GEOTEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA PENDAHULUAN • Penurunan muka tanah merupakan permasalahan yang umum terjadi di kota-kota besar di dunia. Indonesia yang pada posisinya berada pada pertemuan lempeng tektonik sangat berpotensi terhadap gempa yang merupakan salah satu faktor terjadinya land deformation. Efek dari deformasi permukaan tanah ini adalah kenaikan permukaan tanah (uplift) ataupun penurunan muka tanah (land subsidence).
• Di Indonesia, kota yang mengalami penurunan muka tanah yang parah
adalah Jakarta, Surabaya, tidak terkecuali Semarang.
Penurunan muka tanah merupakan hal yang serius terutama apabila
penurunan tanah terjadi di daerah pesisir pantai. Kondisi tersebut karena daerah pesisir sangat rentan terhadap tekanan lingkungan, baik yang berasal dari daratan maupun dari lautan. PENDAHULUAN • Oleh karena itu penting membahas mengenai faktor penyebab terjadinya penurunan muka tanah, akibat yang ditimbulkan dari penurunan muka tanah, disertai dengan cara mengatasi penurunan muka tanah. Mengingat permasalahan penurunan permukaan tanah merupakan masalah yang serius yang dialami kota-kota besar di Indonesia. DASAR TEORI • PENGERTIAN PENURUNAN TANAH (LAND SUBSIDENCE)
Subsidence Tanah adalah penurunan ketinggian permukaan tanah dari
perubahan yang terjadi di bawah tanah. Subsidence adalah gerakan permukaan (biasanya, permukaan bumi) karena bergeser ke bawah relatif terhadap datum seperti permukaan laut.
Subsidence sering menyebabkan masalah besar di medan karst, di mana
pembubaran kapur oleh aliran cairan di bawah permukaan menyebabkan penciptaan void (yaitu gua ). Jika atap kekosongan ini menjadi terlalu lemah, dapat runtuh dan batu atasnya dan bumi akan jatuh ke dalam ruang, menyebabkan penurunan di permukaan. DASAR TEORI • PENGERTIAN PENURUNAN TANAH (LAND SUBSIDENCE)
Subsidence Tanah adalah penurunan ketinggian permukaan tanah dari
perubahan yang terjadi di bawah tanah. Subsidence adalah gerakan permukaan (biasanya, permukaan bumi) karena bergeser ke bawah relatif terhadap datum seperti permukaan laut.
Subsidence sering menyebabkan masalah besar di medan karst, di mana
peleburan kapur oleh aliran cairan di bawah permukaan menyebabkan penciptaan void (yaitu gua ). Jika atap kekosongan ini menjadi terlalu lemah, dapat runtuh dan batu atasnya dan bumi akan jatuh ke dalam ruang, menyebabkan penurunan di permukaan. DASAR TEORI
• FAKTOR PENURUNAN MUKA TANAH (SUBSIDENCE)
1. Penurunan Tanah Alami.
- Siklus Geologi. - Sedimentasi daerah cekungan (Sedimentasi yg terkumpul didaerah cekungan semakin lama semakin banyak dan menimbulkan beban yang bekerja semakin meningkat, sehingga menyebabkan penurunan tanah.
2. Penurunan Tanah Akibat Pengambilan Air Tanah.
2. Penurunan Tanah Akibat Beban Bangunan (Settlement)
DASAR TEORI
• EFEK PENURUNAN MUKA AIR TANAH
Penurunan muka tanah dapat menimbulkan kerugian. Salah satunya
kerusakan infrastruktur. DASAR TEORI
• TEKNIK PEMANTAUAN PENURUNAN MUKA TANAH
1. Metode Geodetik.
Menggunakan GPS, dengan cara menempatkan beberapa titik pantau
dibeberapa lokasi yang dipilih secara periodik atau secara kontinu untuk ditentukan koordinatnya secara teliti. Dengan mempelajari pola dan kecepatan koordinat dari titik-titik tersebut, maka karakteristik penurunan tanah akan dapat dipelajari.
2. Metode Geoteknik
Meliputi pemetaan topografi dan geologi lokal, penyelidikan lapangan
dan pengujian di laboraturium. PEMBAHASAN
• PENANGGULANGAN SUBSIDENCE
Salah satu cara untuk menanggulangi muka tanah adalah dengan
membuat sumur resapan. Teknologi sumur resapan bertujuan untuk menaikkan permukaan mata air tanah, sehingga dapat mengisi rongga pada pori-pori antar batuan. Hal tersebut akan memperkuat daya dukung batuan terhadap beban bangunan di atasnya.
Sebaiknya setiap bangunan di perkotaan mengaplikasikan sumur jenis ini
dlam rancang bangunanya. Selain itu teknologi sumur peresapan juga dapat mengurangi volume aliran air permukaan (run off) sehingga mengurangi resiko banjir di perkotaan. PEMBAHASAN
Cara lain adalah :
- Memanfaatkan penggunaan penggunaan air bawah tanah (ABT)
seperlunya tanpa melakukan eksploitasi berlebihan dan menggantinya dengan air permukaan sebagai sumber air baku atau dari PDAM.
- Membuat kolam pengumpul air hujan, baik di atas maupun bawah
permukaan.
- Membatasi bangunan bertingkat di daerah yang terjadi penurunan
tanah.
- Memperkuat daya dukung tanah dengan cara melakukan rekayasa
geoteknik seperti injeksi semen, melakukan pembangunan pondasi pada struktur tanah yang tepat, melakukan pergantian tanah lunak dengan tanah yang relatif lebih kompak. KESIMPULAN 1. Subsidence Tanah adalah penurunan ketinggian permukaan tanah dari perubahan yang terjadi di bawah tanah. Subsidence adalah gerakan permukaan (biasanya, permukaan bumi) karena bergeser ke bawah relatif terhadap datum seperti permukaan laut
2. Faktor yang menyebabkan penurunan tanah (subsidence) yaitu :
Faktor alami (Siklus Geologi, endapan sedimentasi), akibat pengambilan air tanah yang berlebihan, akibat beban bangunan.
3. Cara mengatasi subsidence yaitu : membuat sumur resapan
alami maupun sumur resapan buatan (biopori), membatasi pengambilan air tanah, melakukan perbaikan geoteknik.