– KELOMPOK 4 –
PENDIDIKAN MATEMATIKA
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 2
2. Deskripsi ................................................................................................................... 2
B. PEMBELAJARAN ……………………………………………………………… 3
1. Tujuan Materi............................................................................................................. 3
2. Uraian Materi..........................................................................................................… 3
C. EVALUASI ……………………………………………………………………….. 38
D. PENUTUP ………………………………………………………………………… 42
A. PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi
modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya piker
manusia. Perkembangan pesatt di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini
dilandas oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, dan
teori matematika. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan
pengasaan matematika yang kuat sejak dini. Fungsi dan relasi adalah bagian dari pelajaran
matematika, dimana fungsi dan relasi ini saling berhubungan satu dengan yang lain.
Leibniz (1646-1716) yang pertama kali menggunakan istilah " fungsi " pada tahun 1673.
Dia mengambil fungsi untuk menunjuk, dalam istilah yang sangat umum, ketergantungan
jumlah geometris seperti subtangents dan subnormals pada bentuk kurva.
Dia juga memperkenalkan istilah "konstan", "variabel", dan "parameter". Dalam banyak
hal, fungsi diterapkan dalam berbagai bidang untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
baik dalam bidang teknik, ekonomi dan bidang lain yang mempelajari hubungan-hubungan
antar variabel, dimana variabel satu sama lainnya saling mempengaruhi dan dapat diukur,
seperti jarak dan waktu dapat diukur, sehingga dapat dikatakan bahwa jarak adalah fungsi
dari waktu. Di dalam fungsi dan relasi ada yang namanya daerah asal, daerah kawan, dan
daerah hasil. Daerah asal disebut domain, daerah kawan disebut kodomain, sedangkan
daerah hasil disebut range.
➢ Standar Kompetensi
3.3 Mendeskripsikan dan menyatakan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai
representasi (Kata-kata, table, grafik, diagram, dan persamaan).
4.4 Menyelesaikan Masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi dengan menggunakan
berbagai representasi.
➢ Deskripsi
Modul ini merupakan modul pembelajaran mata pelajaran Matematika untuk SMP. Modul
pembelajaran ini dapat mempermudah dalam proses pembelajaran. Modul ini berisi materi
pembelajaran yaitu Relasi dan Fungsi.
~ Setelah Pembelajaran ~
1. Mengevaluasi jawaban dengan pembahasan.
2. Mengetahui hasil evaluasi (sudah memenuhi kriteria ketuntasan atau belum)
3. Memutuskan untuk meneruskan belajar pada materi selanjutnya atau tetap pada materi
yang sama.
B. PEMBELAJARAN
➢ Tujuan Materi
Setelah kegiatan belajar mengajar, siswa diharapkan:
1. Dapat membedakan Membedakan relasi dan Fungsi.
2. Dapat menentukan domain, kodomain dan range dari suatu fungsi.
3. Mengidentifikasi jenis-jenis fungsi.
4. Membedakan jenis-jenis fungsi.
➢ Uraian Materi:
Page | 4
A. RELASI
a. PENGERTIAN RELASI
Perhatikan bagan silsilah keluarga berikut untuk memahami apa itu relasi?
Permasalahan pada Tabel 3.2 di atas dapat dinyatakan dengan diagram panah, diagram
Kartesius, dan himpunan pasangan berurutan seperti berikut ini.
Misalkan 𝐴 {𝐴𝑏𝑑𝑢𝑙, 𝐵𝑢𝑑𝑖, 𝐶𝑎𝑛𝑑𝑟𝑎, 𝐷𝑖𝑛𝑖, 𝐸𝑙𝑜𝑘},
𝐵 {𝑚𝑎𝑡𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑘𝑎, 𝐼𝑃𝐴, 𝐼𝑃𝑆, 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 𝐼𝑛𝑔𝑔𝑟𝑖𝑠, 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑛𝑖𝑎𝑛, 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑝𝑖𝑙𝑎𝑛, 𝑂𝑙𝑎ℎ𝑟𝑎𝑔𝑎},
dan “pelajaran yang di sukai “ adalahh relasi yang menghubungkan himpunan A ke
Himpunan B.
Page | 6
Apabila data pada Tabel 3.2 dinyatakan dengan pasangan berurutan, maka dapat
ditulis sebagai berikut. Himpunan pasangan berurutan dari himpunan A ke
himpunan B adalah {(Abdul, Matematika), (Abdul, IPA), (Budi, IPA), (Budi,
IPS), (Budi, Kesenian), (Candra, Keterampilan), (Candra, Olahraga), (Dini,
Bahasa Inggris), (Dini, Kesenian), (Elok, Matematika), (Elok, IPA), (Elok,
Keterampilan)} Uraian di atas menunjukkan macam-macam cara yang bisa
digunakan untuk menyatakan relasi dari himpunan A ke himpunan B.
B. FUNGSI
a. PENGERTIAN FUNGSI
Perhatikan uraian berikut.
Pengambilan data mengenai berat badan dari enam siswa kelas VIII disajikan pada
tabel berikut:
Tabel 1.2
Gambar 1.4 merupakan diagram panah yang menunjukkan relasi berat badan
dari data pada Tabel 1.2.
Dari diagram panah pada Gambar 1.4 dapat diketahui hal-hal sebagai berikut:
a. Setiap siswa memiliki berat badan. Hal ini berarti setiap anggota A
mempunyai kawan atau pasangan dengan anggota B.
b. Setiap siswa memiliki tepat satu berat badan. Hal ini berarti setiap anggota
A mempunyai tepat satu kawan atau pasangan dengan anggota B.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa relasi dari himpunan A ke
himpunan B adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu
anggota B. yang demikian dinamakan fungsi (pemetaan). Jadi, fungsi (pemetaan) dari
himpunan A ke himpunan B adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan
tepat satu anggota B. Syarat suatu relasi merupakan pemetaan atau fungsi adalah :
a. Setiap anggota A mempunyai pasangan di B.
b. Setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B.
b. NOTASI FUNGSI
CONTOH
c. MENYAJIKAN FUNGSI
Misalkan fungsi f dari P = {1,2,3,4,5} ke Q = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10} Relasi
yang didefinisikan adalah “Setengah kali dari”. Pernyataan ini bisa di selesaikan dengan
5 cara, yaitu sebagai berikut :
Cara 1 : Himpunan Pasangan Berurutan
Uraian di atas menunjukan macam-macam cara yang bisa digunakan untuk menyatakan
fungsi dari himpunan P ke himpunan Q.
e. BANYAK PEMETAAN
Pemetaan adalah sebuah relasi khusus pada dua himpunan yang memasangkan
setiap anggota himpunan daerah asal (domain) ke himpunan daerah kawan
(kodomain). Pemetaan sering disebut juga dengan fungsi. Banyaknya pemetaan
yang mungkin dari A ke B tergantung dari banyaknya anggota himpunan A dan
anggota himpunan B. begitu juga untuk banyaknya pemetaan yang mungkin dari
himpunan B ke A.
Page | 13
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menentukan banyaknya pemetaan
yang mungkin dari dua himpunan yaitu dengan cara diagram panah dan dengan rumus.
1. Menggunakan Diagram Panah
Yang pertama adalah dengan menggunakan diagram panah. Untuk cara
diagram panah memerlukan waktu yang agak lama dalam pengerjaannya, karena
harus menggambar diagramnya satu persatu. Misalnya, diketahui dua buah
himpunan
A = {1, 2, 3}
B = { a, b}
maka n(A) = 3 dan n(B) = 2.
Berapakah banyaknya pemetaan yang mungkin dari A ke B?
Jadi apa yang dapat kalian simpulkan? Apakah banyaknya pemetaan dari A ke B
sama dengan banyaknya pemetaan dari B ke A? Hasil bahasan di atas menunjukkan
bahwa hasilnya tidak sama. Namun, hasilnya bisa jadi sama jika banyaknya anggota
himpunan A sama dengan anggota himpunan B. karena banyaknya pemetaan yang
mungkin tergantung pada banyaknya amggota pada kedua himpunan.
2. Menggunakan Rumus
Tentu saja akan selalu ada solusiuntuk sebuah permasalahan. Begitu juga
dengan menentukan banyaknya pemetaan yang mungkin dari A ke B atau pementaan
yang mungkin dari B ke A. Terdapat rumus yang dapat digunakan untuk menentukan
banyaknya pemetaan yang mungkin. Berikut ini rumus yang dapat digunakan yaitu:
Merdeka.com
nomor induk” dan relasi dari B ke A adalah “Nama pemilik nomor induk”. Bagaimana
bentuk diagram panah dari kedua relasi tersebut?
