Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Imam Raihan

FAKULTAS TEKNIK Ms.Gesa


PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
No. MHS : F12123020
Acara:
Kel /Gel :3

1. Apa yang dimaksud dengan kebencanaan geologi?

Bencana geologi adalah semua peristiwa atau kejadian di alam yang berkaitan dengan
siklus-siklus yang terjadi di bumi atau segala sesuatu yang disebabkan oleh faktor-
faktor geologi. Faktor-faktor geologi tersebut dapat berupa struktur dan tekstur tanah
dan batuan, jenis tanah dan batuan, pola pengaliran sungai, topografi, struktur geologi
(lipatan dan patahan), tektonik maupun gunung api. Beberapa contoh bencana geologi
yang sering terjadi adalah kekeringan, tanah longsor, banjir dan banjir bandang,
gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami.

2. Tuliskan bencana geologi yang umum ditemui dan sertakan dengan gambar!

•Kekeringan

Kekeringan merupakan fenomena alam yang terjadi akibat kondisi geologi seperti jenis
dan sifat tanah dan batuan, dan lapisan tanah yang tipis. Kekeringan diawali dengan
menurunnya tingkat curah hujan di bawah normal dalam dalam satu musim.
Pengukuran kekeringan meteorologis bisa menjadi indikasi pertama adanya. Tahap
kekeringan selanjutnya adalah terjadinya kekurangan pasokan air permukaan dan air
tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan elevasi muka air sungai, waduk, danau dan
air tanah.
Gambar 1. Lahan Kekeringan

Kemudian, kekeringan pada lahan pertanian ditandai dengan kekurangan lengas


(kandungan air dalam tanah) sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman
tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas yang menyebabkan
tanaman menjadi kering dan mengering.

•Tanah longsor

Tanah longsor adalah pengangkutan tanah, batu, dan debu yang disebabkan oleh hujan
intens atau perubahan permukaan bumi. Longsor dapat terjadi di daerah yang berbatu,
seperti daerah karsatau gunung beku dan metamorfosik.

Gambar 2. Tanah Longsor

Tanah longsor terjadi ketika kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng terganggu,
yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti curah hujan yang tinggi. Proses
terjadinya tanah longsor dimulai ketika udara meresap ke dalam tanah, menambah
bobot tanah, dan jika udara tersebut menembus sampai ke tanah kedap udara, maka
tanah menjadi licin dan dapat terjadi perpindahan material pembentuk lereng ke bawah
atau keluar lereng. Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan kemungkinan terjadinya
tanah longsor antara lain muncul diletakkan-retakan di lereng, Munculnya mata air,
baru secara tiba-tiba, tebing rapuh, runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar, dan
pohon/tiang listrik miring.

•Banjir dan banjir bandang

Banjir adalah pengalaman pengampitan lautan yang disebabkan oleh hujan intens,
sementara banjir bandang terjadi ketika banjir terjadi di daerah yang terbatas dan
hilang.

Gambar 3. Banjir dan Banjir Bandang

Banjir terjadi ketika volume udara di suatu daerah melebihi kapasitas penampungan
udara di daerah tersebut. Penyebab banjir antara lain curah hujan yang tinggi
permukaan tanah yang lebih rendah dari muka air laut, dan ulah manusia seperti
penggunaan lahan yang tidak tepat dan membuang sampah ke sungai. Banjir bandang
adalah jenis banjir yang sangat berbahaya dan seringkali mengakibatkan korban jiwa.
Banjir bandang terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Deforestasi atau penebangan
hutan, dan cenderung terjadi di daerah pegunungan. Proses terjadinya banjir bandang
dimulai ketika terbentuknya bendungan sungai berupa sedimen alami akibat
longsornya tanah dari lereng.

•Gunung meletus

Gunung meletus adalah pembuluh darurat yang disebabkan oleh pembunuhan magma
di bawah perut bumi.
Gambar 4. Gunung Meletus

Gunung meletus terjadi akibat pengendapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Proses terjadinya gunung meletus
biasanya diawali dengan adanya pengendapan magma di perut bumi dan terbentuk
akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Proses terjadinya gunung meletus juga
tidak bisa terlepas dari adanya gas yang bertekanan tinggi di dalam bumi. Tahapan
dalam proses terjadinya gunung meletus meliputi terjadinya gempa bumi dan
meningkatnya emisi gas, keluarnya abu dan uap panas, serta pembentukan kubah lava.

