Anda di halaman 1dari 13

DESAIN KURIKULUM

KELOMPOK 5

Catur Nuraini 1401417006


Annisa Halimah A 1401417016
Fadzila Nurmalia Sari 1401417312
PENGERTIAN DESAIN KURIKULUM
Ada beberapa Pengertian Desain Kurikulum menurut para ahli, diantaranya
adalah :
1. Menurut Oemar Hamalik (1993) pengertian Desain adalah suatu petunjuk yang
memberi dasar, arah, tujuan dan teknik yang ditempuh dalam memulai dan
melaksanakan kegiatan. Fred Percival dan Henry Ellington (1984)
2. Menurut Nana S. Sukmadinata (2007:113) desain kurikulum adalah
menyangkut pola pengorganisasian unsur-unsur atau komponen kurikulum.
Penyusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi
horizontal dan vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan penyusunan dari
lingkup isi kurikulum. Sedangkan dimensi vertikal menyangkut penyusunan
sekuens bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran.
3. Menurut Longstrteet (1993) Desain kurikulum ini merupakan desain kurikulum
yang berpusat pada pengetahuan (the knowledge centered design) yang dirancang
berdasarkan struktur disiplin ilmu, oleh karena itu model desain ini dinamakan juga
model kurikulum subjek akademis yang penekanannya diarahkan untuk
pengembangan itelektual siswa.

Dari uraian diatas dapat diambil ke. simpulan bahwa Desain kurikulum merupakan
suatu pengorganisasian tujuan, isi, serta proses belajar yang akan diikuti siswa pada
berbagai tahap perkembangan pendidikan. Dalam desain kurikulum akan tergambar
unsur-unsur dari kurikulum, hubungan antara satu unsur dengan unsur lainnya,
prinsip-prinsip pengorganisasian, serta hal-hal yang diperlukan dalam pelaksa-
naannya.
 Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa setiap teori pendidikan memiliki desain kurikulum
masing-masing. Dan implementasi atau realisasi kurikulum ini diterapkan dalam pembelajaran.
Desain kurikulum merujuk pada bangun kurikulum yang meliputi empat aspek komponen atau
elemen kurikulum yang meliputi:
1. Tujuan
2. Materi atau Isi
3. Pembelajaran
4. Evaluasi
Sebuah desain kurikulum harus mengacu pada tujuan pendidikan. Dalam hal ini ada tiga hal yang
perlu dipahami perbedaannya, yaitu antara aims, goals, dan objectives.
Aims : merupakan tujuan pendidikan nasional
Goals : merupakan tujuan perantara atau tujuan kelembagaan (institusional) atau tujuan
kurikuler, tujuan
kelembagaan merupakan tujuan yang akan dicapai sesuai dengan jenjangnya.
Objectives : merupakan tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional, tujuan pembelajaran
memiliki sifat spesifik,
terukur, dan teramati.
Karakteristik Desain Kurikulum

Desain Kurikulum Sumber Tujuan Cara mengorganisir pembelajaran

Subject Matter Mata pelajaran yang harus dipelajari Disiplin ilmu (contoh: Kimia)

Kompetensi Kompetensi yang dipersyaratkan Elemen kompetensi (blok pembelajaran)

Humanistic Sifat yang dipelajari Klarifikasi nilai

Rekonstruksi sosial Kebutuhan sosial Aktivitas masyarakat


MODEL-MODEL DESAIN KURIKULUM
 Subject-centered design (desain yang berpusat pada mata
pelajaran).
Merupakan suatu desain kurikulum yang berpusat pada bahan ajar, dan
biasanya mencerminkan kegiatan pembelajaran yang didikte oleh
karakteristik, prosedur, dan struktur konseptual mata pelajaran, serta
keterkaitannya dengan disiplin ilmu. Agar penempatan mata pelajaran
sebagai pusat pengaturan kurikulum dapat lebih bermakna, dapat
dilakukan dengan memfokuskan pada proses pembelajaran dan
menggunakan metode pemecahan masalah, pengambilan keputusan,
inquiry, serta program komputer di kelas.
 Learner-centered design (desain yang berpusat pada pembelajar),
adalah suatu desain kurikulum yang mengutamakan peranan siswa.
Pengembangan kurikulum ini sangat dipengaruhi oleh Dewey,
seperti berinteraksi sosial, keinginan bertanya, keinginan
membangun makna, dan keinginan berkreasi yang menekankan
sifat-sifat alami anak dalam mengembangkan kurikulum.
Problem-centered design (desain yang berpusat pada
permasalahan), yaitu desain kurikulum yang pada
masalah-masalah yang dihadapi dalam masyarakat.
Pendidik berusaha memengaruhi perubahan sosial dengan
menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.
Menurut Zuga (1989) seorang peneliti bidang
kurikulum, desain kurikulum memiliki beberapa
kategori, yaitu:
 kategori akademik,
 kategori teknis,
 kategori proses intelektual,
 kategori social, dan
 kategori personal.
1. Desain kurikulum akademik. Desain ini biasanya terfokus pada inti ilmu
pengetahuan yang dikelompokkan ke dalam berbagai mata pelajaran dan pokok
bahasan. Desain ini biasanya digunakan untuk sekolah percontohan.
2. Desain kurikulum teknis. Kurikulum ini lebih menitikberatkan pada analisis
tampilan dan urutan proses pembelajaran daripada isi pembelajaran.
3. Desain kurikulum proses intelektual. Tujuan dari desain ini adalah untuk
meningkatkan efisiensi pembelajaran dan untuk mentransfer kemampuan
memecahan masalah dalam berbagai hal dan pengalaman hidup lainnya. Kurikulum
ini menitikberatkan pada pengembangan proses kognitif.
4. Desain kurikulum sosial. Kurikulum ini menitikberatkan pada aplikasi ilmu
penngetahuan dalam situasi dunia nyata. Kurikulum ini memberikan kesempatan
bagi siswa untuk bekerja dalam proyek dimana mereka dapat mengubah lingkungan
atau memberikan informasi untuk membantu siswa memahami bahwa mereka kelak
akan memasuki kehidupan masyarakat dewasa.
5. Desain kurikulum personal. Desain kurikulum ini menitikberatkan pada
pembelajar dengan fokus pada kebutuhan dan minat dari masing-masing (individu)
pembelajar.
Langkah Mendesain Kurikulum
 Menentukan hal-hal esensial yang berkaitan dengan tujuan
pembelajaran dan domain.
 Identifikasi domain tujuan pembelajaran
 Identifikasi tipe peluang belajar yang mungkin
 Menentukan desain kurikulum yang cocok
 Menyiapkan desain kurikulum secara tentative
 Identifikasi persyaratan implementasi
Termin

Anda mungkin juga menyukai