Anda di halaman 1dari 15

Turunan dan Integral

Laporan Praktikum Kalkulus Dasar

Oleh :
Siti Fatimah
221810201075

LABORATORIUM MATEMATIKA DASAR


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu yang sangat penting untuk dipelajari karena
kita tidak bisa hidup tanpa bilangan dan berhitung dalam sehari – hari. Yang salah
yang bisa dipelajari adalah tururnan dan integral.
Matematika turunan dan integral adalah fundemental. Masalah menentukan
kecepatan sesaat sebuah partikel yang bergerak sepanjang garis lurus dengan
kecepatan yang berubah dan gradien garis singgung pada suatu titik pada kurva
yang diketahui memiliki dampak signifikan pada perkembangan kalkulus
diferensial pada abad ke-17. Perubahan juga dapat ditentukan dengan menggunakan
kalkulus. Misalnya, seorang pembalap F1 ingin mengetahui jumlah maksismum
bola yang dilempar, kecepatan maksimum pada waktu tertentu, dan sebagainya.
Turunan (derifatif) akan muncul sebagai hasil penyelesaian masalah ini. Dalam
kalkulus diferensial, menentukan turunan (derifatif) merupakan konsep dasar.
Setelah mempelajari turunan, istilah integral sering digunakam. Integral
memiliki banyak kesamaan dengan kalkulus diferensial dan turunan fungsi. Hitung
integral yang ditemukan terlebih dahulu, diikuti oleh turunannya. Namun, ini berarti
turunan suatu fungsi dapat digunakan untuk memahami perhitungan integral
dengan mudah. Materi integral juga berdampak pada masalah limit fungsi di tak
hingga. Konsep integral berguna dalam kehidupan sehari – hari untuk menghitung
bentuk ruang samping, seperti lengkungan simetris. Kita akan mempelajari cara
menggunakan Matlab program untuk memanipulasi turunan dan integral dalam
praktikum kali ini.
Program matlab yang sederhana akurat dapat digunakkan untuk
menyelesaikan masalah turunan dan integral serta turunan yang kompleks. Kita
tidak perlu lagi menghitung secara manual, yang perlu kita lakukan adalah dengan
benar dan tepat menuliskan fungsi turunan dan integral dalam program matlab.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana menghitung turunan menggunakan MATlAB?
1.2.2 Bagaimana menghitung integral menggunakan MATlAB?

1.3 Tujuan
1.3.1 Agar mahasiswa mampu menghitung turunan menggunakan MATLAB.
1.3.2 Agar mahasiswa mampu menghitung integral menggunakan MATLAB.
1.4 Manfaat
1.4.1 Mahasiswa dapat cepat menyelesaikan perhitungan turunan dan integral
dalam matlab.
1.4.2 Membantu pemahaman mahasiswa dalam hal pengoperasian turunan dan
integral pada matlab
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Turunan
Turunan adalah cara untuk mengukur bagaimana suatu fungsi berubah
ketika nilai input berubah atau dengan kata lain bagaimana suatu fungsi diubah oleh
fungsi lain dari suatu fungsi yang datang sebelumnya. Misalnya fungsi f menjadi f'
yang tidak beraturan (Prayudi.2006).
Perhatikan fungsi y = f(x).
∆𝑦 ∆𝑑𝑦 𝑓(𝑥+∆𝑥)−𝑓(𝑥)
lim = = 𝑦′ = 𝑓 ′ (𝑥 ) = lim .
∆𝑥 →𝑥 ∆𝑥 ∆𝑑𝑥 ∆𝑥 →𝑥 ∆𝑥
∆𝑑𝑦
∆𝑥 𝑑𝑎𝑛 ∆𝑦 disebut sebagai perbedaan yang merupakan peningkatan. Istilah ∆𝑑𝑥
𝑑𝑦
disebut diferensial karena mengacu pada sebagai simbol (tanda).
𝑑𝑥
𝑑𝑓(𝑥) 𝑑𝑦
Turunan dari fungsi f(x) dapat ditulis menggunakan notasi atau
𝑑𝑥 𝑑𝑥
selain notasi sebelumnya f′(x). Karena pertama kali digunakan oleh matematikawan
Jerman bernama Gottfried Wilhem Leibniz, maka dari itu notasi ini disebut sebagai
notasi Leibniz (Panggabean.2008).
Rentang fungsi yang sangat sempit dicakup oleh diferensial. Dengan sedikit
tweaking, deret data dapat didiferensiasikan dengan menggunakan fungsi – fungsi
yang disediakan Matlab, seperti polival dan polider (Manik.2010).
Program MATlAB dapat digunakan untuk menyelesaikan operasi turunan.
Tetapi pertama – tama, variabel yang akan digunakan dalam fungsi harus
didefiniskan. Pada awalnya, sintaks dapat digunakan untuk mendefinisikan variabel
: sym (' '). Hanya satu variabel yang dapat didefinisikan menggunakan sintaks
tersebut. Namun, sintaks yang digunakan untuk mendefinisikan beberapa varibel
adalah sebagai berikut :
Syms(spasi)(variabel 1)(spasi)(variabel 2).....(variabel n). Sintaks tanda
kurung. Seperti yang telah disebutkkan sebelumnya, MATLAb dapat digunakan
untuk mencari turunan fungsi. Berikut ini adalah sintaks yang digunakan MATLAB
untuk menentukan turunan :
Diff(f(x)) atau diff(f(x),x) : fungsi f(x) diturunkan dari x. Kita dapat
menggunakan sintaks dibawah ini untuk mencari turunan hinga n kali, ini berarti
bahwa fungsi f(x) diturunkan n kali dalam hubungannya dengan x menggunakan
diff(diff(...(f(x),x))....) atau diff(f(x),x,n) atau diff(f(x),n).
2.2 Integral
Dengan menggunakan Matlab, integral dapat diselesaikan secara numerik
𝑏
dengan cara berikut : q = ∫𝑎 𝑓(𝑥 )𝑑𝑥 , trapesium, kuadratur, dan metode numerik
lainnya untuk menghitung integral beberapa.
Tabel 2.2.1
trapz(x,y)
Menghitung integral dari y sebagai fungsi dari x. Vektor x dan y penjangnya
harus sama. Nilai elemen dalam x sebaiknya disortir.
trapz(x,A)
Menghitung integral dari setiap kolom di A sebagai fungsi dari x. Hasilnya
berupa vektor baris berii hasil integrasi. Jumlah kolom A harus sama dengan
panjang x.
quad(‘fcn’,a,b)
Menghitung aproksimasi dan integral fungsi fcn pada interval a ≤ 𝑥 ≤ 𝑏.
Fungsi fcn harus didefinisikan terlebih dahulu dalam M-file.
quad(‘fcn’,a,b,tol)
Menghitung aproksimasi integral dari fcn dengan toleransi kesalahan sebesar
tol.
quad(‘fcn’,a,b,tol,trace,pic)
Menghitung aproksimasi integral dari fcn dengan toleransi tol. Jika trace
tidak nol, maka grafik yang mengilustrasikan integral akan diplot. Hasil integrasi
dievaluasi pada pic. Kita bisa memberi nilai nol pada tol dan trace dengan matriks
kosong [ ].
quad8( .... )
Sama dengan command quad, tetapi menghitung dengan akurasi yang lebih
tinggi.
quadl( .... )
Sama dengan command quad8 ( ... ), namun untuk MATLAB versi terbaru.

(Widiarsono.2005).
Integral adalah kebalikan dari diferensial. Integral ditemukan menyusul
ditemukannya masalah dalam diferensiasi dimana matematikawan harus berpikir
bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi.
Lambang itegral adalah ∫ (Lipschutz.1981).
Integral terbagi menjadi dua yaitu integral tak tentu dan integral tentu.
Bedanya adalah integral tentu memiliki batas bawah sedangkan integral tak tentu
tidak. Integral tentu biasanya dipakai untuk mencari volume benda putas dan luas.
Sama halnya dengan turunan, integral suatu fungsi juga dapat dicari menggunakan
MATLAB.
Berikut ini adalah sintaks yang digunakan dalam MATLAB untuk mencari
integral.

Jenis Integral Simbol Sintaks dalam


MATLAB
Integral tak tentu Int(f(x),x)
∫ 𝑓(𝑥)
Integral tentu 𝑏 Int(f(x),x,a,b)
∫ 𝑓(𝑥)
𝑎
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
1. Laptop
3.1.2 Bahan
1. Software MATLAB

3.2 Cara Kerja


1. Dihidupkan laptop yang akan digunakan praktikum.
2. Klik tombol Start All Program matlab pada laptop.
3. Ditunggu sampai tampilan awal matlab muncul.
4. Melakukan perhitungan turunan dan integral
5. Jika sudah selesai, beri nama pada file tersebut kemudian simpan dengan
mengeklik Save As.
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat dijelaskan untuk
menggunakan turunan fungsi dapat menggunakan syntak diff. Penulisan yang benar
pada jendela kerja matlab atau command windows yaitu dengan mengetikan diff
(expresi). Sedangkan untuk fungsi integral dapat enggunakan syntak int. Penulisan
pada jendela kerja matlab yaitu dengan mengetikan int (expresi).
Fungsi turunan dan integral pada matlab ini dapat digunakan untuk mencari
turunan dan integral fungsi pertama, kedua maupun ketiga, dan seterusnya dari
suatu fungsi matematika. Berikut merupakan contoh soal untuk pembahasan kali
ini :
1. Carilah turunan pertama dan ketiga dari fungsi 𝑓 = 𝑥^4 + 6x^2 + 7
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan mengetik operasi fungsi pada
command windows f = @(x)(x^4+6*x^2+7) kemudian tekan enter dan selanjutnya
menggunakan ekspresi dari differensial. Untuk menyingkat fungsi turunan ke n kita
dapat menuliskan ekspresi diff(fungsi,n). Maka hasil yang diperoleh seperti yang
ditunjukkan gambar berikut :

Gambar. 4.1 Menghitung Turunan


Dari proses tersebut jka ingin menurunkan fungsi tersebut pada turunan yang ke
3,4,5,6, atau 7 maka cukup menambahkan koma kemudian angja penurunan yang
keberapa tersebut.

2. Tentukan integral ketiga dari ∫ 𝑥 2 + 3


Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menuliskan rumus
fungsinya terlebih dahulu pada command windows. Setelah itu baru kita
menggunakan fungsi expesi integral. Untuk mencari nilai integral ketiga dari suatu
fungsi kita tidak menyamakan fungsi tersebut dengan integral contohnya dengan
menggunakan syntak diff(f(x),x,3). Hal ini dikarenakan pada integral terdapat dua
jenis yaitu integral tentu dan integral tidak tentu. Jika suatu fungsi tersebut dicari
nilai integral ketiga pada integral tentu adalah ketika fungsi tersebut diintegrasikan
maka harus dimasukkan batas – batas dari fungsi tersebut.

Gambar. 4.2 Menghitung Integral


BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
pada dasarnya untuk penggunaan dan penelitian fungsi pada MATLAB adalah sa,a
tetapi caranya saja yang berbeda. Cara yang membedakannya adalah penulisan
dalam Matlab berupa perintah diff atau int. Turunan integral fungsi pada matlab
maupun menjawab semua persoalan dari berbagai soal yang rumit dan sulit untuk
dikerjakan, akan tetapi yang perlu diperhatikan yaitu cara penggunaan dan
penulisan dan menyelesaikan masalah integral dan differensial menjadi lebih
mudah.

5.2 Saran
Dalam mengerjakan Matlab dengan materi integral dan differensial
diharapkan praktikan mempelajari teori terlebih dahulu. Praktikan juga diharapkan
ketika sedang menuliskan perintah pada command windows, maka seluruh perintah
yang telah ada harus diperhatikan secara teliti, cermat, dan harus mengetahui
symbol perintah – perintah yang akan segera digunakan agar dapat meminimalisir
dalam kesalahan perhitungan dan terjadinya error.
DAFTAR PUSTAKA
Lipschutz,S.1981.Set Theory and Relate Topics, Schaum’s Outline.Singapura :
MC-Graw Hill Book Company.
Manik, Henry.2010.Tutorial Program Matlab. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Panggabean, A.B.2008.Kalkulus.Yogyakarta : Graha Ilmu.
Prayudi.2006.Kalkulus Fungsi Satu Variabel. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Widiarsono, Teguh.2005.Limit Fungsi Matematika.Jakarta : Balai Pustaka.
TUGAS
1. Buatlah contoh turunan 1 – 3 untuk fungsi.
a. Polinomial

b. Eksponensial

c. Trigonometri
2. Berapakah nilai integral dari fungsi tersebut

a. ∫ √3𝑥 + (3𝑥)² 𝑑𝑥

1
π
b. ∫12 sin 𝑥 𝑑𝑥
𝜋
4
Error dan Solusi
Error 1

Pada gambar diatas terjadi kesalahan error dikarenakan kurangnya tanda kurang
pada akhir penulisan, yang sebenarnya ada dua tanda kurung di akhir tetapi hanya
di tulis satu. Maka solusinya pada penulisan yang tepat terdapat pada gambar di
bawah ini.
Solusi 1

Pada penulisan gambar diatas sudah tentu benar dikarenakan adanya dua
tanda kurung, maka tidak terjadi kesalahan seperti gambar sebelumnya.
Error 2

Terjadi kesalahan penulisan pada gambar diatas karena tidak adanya tanda
(x) maka dari itu terjadi kesalahan (error). Penulisan yang benar terdapat pada
gambar dibawah ini.
Solusi 2

Penulisan pada gambar diatas sudah benar karena dilengkapi denga tanda
(x), maka dari itu pada gambar diatas tidak terjadi kesalahan seperti gambar
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai