Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KONSEP

PERPANGKATAN, AKAR BILANGAN,


LOGARITMA, BARISAN DAN DERET
BILANGAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Matematika Dasar
Dosen Pengampu: Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd., M.For.

Disusun oleh :

Nama: Anak Agung Ayu Nadia Nandini


Nim: 2311031204
No Absen: 17
Kelas: N1

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


DENPASAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya, makalah yang berjudul Makalah Konsep Perpangkatan, Akar
Bilangan, Logaritma, Barisan dan Deret Bilangan ini bisa terselesaikan tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
Tugas pada mata kuliah Matematika Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan dan menanamkan konsep yang benar tentang Konsep
Perpangkatan, Akar Bilangan, Logaritma, Barisan dan Deret Bilangan bagi para
pembaca.

Disadarinya bahwa makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya mengharap kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca agar lebih baik ke depannya.

Denpasar, 13 Oktober 2023

Anak Agung Ayu Nadia Nandini

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2

1.3 Tujuan ................................................................................................. 2

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Eksponen Bilangan Bulat Positif Negatif dan Nol............ 3

2.2 Sifat-Sifat Eksponen ........................................................................... 4

2.3 Akar Bilangan...................................................................................... 5

2.4 Sifat-Sifat Akar Bilangan .................................................................... 7

2.5 Logaritma ........................................................................................... 7

2.6 Sifat-Sifat Logaritma........................................................................... 8

2.7 Barisan Aritmatika dan Barisan Geometri ......................................... 8

2.8 Deret Aritmatika dan Deret Geometri ................................................. 10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 13

3.2 Saran ................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika selalu dilibatkan dan dibutuhkan oleh seluruh bidang keilmuan


dan segala aspek kehidupan, termasuk ilmu kimia, fisika dan bidang ilmu lainnya.
Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam kehidupan sehari-hari,
fungsi eksponen dan logaritma sering kali digunakan untuk mendeskripsikan suatu
peristiwa pertumbuhan. Hal ini dikarenkan logaritma merupakan invers atau
kebalikan dari eksponen. Logaritma juga digunakan untuk memecahkan masalah-
masalah eksponen yang sulit untuk dicari akar-akar atau penyelesaiannya.

Eksponen adalah konsep matematika yang memiliki aplikasi luas dalam


berbagai aspek kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Konsep
ini melibatkan penggunaan pangkat atau eksponen untuk menggambarkan
pertumbuhan atau penurunan eksponensial dari suatu nilai. Dalam matematika,
eksponen sering digunakan untuk mengatasi permasalahan yang melibatkan
pertumbuhan populasi, perubahan nilai investasi, perhitungan probabilitas, dan
banyak lagi. Eksponen juga ditemukan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan,
seperti fisika, biologi, ekonomi, dan teknologi. Misalnya, dalam fisika, hukum
eksponensial digunakan untuk menjelaskan radioaktifitas, pertumbuhan populasi
partikel dalam fisika nuklir, serta dinamika perubahan suhu dalam fisika
termodinamika. Di bidang biologi, eksponen digunakan untuk menggambarkan
pertumbuhan populasi organisme dan perubahan dalam populasi genetik. Selain
itu, eksponen juga memiliki peran penting dalam dunia teknologi, terutama dalam
bidang ilmu komputer dan keuangan. Algoritma eksponensial sering digunakan
dalam pemrograman komputer untuk mengoptimalkan pencarian dan perhitungan.
Di bidang keuangan, konsep eksponen digunakan dalam perhitungan bunga
majemuk, yang sangat penting dalam perencanaan keuangan pribadi maupun
perusahaan

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1.2.1 Apa yang dimaksud eksponen bilangan bulat positif, negatif dan nol?

