Anda di halaman 1dari 11

LAND SUBSIDENCE

ANNISA BESTARI DJARENS


1704201010069

MAGISTER TEKNIK SIPIL


GEOTEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PENDAHULUAN
• Penurunan muka tanah merupakan permasalahan yang umum terjadi di
kota-kota besar di dunia. Indonesia yang pada posisinya berada pada
pertemuan lempeng tektonik sangat berpotensi terhadap gempa yang
merupakan salah satu faktor terjadinya land deformation. Efek dari
deformasi permukaan tanah ini adalah kenaikan permukaan tanah (uplift)
ataupun penurunan muka tanah (land subsidence).

• Di Indonesia, kota yang mengalami penurunan muka tanah yang parah


adalah Jakarta, Surabaya, tidak terkecuali Semarang.

Penurunan muka tanah merupakan hal yang serius terutama apabila


penurunan tanah terjadi di daerah pesisir pantai. Kondisi tersebut karena
daerah pesisir sangat rentan terhadap tekanan lingkungan,
baik yang berasal dari daratan maupun dari lautan.
PENDAHULUAN
• Oleh karena itu penting membahas mengenai faktor penyebab terjadinya
penurunan muka tanah, akibat yang ditimbulkan dari penurunan muka
tanah, disertai dengan cara mengatasi penurunan muka tanah.
Mengingat permasalahan penurunan permukaan tanah merupakan
masalah yang serius yang dialami kota-kota besar di Indonesia.
DASAR TEORI
• PENGERTIAN PENURUNAN TANAH (LAND SUBSIDENCE)

Subsidence Tanah adalah penurunan ketinggian permukaan tanah dari


perubahan yang terjadi di bawah tanah. Subsidence adalah gerakan
permukaan (biasanya, permukaan bumi) karena bergeser ke bawah relatif
terhadap datum seperti permukaan laut.

Subsidence sering menyebabkan masalah besar di medan karst, di mana


pembubaran kapur oleh aliran cairan di bawah permukaan menyebabkan
penciptaan void (yaitu gua ). Jika atap kekosongan ini menjadi terlalu lemah,
dapat runtuh dan batu atasnya dan bumi akan jatuh ke dalam ruang,
menyebabkan penurunan di permukaan.
DASAR TEORI
• PENGERTIAN PENURUNAN TANAH (LAND SUBSIDENCE)

Subsidence Tanah adalah penurunan ketinggian permukaan tanah dari


perubahan yang terjadi di bawah tanah. Subsidence adalah gerakan
permukaan (biasanya, permukaan bumi) karena bergeser ke bawah relatif
terhadap datum seperti permukaan laut.

Subsidence sering menyebabkan masalah besar di medan karst, di mana


peleburan kapur oleh aliran cairan di bawah permukaan menyebabkan
penciptaan void (yaitu gua ). Jika atap kekosongan ini menjadi terlalu lemah,
dapat runtuh dan batu atasnya dan bumi akan jatuh ke dalam ruang,
menyebabkan penurunan di permukaan.
DASAR TEORI

• FAKTOR PENURUNAN MUKA TANAH (SUBSIDENCE)

1. Penurunan Tanah Alami.


- Siklus Geologi.
- Sedimentasi daerah cekungan (Sedimentasi yg terkumpul didaerah
cekungan semakin lama semakin banyak dan menimbulkan beban
yang bekerja semakin meningkat, sehingga menyebabkan
penurunan tanah.

2. Penurunan Tanah Akibat Pengambilan Air Tanah.

2. Penurunan Tanah Akibat Beban Bangunan (Settlement)


DASAR TEORI

• EFEK PENURUNAN MUKA AIR TANAH

Penurunan muka tanah dapat menimbulkan kerugian. Salah satunya


kerusakan infrastruktur.
DASAR TEORI

• TEKNIK PEMANTAUAN PENURUNAN MUKA TANAH

1. Metode Geodetik.

Menggunakan GPS, dengan cara menempatkan beberapa titik pantau


dibeberapa lokasi yang dipilih secara periodik atau secara kontinu untuk
ditentukan koordinatnya secara teliti. Dengan mempelajari pola dan
kecepatan koordinat dari titik-titik tersebut, maka karakteristik penurunan
tanah akan dapat dipelajari.

2. Metode Geoteknik

Meliputi pemetaan topografi dan geologi lokal, penyelidikan lapangan


dan pengujian di laboraturium.
PEMBAHASAN

• PENANGGULANGAN SUBSIDENCE

Salah satu cara untuk menanggulangi muka tanah adalah dengan


membuat sumur resapan. Teknologi sumur resapan bertujuan untuk
menaikkan permukaan mata air tanah, sehingga dapat mengisi rongga
pada pori-pori antar batuan. Hal tersebut akan memperkuat daya dukung
batuan terhadap beban bangunan di atasnya.

Sebaiknya setiap bangunan di perkotaan mengaplikasikan sumur jenis ini


dlam rancang bangunanya. Selain itu teknologi sumur peresapan juga
dapat mengurangi volume aliran air permukaan (run off) sehingga
mengurangi resiko banjir di perkotaan.
PEMBAHASAN

Cara lain adalah :

- Memanfaatkan penggunaan penggunaan air bawah tanah (ABT)


seperlunya tanpa melakukan eksploitasi berlebihan dan
menggantinya dengan air permukaan sebagai sumber air baku atau
dari PDAM.

- Membuat kolam pengumpul air hujan, baik di atas maupun bawah


permukaan.

- Membatasi bangunan bertingkat di daerah yang terjadi penurunan


tanah.

- Memperkuat daya dukung tanah dengan cara melakukan rekayasa


geoteknik seperti injeksi semen, melakukan pembangunan pondasi
pada struktur tanah yang tepat, melakukan pergantian tanah lunak
dengan tanah yang relatif lebih kompak.
KESIMPULAN
1. Subsidence Tanah adalah penurunan ketinggian permukaan
tanah dari perubahan yang terjadi di bawah tanah. Subsidence
adalah gerakan permukaan (biasanya, permukaan bumi) karena
bergeser ke bawah relatif terhadap datum seperti permukaan laut

2. Faktor yang menyebabkan penurunan tanah (subsidence) yaitu :


Faktor alami (Siklus Geologi, endapan sedimentasi), akibat
pengambilan air tanah yang berlebihan, akibat beban bangunan.

3. Cara mengatasi subsidence yaitu : membuat sumur resapan


alami maupun sumur resapan buatan (biopori), membatasi
pengambilan air tanah, melakukan perbaikan geoteknik.

Anda mungkin juga menyukai