Anda di halaman 1dari 23

INTEGRAL DAN TURUNAN

LAPORAN PRAKTIKUM KALKULUS DASAR

Oleh :
Ludfi Kurniawan
221810401038

LABORATORIUM MATEMATIKA DASAR


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Definisi Turunan Atau Differensial


Menurut Toheri (2016), turunan (differentiation) merupakan sebuah konsep
yang sangat penting dalam kalkulus. Fungsi turunan disebut juga derivatif. Turunan
merupakan perbandingan perubahan antara nilai fungsi denganperubahan nilai
variabelnya. Turunan dari perubahan fungsi terhadap perubahan kecil dalam
variabel independen dari fungsi yang bersangkutan. Perbedaan juga dapat
digunakan untuk menentukan lokasi khusus fitur, seperti titik maksimum, titik
halus, dan titik minimum. Perubahan yang dibahas pada bagian diferensial adalah
perubahan nilai suatu variabel. Variabel tersebut dapat berupa variabel bebas atau
variabel terikat. Nilai variabel terikat akan berubah jika nilai variabel bebas berubah
(Asyhar, 2018). Hasil bagi diferensial atau turunan pertama dari fungsi f(x),
𝑑𝑦 𝑑
dilambangkan dengan : f '(x), , y ', Dxy, atau f(x) (Negoro & Harahap, 2010).
𝑑𝑥 𝑑𝑥

1.2 Definisi Integral

Integral merupakan sebuah konsep penting dalam matematika yang seringkali


menjadi kelemahan tidak sedikit orang. Agar dapat paham dengan integral, sampai
integral berkelanjutan. Pertama kali harus paham integral dasarnya dulu. Pondasi
dari semua integral lanjutan, misalnya saja agar dapat paham integral parsial,
integral tentu, integral tak tentu, dll.

Integral merupakan bentuk operasi matematika yang menjadi kebalikan


(invers) dari operasi turunan dan limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut ada dua hal yang dilakukan dalam integral
sehingga dikategorikan menjadi dua jenis integral yaitu Integral sebagai
invers/kebalikan dari turunan disebut sebagai Integral Tak Tentu dan Integral
sebagai limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu disebut Integral Tentu
(Hernaeny, 2021).
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1. Mencari Turunan Dari Suatu Fungsi

Mencari turunan suatu fungsi pada matlab dilakukan dengan mendefinisikan


variabel yang akan digunakan. Penulisan variabel yang akan digunakan dapat
ditulis dengan sintak x=sym (x), atau dapat ditulis dengan syms x. Variabel pada
fungsi yang lebih dari 2 variabel dapat ditulis dengan menambahkan variabel lain
dibelakangnya, misalnya syms x y untuk mendefinisikan variabel x dan y, dan
seterusnya sesuai banyaknya vaiabel yang ada pada fungsi yang diinginkan.
Penulisan variabel fungsi dilanjut dengan menuliskan sintak untuk menurunkan
fungsi tersebut. Sintak yang digunakan untuk menurunkan fungsi adalah diff(fungsi
yang akan diturunkan). Contoh dari penurunan fungsi pada matlab dapat dilihat
pada gambar berikut.

Gambar 2.1 Mendefinisikan Variabel Pada Fungsi


Gambar 2.2 Penulisan turunan fungsi pada matlab

2.2 Menurunkan Fungsi Yang Memiliki Dua Variabel

Cara yang hampir sama digunakan untuk menurunkan fungsi yang memiliki dua
variabel atau lebih. Mendefinisikan variabel dari fungsi tersebut dengan sintak syms
x y z dan seterusnya dilakukan terlebih dahulu agar variabel tersebut dapat
terdefinisi. Contoh dari penurunan fungsi yang memiliki 2 variabel atau lebih dapat
dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.3 Menurunkan fungsi yang memiliki lebih dari dua variabel

