0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
119 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas pengertian bilangan rasional dan irasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk pecahan A/B, sedangkan bilangan irasional tidak dapat ditulis dalam bentuk pecahan dan memiliki angka desimal yang tidak berhingga. Contoh bilangan rasional adalah bilangan bulat dan pecahan sedangkan bilangan irasional meliputi bilangan π dan e.
Dokumen tersebut membahas pengertian bilangan rasional dan irasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk pecahan A/B, sedangkan bilangan irasional tidak dapat ditulis dalam bentuk pecahan dan memiliki angka desimal yang tidak berhingga. Contoh bilangan rasional adalah bilangan bulat dan pecahan sedangkan bilangan irasional meliputi bilangan π dan e.
Dokumen tersebut membahas pengertian bilangan rasional dan irasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk pecahan A/B, sedangkan bilangan irasional tidak dapat ditulis dalam bentuk pecahan dan memiliki angka desimal yang tidak berhingga. Contoh bilangan rasional adalah bilangan bulat dan pecahan sedangkan bilangan irasional meliputi bilangan π dan e.
• HAZRINA SUSANTI • RISTIANI • NURLIANA BILANGAN RASIONAL DAN IRASIONAL
MULAI PENGERTIAN BILANGAN RASIONAL DAN IRASIONAL
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat
di buktikan dengan bentuk A/B atau A dan B yang merupakan bilangan bulat serta B≠0. Bilangan rasional sering disebut sebagai bilangan pecahan. Dalam bilangan rasional bentuk A/B, bilangan A yang melambangkan pembilang dan B merupakan penyebut bilangan rasional. Di dalam bilangan real, bilangan irasional adalah suatu bilangan real yang tidak dapat di nyatakan dalam bentuk pecahan A/B. Berbeda dengan bilangan rasional, bilangan irasional merupakan bilangan dalam bentuk desimal yang tidak berhingga jumlah nya. Contoh bilangan Rasional • Seluruh bilangan bulat, yaitu seluruh bilangan cacah positif dan negatif. Contohnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, - 1, -2, -3, -4, -5, -6, dan seterusnya. • Pecahan, yaitu jenis bilangan rasional yang angka pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat setelah penyederhanaan. Contohnya 1/2, 1/3, 1/8, 3/6, dan seterusnya. Namun, √2/3 bukanlah bilangan rasional sebab √2 bukanlah bilangan bulat. • Bilangan desimal, yakni jenis bilangan rasional yang mempunyai batas desimal terbatas, seperti 0,5; 0,7; 1,5; dan lain-lain. • ·Bilangan desimal tak terbatas bisa menjadi golongan bilangan rasional apabila memiliki sifat periodik dan berpola. Contohnya adalah 0,55555.......; 0,345345345345.........; dan lain-lain. contoh bilangan irasional
Bilangan irasional pada umumnya jarang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, ada banyak contoh bilangan irasional yang mudah dikenali oleh orang-orang, yaitu: Contoh bilangan Irasional • Bilangan π yang biasa dikenal dengan 3,14 memiliki angka desimal sebesar 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510... • Bilangan euler atau e, yakni konstanta dalam matematika yang memiliki nilai 2,7182818. • Bilangan √2 dan jenis akar lainnnya yang mempunyai nilai sebesar 1,4142135623730950488016887242096.... SIFAT-SIFAT BILANGAN RASIONAL 1. Komutatif, terhadap operasi penjumlahan dan perkalian Penjumlahan dan perkalian antar bilangan rasional memiliki sifat komutatif, menggunakan rumus seperti di bawah ini : 2. Distributif Bilangan rasional memiliki sifat distributif, menggunakan rumus seperti di bawah ini 3. Asosiatif, terhadap operasi penjumlahan dan perkalian Penjumlahan dan perkalian antar bilangan rasional memiliki sifat asosiatif, menggunakan rumus seperti dibawah ini : 4. Punya elemen identitas penjumlahan dan perkalian a. Bentuk 0/1 adalah elemen identitas penjumlahan bilangan rasional, karena setiap x bilangan rasional yang dijumlahkan dengan 0/1 hasilnya adalah x bilangan rasional itu sendiri. b. Bentuk 1/1 adalah elemen identitas perkalian bilangan rasional, karena setiap x bilangan rasional yang dikalikan dengan 1/1 hasilnya x bilangan rasional itu sendiri. 5. Setiap elemen punya invers terhahadap operasi penjumlahan dan perkalian
a. Bentuk (-a)/b adalah invers penjumlahan untuk setiap
bilangan rasional a/b, sehingga berlaku persamaan berikut. b. Bentuk b/a adalah invers perkalian untuk setiap bilangan rasional a/b ≠ 0, sehingga berlaku persamaan berikut. 6. Perkalian dengan Nol (0) Perkalian bilangan rasional dengan angka nol menghasilkan angka nol, sehingga berlaku persamaan berikut.
7. Mempunyai bentuk desimal
berulang SIFAT BILANGAN IRASIONAL 1. Sifat Asosiatif Penjumlahan Dan Perkalian Contonya : • Sifat asosiatif dalam penjumlahan:(a+b)+c=a+(b+c) • Sifat asosiatif dalam perkalian:(a×b)×c=a×(b×c)
2. Sifat Distributif Penjumlahan Dan Pengurangan
Contohnya : ·Sifat distributif dalam penjumlahan:a× (b+c)=(a×b)+(a×c) ·Sifat distributif dalam pengurangan:a×(b–c)=(a×b)–(a×c) 3. Sifat Komutatif Penjumlahan Dan Perkalian • Sifat komutatif dalam penjumlahan:a+b=b+a • Sifat komutatif dalam perkalian:a×b=b×a
4. Punya Elemen Identitas
Elemen identitas pada bilangan irasional sama dengan elemen identitas pada bilangan real, yaitu 0 untuk operasi penjumlahan dan 1 untuk operasi perkalian. 5. Setiap Elemen Punya Invers Invers bilangan irasional suatu bilangan dapat dihitung berdasarkan konsep pecahan, perlu dicatat bentuk pecahan a/b bilangan irasional "tidak memenuhi" a dan b = bulat.
6. Operasi Perkalian dengan Nol menghasilkan Nol
Setiap bilangan irasional yang dikalikan dengan nol akan menghasilkan angka nol. 7. Mempunyai bentuk akar tidak sempurna dengan hasil desimal tidak berulang Bentuk akar tidak sempurna adalah bentuk akar yang menghasilkan nilai tidak bulat. T h a nk you!