KALKULUS DIFERENSIAL
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH:
NIM : 4191240005
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report ini.
Critical Book Report ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Kalkulus yaitu
Bapak Drs.Marojahan Panjaitan,M.Pd.
Penulis sangat berharap CBR ini dapat berguna dalam menambah wawasan
serta pengetahuan bagi pembaca. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam CBR
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis
Fahmi Rosidi Hasibuan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
PENDAHULUAN
BUKU PERTAMA
Judul buku : Schaum`s Outlines Matematika Universitas, Edisi Ketiga
Nama Penulis : Frank Ayres, Jr., Ph.D&Philip A Schmidt, Ph.D
Nama Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 2004
Dicetak Oleh : PT Gelora Aksara Pratama
ISBN : 979.781.190.5
BUKU KEDUA
Judul Buku : Kalkulus dan Geometri Analitik
Nama Penulis : George B. Thomas, Jr.&Ross L. Finney
Nama Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 1983
Dicetak Oleh : Percetakan Sapdodadi, Jakarta
ISBN :
2.2 RINGKASAN BUKU
BUKU PERTAMA
1. Fungsi
Fungsi adalah suatu korespondensi (x,y) antara dua himpunan bilangan yang memasangkan
sembarang bilangan x dari himpunan pertama dengan tepat satu bilangan y dari himpunan
kedua. Dalam kasus ini, biasanya dikatakan bahwa y adalah fungsi dari x.Variabel x disebut
variable bebas (independent variable) dan y disebut variable tak bebas (dependent variable).
Suatu fungsi didefinisikan :
a.) Dengan table korespondensi atau table nilai
x 1 2 3 4 5 6
y 3 4 5 6 7 8
Untuk setiap nilai yang diberikan pada x, relasi di atas menghasilkan nilai y. Perhatikan
bahwa table di atas adalah table nilai dari fungsi ini.
Suatu Fungsi disebut bernilai-tunggal (singled-valued) jika, untuk setiap nilai dari y dalam
rangenya, terdapat hanya satu nilai dari x, sebaliknya, fungsi disebut bernilai-jamak
(multivalued).
Penulisan fungsi dari x sebagai f(x), dibaca “f fungsi dari x” atau “f dari x”. Jika
terdapat dua fungsi, salah satu dapat ditulis f(x) dan yang lainnya g(x). Selain itu, jika y =
f(x) = x2 – 5x + 4, maka pernyataan “nilai dari fungsi adalah -2 jika x = 3”
Misalkan y = f(x). Himpunan nilai dari variable bebas x disebut domain dari fungsi
sedangkan himpunan nilai dari variable tak bebas disebut range dari fungsi.
Contoh: y=x2 mendefinisikan suatu fungsi yang domainnya terdiri dari semua bilangan real
dan range nya adalah semua bilangan bulat positif.
Domain dari fungsi adalah himpunan semua bilangan real, kita dapat memilih secara acak
sembarang 10 bilangan real sebagai nilai-nilai dari x. dari nilai-nilai yang kita pilih tersebut
kita peroleh table berikut :
x -2 −4 −1 0 1 1 2 5 3 4
3 2 3 2
y -8 -6 −7 -2 -1 1 4 11 7 10
2 2
Sistem Koordinat Cartesian Rectangular dalam suatu bidang adalah suatu system dimana
terdapat korespondensi satu-satu antara titik-titik dari bidang dan pasangan-pasangan terurut
dari bilangan real (a,b)
Perhatikanlah dua skala bilangan real yang berpotongan tegak lurus di O, titik asal masing-
masing skala tersebut (lihat Gambar 4), dan arah positif pada skala horizontal(sekarang
disebut sebagai sumbu x) yang mengarah ke kanan dan arah positif pada skala
vertikal(sekarang disebut sebagai sumbu y) yang mengarah ke atas.
Misalkan P adalah sembarang titik yang berbeda dari O dalam bidang dari kedua sumbu
tersebut dan menghubungkan P ke O dengan suatu garis lurus. Misalkan proyeksi dari OP
pada sumbu x adalah OM=a dan proyeksi dari OP ke sumbu y adalah ON =b. Maka pasangan
bilangan (a,b) dalam urutan itu disebut koordinat Cartesian rektangular bidang(singkatnya,
koordinat rektangular) dari P. Khususnya, koordinat dari O, titik asal dari sistem koordinat
adalah (0,0).
Koordinat pertama, yang merupakan jarak lurus P dari sumbu y, disebut absis dari P,
sedangkan koordinat kedua yang merupakan jarak lurus P dari sumbu x, disebut ordinat dari
P. Perhatikan baik-baik bahwa titik (3,4) dan titik (4,3) adalah dua titik yang berbeda.
Sumbu x dan sumbu y membagi bidang menjadi empat bagian, yang disebut kuadran.
Gambar berikut memperlihatkan penomoran yang umum dari kuadran-kuadran dan tanda-
tanda dari koordinat suatu titik dalam setiap kuadran.
