Anda di halaman 1dari 55

Instrumentasi bendungan

urugan
Nopember 2018
PENDAHULUAN
• Tanah asli atau tanah hasil pemadatan, pada umumnya
terdiri dari butiran dan pori-pori.
• Pori-pori berisi udara dan/atau air. Jika semua pori terisi
air, tanah disebut jenuh air. Jika terdapat udara/gas di
dalam rongga pori, tanah disebut tidak jenuh atau jenuh
sebagian.
Konsep Tekanan Air Pori

Elevasi muka air tanah adalah elevasi Pipa (a) menunjukkan muka
dimana permukaan air bebas yg ada air tanah bebas. Pipa (b)
di dalam tanah/batuan lulus air, sama menunjukkan adanya tekanan
dengan tekanan atmosfer.
air pori berlebih dari lempung
terdisipasi ke dalam pasir.
Tekanan air tanah akan meningkat
sesuai dengan kedalaman di bawah Pipa (c) dan (d) menunjukkan
muka air tanah. Dalam hal ini, tekanan air pori dari lempung
tekanan air pori juga disebut tekanan pada dua lokasi yg berbeda.
hidrostatik. Pipa (e) tekanan air tertekan.
Tekanan air pori positif
Tekanan air pori yang melebihi tekanan atmosfer disebut
tekanan air pori positif. Tekanan air pori dapat ditingkatkan
dengan memberikan gaya tekan pada tanah atau gaya
geser pada tanah, yg dapat mengurangi volume, dan
menghalangi terjadinya disipasi tekanan air pori.

Tekanan air pori negatif


Tekanan air pori negatif terjadi jika tekanan air pori lebih
kecil dibandingkan tekanan atmosfer. Kondisi ini akan
terjadi, bila beban tekanan dikurangi atau bila tanah yang
sangat padat mengalami pergeseran, dan volumenya
bertambah.
Tekanan artesis
Tekanan artesis biasanya terjadi pd lapisan yg terkekang
diantara lapisan kedap dan berhubungan dengan sumber
air pada elevasi yang lebih tinggi.
Sumur bor sampai pada lapisan akuifer yang mempunyai
tekanan air pori di atas muka air tanah yg mengeluarkan air
tanpa pemompaan, disebut sbg artesis. Persyaratan
artesis, lihat gambar (d).

Variasi elevasi pisometrik


Peristiwa alami seperti hujan, penguapan, tekanan
atmosfer dan rembesan dapat menyebabkan terjadinya
perbedaan /variasi terhadap elevasi muka air tanah.
Konsolidasi
Bila suatu beban bekerja pada lapisan tanah jenuh air,
pada awalnya tekanan tsb dipikul oleh air di dlm pori-pori
yg kemudian secara bertahap dialihkan ke butiran tanah.
Proses pemindahan tekanan tsb mengakibatkan
berkurangnya tekanan air pori melalui pengeluaran air
(disipasi) disebut sbg proses konsolidasi.

Proses konsolidasi tersebut di atas menyebabkan


terjadinya deformasi vertikal atau penurunan (settlement).

Besar tekanan air pori yang melebihi keseimbangan


disebut tekanan air pori berlebih. Berkurangnya tekanan air
pori berlebih disebut disipasi, yg lamanya tergantung dari
permeabilitas material.
Parameter yang dipantau
Parameter yang mempengaruhi perilaku bendungan yang
perlu dipantau adalah:
- Tekanan air pori
- Rembesan
- Deformasi
- Kegempaan

Parameter-parameter tsb digunakan untuk memeriksa


keamanan bendungan, yakni memeriksa stabilitas lereng,
rembesan, dan drformasinya.
Air di dalam batuan
Air rembesan yang mengalir pada massa batuan,
biasanya terjadi melalui diskontinyuitas dan
sedikit atau tidak terjadi pada batuan utuh.

Tekanan air di dalam kekar pada batuan


mempunyai pengaruh penting terhadap stabilitas.
Bila perlu dilakukan pemantauannya, pengukuran
tekanan air pori harus dilakukan pada bagian/zona
dari bukaan kekar tersebut.
INSTRUMENTASI GEOTEKNIK
Manfaat :
Sebagai verifikasi desain; parameter-parameter desain
dapat diperiksa melalui instrumen yang dipasang, baik saat
kontruksi maupun pasca konstruksi.

Prediksi; bila pengamatan instrumen ini dilakukan selama


kontruksi kita akan dapat memprediksi kondisi bendungan
dan kinerjanya. Bila ditemui penyimpangan/anomali segera
dapat dilakukan tindak perbaikannya.

Penelitian; dengan mempelajari kinerja/perilaku


bendungan berdasarkan data instrumentasi, gaya-gaya
yang bekerja pada bendungan dpt diketahui dan
dibandingkan dengan parameter desain, sehingga status
keamanan bendungan dapat diketahui.
Prinsip dasar
Pada prinsipnya instrumen geoteknik yang dipasang
pada bendungan dan bangunan pelengkapnya harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Alatnya baik dan cukup akurat.


b. Handal dan tahan lama ini sangat tergantung pada
harga.
c. Biaya pemeliharaan serendah mungkin.
d. Alatnya sederhana dan mudah dalam pemeliharaan.
e. Mudah dilaksanakan pemasangan dan
penggantiannya serta tidak mengganggu kontruksi.
Jenis dan sistim instrumentasi
• Pengukuran beban (load)
• Tekanan air pori
• Tekanan tanah total
• Pergerakan vertikal dan horisontal
• Alat ukur rembesan
• Alat pemantau gempa
• Instrumen di luar bendungan/galeri
Jenis Instrumen Pemantau Porous tube
Pisometer Sistim
Slotted pipe
Untuk Bendungan Tipe Urugan Terbuka
Sumur observasi

Pisometer Sistim Tipe hidraulik


Tekanan air Tipe pneumatik
Tertutup
Tipe elektrik
Alat Ukur
Tekanan Sel tekanan total
Tekanan tanah
Tipe hidraulik, pneumatik,elektrik

Alat Ukur Debit bocoran Weir , V-notch, flume


Rembesan
Kualitas air Ca; CO3 ; HCO3; SO; Cl; K; Na ; Mg

Alat Ukur Internal vertical movement, baseplate , inklinometer


Deformasi Internal multipoint extensometer, shear strip

Alat Ukur Patok geser Jenis-jenis instrumen


Deformasi Eksternal
DM 12
Alat Ukur Seismik Aselerometer
A. Pengukuran Tekanan Air Pori
Pada umumnya sistim tekanan air pori/air tanah adalah:
Sistem terbuka :
Pisometer pipa tegak (standpipe pisometer), terdiri atas :
- perforated poreous tube piezometer
- slotted pipe piezometer
- pipa atau sumur Pengamatan (observation well)

Sistem tertutup :
• Pisometer pipa ganda hidraulik (hydraulic twin-tube
piezometer)
• Pisometer pneumatik (dengan tekanan gas, Pneumatik
pisometer)
• Pisometer elektrikal (electric pisometer)
1) Open Standpipe Piezometer
• Jenis ini adalah yang paling sederhana dan digunakan untuk tanah
yang pervious atau impervious. Prinsip kerjanya: air masuk melalui
mata piso di bagian bawah pipa yang porous, tanpa membawa
butiran tanah.
• Cara pemasangan biasanya dilakukan melalui lubang bor, tetapi
ada juga yang ditekan masuk ke dalam tanah yang lunak.
• Jenis mata mata pisometer ditentukan dari ukuran pori-porinya, ada
jenis "low air entry" dan ada "high air entry". yang banyak
mengandung gas lebih cocok menggunakan jenis low air entry dan
sebaliknya untuk jenis tanah yang banyak mengandung butiran
halus(lempung).
Saat ini dikenal 2 macam tip :
• High air entry, diameter pori sekitar 1 dan koef
permeabilitas 10-6 cm/det, cocok untuk tanah
yang jenuh sebagian atau akan mengalami
tekanan air pori negatif.
• Low air entry, diameter pori sekitar 60  dg koef
permeabilitas 10-2 cm/det, cocok untuk tanah
yang jenuh air.
Yang pertama menggunakan jenis high air entry
pisometer adalah Bishop et. al. (1960). Perlu
diperhatikan bahwa high air entry pisometer tip
harus benar-benar dijenuhkan sebelum
pemasangan yaitu dengan merendam tip
tersebut selama 24 jam, atau divakum atau
direbus, agar tercapai penjenuhan sempurna.
Pisometer pipa tegak terbuka
Perbedaan prinsip antara pipa tegak pisometer
(standpipe piezometer) dengan sumur pantau
(observation well)
PENCUCIAN LUBANG PIEZOMETER PIPA TERBUKA
Pencucian lubang rutin
1tahun 2 kali

Peralatan
Alat transportasi
Pompa air
Compressor
Selang air

Sebelum dan sesudah


pelaksanaan pencucian,
muka air harus diukur dan
dicatat

Esok hari, muka air dicek


kembali.
2) Pisometer Hidraulis
• Pada sistem ini elemen porous dari pisometer tipnya dihubungkan
dengan dua buah pipa plastik (twin tubing) yang flexible dan
dihubungkan dengan alat baca yang berupa manometer air raksa,
manometer Bourdon ataupun electronic tranducer.
• Sistem ini dapat mengukur tekanan air pori yang positif maupun
negatif.
3) Pisometer Pneumatis
Pada prinsipnya sistem ini bekerja atas dasar bahwa tekanan air
pori pada pisometer tip diimbangi dengan tekanan pneumatik
melalui suatu diafragma.
Pisometer Pneumatik

DM 23
4) Pisometer Kawat Getar (Vibrating Wire)
• Jenis ini menggunakan prinsip
kawat getar (vibrating wire) untuk
pengukuran beban.
• Tekanan dari air pori yang
masuk melalui filter dilewatkan
oleh diafragma yang menekan
kawat getarnya, frequency yang
berubah dicatat pada alat baca,
shg perubahan tekanan air pori
tersebut dapat diketahui.
• Perlu dipasang anti petir
Vibrating Wire – Advantages

 Frequency output
- can transmit signals
over long cables
- not influenced by
water or moisture
- easily datalogged
 Robust
 Failsafe
Lightning Protection
Piezometer Cable

Ground Connection To Terminal Box/Readout Equipment

Ground Stake
Lightning Arrestor Board (LAB-3)
accessible from surface)
(in special enclosure

Piezometer
RESPONS PEMBACAAN PISOMETER
B. Tekanan Tanah Total
Pengukuran tekanan tanah dapat di bagi atas 2 hal :
a. Tekanan pada bidang pertemuan antara struktur dengan tanah atau
batuan.
b. Tekanan yang terjadi di dalam tanah atau batuan pada suatu
kondisi pembebanan.
• Pengukuran tekanan total ini harus disertai pengukuran tekanan air
pori, untuk memperoleh tekanan effektif.

Alat pengukur tegangan


tanah total pneumatik
Total Pressure Cell pada bendungan urugan tanah
Cell ini dihubungkan
ke transducer
elektonik secara
pneumatik atau
hidraulis, dipasang
di dalam struktur
(beton) atau
tanah/batuan yang
akan diamati
tegangannya.

Twin tubing dari


nylon
menghubungkannya
dengan alat baca
yang berupa
manometer atau
digital LCD (Liquid
Crystal Display).
3-D Pressure cell Installation
C. Alat Pengukur Pergerakan
Pergerakan Vertikal & Horisontal
• Surface monuments: untuk mengukur
pergerakan dipermukaan tanah
• Magnetic Extensometer: untuk mengamati
pergerakan vertikal dari lapisan tanah yang tidak
hanya berupa timbunan (fill) tetapi juga pada
pondasi.
• Inklinometer :untuk mengamati pergerakan ke
arah horizontal dari lapisan tanah atau batuan.
1. Surface Monument
Pemasangan surface monument
2. Alat pengukur penurunan
(Extensometer)
• Sistem ini untuk mengamati
pergerakan vertikal dari lapisan
tanah timbunan (fill) tetapi juga
pada tanah pondasi.
• Sistem pipa juga berupa
telescoping dengan pipa besar
dan kecil yang dipasang vertikal
dengan sedikit toleransi
beberapa derajat.
• Pipa inklonometer juga dapat
digunakan sebagai pipa hantar
untuk menempatkan cincin-
cincin magnit, kombinasi ini
disebut inklino-ekstensometer.
Alat penurunan sistim hidraulis
VW Settlement Profiler
Read out

Access tube Torpedo

Settlement

_____________________________________________________________________________________________________________
Monitoring Dam Safety using Vibrating Wire Sensors
3. INKLINOMETER
• Adalah alat untuk memonitor pergerakan arah
horisontal dari lapisan tanah/batuan.
• Pipa aluminium atau plastik yang mempunyai
empat alur bersudut antara 90° dipasang dalam
lubang bor, pada tahapan pemadatan tanah,
ataupun pada dinding struktur, untuk mengamati
pergerakan menggunakan torpedo yang
mempunyai 4 roda dan dihubungkan melalui
kabel ke alat bacanya.
Jenis terpedo ada
2 macam, yaitu :
Uniaxial, yang
dapat mengukur
kemiringan pada
satu arah saja dan
Biaxial, yang dapat
mengukur
kemiringan pada 2
arah bersama-
sama
Penampang p[pa
inklinometer

Inklinometer dan
software unit
Inklinometer
Pemasangan Inklinometer
Horizontal In-Place Inclinometer
D. Instrumen Pemantau Rembesan
Alat pemantau rembesan dapat dibagi
dalam dua jenis yaitu :
• Pemantau debit aliran, dilakukan dengan
memasang "weir" atau "flume" yang ditempatkan
pada lokasi tertentu untuk mengukur debit
rembesan/bocoran
• Pemantau kualitas air, dilakukan dengan
membandingkan kualitas air waduk dan kualitas
air bocoran di hilir bendungan
Alat pengukur rembesan
Berbagai ukuran V-notch

 Stainless steel "V" weir plate 22.5⁰, 30cm, 14 L/sec

 Stainless steel "V" weir plate 45⁰, 30cm, 28 L/sec

 Stainless steel "V" weir plate 60⁰, 30cm, 39 L/sec

 Stainless steel "V" weir plate 90⁰ , 30cm, 68 L/sec

 Weir Transducer range: 150mm, 300mm, 600mm,


1500mm
Vibrating Wire Weir
E. Instrumen Pemantau Gempa
• Alat pemantau gempa digunakan untuk mengukur
getaran seismik dan sering dipasang di bendungan-
bendungan besar, terutama bila lokasinya
diidentifikasikan rawan terhadap gempa. Namun
demikian, walaupun lokasi bendungan terletak pada
daerah yang relatif stabil, sering kali terjadi gempa imbas
waduk pada bendungan-bendungan besar yang
tingginya lebih dari 100 m dan kapasitas tampung
waduknya lebih dari 500 juta meter kubik.
• Komponen - komponen yang penting pada alat ukur
seismic adalah seismometer dan akselerometer.
Diagram Komponen Aselerograf
STRONG MOTION ACCELEROMETER
Jadwal Pemantauan
Instrumentasi & Inspeksi
Pembacaan instrument sistim data akuisisi otomatis
(Automated data acquisition system-ADAS)
Contoh penugasan monitoring instrumentasi
Tugas Pihak yang bertanggung jawab
Pengelola/p Konsultan Spesialis Kontraktor
emilik instrume
n
Penyusunan program x x x
monitoring
Pengadaan instrumen x x

Pemasangan instrumen x x

Perawatan dan kalibrasi x x

Pengumpulan data x x

Proses dan evaluasi data x

Analisis dan interpretasi x x


data
Implementasi hasil x x
analisis

Anda mungkin juga menyukai