KELAS HP
PERTEMUAN KE 5
LIMIT INTEGRAL
Oleh :
NIM : 231810301006
LABORATORIUM MATEMATIKA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2023
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Limit
Konsep limit fungsi merupakan konsep dasar untuk membangun
beberapa konsep kalkulus lainnya, misalnya turunan dan integral. Konsep limit
fungsi di satu titik perlu dipahami oleh mahasiswa agar konsep yang didasarkan
pada konsep limit juga dapat dipahami. Namun beberapa mahasiswa yang telah
belajar konsep limit fungsi di satu titik belum memahami dengan benar konsep limit
fungsi di satu titik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman
mahasiswa terhadap konsep limit fungsi di satu titik. Pemahaman yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah pemahaman instrumental (mampu menuliskan konsep
limit fungsi di satu titik tetapi tidak mampu menjelaskan dengan tepat) dan
pemahaman relasional (mampu menuliskan dan menjelaskan konsep limit fungsi di
satu titik dengan tepat). (Erni, 2012)
Pengertian limit dapat dipahami melalui penulisan fungsi yang di awali dengan
fungsi berikut: 𝑓(𝑥) = x 3 – 1/ 𝑥 − 1
Limit diatas dibaca “limit (x3 – 1)/ (x – 1) untuk x mendekati 1 adalah 3”. Dalam
contoh ini kita menghubungkan limit dengan perilaku fungsi dekat dengan 1,
bukannya di 1 (Haryoto, 2012:16).
Limit fungsi di suatu titik ada jika dan hanya jika limit kiri dan limit kanannya
ada dan sama. Limit fungsi di titik tertentu tidak dianggap ada bila (a) limit kiri
dan limit kanan ada, tetapi berbeda, atau (b) limit kiri atau limit kanan tidak ada.
1
Macam-macam limit dalam matematika yang umum kita pergunakan telah
terdefinisi pada Matlab, meliputi limit kiri, limit kanan, trigonometri, pembulatan,
dan limit yang berkaitan dengan bilangan kompleks
(Sianipar, 2013).
2
2. Integral
Integral merupakan lawan dari turunan. Integral disebut juga dengan
operasi invers dari turunan. Misalnya, sebuah fungsi f(x) memiliki fungsi
turunan f’(x), maka f(x) merupakan anti turunan dari f’(x) (Herman, 2015).
Limit Integral merupakan cabang ilmu kalkulus yang mempelajari operator
linear yang saling berhubungan. Proses pencarian dari sebuah integral
disebut dengan pengintegralan. Integral dinotasikan dengan∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 atau
simbol S yang dipanjangkan. S adalah singkatan dari kata sum (Galang,
2017).
Integral terbagi menjadi dua macam, yaitu integral tak tentu dan
integral tentu. Integral tak tentu digunakan untuk mencari suatu fungsi
f(x) apabila turunannya telah diketahui. Integral tak tentu dinotasikan
dengan∫ 𝑓′(𝑥)𝑑𝑥 = f(x)+ c. Notasi C menunjukkan konstanta
(Nurzakiaty, 2015).
3
B. HASIL PRAKTIKUM
a. PEMBAHASAN
Pembahasan Praktikum kali ini, dalam mengoperasikan limit terlebih
dahulu adalah mendefinisikan variable. Penggunaan limit di praktikum kali ini yaitu
variable dan pembuatan fungsi sama halnya dengan praktikum sebelumnya.
Penulisan variable x menggunakan sintak x=sym(‘x’,), jika yang variable yang
didefinisikan lebih dari satu bisa langsung menggunakan sintak syms ‘x’,’y’,’z’.
Penulisan fungsi pun demikian sama dengan pembuatan fungsi pada praktikum
sebelumnya.
1. Limit
Limit yang biasa dioperasikan pada Matlab, yaitu menentukan nilai limit
yang mendekati a, nilai limit mendekati a dari kanan dan limit kiri pada suatu fungsi
limit, dan menentukan limit tak hingga. Limit kanan pada matlab dapat dituliskan
dengan sintak limit (fungsi,variable,nilai hampiran,’right’). Nilai limit didekati dari
kiri dapat ditentukan dengan penulisan sintak limit (fungsi,variable,nilai
hampiran,’left’). Fungsi limit dikatakan memiliki limit, jika nilai fungsi mendekati
a dari kanan dan dari kiri memiliki nilai yang sama. Penulisan koma(,), titik(.), spasi
dan penulisan sintak limit pada matlab penting diperhatikan terutama jika
menggunakan 0perasi limit agar tidak menimbulkan error saat pengerjaan operasi
limit pada matlab.
Menghitung nilai turunan dengan mengguankan dua variable dapat diawali
dengan membuat fungsinya terlebih dahulu dengan menggunakan syntax “nama
fungsi=@(variabel1,variabel2)(fungsi dua variable)”
4
Jenis yang kedua adalah integral tentu fungsi terhadap satu variable menggunakan
syntax “int(nama fungsi(variabel1,variabel2),diintegralkan terhadap variable,batas
bawah,batas atas)”.
5
2. Integral
Menghitung nilai integral pada matlab diawali dengan mendefinisikan
variable yang akan digunakan terlebih dahulu menggunakan syntax “sym” untuk
satu variable dan “syms” untuk lebih dari satu variable. Langkah selanjutnya yang
dilakukan adalah membuat fungsi yang akan diturunkan dengan syntax “nama.
Fungsi=@(variable)(fungsi)”. Nilai integral dari fungsi dihitung dengan
menggunakan syntax “int (nama fungsi(variable))”. Integral dibagi menjadi integral
tentu dan integral tak tentu.
Menghitung nilai integral tak tentu kedua dari fungsi tersebut dapat menggunakan
syntax “int(int(nama fungsi(variable)))”.
6
Menghitung nilai integral pada matlab dengan menggunakan dua variable dapat
diawali dengan membuat fungsi dua variabelnya menggunakan syntax “nama
fungsi=@(variabel1,variabel2)(fungsi 2 variabel)”.
Menentukan nilai integral pada fungsi 2 variabel memiliki dua jenis dimana
tergantung pada keinginan kita atau soal yang diberikan. Jenis yang pertama
adalah integral tak tentu fungsi terhadap satu variable menggunakan syntax
“int(nama fungsi(variabel1,variabel2),diintegralkan terhadap variable)”.
7
Jenis yang kedua adalah integral tentu fungsi terhadap satu variable menggunakan
syntax “int(nama fungsi(variabel1,variabel2),diintegralkan terhadap variable,batas
bawah,batas atas)”.
8
b. Kesimpulan
Setelah praktikum dilakukan dan berdasarkan dengan rumusan masalah yang
telah tersebut diatas dapat disimpulkan pada praktikum kali ini :
1. Matlab dapat digunakan membuat fungsi dengan cara
menuliskan sintak pada matlab
2. Limit dalam matematika yang terdefinisi pada MATLAB yaitu
limit yang berkaitan dengan bilangan komplek
3. Matlab dapat digunakan untuk menghitung integral dengan
menggunakan syntaxint(f(x), x), int(f(x),x,n) atau
int(int(....(int(f(x)))) untuk integral sebanyak n kali, int(f(x),x,a,b)
untuk integral tentu, dan int(fungsi,variabel) untuk integral tak
tentu.
c. Tugas
Gambar 1. Soal
9
Gambar 2. Penyelesaian 1-A
10
Gambar 4. Penyelesaian Soal 2-a
11
d. Eror
Gambar 6. Eror 1
12
Gambar 8. Eror 2
13
DAFTAR PUSTAKA