•Gempa bumi

Gempa bumi adalah peristiwa geologi yang disebabkan oleh pengaruh darurat yang
mengakibatkan perubahan pada permukaan bumi.
Gambar 5. Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi akibat pergerakan atau pergeseran lempeng bumi, yang
menyebabkan getaran pada permukaan bumi. Proses terjadinya gempa bumi
melibatkan beberapa tahapan, termasuk pergerakan lempeng, pelepasan energi secara
tiba-tiba, dan getaran yang merambat melalui material bumi. Gempa bumi dapat
disebabkan oleh pergerakan lempeng dangkal, menengah atau dalam, dan kekuatannya
dapat diukur menggunakan skala Richter. Terjadinya gempa bumi juga dapat dikaitkan
dengan aktivitas vulkanik.

•Tsunami

Tsunami adalah pengaruh yang disebabkan oleh pembunuhan darurat di lautan.


Tsunami terjadi akibat adanya gangguan pada keseimbangan udara laut, seperti gempa
bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor, meteorit yang jatuh ke laut, atau
pembelahan lempeng bumi di bawah laut.

Gambar 6. Tsunami

Proses terjadinya tsunami diawali dengan terjadinya gangguan pada keseimbangan


udara laut, seperti gempa bumi bawah laut yang menyebabkan pergerakan vertikal
pada dasar laut. Pergerakan ini menghasilkan gelombang yang merambat ke arah
permukaan laut dan membentuk gelombang tsunami. Gelombang tsunami dapat
bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan mencari daratan dengan ketinggian yang
sangat besar

3. Tuliskan dampak bencana geologi!

1.Kekeringan

•Dampak positif
- pembugaan pada tanaman berlangsung dengan baik.
- kemudahan dalam perbaikan jalan dan pengaspalan

•Dampak negatif
- masalah paru-paru akibat peningkatan polusi udara
- kekurangan sumber air dapat menyebabkan dehidrasi pada manusia dan hewan
- tanah kering dan kebakaran hutan dapat meningkatkan polusi udara dan mengurangi
kualitas udara.

2. Longsor

•Dampak positif

- kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan lingkungan


- munculnya mata pencaharian baru seperti penambang pasir dan batuan.

•Dampak negatif

- tanah longsor dapat menimbulkan korban jiwa terutama jika terjadi secara tiba-tiba
pada wilayah dengan kepadatan penduduk
- infrastruktur publik seperti jembatan dapat rusak.

3. Banjir dan banjir bandang

•Dampak positif

- pengembalian nutrisi pada tanah


- banjir dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem sungai
- banjir dapat mengurangi perlindungan lahan dan meningkatkan keseimbangan lahan
di daerah yang kekeringan

•Dampak negatif

-banjir dapat merusak jalur transportasi, jembatan, dan sistem selokan, serta
menghambat perekonomian.
-banjir dapat menimbulkan korban jiwa, terutama jika terjadi secara tiba-tiba pada
wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi.
-banjir dapat menyebabkan penyakit, terutama disebabkan oleh berkembangnya
ekosistem sungai seperti ikan lele, tumbuhan, dan segala jenis hewan yang hidup di
sungai.

4. Gunung meletus

•Dampak positif

- peningkatan kesuburan tanah


- pembahasan lahan basah
- peremajaan ekosistem sungai

•Dampak negatif

-gas beracun dan debu vulkanik dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan.
-tanaman, hutan, dan ekosistem lainnya dapat terkena dampak negatif dari material
vulkanik, abu vulkanik dan gas beracun.
-partikel abu vulkanik dapat mengganggu transportasi dan infrastruktur, serta
mengancam keselamatan manusia dan hewan.

5. Gempa bumi

•Dampak positif

- informasi tentang struktur bumi


- memudahkan penambangan mineral dan batu mulia
- pemantauan aktivitas gunung berapi

•Dampak negatif

-kerusakan struktur bangunan


-ancaman bagi keselamatan manusia
-gangguan pada jaringan transportasi.

6. Tsunami

•Dampak positif

- kelemahan konstruksi bangunan


- memberikan gambaran tentang apa yang terjadi di bawah laut
- memberikan gambaran tentang aktivitas vulkanik di dalamnya.

•Dampak negatif

-merusak sarana dan prasarana


-menyebabkan gagal panen
-menimbulkan penampungan udara
-pencemaran air asin pada tanah maupun air bersih.

4. Tuliskan penanggulangan bencana geologi!

1. Kekeringan

Penanggulangan bencana kekeringan dapat membantu mengurangi dampak kekeringan


dan menjaga sumber udara. Beberapa manfaat dari penanggulangan kekeringan antara
lain:
-dengan melakukan upaya-upaya seperti menanam banyak pohon, memanfaatkan
sumber air secara efektif dan efisien, dan membuat sumur pantek atau sumur bor, dapat
meningkatkan ketersediaan air di daerah yang mengalami kekeringan

-dengan melakukan upaya-upaya seperti menanam banyak pohon dan tidak merusak
hutan/kawasan cagar alam, dapat membantu meningkatkan kelestarian lingkungan.