1.2.2 Apa saja sifat-sifat eksponen?

1.2.3 Apa yang dimaksud dengan akar bilangan?

1.2.4 Apa saja sifat-sifat akar bilangan?

1.2.5 Apa yang dimaksud logaritma?

1.2.6 Apa saja sifat-sifat logaritma?

1.2.7 Apa yang dimaksud dengan barisan aritmatika dan barisan geometri?

1.2.8 Apa yang dimaksud dengan deret aritmatika dan deret geometri?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:

1.3.1 Untuk memahami eksponen bilangan bulat positif, negative dan nol.

1.3.2 Untuk mengetahui sifat-sifat eksponen.

1.3.3 Untuk memahami akar bilangan.

1.3.4 Untuk mengetahui sifat-sifat akar bilangan.

1.3.5 Untuk memahami mengenai logaritma.

1.3.6 Untuk mengetahui sifat-sifat logaritma.

1.3.7 Untuk memahami mengenai barisan aritmatika dan barisan geometri.

1.3.8 Untuk memahami mengenai deret aritmtika dan deret geometri.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Eksponen Bilangan Bulat Positif, Negatif dan Nol


Bilangan berpangkat dikenal juga dengan istilah bilangan eksponen. Bilangan
berpangkat adalah perkalian berulang dari suatu bilangan sebanyak pangkatnya.
Notasi pangkat digunakan untuk menuliskan berapa kali suatu bilangan
dikalikan secara berulang dalam bentuk yang lebih sederhana. Bilangan
berpangkat bisa terdiri atas bilangan dengan pangkat bulat positif (bilangan asli),
bilangan dengan pangkat bulat negatif dan bilangan dengan pangkat nol.

2.1.1 Eksponen Bilangan Bulat Positif


Pemangkatan suatu bilangan bulat dengan pangkat atau eksponen bilangan
bulat positif diperoleh menggunakan cara perkalian berulang bilangan yang
sama. Jadi, pangkat bulat positif secara umum dinyatakan dalam bentuk berikut:

Keterangan:
𝑎𝑛 : disebut bilangan berpangkat dan dibaca a pangkat n.
a : bilangan pokok.
n : pangkat atau eksponen.

2.1.2 Eksponen Bilangan Negatif


Bilangan eksponen negatif adalah berapa kali kita harus mengalikan
kebalikan dari basis. Misalnya, jika diberikan𝑎𝑛 , itu dapat diperluas menjadi
1/𝑎𝑛 . Artinya kita harus mengalikan kebalikan dari a, yaitu 1/a sebanyak 'n' kali.
Eksponen negatif digunakan saat menulis pecahan dengan eksponen.

2.1.3 Eksponen Nol


Sifat dari bilangan pangkat nol (0) selalu memiliki hasil akhir satu (1).

3
Berapa pun angka basisnya, asalkan tidak sama dengan nilai pangkatnya, akan
tetap bernilai satu. Jika suatu bilangan dipangkatkan nol, maka hasilnya adalah
satu.

2.2 Sifat-Sifat Eksponen


Ada 8 sifat eksponen yang dapat membantu untuk menyelesaikan persoalan eksponen.
Sifat-sifat ekponen adalah sebagai berikut:

2.2.1 Pangkat Penjumlahan

Apabila suatu bilangan yang sama dengan pangkat yang berbeda dikalikan,
maka pangkatnya akan di tambah. Contohnya:

2.2.2 Pangkat Pengurangan

Apabila suatu bilangan yang sama dengan pangkat yang berbeda


dibagi, maka pangkatnya akan dikurangi. Contohnya:

2.2.3 Pangkat Perkalian

4
Jika suatu bilangan berpangkat dipangkatkan dengan bilangan
lain, maka pangkat akan dikalikan. Dengan kata lain, jika ada di dalam
bentuk kurungan, maka pangkat didalam kurungan dapat dikalikan dengan
pangkat diluar kurungan. Contohnya:

2.2.4 Perkalian Bilangan yang Diangkatan

Bila ada dua bilangan dalam kurungan yang diberi pangkat, maka
dua bilangan tersebut memiliki pangkat yang sama. Contohnya:

2.2.5 Pangkat pada Bilangan Pecahan

Hal yang sama berlaku juga jika bilangan dalam kurungan


eksponen adalah pecahan atau pembagian. Maka, penyebut dan pembilang
memiliki pangkat yang sama. Dengan catatan penyebut tidak boleh sama
dengan 0. Contohnya:

2.2.6 Pangkat Negatif

Maksud dari sifat ini dalam eksponen adalah jika suatu penyebut
bernilai positif, kemudian ingin dipindahkan keatas, maka pangkat dari
5
penyebut tersebut akan bernilai negatif, begitupun sebaliknya. Contohnya:

2.2.7 Pangkat Pecahan

Dalam bentuk akar seperti ini, bentuk bilangan dapat


disederhanakan menjadi pangkat berbentuk pecahan. Dengan n sebagai
penyebut dan m sebagai pembilang. Dengan catatan, nilai n harus lebih
besar atau sama dengan 2. Contohnya:

2.2.8 Pangkat Nol

Setiap bilangan berpangkat nol dalam eksponen adalah bernilai


satu. Dengan catatan a tidak sama dengan nol.

2.3 Akar Bilangan

Bentuk akar merupakan bentuk lain untuk menyatakan bilangan


berpangkat. Bentuk akar termasuk dalam bilangan irasional, yakni bilangan
yang tidak dapat dinyatakan dengan pecahan a/b, di mana

a dan b bilangan bulat dan b≠0.

Dalam bentuk akar (radikal), terdapat 3 bagian yang perlu diketahui


yaitu lambang bentuk akar, radikan, dan indeks. Secara umum, bentuk akar
dapat dituliskan sebagai:

6
Dimana, bentuk akar diatas dibaca “akar pangkat n dari a” dan disebut
bentuk akar (radikal), √ disebut lambing bentuk akar, n disebut indeks
(pangkat) dan a disebut radikan (bilangan didalam akar), dengan a bilangan
rill positif untuk n bilangan asli dan a bilangan rill negatif untuk n bilangan
ganjil.

2.4 Sifat-Sifat Akar Bilangan

Sama seperti bentuk pangkat, bentuk akar juga memiliki beberapa sifat-
sifat penting, yaitu:

2.5 Logaritma

Logaritma adalah suatu invers atau kebalikan dari pemangkatan


(eksponen) yang digunakan untuk menentukan besar pangkat dari suatu
bilangan pokok. Jadi, dengan mempelajari logaritma, kita bisa mencari
besar pangkat dari suatu bilangan yang diketahui hasil pangkatnya. Bentuk
umum logaritma dapat dinyatakan sebagai berikut:

7
Contoh:

1. Jika 32 = 9, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 3log 9 =2

2. Jika 23 = 8, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 2log 8 = 3

3. Jika 53 = 125, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 5log 125
=3

2.6 Sifat-Sifat Logaritma

Logaritma juga memiliki sifat-sifat yang wajib dipahami. Tanpa


memahami sifat-sifat logaritma ini, pengerjaan soal mengenai materi
logaritma akan menjadi sulit. Berikut merupakan sifat sifat dari logaritma,
yaitu:

Untuk sifat a log a= 1 dan a log 1 = 0 disebut sebagai sifat dasar


logaritma.

8
2.7 Barisan Aritmatika dan Barisan Geometri

2.7.1 Barisan Aritmatika

Barisan aritmetika merupakan barisan bilangan yang memiliki beda atau


selisih tetap antara dua suku yang berurutan. Contoh barisan aritmatika
adalah sebagai berikut:

Rumus untuk menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika:

Rumus untuk mencari beda pada barisan aritmetika:

2.7.2 Barisan Geometri

Barisan geometri merupakan barisan bilangan dimana dua suku yang


berurutan memiliki perbandingan yang sama. Perbandingan pada barisan
geometri disebut sebagai rasio (r). Contoh barisan geometri:

9
Rumus untuk menentukan suku ke-n dari barisan geometri:

Rumus untuk mencari rasio pada barisan geometri:

