G E O L O G I TATA L I N G K U N G A N
AMBLESAN TANAH
PENANGGULANGAN
CONTOH KASUS
Hasil pemantauan Badan Geologi menunjukkan bahwa di Kota Semarang
Utara, terutama di sekitar pelabuhan, telah mengalami penurunan yang paling
besar seperti yang diperlihatkan Peta Elevasi Semarang Utara. Daerah
pelabuhan ke arah timur hingga Tambak Mulyo dan ke selatan hingga jalan
lingkar utara telah berada di bawah muka air laut.
Pada umumnya daerah Semarang Utara dibentuk oleh endapan aluvial rawa.
Faktanya, daerah ini sering mengalami banjir atau genangan air terutama
pada saat pasang laut. Sedangkan daerah yang berada pada ketinggian
antara 0 0,5 m dari permukaan laut telah meluas dari mulai Tanah Mas Bandar Harjo Stasiun TawangKawasan Industri Terboyo. Hal ini
menunjukkan bahwa Semarang Utara mempunyai tanah lunak yang cukup
dalam. Daerah ini bila diberikan beban, baik berupa bangunan ataupun tanah
urukan yang cukup tebal, akan mengalami penurunan tanah yang cukup besar
akibat beban tersebut.
UPAYA PENANGGULANGAN
Upaya-upaya menanggulangi bencana amblesan tanah telah banyak dilakukan.
Upaya itu umumnya berupa usaha meninggikan tanah dengan cara pengurukan
di kawasan pengembangan di sekitar pantai yang akan digunakan untuk
berbagai bangunan seperti pergudangan, pemukiman, dan berbagai
infrastruktur.
Upaya menghindari bencana sebagai dampak amblesan tersebut telah
menimbulkan kerugian yang cukup besar karena setiap tahun diperlukan biaya
yang besar untuk menaikkan permukaan tanah untuk mengimbangi kecepatan
amblesan tanah. Bagi kalangan yang dapat melakukan peninggian tanah
masalah ini dapat ditanggulangi, namun bagi kalangan bawah masalah ini tidak
dapat dilaksanakan dikarenakan memerlukan biaya yang cukup besar.
DAFTAR PUSTAKA
http://geomagz.com/artikel-geologipopuler/artikel-geologi-populer/394-menahanamblesan-kota-semarang (oleh : Dodid
Murdohardono)
https://syawal88.wordpress.com/2013/04/14/subsi
d ence-turunnya-muka-tanah/
http://www.bimbingan.org/penyebab-terjadinyatanah-ambles.htm