai panduan kegiatan belajar untuk membentuk salah satu kompetensi yang
diinginkan. Modul ini dapat digunakan untuk Peserta Didik Kompetensi Keahlian
dan praktek tentang perawatan sistem transmisi manual serta cara penggantian
komponen-komponennya.
sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat penyusun harapkan. Semoga
2
DAFTAR ISI
GLOSARIUM ............................................................................................. 5
B. Deskripsi ................................................................................. 8
C. Waktu ..................................................................................... 8
D. Prasyarat ................................................................................. 8
c. Rangkuman 1 ............................................................ 42
d. Tugas 1 ...................................................................... 44
3
e. Tes formatif 1 ............................................................. 45
c. Rangkuman 2 ............................................................ 58
d. Tugas 2 ...................................................................... 60
c. Rangkuman 3 ............................................................ 80
d. Tugas 3 ...................................................................... 81
A. PERTANYAAN ........................................................................ 87
4
GLOSARIUM
Constant Mesh adalah Roda gigi transmisi yang tidak dapat digeser posisinya.
Driving Gear adalah roda gigi penggerak yang terhubung langsung dengan mesin.
Kopling yaitu suatu perangkat/ sistem yang merupakan bagian dari sistem
putaran dan daya dari mesin ke unit pemindah tenaga selanjutnya dengan
Kopling Gesek yaitu suatu kopling yang menggunakan gaya gesek mekanis untuk
Kopling Satu Arah (One Way Clutch) yaitu suatu unit kopling yang hanya
meneruskan putaran dan daya pada satu arah saja, sedangkan pada arah
tenaga hidrolis dengan suatu master silinder dan release silinder/ actuating
silinder.
Roda Gila (Fly Wheel) yaitu salah satu komponen motor yang berfungsi sebagai
yang dihasilkan oleh putaran poros engkol, sehingga poros engkol dapat
(kesinambungan kerja).
RR (Rear Engine Rear Drive) yaitu suatu jenis kendaraan dengan mesin di bagian
5
Sliding Mesh adalah roda gigi transmisi yang dapat digeser posisinya.
Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. STANDAR KOPETENSI
3. Elemen Kompetensi :
pabrik.
penggantian.
prosedur/kebijakan perusahaan.
7
5. Ruang Lingkup
mechanism) dan roda gigi – roda gigi percepatan serta diagnosa kerusakan pada
transmisi manual.
B. DESKRIPSI
dibahas mengenai fungsi dan cara kerja transmisi manual, komponen transmisi
manual, hingga pemeriksaan kerusakan transmisi manual. Hasil belajar modul ini,
C. SASARAN
8
D. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Kompetensi Keahlian Teknik
OTO.KR.016.01
peserta didik membaca dengan baik petunjuk penggunaan modul ini baik yang
kegiatan. Seperti yang telah disampaikan pada pengantar modul ini, tanpa
dikuasai materi prasyarat, maka akan terjadi kondisi yang diistilahkan sebagai
berhubungan dengan guru/tutor, yang bisa dimulai atas inisiatif dari peserta
didik atau dari tutor. Sedangkan proses dan hasil kerja program ini,
dari mana dan siapapun, namun apa yang masuk di dalam buku kerja menjadi
9
Ketiga, untuk mencapai efisiensi dan efektivitas belajar, maka ikutilah
memberikan tanda Cek (√) pada kolom deskripsi kegiatan, sebagai tanda anda
telah selesai mempelajari materi kegiatan belajar. Hal ini juga untuk
a. Pelajarilah modul ini dengan baik terhadap sajian konsep yang diberikan
b. Untuk memahami isi materi yang terdapat di dalam setiap kegiatan belajar,
belajar, dan jawaban anda harap ditulis pada tempat yang telah disediakan
d. Bila anda telah selesai dan telah merasa menguasai modul ini, silahkan
mendampingi peserta didik dalam menyelesaikan modul ini, beberapa hal yang
10
b. Membantu peserta didik bila mengalami kesulitan/hambatan dalam
e. Setelah peserta didik selesai dan siap diuji, maka tugas guru/tutor adalah
F. TUJUAN AKHIR
komponen-komponennya.