Kedua masalah di atas merupakan contoh dari kehidupan nyata yang berkaitan dengan
materi korespondensi satu-satu.
1 a 1 a
2 b 2 b
3 c 3 c
Page | 18
2 A B A B
1 1 a
a
2 2 b
b
3 3 c
c
d
3 A B
A B
1
a 1 a
2
b 2 b
3
c 3 c
4
d d
5
e
4 A B A B
1 a 1 a
2 b 2 b
3 c 3 c
4 d 4 d
5 e 5
Untuk lebih memahami tentang korespondensi satu-satu, perhatikan uraian berikut ini.
Perhatikan contoh korespondensi dari himpunan A = { 1, 2, 3} dan B = {a, b, c}. Relasi dari
Page | 19
1 a 1 a 1 a
2 b 2 b 2
b
3 c 3 c 3 c
1 a 1 a
1 a
2 b 2 b
2 b
3 c 3 c
3 c
SOAL LATIHAN
1. Diketahui himpunan A = {2, 4, 6, 8, 10, 12} dan himpunan B = {1, 3, 5, 7, 9, 11}. Maka
tentukanlah berapa banyak kemungkinan korespondensi satu satu yang dapat dibentuk
dari himpunan A ke himpunan B ?
Pembahasan:
Banyak anggota himpunan A dan Himpunan B adalah sama, yaitu 6 maka n = 6. Oleh
karena itu, banyak kemungkinan korespondensi satu satu yang dapat dibentuk adalah
sebagai berikut : 6 x 5 x 4 x 3 x 2x 1 = 720
Maka bisa disimpulkan bahwa terdapat 720 korespondensi satu satu yang dapat
dibentuk dari himpunan A ke himpunan B.
Coba kalian amati nilai fungsi yang diperoleh pada tabel di atas. Jika nilai x
bertambah, dari x= 1 ke x = 2, maka nilai f(x) juga bertambah, dari 4 ke 7. Jika nilai
x bertambah, dari x = 2 ke x = 3 maka nilai f(x) juga bertambah, dari 7 ke 10. Artinya,
setiap penambahan satu nilai xmemberikan penambahan 3 pada nilai f(x) tersebut.
Page | 23
SOAL LATIHAN
1. Diketahui rumus fungsi f (x) = -4x+7. Jika f(a) = 11 dan f (4) = b, nilai dari a+b
adalah…
Pembahasan:
• f (𝑎) = 11
f(𝑎) = -4𝑎 + 7 = 11
-4𝑎 = 4
𝑎 = -1
• f (4) = b
f (4) = -4 (4) + 7 = b
f (4) = -16 + 7 = b
b = -9
• 𝑎 + 𝑏 = −1 − 9 = −10
Jadi nilai 𝒂 + 𝒃 yaitu -10
2. Fungsi dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b. Jika f(3) = 12 dan f(7) = 20, maka
rumus fungsi f(x) adalah…
Pembahasan:
f(3) = 3x + b → 3x + b = 12
f(7) = 7x + b → 7x + b = 20
E. GRAFIK FUNGSI
a. Langkah-Langkah Dalam Menggambar Fungsi Linear Y = F(X) = ax + b
Berikut ini beberapa titik yang digunakan sebagai modal dalam membuat sketsa
grafik fungsi linear.
1. Tentukan nilai titik potong dengan sumbu X, yaitu y = 0
2. Tentukan nilai titik potong dengan sumbu Y, yaitu x = 0
3. Buat daftar nilai f dalam tabel :
X
Y
(x,y)
4. Pilihlah beberapa nilai x, kemudia carilah nilai y nya dengan mensubstitusikan nilai x
pada fungsi (jika diperlukan)
5. Gambarkan titik-titik pada bidang koordinat
6. Hubungkan titik-titik tersebut dengan garis
Contoh 1 :
x
Page | 27
SOAL LATIHAN
b) Himpunanpasanganterurut :
{(-2,4), (-1,1), (0,0), (1,1), (2,4)}
c) Grafik fungsi
Page | 28
F. FUNGSI KUADRAT
a. BENTUK UMUM FUNGSI KUADRAT
Fungsi kuadrat adalah pemetaan dari daerah asal (kodomain) ∈ R ke tepat satu
daerah hasil (range) yang dinyatakan dengan rumus;
𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
Dimana 𝑎,𝑏, dan 𝑐 adalah konstanta bilangan riil, 𝑎 ≠ 0. Dengan 𝑓(𝑥) atau 𝑦
disebut dengan fungsi. Bila 𝑥1 dan 𝑥2 adalah absis titik potong pada sumbu x maka fugsi
kuadrat dapat ditulis sebagai berikut:
Contoh 2 :
Akan ditunjukkan fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑦 = 𝑥 2 + 4𝑥 + 3 bahwa untuk setiap
nilai x memetakan ke satu nilai y
Penyelesaian
Untuk 𝑥 = −3 → 𝑓(𝑥) = (−3)2 + 4(−3) + 3 = 0
Untuk 𝑥 = −2 → 𝑓(𝑥) = (−2)2 + 4(−2) + 3 = −1
Untuk 𝑥 = −1 → 𝑓(𝑥) = (−1)2 + 4(−1) + 3 = 0
Untuk 𝑥 = 0 → 𝑓(𝑥) = (0)2 + 4(0) + 3 = 3
Untuk 𝑥 = 1 → 𝑓(𝑥) = (1)2 + 4(1) + 3 = 8
Untuk 𝑥 = 2 → 𝑓(𝑥) = (2)2 + 4(2) + 3 = 15
x f(x)
-3 .
. -1
-2 .
.0
-1 .
.3
0.
.8
1.
. 15
2.
Page | 30
Cara 2 :
𝑏 𝑏 2 −4𝑎𝑐 𝑏 −𝐷
(𝑥𝑝 , 𝑦𝑝 ) = (− 2𝑎 , − ) atau (𝑥𝑝 , 𝑦𝑝 ) = (− 2𝑎 , 4𝑎 )
4𝑎
Cara 3 :
3. Pilihlah beberapa nilai x kemudian carilah nilai y-nya dengan mensubstitusikan nilai
X
Y
(x,y)
Contoh 3 :
Penyelesaian
−𝐷 −(𝑏 2 − 4𝑎𝑐)
𝑦𝑝 = =
4𝑎 4𝑎
𝑏 −4
𝑥𝑝 = − = = −2
2𝑎 2.1
−(42 − 4.1. (−21))
𝑦𝑝 = = −25
4.1
𝑦 = 𝑥 2 + 4𝑥 − 21
𝑓(𝑥) = 𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑥𝑝 )2 + 𝑦𝑝
2. Jika diketahui memotong sumbu x di titik A(𝑥1 , 0) dan B(𝑥2 , 0) dan melalui sebuah
titik tertentu, maka persamaan fungsinya adalah:
3. Jika hanya menyinggung sumbu x di titik (𝑥1 , 0) dan melalui sebuah titik tertentu,
maka persamaan fungsinya adalah :
𝑓(𝑥) = 𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑥1 )2
Page | 33
4. Jika diketahui kurva melalui tiga buah titik, substitusikan ketiga titik tersebut ke dalam
persamaan :
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
Contoh 4 :
Persamaan fungsi kuadrat grafik yang sesuai dengan gambar diatas adalah
Penyelesaian
Diketahui :
• 𝑥1 = 5
• 𝑥2 = −3
• 𝑦 = 15
Maka fungsi kuadrat dapat dibentuk dengan cara sebagai berikut :
𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 )
𝑦 = 𝑎(𝑥 − 5)(𝑥 − (−3))
𝑦 = 𝑎(𝑥 − 5)(𝑥 + 3)
𝑦 = 𝑎(𝑥 2 + 3𝑥 + 5𝑥 + 15)
𝑦 = 𝑎(𝑥 2 + 8𝑥 + 15)
Selanjutnya menentukan nilai 𝑎 dengan mensubstitusi nilai x = 0 dan y =15 sehingga
didapat :
15 = 𝑎(02 + 8.0 + 15)
15 = 𝑎(15)
1=𝑎
SOAL LATIHAN
𝑓(𝑥) = −𝑥 2 + 4𝑥 + 12
−𝑥 2 + 4𝑥 + 12 = 0
Selanjutnya kita faktorkan, masih ingat pemfaktoran kan?