2.8 Deret Aritmatika dan Geometri

2.8.1 Deret Aritmatika

Berbeda dengan barisan, deret merupakan hasil penjumlahan pada


barisan aritmetika. Namun, deret tidak selalu menjumlahkan keseluruhan
suku dalam suatu barisan. Rumus deret hanya menjumlahkan barisan
aritmetikanya hanya sampai suku yang diperintahkan saja. Contoh deret
aritmetika:
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + …

24 + 20 + 16 + 12 + …

Rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika:

10
Contoh soal :

Diketahui sebuah barisan aritmetika 15, 19, 23, 27, 31, … .

a. Tentukan suku ke 25!

b. Tentukan 10 suku pertama!

Pembahasan :

2.8.2 Deret Geometri

Deret geometri merupakan hasil penjumlahan pada barisan geometri.


Rumus deret hanya menjumlahkan suku-suku pada barisan geometri hanya
sampai suku yang diperintahkan saja. Contoh deret geometri:

2 + 4 + 8 + 16 + 32 + …

200 + 100 + 50 + 25 + …

Rumus jumlah n suku pertama deret geometri:

11
Contoh soal :

Diketahui sebuah barisan geometri berikut:

3, 12, 48, 192, …

a. Tentukan suku ke-10 dari barisan geometri tersebut!

b. Tentukan jumlah 5 suku pertama dari barisan geometri tersebut!

Pembahasan:

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perpangkatan adalah


operasi matematika yang digunakan untuk menghitung hasil perkalian
bilangan dengan dirinya sendiri beberapa kali. Itu juga melibatkan aturan
seperti hukum eksponen yang memudahkan penghitungan dalam
matematika.Akar bilangan adalah operasi kebalikan dari perpangkatan. Ini
digunakan untuk mencari bilangan yang, jika dikuadratkan atau dipangkatkan
dengan pangkat tertentu, menghasilkan bilangan asal dan logaritma adalah
konsep matematika yang digunakan untuk membalikkan operasi
perpangkatan. Ini membantu dalam penghitungan eksponensial. Barisan
aritmatika adalah barisan angka di mana selisih antara setiap dua angka
berturut-turut adalah konstan. Sedangkan barisan geometri adalah barisan di
mana setiap angka dibagi oleh angka sebelumnya menghasilkan rasio yang
konstan.

Oleh karena itu, matematika sangat berguna dalam kehidupan sehari-


hari, fungsi eksponen dan logaritma sering kali digunakan untuk
mendeskripsikan suatu peristiwa pertumbuhan. Hal ini dikarenkan logaritma
merupakan invers atau kebalikan dari eksponen. Logaritma juga digunakan
untuk memecahkan masalah-masalah eksponen yang sulit untuk dicari akar-
akar atau penyelesaiannya.

3.2 Saran
Demikian makalah yang saya susun ini, semoga memberi manfaat bagi
para pembaca. Saya memohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan
dalam penyusunan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/barisan-deret-aritmetika-dan-geometri-
pengertian-rumus-dan-contoh-soal, di akses pada tanggal 14 Oktober 2023.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/sifat-logaritma/amp/, di
akses pada tanggal 14 Oktober 2023.
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-logaritma-dan-sifat-sifatnya, di
akses pada tanggal 14 Oktober 2023.
https://www.ruangguru.com/blog/bilangan-bentuk-akar-sifat-sifat-dan-cara-
merasionalkannya , di akses pada tanggal 14 Oktober 2023.
https://www.pijarbelajar.id/blog/materi-eksponen , di akses pada tanggal 14
Oktober 2023
https://www.harianhaluan.com/pendidikan/amp/pr-103425922/memahami-
bilangan-eksponen-sifat-beserta-contoh-soal-lengkap , di akses pada tanggal 14
Oktober 2023.
https://id.scribd.com/document/626481151/Bilangan-Berpangkat-Bulat-Positif-
Negatif-dan-Nol , di akses pada tanggal 14 Oktober 2023.

14

Anda mungkin juga menyukai