Bencana geologi adalah semua peristiwa atau kejadian di alam yang berkaitan dengan
siklus-siklus yang terjadi di bumi atau segala sesuatu yang disebabkan oleh faktor-
faktor geologi. Faktor-faktor geologi tersebut dapat berupa struktur dan tekstur tanah
dan batuan, jenis tanah dan batuan, pola pengaliran sungai, topografi, struktur geologi
(lipatan dan patahan), tektonik maupun gunung api. Beberapa contoh bencana geologi
yang sering terjadi adalah kekeringan, tanah longsor, banjir dan banjir bandang,
gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami.
2. Tuliskan bencana geologi yang umum ditemui dan sertakan dengan gambar!
•Kekeringan
Kekeringan merupakan fenomena alam yang terjadi akibat kondisi geologi seperti jenis
dan sifat tanah dan batuan, dan lapisan tanah yang tipis. Kekeringan diawali dengan
menurunnya tingkat curah hujan di bawah normal dalam dalam satu musim.
Pengukuran kekeringan meteorologis bisa menjadi indikasi pertama adanya. Tahap
kekeringan selanjutnya adalah terjadinya kekurangan pasokan air permukaan dan air
tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan elevasi muka air sungai, waduk, danau dan
air tanah.
Gambar 1. Lahan Kekeringan
•Tanah longsor
Tanah longsor adalah pengangkutan tanah, batu, dan debu yang disebabkan oleh hujan
intens atau perubahan permukaan bumi. Longsor dapat terjadi di daerah yang berbatu,
seperti daerah karsatau gunung beku dan metamorfosik.
Tanah longsor terjadi ketika kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng terganggu,
yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti curah hujan yang tinggi. Proses
terjadinya tanah longsor dimulai ketika udara meresap ke dalam tanah, menambah
bobot tanah, dan jika udara tersebut menembus sampai ke tanah kedap udara, maka
tanah menjadi licin dan dapat terjadi perpindahan material pembentuk lereng ke bawah
atau keluar lereng. Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan kemungkinan terjadinya
tanah longsor antara lain muncul diletakkan-retakan di lereng, Munculnya mata air,
baru secara tiba-tiba, tebing rapuh, runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar, dan
pohon/tiang listrik miring.
Banjir adalah pengalaman pengampitan lautan yang disebabkan oleh hujan intens,
sementara banjir bandang terjadi ketika banjir terjadi di daerah yang terbatas dan
hilang.
Banjir terjadi ketika volume udara di suatu daerah melebihi kapasitas penampungan
udara di daerah tersebut. Penyebab banjir antara lain curah hujan yang tinggi
permukaan tanah yang lebih rendah dari muka air laut, dan ulah manusia seperti
penggunaan lahan yang tidak tepat dan membuang sampah ke sungai. Banjir bandang
adalah jenis banjir yang sangat berbahaya dan seringkali mengakibatkan korban jiwa.
Banjir bandang terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Deforestasi atau penebangan
hutan, dan cenderung terjadi di daerah pegunungan. Proses terjadinya banjir bandang
dimulai ketika terbentuknya bendungan sungai berupa sedimen alami akibat
longsornya tanah dari lereng.
•Gunung meletus
Gunung meletus adalah pembuluh darurat yang disebabkan oleh pembunuhan magma
di bawah perut bumi.
Gambar 4. Gunung Meletus
Gunung meletus terjadi akibat pengendapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Proses terjadinya gunung meletus
biasanya diawali dengan adanya pengendapan magma di perut bumi dan terbentuk
akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Proses terjadinya gunung meletus juga
tidak bisa terlepas dari adanya gas yang bertekanan tinggi di dalam bumi. Tahapan
dalam proses terjadinya gunung meletus meliputi terjadinya gempa bumi dan
meningkatnya emisi gas, keluarnya abu dan uap panas, serta pembentukan kubah lava.
•Gempa bumi
Gempa bumi adalah peristiwa geologi yang disebabkan oleh pengaruh darurat yang
mengakibatkan perubahan pada permukaan bumi.
Gambar 5. Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan atau pergeseran lempeng bumi, yang
menyebabkan getaran pada permukaan bumi. Proses terjadinya gempa bumi
melibatkan beberapa tahapan, termasuk pergerakan lempeng, pelepasan energi secara
tiba-tiba, dan getaran yang merambat melalui material bumi. Gempa bumi dapat
disebabkan oleh pergerakan lempeng dangkal, menengah atau dalam, dan kekuatannya
dapat diukur menggunakan skala Richter. Terjadinya gempa bumi juga dapat dikaitkan
dengan aktivitas vulkanik.
•Tsunami
Gambar 6. Tsunami
1.Kekeringan
•Dampak positif
- pembugaan pada tanaman berlangsung dengan baik.
- kemudahan dalam perbaikan jalan dan pengaspalan
•Dampak negatif
- masalah paru-paru akibat peningkatan polusi udara
- kekurangan sumber air dapat menyebabkan dehidrasi pada manusia dan hewan
- tanah kering dan kebakaran hutan dapat meningkatkan polusi udara dan mengurangi
kualitas udara.
2. Longsor
•Dampak positif
•Dampak negatif
- tanah longsor dapat menimbulkan korban jiwa terutama jika terjadi secara tiba-tiba
pada wilayah dengan kepadatan penduduk
- infrastruktur publik seperti jembatan dapat rusak.
•Dampak positif
•Dampak negatif
-banjir dapat merusak jalur transportasi, jembatan, dan sistem selokan, serta
menghambat perekonomian.
-banjir dapat menimbulkan korban jiwa, terutama jika terjadi secara tiba-tiba pada
wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi.
-banjir dapat menyebabkan penyakit, terutama disebabkan oleh berkembangnya
ekosistem sungai seperti ikan lele, tumbuhan, dan segala jenis hewan yang hidup di
sungai.
4. Gunung meletus
•Dampak positif
•Dampak negatif
-gas beracun dan debu vulkanik dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan.
-tanaman, hutan, dan ekosistem lainnya dapat terkena dampak negatif dari material
vulkanik, abu vulkanik dan gas beracun.
-partikel abu vulkanik dapat mengganggu transportasi dan infrastruktur, serta
mengancam keselamatan manusia dan hewan.
5. Gempa bumi
•Dampak positif
•Dampak negatif
6. Tsunami
•Dampak positif
•Dampak negatif
1. Kekeringan
-dengan melakukan upaya-upaya seperti menanam banyak pohon dan tidak merusak
hutan/kawasan cagar alam, dapat membantu meningkatkan kelestarian lingkungan.
-dengan melakukan upaya mitigasi bencana kekeringan, seperti menjaga sumber mata
air, menggunakan air dengan bijak dapat membantu mengurangi dampak kekeringan.
2. Longsor
-upaya seperti penanaman pohon dengan perakaran yang dalam, terasering, dan
menjaga kelestarian vegetasi di sekitar lereng juga akan memberikan manfaat jangka
panjang dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Penanggulangan bencana banjir dan banjir bandang melibatkan berbagai upaya untuk
mengurangi resiko dan dampak. Beberapa manfaat dari upaya pencegahan bencana
banjir dan banjir bandang, antara lain:
-melalui penyuluhan, sosialisasi, dan pembuatan sumur pantek atau sumur bor,
masyarakat lebih siap menghadapi bencana banjir dan banjir, sehingga dapat
mengurangi resiko korban jiwa dan kerugian akibat banjir.
-melalui penyuluhan, sosialisasi, dan simulasi evakuasi, masyarakat dapat lebih siap
menghadapi bencana gunung meletus, sehingga dapat mengurangi resiko korban jiwa
dan kerugian akibat letusan gunung.
5. Gempa bumi
-melalui sistem peringatan dini, pelaporan, dan penanganan bencana gempa bumi,
dapat meningkatkan keselamatan yang tinggal di daerah rawan gempa.
-dengan pembangunan bangunan tahan gempa, meremaja kan bangunan yang retak,
dan perhatian terhadap zona daerah rawan gempa, penanggulangan bencana gempa
bumi dapat membantu mengurangi kerugian material akibat gempa.
6. Tsunami
-melalui sistem peringatan dini, evakuasi dan penanganan bencana tsunami, dapat
meningkatkan keselamatan masyarakat yang tinggal di daerah rawan tsunami.
-melalui penyuluhan, sosialisasi, dan latihan evakuasi, masyarakat dapat lebih siap
menghadapi bencana tsunami, sehingga dapat mengurangi resiko korban jiwa dan
kerugian akibat tsunami.
Tanggal