X = 2 maka y bernilai:
f (x) = -x2 + 4x + 12
y = -x2 + 4x + 12
y = -(2)2 + 4(2) + 12
y = -4 + 8 + 12
y = 16 maka titiknya adalah (2, 16) .... Titik (D)
Page | 37
Sekarang, kita gambar titik (A) – (D) (yang berwarna merah) pada bidang cartesius.
Page | 38
C. EVALUASI
SOAL
PEMBAHASAN
2. 𝑓(2𝑥 + 3) = 28
2𝑥 + 3 = 29
2𝑥 = 29 − 3
2𝑥 = 26
𝑥 = 13
Subsitusikan 𝒙 = 𝟏𝟑 ke (𝒙 − 𝟏𝟓) (𝒙 + 𝟏𝟐)
𝑓(29) = (𝑥 − 15) (𝑥 + 12)
= (13 – 15) (13 + 12)
= (– 2) (25)
= – 50
Jadi nilai dari 𝑓(29) adalah – 50
3. 𝑓(4) = 4𝑎 + 𝑏 → 4𝑥 + 𝑏 = 8
𝑓(9) = 9𝑎 + 𝑏 → 9𝑥 + 𝑏 = 23
9a + b = 23
−
−5a = −15
𝑎 = 3
*Substitusi 𝒙 = 𝟐 ke persamaan 𝟒𝒙 + 𝒃 = 𝟖
4(3) + 𝑏 = 8
12 + 𝑏 = 8
𝑏 = 8 – 12
𝑏 = –4
Masukan nilai 𝑎 dan 𝑏 ke rumus fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏
𝑓(𝑥) = 3𝑥 + (– 4)
= 3𝑥 – 4
Nilai dari – 2𝑎 + 𝑏 = – 2(3) + (– 4)
= –6 – 4
= – 10
Page | 40
5. Misalkan :
𝑥 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛
𝑓(𝑥) = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑙𝑒𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 𝑓(𝑥) = 30.000𝑥 + 150.000
a. Substitusikan 𝑥 = 8 (banyaknya pertemuan dalam sebulan)
𝑓(𝑥) = 30.000𝑥 + 150.000
𝑓(8) = 30.000(8) + 150.000
= 240.000 + 150.000
= 390.000
Jadi biaya les yang harus dibayarkan oleh Fatimah adalah 𝑅𝑝 390.000,00 / 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
b. 1 tahun = 12 bulan
Page | 41
D. PENUTUP
Melalui pembelajaran berbasis modul, diharapkan akan membantu siswa akan dapat
belajar secara mandiri dan kelompok. untuk mengukur kemampuan diri sendiri, dan menilai
dirinya sendiri dalam memahami konsep relasi fungsi dan implementasinya. Semoga
modul ini dapat digunakan sebagai raferensi tambahan dalam proses belajar-mengajar pada
kegiatan pembelajaran, baik teori maupun praktik. Siswa lebih mendalami materi lain di
samping materi yang ada di modul ini melalui berbagai sumber, maupun internet. Semoga
modul ini bermanfaat bagi siswa khususnya untuk siswa sekolah menengah pertama. Tak
lupa dalam kesempatan ini, penyusun mohon saran dan kritik yang membangun terhadap
demi sempurnanya penyusunan modul ini di masa-masa yang akan datang. Semoga modul
ini memberikan manfaat bagi siswa dan pembaca budiman lainnya.
Page | 43
DAFTAR PUSTAKA
Cholik. Sugiyono. 2005. Matematika 2A Edisi Kedua untuk SMP Kelas VIII Semester
1.Jakarta: Erlangga
Dewi. Tri. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk Kelas VIII SMP dan MTs
2.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Safitri. Maya. 2021. Grafik fungsi SMP kelas 7.
https://www.dosenmatematika.co.id/grafik-fungsi-smp-kelas-viii/
Widi. 2020. Soal dan pembahasan cara menggambar grafik fungsi kuadrat.
https://www.ajarhitung.com/2020/11/soal-dan-pembahasan-cara-menggambar.html?m=1
Modul Matematika MTs/SMP
RELASI & FUNGSI
Disusun oleh: