Disusun oleh :
Nama : Egiana Fransiska Ginting
Kelas : XII IPS 2
Pelajaran : Geografi
A. Latar Belakang
Bencana alam yang sering terjadi di wilayah Indonesia antara lain : banjir, kemarau
panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi dan tanah longsor. Hal ini disebabkan karena
letak wilayah Indonesia diatas lempeng bumi yang labil dan dilalui oleh dua jalur pegunungan
muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di
sebelah timur menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadi
bencana.
Masih jelas dalam ingatan kita rentetan kejadian bencana alam yang banyak
menyebabkan terjadinya korban jiwa, seperti tragedi tsunami di Aceh dan Nias, gempa bumi
dahsyat di Tasikmalaya serta Padang, tanah longsor di Cianjur, bahkan banjir di berbagai daerah
yang kerap datang setiap musim hujan.
Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam
mengantisipasi terjadinya bencana alam. Mulai dari persiapan peralatan untuk mendeteksi
terjadinya bencana seperti misalnya pada bencana tsunami dan gunung meletus, pembuatan jenis
bangunan yang tahan terhadap bencana gempa, pengelolaan tata kota dan kesadaran warga
masyarakat untuk menanggulangi bencana banjir ataupun pemeliharaan daerah hulu sungai dan
pegunungan serta hutan untuk mencegah terjadinya tanah longsor.
B. Permasalahan
Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong
dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi
material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya
material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang
memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut
berpengaruh :
Erosi yang disebabkan sungai-sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-
lereng yang terlalu curam
Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang
diakibatkan hujan lebat
Gempa Bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng
yang lemah
Gunung Berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran
debu-debu
Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju.
C. Dampak yang diakibatkan tanah longsor
Dampak yang diakibatkan oleh bencana tanah longsor adalah korban meninggal dan
hancurnya rumah yang tertimpa longsoran tanah. Dampak negative yang lain yaitu rusaknya
lahan hutan dan pertanian yang berada dilokasi tanah longsor. Akibat longsoran tanah kadang
menutup badan jalan sehingga terhambatnya arus lalu lintas yang menghubungkan ke wilayah
yang lain.
3.1. Simpulan
Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, namun kita harus mengetahui jenis-jenis
bencana, sebab-sebab yang menimbulkan bencana dan akibat-akibat yang
ditimbulkannya.
Saran-saran, saya sampaikan kepada semua pihak untuk mengantisipasi dan
penanggulangan bencana agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan hidup, korban
meninggal dan kerugian harta benda yang besar.
1. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam penyelamatan dan pelestarian
lingkungan, karena sebagian bencana yang terjadi diakibatkan oleh kerusakan
lingkungan.
2. Sedapat mungkin tidak tinggal di tempat atau daerah rawan bencana, agar tidak
terjadi korban dan kerugian yang besar.
3. Masyarakat pada umumnya harus mengetahui baik melalui Media
Elektronik ( radio, TV dan Internet ) maupun Media Cetak ( buku literature, surat
kabar, majalah ) tentang bencana-bencana yang terjadi dan bagaimana cara
mengatasi atau menyelamatkan diri.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam
3. http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/banjir-bandang-bagaimana-terjadinya/
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor