Anda di halaman 1dari 22

Assalamualaikum Wr Wb Salam Sejahtera Kawan

Bandung, 25 Maret 2013

Tim Penulis
Fachrizal Alif Nurinsyiroh Geni Agustya Gilang Kelana Aziz Jodi Arafat Patmiza Nopiani Rizal Eko Purnomo Present you.

Pengertia n

Faktorfaktor
Dampak positif, negatif.

MENU
Jenis-jenis

Pengertia n
Pelapukan adalah proses penghancuran batuan sehingga terjadi perubahan secara fisik dan kimiawi karena adanya hubugan atau kontak dengan udara, air organisme.

Karakteris tik
Proses yang dilalui oleh pelapukan merupakan proses yang rumit, Pelapukan merupakan proses yang terjadi pada permukaan yang berlangsung selama berabadabad. Proses penghancuran batuan ini tidak hanya disebabkan oleh satu proses pelapukan, akan tetapi terjadi akibat gabungan dari beberapa proses pelapukan itu sendiri

Karakteris tik
Proses yang dilalui oleh pelapukan merupakan proses yang rumit, berkaitan dengan : proses kimiawi, pemisahan antar butir,
retakan-retakan pada batuan yang dipengaruhi oleh gas-gas yang terdapat di atmosfer, akar-akar tumbuhan, gaya fisika yang mengembang dan berkontraksi yang disebabkan oleh perubahan suhu.

Karakteris tik

Faktorfaktor
Struktur batuan (fisika dan kimia) Iklim Topografi dan Vegetasi

Struktur
Jenis batuan beku yang mengandung banyak silika (batuan asam) seperti kuarsa memiliki memiliki sifat tidak mudah lapuk dibandingkan dengan batuan ultrabasa, sesuai derajat kristalisasi Bown. Pelapukan akan mudah terjadi pada bidang perlapisan batuan, karena bidang tersebut merupakan bidang lemah yang mudah lapuk (exfoliation). Batuan yang mudah larut dan/atau bereaksi dengan zat tertentu lain juga mempermudah terjadinya pelapukan. Perbedaan warna mineral pembentuk batuan meyebabkan perbedaan pemuaian bagian-bagian batuan sehingga terjadi pelapukan.

Iklim
Akibat akumulasi perbedaan temperatur Proses pada suhu tinggi Proses pada suhu rendah Akibat pembekuan air Curah hujan

Topografi dan Vegetasi

Topografi alam dapat mempercepat atau memperlambat kegiatan iklim. Pada topografi datar kecepatan pengaliran air lebih kecil daripada yang berombak. Topografi miring mempercepat berbagai proses erosi air. c

Jenis-jenis

Pelapukan Fisika Pelapukan Kimia Pelapukan Biologi

Pelapukan Fisika /Distegrasi


Stress release Frost action and hydro-fracturing Salt weathering Insolation weathering Alternate wetting and drying:

Stress release
Stress release Batuan yang muncul ke permukaan bumi melepaskan stress menghasilkan kekar atau retakan yang sejajar permukaan topografi.

Frost action and hydrofracturing

Pembekuan air dalam batuan. Air atau larutan lainnya yang tersimpan di dalam pori dan/atau retakan batuan akan meningkat volumenya sekitar 9% apabila membeku, sehingga ini akan menimbulkan tekanan yang cukup kuat memecahkan batuan yang ditempatinya.

Insolation weathering: akibat pemanasan dan pendinginan permukaan karena pengaruh matahari. Tentu saja pelapukan jenis ini akan besar pengaruhnya di daerah yang mengalami perbedaan suhu cukup besar, misalnya siang (panas) dan malam (dingin). Alternate wetting and drying: pengaruh penyerapan dan pengeringan dengan cepat.

Salt weathering:
Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya, terutama batuan karang di daerah pantai. Hal ini menyebabkan pelapukan yang cukup cepat.

Pelapukan Kimia
Hidrolisis Hidrasi Oksidasi Oksidasi Reduksi Pelarutan mineral Pergantian ion

Pelapukan Biologi
Akar tumbuh-tumbuhan bertambah panjang dapat menembus dan menghancurkan batuan, karena akar mampu mencengkeram batuan. Bakteri merupakan media penghancur batuan yang ampuh. Cendawan dan lumut yang menutupi permukaan batuan dan menghisap makanan dari batu bisa menghancurkan batuan tersebut.

Dampak

Dampak Positif

Dampak Negatif

Dampak Positif
Secara tidak langsung pelapukan akan menghasilkan tanah yang subur. Pelapukan memunculkan bijih-bijih tambang yang terdapat di dalam batuan

Dampak Negatif
Meratakan muka bumi Pelapukan yang terjadi di sekitar permukiman akan berpotensi menjadi wilayah rawan bencana longsor. Pelapukan yang terjadi di pantai akan mudah terkikis yang mengakibatkan terjadinya pengurangan wilayah daratan (hal yang juga terjadi pada wilayah-

Hatur Thank You Tuk Sadayana

Anda mungkin juga menyukai