2.3 Menurunkan Fungsi Hingga N-Kali

Penurunan fungsi kali ini yaitu ketika kita ingin menurunkan fungsi tersebut
sebanyak n-kali yang kita inginkan, namun kita tidak ingin menurunkannya satu
persatu. Penulisan sintak diff(diff(diff(fungsi yang ingin diturunkan))) merupakan
cara untuk menurunkan fungsi tersebut beberapa kali. Sintak diff( dapat terus
ditambahkan jika masih ingin menurunkan fungsi tersebut, ssehingga kita tidak
perlu menurunkan fungsi tersebut satu per satu. Adapun penurunan fungsi sebanyak
n-kali dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2.4 Menurunkan fungsi sebanyak n-kali

2.4 Integral Tentu Pada Matlab

Integral ini memiliki batas atas dan batas bawah dalam pengoperasiannya.
Penulisan sintak dari integral ini yaitu int(fungsi, variabel, batas atas, batas bawah).
Adapun contoh dari penulisan integral tentu pada matlab ada pada gambar berikut.

Gambar 2.5 Integral tentu pada matlab


2.5 Integral Tak Tentu Pada Matlab

Berbeda dengan integral tentu, integral tak tentu tidak memiliki batas atas
dan batas bawah dalam pengoperasiannya. Penulisan sintak integral tak tentu yaitu
int(fungsi, variabel). Adapun contoh dari penulisan integral tentu pada matlab
seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.6 Integral tak tentu pada matlab

2.6. Integral Fungsi Hingga N-Kali

Konsep integral fungsi hingga n-kali ini sama dengan turunan n-kali yang
telah dibahas pada point sebelumnya. Penulisan sintak integral hingga n-kali pada
integral tentu memiliki sintak int(int(int(int(fungsi, variabel, batas atas, batas
bawah)))). Penulisan sintak ‘int(‘ dapat ditambahkan jika masih ingin
mengintegralkan fungsi tersebut. Adapun contoh dari integral tentu n-kali dapat
dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.7 Integral tentu n-kali

Integral tak tentu juga memiliki penulisan sintak yang sama pada matlab.
Hanya saja, pada integral tak tentu tidak ada batas atas ataupun batas bawah yang
digunakan dalam pengopersiannya. Penulisan sintak integral tak tentu n-kali pada
matlab dapat ditulis dengan int(int(int(fungsi, variabel))). Adapun contoh dari
penulisan sintak integral tak tentu n-kali pada matlab dapat dilihat pada gambar
berikut.

Gambar 2.8 Penulisan sintak integral tak tentu n-kali


2.8. Integral Fungsi yang memiliki 2 Variabel Atau Lebih

Komsep integral ini sama dengan penurunan fungsi yang memiliki 2 variabel
atau lebih. Pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendefinisikan variabel
yang akan digunakan terlebih dahulu diikuti dengan penulisan sintak integral .
Penulisan integral tentu memiliki sintak yang sama dengan penulisan sintak integral
tentu pada umumnya yang juga integral tak tentu juga memiliki penulisan sintak
yang sama dengan sebelumnya. Perbedaannya hanya terletak pada penulisan
variabel yang ada didalam fungsi jumlahnya lebih dari satu variabel. Adapun
contoh dari penulisan operasi-operasi tersebut ada pada gambar berikut.

Gambar 2.9 Integral Tak Tentu Dengan Fungsi yang memiliki 2 Variabel
Atau Lebih
Gambar 2.10 Integral Tentu Dengan Fungsi yang memiliki 2 Variabel Atau
Lebih
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan bahwa :

3.1.1. Matlab mempunyai sintak untuk mengoperasikan turunan dan


integral dari suatu fungsi
3.1.2. Sintak Turunan yang digunakan pada matlab adalah diff(fungsi)
3.1.3. Sintak Integral yang digunakan pada matlab yaitu int(fungsi,
variabel, batas atas, batas bawah) untuk integral tentu dan int(fungsi,
variabel untuk integral tak tentu)

3.2 Saran

Pada praktikum berikutnya, alangkah baiknya jika memahami bagaimana


bentuk-bentuk dari turunan dan integral serta cara mengoperasikannya pada
matlab. Sehingga ketika praktikum, mahasiswa tidak kebingungan untuk
mengoperasikannya. Dengan demikian praktikum dapat berjalan baik dan
lancar.
Daftar Pustaka

Asyhar, B. 2018. Aplikasi turunan (derivatif) dalam permasalahan analisis


keuntungan maksimum. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam. 2(1):1–14.

Hernaeny, U., Nurmahmah, A., Indrawati, F., Panggabean, S., Nurhayati, Riaddin,
D., Rabiudin., Apriyanto, M, T., Setiyawan, J., Dodi. 2021. Kalkulus
Integral. Bandung: Penerbit Media Sains Indonesia.

Negoro, S. T, dan B. Harahap. 2010. Ensiklopedia Matematika. Edisi Kedua.


Bogor: Ghalia Indonesia.

Toheri. 2016. Kalkulus Turunan. Cirebon: eduvision


Lampiran

a. Tugas

1. Bagaimana bentuk turunan ke-3 dari fungsi dibawah ini:


a. f(x) = 8x⁸ + 9x²-12
b. g(x) = 10x²+12x+16
c. h(x) = 9x⁶-8x⁴-10

2. Bagaimana bentuk integral dari fungsi nomer 1 jika,


a. Diberi batas bawah -2phi dan batas atas 2phi
f(x)
g(x)

h(x)
b. Diberi batas bawah 2sin dan batas atas 4sin
f(x)

g(x)
h(x)

(Lakukan pada setiap fungsi)


b. error

1.

Error tersebut terjadi saat memasukkan perintah ‘phi’ pada sintak


integral tentu matlab. Kesalahan yang terjadi pada saat memanggil
perintah tersebut ada pada penulisan ‘phi’ yang digunakan. Penulisan
‘phi’ pada perintah tersebut merupakan suatu kesalahan sehingga matlab
tidak dapat mendefinisikan perintah ‘phi’ pada sintak integral tersbeut.
Penulisan perintah ‘phi’ yang benar dalam matlab yaitu ‘pi’ dimana
hanya terselip huruf ‘h’ didalamnya namun hal tersebut sudah membuat
perintah yang kita masukkan tidak dapat didefinisikan oleh matlab.
Penulisan ‘pi’ pada matlab dapat dilihat pada pembenaran berikut.
Pembenaran

2.
Error tersebut terjadi ketika sedang memasukkan sintak turunan, yaitu
diff(fungsi) pada matlab. Kesalahan yang terjadi pada perintah
turunan tersebut ada pada penulisan sintak turunan fungsi yang
diketikkan. Penulisan sintak yang tidak disertai dengan memsukkan
fungsi yang akan diturunkan membuat matlab tidak dapat
mendefinisikan dan menyelesaikan turunan dari fungsi yang akan
diturunkan. Penulisan yang benar untuk mengatasi masalah atau error
pada kejadian tersebut yaitu dengan memasukkan fungsi yang akan
diturunkan, sehingga matlab dapat mendefinisikan dan dapat
menyelesaikan turunan dari suatu fungsi yang kita inginkan. Penulisan
sintak turunan fungsi yang benar ada pada gambar pembenaran
berikut.

Pembenaran
3.

Error tersebut terjadi ketika akan melakukan pengintegralan f(x)


terhadap x yang dimana memiliki batas atas 4sin dan batas bawah 2sin.
Kesalahan yang terjadi ada pada penulisan sin yang bertindak sebagai
batas atas dan batas bawah dari integrak tersebut. Pengintegralan tidak
dapat dilakukan karena tidak ada variabel yang menyertainya pada batas
atas dan batas bawahnya. Hal ini menyebabkan matlab tidak dapat
mendefinisikan sin dari sintak integral tersebut. Penulisan yang benar
yaitu dengan memasukkan variabel pada sin tersebut. Penulisan variabel
pada sin dapat dilihat pada gambar pembenaran berikut ini.
Pembenaran

Anda mungkin juga menyukai