11
G. KOMPETENSI
Modul OTO.KR.03.005.01 membentuk kompetensi Perawatan Transmisi Manual. Uraian kompetensi dan sub kompetensi ini
12
MATERI POKOK PEMBELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
(Standard Operation Melaksanakan
Procedures), undang- kegiatan yang
undang K 3 kompleks dan
(Keselamatan dan tidak rutin;
Kesehatan Kerja), menjadi mandiri
peraturan perundang- dan
undangan dan bertanggung
prosedur/kebijakan jawab untuk
perusahaan. pekerjaan yang
lainnya.
H. CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul OTO.KR.03.005.01, isilah dengan cek list () kemampuan yang telah dimiliki siswa dengan
sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan :
Jawaban Bila jawaban ‘Ya’,
Sub Kompetensi Pernyataan
Ya Tidak kerjakan
1. Perawatan transmisi Saya mampu menjelaskan konsep dan Soal Tes Formatif 1.
manual cara kerja transmisi manual Soal Tes Formatif 2.
Soal Tes Formatif 3.
Saya mampu memelihara/ servis
transmisi manual dan komponen-
komponennya dengan baik
13
BAB II
PEMBELAJARAN
rencana belajar dan mendiskusikan dengan guru yang berkaitan dengan modul
pembelajaran ini. Untuk membuat perencanaan kegiatan belajar anda, maka isilah
Sub Kompetensi :
Tanda
Tempat Alasan
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tangan
Belajar Perubahan
Guru
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
Evaluasi
Uji Kompetensi
14
B. KEGIATAN BELAJAR
Manual
dapat:
b. Uraian Materi 1
Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling,
mesin (melaui unit kopling) dengan putaran poros yang keluar dari
15
Rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (Engine)
yang besar saat mulai berjalan (start) atau saat mendaki seperti pada
Gambar 2.2. Mobil pada tanjakan. Momen mesin tidak mampu lagi
menggerakkan kendaraan, sehingga diperlukan penambahan momen dengan
menggunakan pengubah momen (torque conventer)
perubah momen
Gambar 2.3. Daya puntir pada tangan digandakan melalui transmisi roda gigi
16
Putaran roda berkurang tetapi momen bertambah. Tetapi momen besar
Gambar 2.4. Setelah kendaraan berjalan pada jalan rata, mesin tidak
memerlukan tenaga yang besar dalam mempertahankan jalannya kendaraan
Pada saat mobil menempuh jalan rata, momen mesin cukup untuk
menggerakkan mobil
Gambar 2.5. Momen yang diperlukan pada kendaraan, momen adalah gaya
puntir yang bekerja pada poros seperti diilustrasikan dengan tangan
Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan menukar
17
Transmisi digunakan dengan cara merubah perbandingan gigi, untuk:
Merubah momen
tenaga mesin yang tersedia dengan perubahan kondisi jalan dan beban.
Gambar 2.6. Bila Anda berdiri pada tuas di titik A, berapa banyak beban yang
dapat Anda angkat ?
5 ft dari titik tumpu maka dia akan mampu mengangkat beban sebesar
18
1000 lb. Demikan pula apabila suatu gaya sebesar 500 lb, diletakkan di
Gambar 2.7. Langkah tuas. Bila Anda menekan tuas dengan kecepatan tetap,
tenaga Anda akan digandakan, tetapi kecepatan beban yang diangkat akan
lebih lambat. Untuk mengangkat beban sebesar 4000 lbs setinggi 1 ft, Anda
harus menekan tuas setinggi 20 ft
beban sebesar 4000 lb, maka dia harus berada 20 ft dari tumpuan
tetapi dia mengangkat dengan jarak pendek dan dia harus menekan
19
lebih berat namun kecepatan kendaraan tersebut akan
berkurang.
Gambar 2.8. Prinsip penggandaan momen pada roda gigi. Roda gigi
yang diputar lebih besar diameternya daripada roda gigi pemutar.
Peningkatan momen terjadi pada roda gigi yang diputar sementara
roda gigi pemutar akan berputar lebih banyak untuk satu putaran
roda gigi yang diputar.
20
d) Apabila putaran mesin tetap sementara kecepatannya
menganggap
diputar.
jika ia ditekan dengan gaya 200 lb, maka roda gigi pemutar akan
mendesak sebesar 200 ft lb. Terhadap driven gear (roda gigi yang
driven gear sekarang adalah 2 ft, maka gaya yang dihasilkan menjadi
400 ft lb.
