Oleh :
Siti Fatimah
221810201075
1.3 Tujuan
1.3.1 Agar mahasiswa mampu menghitung turunan menggunakan MATLAB.
1.3.2 Agar mahasiswa mampu menghitung integral menggunakan MATLAB.
1.4 Manfaat
1.4.1 Mahasiswa dapat cepat menyelesaikan perhitungan turunan dan integral
dalam matlab.
1.4.2 Membantu pemahaman mahasiswa dalam hal pengoperasian turunan dan
integral pada matlab
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Turunan
Turunan adalah cara untuk mengukur bagaimana suatu fungsi berubah
ketika nilai input berubah atau dengan kata lain bagaimana suatu fungsi diubah oleh
fungsi lain dari suatu fungsi yang datang sebelumnya. Misalnya fungsi f menjadi f'
yang tidak beraturan (Prayudi.2006).
Perhatikan fungsi y = f(x).
∆𝑦 ∆𝑑𝑦 𝑓(𝑥+∆𝑥)−𝑓(𝑥)
lim = = 𝑦′ = 𝑓 ′ (𝑥 ) = lim .
∆𝑥 →𝑥 ∆𝑥 ∆𝑑𝑥 ∆𝑥 →𝑥 ∆𝑥
∆𝑑𝑦
∆𝑥 𝑑𝑎𝑛 ∆𝑦 disebut sebagai perbedaan yang merupakan peningkatan. Istilah ∆𝑑𝑥
𝑑𝑦
disebut diferensial karena mengacu pada sebagai simbol (tanda).
𝑑𝑥
𝑑𝑓(𝑥) 𝑑𝑦
Turunan dari fungsi f(x) dapat ditulis menggunakan notasi atau
𝑑𝑥 𝑑𝑥
selain notasi sebelumnya f′(x). Karena pertama kali digunakan oleh matematikawan
Jerman bernama Gottfried Wilhem Leibniz, maka dari itu notasi ini disebut sebagai
notasi Leibniz (Panggabean.2008).
Rentang fungsi yang sangat sempit dicakup oleh diferensial. Dengan sedikit
tweaking, deret data dapat didiferensiasikan dengan menggunakan fungsi – fungsi
yang disediakan Matlab, seperti polival dan polider (Manik.2010).
Program MATlAB dapat digunakan untuk menyelesaikan operasi turunan.
Tetapi pertama – tama, variabel yang akan digunakan dalam fungsi harus
didefiniskan. Pada awalnya, sintaks dapat digunakan untuk mendefinisikan variabel
: sym (' '). Hanya satu variabel yang dapat didefinisikan menggunakan sintaks
tersebut. Namun, sintaks yang digunakan untuk mendefinisikan beberapa varibel
adalah sebagai berikut :
Syms(spasi)(variabel 1)(spasi)(variabel 2).....(variabel n). Sintaks tanda
kurung. Seperti yang telah disebutkkan sebelumnya, MATLAb dapat digunakan
untuk mencari turunan fungsi. Berikut ini adalah sintaks yang digunakan MATLAB
untuk menentukan turunan :
Diff(f(x)) atau diff(f(x),x) : fungsi f(x) diturunkan dari x. Kita dapat
menggunakan sintaks dibawah ini untuk mencari turunan hinga n kali, ini berarti
bahwa fungsi f(x) diturunkan n kali dalam hubungannya dengan x menggunakan
diff(diff(...(f(x),x))....) atau diff(f(x),x,n) atau diff(f(x),n).
2.2 Integral
Dengan menggunakan Matlab, integral dapat diselesaikan secara numerik
𝑏
dengan cara berikut : q = ∫𝑎 𝑓(𝑥 )𝑑𝑥 , trapesium, kuadratur, dan metode numerik
lainnya untuk menghitung integral beberapa.
Tabel 2.2.1
trapz(x,y)
Menghitung integral dari y sebagai fungsi dari x. Vektor x dan y penjangnya
harus sama. Nilai elemen dalam x sebaiknya disortir.
trapz(x,A)
Menghitung integral dari setiap kolom di A sebagai fungsi dari x. Hasilnya
berupa vektor baris berii hasil integrasi. Jumlah kolom A harus sama dengan
panjang x.
quad(‘fcn’,a,b)
Menghitung aproksimasi dan integral fungsi fcn pada interval a ≤ 𝑥 ≤ 𝑏.