Grafik suatu fungsi y=f(x) terdiri dari semua titik (x,y) yang koordinat-koordinatnya
memenuhi relasi y=f(x)
Harga-harga dari sebuah besaran variable kerap kali bergantung pada harga-harga besaran
lainnya, sebagai contoh:
- Jarak yang ditempuh untuk merem sebuah mobil agar berhenti adalah sebuah fungsi
dari bagaimana cepatnya mobil bergerak ketika anda mulai merem
- Volume air yang tersisa dalam sebuah bak mandi adalah sebuah fungsi dari jumlah
detik sejak penyumbat ditarik
Dalam beberapa contoh tersebut, harga-harga dari satu besaran variabel, yang kita sebut y,
bergantung pada harga-harga besaran lainnya, yang disebut sebagai x. Dalam tiap-tiap kasus,
jika a adalah juga benar bahwa harga y sama sekali ditentukan oleh harga x, maka dapat
dikatakan bahwa y adalah sebuah fungsi dari x.
Euler menemukan suatu cara simbolik untuk mengatakan “y adalah sebuah fungsi dari x”
dengan menulis
y=f(x)
Dalam matematika, setiap aturan yang menetapkan elemen-elemen dari satu himpunan
dengan elemen-elemen dalam himpunan lainnya disebut sebuah fungsi. Apa yang harus
dilakukan fungsi adalah menetapkan beberapa elemen dari himpunan kedua dengan tiap-tiap
elemen dalam himpunan pertama. Jadi sebuah fungsi sama seperti sebuah mesin yang
menetapkan suatu keluaran (output) untuk tiap masukan (input) yang diperkenankan.
Masukan-masukan membentuk apa yang disebut ranah (domain/daerah definisi) dari fungsi.
Keluaran-keluaran membentuk jangkauan (range/daerah nilai) dari fungsi.
Sebuah fungsi dari sebuah himpunan D ke sebuah himpunan R adalah suatu aturan yang
menetapkan satu elemen tunggal dari R dengan tiap-tiap elemen dalam D.
Contoh 1: Rumus A = πr2 menyatakan luas A dari sebuah lingkaran sebagai sebuah fungsi
dari jari-jari r. Dalam konteks geometri, maka ranah D dari fungsi adalah himpunan dari
semua jari-jari yang mungkin. Dalam hal ini, himpunan dari semua bilangan real positif.
Jangkauan nya juga adalah semua bilangan real positif.
Contoh 2: Rumus y=x2 mendefinisikan bahwa bilangan y merupakan kuadrat dari bilangan
real x. Fungsi dari x ini disebut fungsi “mengkuadratkan” karena bilangan-bilangan keluaran
adalah kuadrat-kuadrat dari bilangan-bilangan masukan. Nama yang umum bagi fungsi ini
adalah “fungsi y=x2” Ranah dari fungsi y=x2 adalah himpunan dari semua harga-harga x yang
diperkenankan. Dalam hal ini, merupakan himpunan dari semua bilangan real.
Jangkauan yang dibentuk oleh harga-harga y yang dihasilkan adalah himpunan dari semua
bilangan positif.
Contoh 3: Jika sebuah titik (x,y) terletak pada lingkaran dalam bidang yang berpusat di titik
asal dan berjari-jari 1 satuan (lihat gambar 1.34). Maka x dan y memenuhi persamaan
x2 + y2 = 1
Ini ekuivalen dengan mengatakan bahwa
y2 = 1 – x2 atau y = ±√ 1−x 2
Jika titik (x,y) terletak pada separuh lingkaran sebelah atas, yaitu setengah lingkaran y≥0,
maka y = +√ 1−x 2. Jika titiknya terletak pada separuh lingkaran sebelah bawah, yaitu
setengah lingkaran, maka y = - √ 1−x 2. Dalam tiap kasus, y adalah sebuah fungsi dari x yang
ranahnya adalah selang dari x = -1 hingga x=1. Jangkauan dari y = √ 1−x 2 adalah 0≤y≤1.
Jangkauan dari -√ 1−x 2 adalah -1≤y≤0.
Contoh 4:
a. y = x2 -∞<x<∞ 0≤y
1
c. y = x≠0 y≠0
x
d. y = √ x 0≤x 0≤y
X y = x2
-2 4
-1,75 3,0625
-1,5 2,25
-1 1
-0,5 0,25
0 0
0,5 0,25
Contoh 6: Fungsi-fungsi sinus, cosinus dan tangen. Apabila sebuah sudut sebesar θ derajat
ditempatkan dalam kedudukan standar pada pusat sebuah lingkaran berjari-jari r seperti pada
gambar berikut, maka harga-harga sinus, cosinus, dan tangen adalah :
y x y
sin θ = , cos θ = , tan θ =
r r x
Fungsi tan θ tidak didefinisikan bagi sudut-sudut untuk penyebut x adalah 0. Ini berarti
bahwa sudut-sudut ±90° , ±270° , dan seterusnya tidak berada dalam ranah dari fungsi tangen.