21
2) Perbandingan Roda Gigi (Gear Ratio)
22
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena
terbatas keadaan, roda gigi idle E dipasang diantara roda gigi C dan
arah mundur
23
3) Macam-macam Roda gigi
transmisi adalah:
24
d) Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk giginya lurus atau miring
terdiri dari berbagai bentuk roda gigi, ada yang sistem tetap ada yang
masing-masing.
Roda gigi pada poros input yaitu berasal dari kopling, dipasang
25
Posisi Netral, setiap transmisi mempunyai posisi ini dimana
maka kedua roda gigi pada poros output (C & D) digeser agar tidak
pelan, maka roda gigi pemutar (Driver) harus yang lebih kecil (A)
memutar roda gigi yang lebih besar (D). Sehingga roda gigi pada
dengan saat posisi gigi 1. komposisi roda gigi pada posisi gigi kedua
ini roda gigi D digeser sampai tidak berhubungan dengan roda gigi
26
b) Transmisi dengan roda gigi tetap (Constantmesh Type)
Ilustrasi model ini dapat dilihat pada gambar 2.16. berikut ini.
27
Kopling geser dapat digeser kekanan atau kekiri. Bila kopling
ada ditengah maka berarti transmisi pada posisi netral. Pada posisi
ini meskipun roda gigi C & D terus berputar bersama roda gigi A &
c) Transmisi Synchronmesh
28
Terdapat kerugian yang perlu diatasi pada penggunaan sistem
yaitu antara roda gigi C dengan roda gigi D. Dengan kata lain,
bedaan putaran kedua gigi yang akan disambungkan. Hal ini dapat
29
Pada putaran yang demikian tinggi yaitu 666 rpm, sementara
transmisi.
putaran antara dua roda gigi yang akan disambungkan ini yang
30
Sistem synchromesh ini yang kemudian dipergunakan pada
insert )
31
• Synchronizer ring terletak diantara clutch hub dan dog
Tahap pertama
Tahap kedua
Tahap ketiga
32
Gambar 2.22. Cara Kerja SynchroMesh Tahap Ketiga
spur gear dan dibuat dengan tiga poros yang terpisah, yaitu:
33
Gambar 2.23. Transmisi dengan Sliding-mesh
dipasaang mati dengan roda gigi pinion sebagai pemutar tetap pada
gigi pada poros perantara. Sementara roda gigi pada poros utama
dengan roda gigi yang ada pada poros perantara yang dibuat
pada poros perantara, namun tidak memutar roda gigi yang ada
pada poros utama. Dengan kata lain, putaran dari poros primer
34
gambar 6 atau pada gambar 5 komponen nomor 11. Sementara
roda gigi C dalam posisi netral. Pada posisi ini, berarti putaran dari
dipasang mati dengan roda gigi B atau roda gigi F memutar roda
gigi pemutar (driver) jumlah giginya lebih sedikit (yaitu Roda gigi E
dan B) dari roda gigi yang diputar (driven), maka terjadi penurunan
35
putraran poros input. Artinya pada rpm mesin yang sama,
tetap.
lepaskan dari roda gigi B, dan roda gigi C dihubungkan keroda gigi
transmisi.
pertama.
Posisi Gigi Ketiga atau tertinggi, pada posisi ini roda gigi A tetap
bebas, roda gigi C dilepas dari roda gigi D dan digeser dihubungkan
kendaraan mundur. Pada posisi ini roda gigi C digeser pada posisi
36
berputar bersama dengan roda gigi F memutar roda gigi H, dan
= 40/20 x 40/10 = 8.
akibatnya bisa fatal, kalau nggak terkunci atau tidak bisa berputar
semua, mak bisa terjadi kerusakan pada salah satu pasang roda
gigi.
37
Gambar 2.25. Mekanisme Selektor
kemudi.
Pada posisi ini bila salah satu roda gigi dipindahkan, maka yang
antar batang selektor. Dengan demikian bila salah satu roda gigi
Bila roda gigi A dihubungkan maka roda gigi C dikunci pada posisi
38
c) Transmisi synchromesh 4 kecepatan
selain spur, baik yang bentuk helical atau yang dobel helical.
Bentuk gigi ini di samping lebih kuat karena kontak antar giginya
dipindahkan keroda gigi yang ada pada poros utama namun tidak
39
Posisi gigi pertama. Synchromesh sebelah kanan digeser ke
roda gigi yang ada pada poros perantara yaitu roda gigi B, C, E, K
berputar bebas.
dan memutar roda gigi A. Roda Gigi A memutar seluruh roda gigi
berputar bebas.
dan memutar roda gigi A. Roda Gigi A memutar seluruh roda gigi
berputar bebas.
40
Posisi gigi keempat atau tertinggi. Synchromesh sebelah kiri
seluruh roda gigi yang ada pada poros perantara yaitu roda gigi B,
gigi D, F dan G berputar bebas. Pada posisi ini semua gigi berputar
oleh transmisi.
41
c. Rangkuman 1
(pemakai/penggunaan tenaga).
transmisi yaitu :
dan Roda gigi jenis Double Helical – bentuk giginya dobel miring
42
c) Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk giginya lurus atau miring
kombinasinya.
43
d. Tugas 1
gambar skemanya.
2) Hitung berapa putaran poros output pada posisi gigi 1 dan 2, bila
seperti gambar 7 jumlah gigi dari roda gigi A = 25; B = 40; C = 23;
dan D = 40?
44
e. Tes formatif 1
Perhatian:
45
f. Kunci jawaban formatif 1
terjadi overheating.
giginya.
3) Terdapat tiga macam yaitu jenis spur, helical, double helical. dan
roda gigi jenis Epicyclic. Karena hanya jenis spur yang dapat untuk
sistem sliding.
tinggi.
46
6) Rasional penggunaan synchronmesh pada transmisi kendaraan,
penyambungan.
Perhatian:
Apakah anda puas dengan jawaban yang anda buat? Jika belum, maka
47
2. Kegiatan Belajar 2: Komponen-komponen Utama Transmisi Manual
b. Uraian Materi 2
fungsinya
48
output.
11 Counter Gear Sebagai penghasil torsi dari gigi
Gigi Konter input ke gigi kecepatan
Mechanism)
49
Pada mekanisme pengontrolan pemindah gigi tipe ini, tuas
karet.
50
Sistem ini dipergunakan agar samping pengemudi
L300.
elastis
dengan front wheel drive dan mesin melintang. Sistem ini lebih
Shift fork shaft mempunyai tiga alur dimana detent ball akan
sepenuhnya.
51
Gambar 2.30. Mekanisme Pencegah Gigi Loncat pada Poros-Poros
loncat.
dua roda gigi pada waktu bersamaan. Sebuah baut yang terpasang
pada pelat pengunci garpu pemindah (Shift fork Lock Plate) mencegah
tuas pemilih (select Lever) bergeser dalam arah memilih tapi tidak
memindahkan.
52
Gambar 2.32. Double Meshing Prevention Mechanism
memerlukan ketelitian.
dilakukan.
53
sebagai akibat kontak langsung antar logam komponen
(2) Keausan pada Hub sleeve dan alur roda gigi (gear spline).
Keausan pada roda gigi, celah roda gigi yang berlebihan dan
54
lain – lain menyebabkan posisi hub sleeve dan roda gigi
terlepas.
dan pembebasan roda gigi. Kesulitan ini disebabkan oleh dua hal :
dirawat dalam waktu lama, Hub Sleeve dan roda gigi akan
berbenturan.
55
(2) Bila timbul suara saat kopling dihubungkan tapi tidak
KEMUNGKINAN
NO. GEJALA KERUSAKAN CARA MENGATASI
PENYEBAB
1. Perpindahan antar Poros persneling atau Betulkan atau di
gigi sulit penyambung bengkok Press
Kabel kopling tidak Periksa setelannya
disetel baik atau ganti
Garpu persneling aus Ganti
Poros persneling aus Ganti
Roda gigi atau selongsong Ganti bagian yang
Sinkronizer macet pada aus atau beri
poros dan pemutarnya. pelumasan
Cincin atau pegas Ganti bagian yang
penyerempak aus. aus
Level pelumasan rendah. Isi dengan pelumas
yang sesuai.
Menggunakan pelumas Kucurkan dan ganti
yang tidak sesuai dengan pelumas
yang sesuai
Poros input atau bantalan Ganti bantalan pilot
pilot bengkok atau poros input
Gigi eksternal aus dan Ganti roda gigi
mengelupas.
2. Persneling macet Poros persneling atau Betulkan
pada salah satu gigi penyambung bengkok.
Penekan persneling macet Betulkan
Penyerempak macet Ganti penyerempak
Kopling tidak bebas Perbaiki
Level pelumas rendah Isi pelumas dengan
yang sesuai
spesifikasi pabrikan
3. Transmisi melompat Pegas penekan lemah Ganti
antar gigi
Bantalan poros input dan Ganti
output aus
bantalan pilot aus Ganti
poros dan roda gigi kocak Ganti cincin
56
berlebihan pengdorong yang
aus.
selongsong penyerempak Ganti penyerempak
aus. dan roda gigi.
Pasak poros input longgar Ganti
atau patah
Rumah kopling atau Kencangkan baut
transmisi longgar pengikat
Transmisi tidak sejajar Periksa kesejajaran
4. Transmisi gaduh Bantalan poros input aus Ganti
saat netral
Roda gigi auas atau patah Ganti
5. Transmisi gaduh Roda gigi idle mundur Ganti
pada saat mundur atau bos poros aus atau
rusak
Roda gigi mundur pada Ganti
poros utama aus atau
rusak
Roda gigi mundur pad Ganti
poros utama aus atau
rusak
Roda gigi konter aus atau Ganti
rusak
Mekanisme pemindah Perbaiki, ganti
rusak bagian-bagian yang
rusak, setel kembali
6. Tidak ada tenaga Kopling tidak menekan Perbaiki kopling
yang melewati transmisi
kepala roda gigi Ganti roda gigi
mengelupas
garpu poros patah atau Ganti
longgar
poros input atau output Ganti
patah.
7. Oli transmisi bocor pelumas yang tidak tepat Kuras dan isi
atau level pelumas yang dengan pelumas
terlalu tinggi sehingga yang sesuai.
membentuk busa.
Gasket bocor Ganti
Seal oli rusak Ganti
Sumbat pengisi oli Ketatkan
longgar
Seal pinion spedometer Ganti
bocor.
Transmission Case retak Ganti
atau aus.
57
c. Rangkuman 2
d) Gear shift lever atau Tuas pemindah presnelling dan Shift fork
58
3) Pemeriksaan dan pemeliharaan transmisi manual ada tiga cara
hubungan, Gigi Sulit Masuk, dan Suara berisik yang tidak Normal.
59
d. Tugas 2
1) Amati salah satu mobil yang ada di bengkel otomotif, apakah jenis
skemanya.
lepas saat mobil diangkatkan. Apa analisis anda dan apa yang
tersebut?
60
e. Tes formatif 2
alasannya!
secara berkala?
Perhatian:
61
f. Kunci jawaban formatif 2
d) Gear shift lever atau Tuas pemindah presnelling dan Shift fork
kendaraan.
62
4) Minyak pelumas fungsinya untuk menghindari kontak langsung
terjadi keausan.
Perhatian:
Apakah anda puas dengan jawaban yang anda buat? Jika belum, maka
63
3. Kegiatan Belajar 3: Melakukan Perawatan Berkala Transmisi Manual
pengoperasiannya.
b. Uraian Materi 3
1) Langkah Persiapan
dan perlengkapan yang diperlukan. Hal ini agar waktu yang diperlukan
64
Dongkrak ini jenis hidrolis, namun ada juga yang meng-
pemasangan transmisinya.
pelumasnya.
c) Keselamatan kerja:
menyebabkan terpelanting.
65
2) Proses Pelepasan Transmisi dari kendaraan
(transmisi G-50)
tuas pemindah
tuas pemindah
(G – 50)
memutarnya berlawanan
66
tutup tuas pemindah akan
lepas.
pemasangan transmisi.
bersihkan dulu
dilepas
dari bracket
67
(3) Lepas dua baut, mur,
mundur
kopling
di samping mesin
saluran kopling
l) Lepas Crossmember
dengan dongkrak
lepaskan dudukan
68
belakang mesin dari
transmisi.
kanan
transmisi.
m) Turunkan transmisi
o) Lepas transmisi
69
(2) Menggunakan tuas magnetik, lepas pegas dan bola
pengunci
pemilih
transmisi
penyumbat.
pengunci.
70
(1) Lepas baut dari garpu pemindah no. 1 dan no. 2.
intermediate:
(2) Lepas poros garpu pemindah No. 4 dan garpu pemindah no.
No. 5
71
Tarik poros garpu pemindah No. 2 dan lepas garpu pemindah
q) Lepas Roda Gigi Idler Mundur dan Poros Roda Gigi Idler
(2) Lepas roda gigi idler mundur dan poros roda gigi idler.
Pemindah Mundur
counter-5
No. 3
mur pengunci.
SST: 09213-27010
72
Lepas dua baut dan bracket lengan pemindah mundur.
y) Lepas Poros Output, Roda Gigi Counter dan Poros Input dalam
(1) Lepas poros output, roda gigi counter dan poros input
output.
Intermediate
73
(1) Menggunakan dua obeng dan palu, pasang snap ring.
gg) Lepas Rakitan Hub Sleeve No. 1, Ring Syinchromesh, Roda Gigi-
hh) Lepas Rakitan Hub Sleeve No. 2, Ring Synchhomesh Roda Gigi-3
Luncuran Dalam
output.
luncuran dalam.
74
(3) Menggunakan mikrometer, ukur diameter luar jurnal poros
output.
Diameter minimum:
dalam.
(1) Menggunakan dial gauge, ukur celah oli antara roda gigi
(1) Menggunakan dial gauge, ukur celah oli antara roda gigi
Celah standar:
Celah maksimum:
75
(1) Putar dan tekan ring synchromesh, untuk mengetahui
kemampuan pengeremannya.
roda gigi.
76
77
78
Gambar 2.34. Komponen Transmisi Manual
79
c. Rangkuman 3
80
d. Tugas 3
diharapkan. Apa analisis anda dan apa yang perlu anda lakkukan
81
e. Tes formatif 3
jackstand!
Perhatian:
82
f. Kunci jawaban formatif 3
83
Perhatian:
Apakah anda puas dengan jawaban yang anda buat? Jika belum, maka
84
g. Lembar kerja
kebutuhan)
f) Lap/ majun
2) Keselamatan Kerja
3) Langkah Kerja :
dan efisien.
manual.
pergunakan.
ringkas.
85
f) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang
instruktur
4) Tugas
86
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Perhatikan gambar rangkaian transmisi berikut ini, dan anda buat jalur
perpindahan tenaga untuk gigi dua, gigi tiga, dan gigi empat, dengan
87
3. Berdasarkan pengamatan anda baik pada kendaraan penggerak depan,
5. Bila sebuah transmisi aus konis synchromeshnya, apakah gejala yang bisa
komponen pengoperasiannya?
88
B. KUNCI JAWABAN
1.
pemindahan gigi kecepatan dapat dilakukan dengan halus dan tidak harus
kendaraan.
89
3. Kesamaannya posisi transmisi selalu berada sesudah unit kopling.
5. Gejala yang bisa ditangkap adalah gigi sulit disambungkan dan keluar
bunyi yang kasar. Hal ini karena proses penyesuaian putaran kedua gigi
kendaraan.
90
C. KRITERIA KELULUSAN
Skor
Aspek Bobot Nilai Keterangan
(1-10)
Aspek Sikap:
1. Kebersihan alat dan 5
perlengkapan
2. Keselamatan dan 10
kesehatan kerja
3. Ketepatan perencanaan 5
penyelesaian modul
Aspek Kognitif: Syarat
1. Kemampuan menjawab 5 lulus, siswa
soal latihan minimal
2. Kemampuan menjawab 10 mencapai
soal evaluasi nilai 70
3. Kemampuan membuat 5 dengan
kesimpulan skor setiap
Aspek Psikomotor: aspek
1. Kemampuan mnggunakan 10 minimal 7
manual
2. Kemampuan melakukan 20
perawatan
3. Kemampuan menganalisis 20
perma-salahan
4. Kemampuan membuat 10
laporan
Jumlah 100
Kriteria Kelulusan :
91
BAB IV
PENUTUP
92
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (1986). Toyota Pedoman Reparasi Chassis dan Bodi Kijang Seri KF 40,
50. Jakarta: Toyota Astra Motor.
Anonim, New Step 2 Toyota Materi Pelajaran Chassis Group, Toyota Astra Motor.
Anonim, Buku Praktek untuk STM Otomotif, Training Center National Service
Department, Toyota Astra Motor.
Egi Vebriasandi. (2010). Bahan Ajar Praktik Perawatan dan perbaikan Sistem
Transmisi manual. Kediri: tidak diterbitkan. 2010.
93