Fungsi fcn harus didefinisikan terlebih dahulu dalam M-file.
quad(‘fcn’,a,b,tol)
Menghitung aproksimasi integral dari fcn dengan toleransi kesalahan sebesar
tol.
quad(‘fcn’,a,b,tol,trace,pic)
Menghitung aproksimasi integral dari fcn dengan toleransi tol. Jika trace
tidak nol, maka grafik yang mengilustrasikan integral akan diplot. Hasil integrasi
dievaluasi pada pic. Kita bisa memberi nilai nol pada tol dan trace dengan matriks
kosong [ ].
quad8( .... )
Sama dengan command quad, tetapi menghitung dengan akurasi yang lebih
tinggi.
quadl( .... )
Sama dengan command quad8 ( ... ), namun untuk MATLAB versi terbaru.
(Widiarsono.2005).
Integral adalah kebalikan dari diferensial. Integral ditemukan menyusul
ditemukannya masalah dalam diferensiasi dimana matematikawan harus berpikir
bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi.
Lambang itegral adalah ∫ (Lipschutz.1981).
Integral terbagi menjadi dua yaitu integral tak tentu dan integral tentu.
Bedanya adalah integral tentu memiliki batas bawah sedangkan integral tak tentu
tidak. Integral tentu biasanya dipakai untuk mencari volume benda putas dan luas.
Sama halnya dengan turunan, integral suatu fungsi juga dapat dicari menggunakan
MATLAB.
Berikut ini adalah sintaks yang digunakan dalam MATLAB untuk mencari
integral.
5.2 Saran
Dalam mengerjakan Matlab dengan materi integral dan differensial
diharapkan praktikan mempelajari teori terlebih dahulu. Praktikan juga diharapkan
ketika sedang menuliskan perintah pada command windows, maka seluruh perintah
yang telah ada harus diperhatikan secara teliti, cermat, dan harus mengetahui
symbol perintah – perintah yang akan segera digunakan agar dapat meminimalisir
dalam kesalahan perhitungan dan terjadinya error.
DAFTAR PUSTAKA
Lipschutz,S.1981.Set Theory and Relate Topics, Schaum’s Outline.Singapura :
MC-Graw Hill Book Company.
Manik, Henry.2010.Tutorial Program Matlab. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Panggabean, A.B.2008.Kalkulus.Yogyakarta : Graha Ilmu.
Prayudi.2006.Kalkulus Fungsi Satu Variabel. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Widiarsono, Teguh.2005.Limit Fungsi Matematika.Jakarta : Balai Pustaka.
TUGAS
1. Buatlah contoh turunan 1 – 3 untuk fungsi.
a. Polinomial
b. Eksponensial
c. Trigonometri
2. Berapakah nilai integral dari fungsi tersebut
a. ∫ √3𝑥 + (3𝑥)² 𝑑𝑥
1
π
b. ∫12 sin 𝑥 𝑑𝑥
𝜋
4
Error dan Solusi
Error 1
Pada gambar diatas terjadi kesalahan error dikarenakan kurangnya tanda kurang
pada akhir penulisan, yang sebenarnya ada dua tanda kurung di akhir tetapi hanya
di tulis satu. Maka solusinya pada penulisan yang tepat terdapat pada gambar di
bawah ini.
Solusi 1
Pada penulisan gambar diatas sudah tentu benar dikarenakan adanya dua
tanda kurung, maka tidak terjadi kesalahan seperti gambar sebelumnya.
Error 2
Terjadi kesalahan penulisan pada gambar diatas karena tidak adanya tanda
(x) maka dari itu terjadi kesalahan (error). Penulisan yang benar terdapat pada
gambar dibawah ini.
Solusi 2
Penulisan pada gambar diatas sudah benar karena dilengkapi denga tanda
(x), maka dari itu pada gambar diatas tidak terjadi kesalahan seperti gambar
sebelumnya.