π 3π
Dalam pengukuran dengan radian, sudut-sudut ditiadakan adalah ± , ± ,… Lihat tabel 1.2
2 2
dan gambar 1.48
hasil-bagi
f (x )
g ( x)
=
√ x
1−x
;x≠1
g ( x)
f (x)
=
√
1−x
x
;x≠0
Ranah-ranah dari f + g, f – g, g – f, dan f ∙g semuanya sama, yakni selang tertutup [0,1].
f
Tetapi bilangan 1 harus ditiadakan dari ranah dengan demikian adalah selang setengah
g
g
terbuka [0,1). Begitupula bilangan x = 0 harus ditiadakan dari ranah karena f(0) = √ 0 = 0.
f
g
Ranah dari dengan demikian adalah selang setengah terbuka (0,1].
f
Fungsi-Fungsi Komposit
Fungsi g(f(x)) (diucapkan “g dari f dari x”) adalah sebuah komposit dari f dan g. Ia dibentuk
dengan menggabungkan f dan g dalam urutan f pertama kemudian g.
Contoh 8 : Carilah rumus f(g(x)) jika f(x) = x2 dan g(x) = x – 7. Kemudian carilah f(g(2))
Harga-Harga Mutlak
Harga mutlak dari hasil-kali dua buah bilangan adalah hasil kali dari harga-harga muklak,
yakni :
Bilangan-bilangan |a−b| dan |b−a| selalu sama dan memberikan jarak antara a dan b pada
garis bilangan. Ini sesuai dengan rumus akar pangkat dua untuk jarak dalam bidang karena
Fungsi Tangga
Contoh 10 : Fungsi bilangan bulat terbesar y = [ x ]. Untuk tiap-tiap bilangan real x harga dari
y = [ x ] adalah bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x.
Lambang [ x ] berbunyi “bilangan bulat terbesar dalam x”. Grafik dari fungsi y = [ x ]
digambarkan sebagai beikut:
Gambar 1.58
Fungsi bilangan bulat terbesar adalah fungsi tangga. Fungsi-fungsi tangga memperlihatkan
titik-titik diskontinuitas, dimana mereka meloncat dari satu harga ke harga lainnya tanpa
mengambil harga-harga diantaranya. Seperti yang diperlihatkan pada gambar 1.58, y = [ x ]
meloncat dari y = 1 apabila x < 2 ke y = 2 di x = 2 tanpa mengambil harga-harga antara 1 dan
2.
1. Penulisan konsep atau definisi fungsi dalam buku utama karya Frank Rayes serta
Philip A.Schmidt dan buku kedua karya George R.Thomas serta Ross L. Finney memiliki
makna yang sama dalam memaparkan pengertian fungsi. Dalam buku utama, pengertian
fungsi suatu korespondensi (x,y) antara dua himpunan bilangan yang memasangkan
sembarang bilangan x dari himpunan pertama dengan tepat satu bilangan y dari himpunan
kedua. Dalam buku kedua, pengertian fungsi adalah setiap aturan yang menetapkan elemen-
elemen dari satu himpunan dengan elemen-elemen dalam himpunan lainnya.
2. Ditinjau dari kedalaman pembahasan dan variasi soal, buku utama karya Frank Rayes
dan Philip A.Schmidht memiliki pembahasan yang padat dan juga soal-soal yang bervariasi
namun tetap mudah untuk dipahami pembaca.
3. Penyajian grafik yang tertera pada kedua buku ini sedikit ada perbedaan. Di dalam
buku utama, grafik yang ada sedikit sehingga kurang menjelaskan bagian-bagian topiknya.
Sedangkan pada buku kedua, terdapat banyak grafik yang mendukung penjelasan tiap
topiknya.
4. Dalam segi penyajian ilustrasi, konsep penjelasan pada buku utama terlalu ringkas
dan hanya memberikan sedikit pemaparan tentang bagaimana cara penyelesaian dari soal-soal
yang ada. Di buku kedua ini terdapat banyak ilustrasi yang membantu penjelasan tentang
topic yang ada.
Berdasarkan materi “fungsi dan grafik” yang telah dibahas pada bab sebelumnya, buku utama
karya Frank Rayes dan Philip A.Schmidt lebih mudah dipahami isinya meskipun penjelasan
yang ada dalam buku cukup singkat, serta soal-soal yang dilengkapi dengan kunci jawaban
sehingga memudahkan bagi pembaca untuk menguji pengetahuan tentang fungsi dan
grafiknya. Dari materi yang telah dibahas, kita tahu bahwa fungsi adalah pemetaan setiap
anggota sebuah himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain
(dinamakan sebagai kodomain).
Penulis pada buku utama sudah cukup bagus dalam memaparkan materi-materi yang ada,
sehingga buku ini cukup layak dalam membantu para pembaca ataupun mahasiswa yang
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal. Penggunaan bahasa dibuku utama lebih
mudah dipahami dan penjelasannya padat sehingga saya lebih memilih buku utama ini.
3.2 SARAN
Semoga laporan CBR yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Disadari bahwa
penulis masih kurang detail dalam menjelaskan isi buku dan jauh dari kata sempurna. Saya
berharap, dikedepannya penulis dapat mencari lagi referensi yang lebih untuk memenuhi
tulisan-tulisannya ini.
DAFTAR PUSTAKA