-dengan melakukan upaya mitigasi bencana kekeringan, seperti menjaga sumber mata
air, menggunakan air dengan bijak dapat membantu mengurangi dampak kekeringan.

2. Longsor

Penanggulangan bencana longsor melibatkan berbagai upaya untuk mengurangi resiko


dan dampaknya. Beberapa manfaat dari upaya penanggulangan bencana longsor antara
lain:

-meningkatkan keselamatan masyarakat, dengan adanya sistem peringatan dini dan


evakuasi, upaya penanggulangan bencana longsor dapat meningkatkan keselamatan
masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor.

-pengurangan kerusakan material, melalui upaya seperti pembuatan tanggul kebocoran,


drainase lereng yang baik, dan pembuatan bangunan penahan, penanggulangan
bencana longsor dapat membantu mengurangi kerugian material akibat longsor.

-upaya seperti penanaman pohon dengan perakaran yang dalam, terasering, dan
menjaga kelestarian vegetasi di sekitar lereng juga akan memberikan manfaat jangka
panjang dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

3. Banjir dan banjir bandang

Penanggulangan bencana banjir dan banjir bandang melibatkan berbagai upaya untuk
mengurangi resiko dan dampak. Beberapa manfaat dari upaya pencegahan bencana
banjir dan banjir bandang, antara lain:

-dengan pembangunan sistem tanggul retensi, penanganan kekeringan, dan pembuatan


sumur pantek atau sumur bor, penanggulangan bencana banjir dapat membantu
mengurangi kerugian material akibat banjir.

-melalui penyuluhan, sosialisasi, dan pembuatan sumur pantek atau sumur bor,
masyarakat lebih siap menghadapi bencana banjir dan banjir, sehingga dapat
mengurangi resiko korban jiwa dan kerugian akibat banjir.

-upaya seperti menjaga lingkungan sekitar, pembuatan tanggal bendungan, dan


pembangunan di pemecah gelombang, juga akan memberikan manfaat jangka panjang
dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
4. Gunung meletus

Penanggulangan bencana gunung meletus melibatkan berbagai upaya untuk


mengurangi risiko dan dampaknya. Beberapa manfaat dari penanggulangan bencana
gunung meletus antara lain:

-melalui sistem peringatan masyarakat dini, pelaporan, dan penanganan bencana


gunung meletus, dapat meningkatkan keselamatan yang tinggal di daerah rawan
gunung meletus.

-dengan pembangunan bangunan penahan, penanganan abu vulkanik, dan penyediaan


kebutuhan dasar, penanggulangan bencana gunung meletus dapat membantu
mengurangi kerugian material akibat letusan gunung.

-melalui penyuluhan, sosialisasi, dan simulasi evakuasi, masyarakat dapat lebih siap
menghadapi bencana gunung meletus, sehingga dapat mengurangi resiko korban jiwa
dan kerugian akibat letusan gunung.

5. Gempa bumi

Penanggulangan bencana gempa bumi melibatkan berbagai upaya untuk mengurangi


resiko dan dampaknya. Beberapa manfaat dari upaya penanggulangan bencana gempa
bumi antara lain:

-melalui sistem peringatan dini, pelaporan, dan penanganan bencana gempa bumi,
dapat meningkatkan keselamatan yang tinggal di daerah rawan gempa.

-dengan pembangunan bangunan tahan gempa, meremaja kan bangunan yang retak,
dan perhatian terhadap zona daerah rawan gempa, penanggulangan bencana gempa
bumi dapat membantu mengurangi kerugian material akibat gempa.

6. Tsunami

Penanggulangan bencana tsunami melibatkan berbagai upaya untuk mengurangi resiko


dan dampaknya. Beberapa manfaat dari upaya penanggulangan bencana tsunami antara
lain:

-melalui sistem peringatan dini, evakuasi dan penanganan bencana tsunami, dapat
meningkatkan keselamatan masyarakat yang tinggal di daerah rawan tsunami.

-dengan menanam mangrove dan tanaman lainnya di sepanjang garis pantai,


penanggulangan bencana tsunami dapat membantu mengurangi kerugian material
akibat tsunami.

-melalui penyuluhan, sosialisasi, dan latihan evakuasi, masyarakat dapat lebih siap
menghadapi bencana tsunami, sehingga dapat mengurangi resiko korban jiwa dan
kerugian akibat tsunami.

Catatan Asisten Paraf Asisten

Tanggal

Anda mungkin juga menyukai