Anda di halaman 1dari 32

KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI NTB

DALAM KEMITRAAN PEMBANGUNAN


SANITASI
Pulau Lombok

Pulau Sumbawa

Luas wilayah 49.312,19 Km2 (Daratan 40,87%, dan Lautan 59,13%).


Secara administratif Provinsi NTB terdiri dari 2 Kota dan 8 Kab, dengan 116
Wilayah Kec dan 1.146 Desa/Kelurahan.
Jumlah penduduk 4,6 juta jiwa lebih,terdistribusi tidak merata 70,4%
berdomisili di Pulai Lombok selebihnya 29,6% di Pulau Sumbawa.
Pemb. Bendungan RABABAKA
Rencana Bendungan (Kap. 17 jt m3)
Pemb. Bendungan PANDANDURI SUWANGI
BERINGINSILA(Kap. 15 jt m3)
(Kap. 35 jt m3)

Rencana
Bendungan
MENINTING

Bendungan TiuKulit Bendungan Gapit


(Kap. 10,8 jt m3) Bendungan
Pelaparado (Kap. 18
jt m3
Bendungan Bendungan Renc.Bendungan Pemb. Bendungan
Pengga ( Kap. 27 jt Batujai (Kap. 25 jt BINTANG BANO (Kap. Bendungan Bendungan Mamak Rencana Bendungan Bendungan Sumi (Kap.
MUJUR II (Kap. 10 jt Batubulan (Kap. 53,60
m3) m3) 53,60 jt m3) (Kap. 32,50 jt m3) LABANGKA (Kap. 12 jt 19,40 jt m3
m3) jt m3) m3)
Jenis Prasarana SDA SAT. WS Lombok WS Sumbawa Total NTB

Bendung Bh 233 345


112
Bendungan Bh 2 9
7
Embung (embung skala bendungan Bh 174 (13) 239 (40)
65 (27)
Embung rakyat & Desa Bh 2028 2028
0
Luas tadah hujan Ha 14.781 35.193
20.412
Pompa air tanah (JIAT) Bh (ha) 235 (3.515) 479 (7.785)

244 (4.270)
Saluran Suplesi / interkoneksi (HLD) Km 30 30
0
Prasarana SDA di NTB mampu menyediakan air sebanyak 6,25 milyar m3/tahun dari potensi 9,00 milyar
m3/tahun.
MISI RPJMD 2013 - 2018
MISI

1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang


berkarakter
2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal untuk
pembangunan
3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih
dan melayani, penegakan hukum yang berkeadilan,
VISI dan memantapkan stabilitas keamanan
Mewujudkan Masyarakat 4. Meningkatkan mutu sumberdaya
Nusa Tenggara Barat Yang manusia yang berdayasaing
Beriman, Berbudaya, 5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
Berdayasaing dan mempercepat penurunan kemiskinan, dan
Sejahtera mengembangkan keunggulan daerah
6. Melanjutkan percepatan pembangunan
infrastruktur dan konektivitas antar wilayah
berbasis tata ruang
7. Memantapkan pengelolaan lingkungan
hidup yang berkelanjutan
LANGKAH
MISI 4 TEROBOSAN
INDIKATOR
MENINGKATKAN CAKUPAN
BERSIH
MUTU SUMBERDAYA
MANUSIA YANG
LINGKUNGAN DAN JAMBAN
SANITASI (BERLIAN) KELUARGA
BERDAYASAING

MISI 7 LANGKAH
TEROBOSAN INDIKATOR

PENGELOLAAN KUALITAS
SADAR
LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN
MATA AIR
HIDUP SIAGA BENCANA
TERLINDUNGI
a Sanitasi Provinsi
NTB

Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat Yang Sehat Melalui


Pengelolaan Sanitasi Yang Berkualitas.

1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan provinsi dalam penyelenggaraan


sistem pengelolaan sanitasi.
2. Meningkatkan cakupan pelayanan sanitasi.
3. Peningkatan manajemen pengelolaan lembaga layanan sanitasi
4. Meningkatkan peran aktif masyarakat dan dunia usaha dalam
penyelenggaraan sistem pengelolaan sanitasi
SANITASI
PERSAMPAHAN

AIR LIMBAH

DRAINASE

7
8
Layanan Deviasi Provinsi NTB
Capaian Layanan Provinsi / Nasional Persampahan Target Nasional. terhadap Target
Prov. NTB Nasional
Persampahan
Th. 2014 2015 2019 2015 2019
Perkotaan Provinsi Provinsi 43,79% -26,21% -56%
NTB Tahun 2014.
Nasional 70% 100%

Capaian layanan persampahan Provinsi NTB tahun 2014 baru mencapai


43,79%, dibawah Standar Pelayanan Minimum (SPM) Nasional tahun
2015 sebesar 70%, artinya Provinsi NTB kekurangan layanan -26,21%

Rendahnya capaian pelayanan persampahan di Provinsi Nusa Tenggara Barat


disebabkan karena beberapa hal yaitu;

Masih kurangnya Perda tentang pengelolaan sampah dan Perda tentang


Retribusi sampah yang dimiliki Kab./Kota;
Minimnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana infrastruktur persampahan
(TPA/TPA Regional, TPS, pengangkutan dan 3R Reduce Reuse - Recycle);
Kurangnya implementasi dokumen perancanaan persampahan yang sudah ada
(BPS, SSK, MPS);
Kurangnya alokasi pendanaan persampahan oleh Kab./Kota.
Layanan Persampahan Perkotaan di Prov NTB Tahun 2014
Kapasitas Layanan
Timbulan sampah
No. Nama Kab/Kota Pengangkutan Persampahan
(m3/hari)
(m3/hari) (%)
(1) (2) (3) (4) (5)=(4)/(3)
1 Kab. Lombok Timur 1.389,46 240 17,27%
2 Kab. Lombok Barat 791,65 272 34,36%
3 Kab. Lombok Tengah 788,52 208 26,38%
4 Kab. Sumbawa 352,06 288 81,80%
5 Kab. Sumbawa Barat 166,04 112 67,45%
6 Kab. Dompu 231,13 112 48,46%
7 Kab. Bima 378,22 112 29,61%
8 Kab. Lombok Utara 187,31 80 42,71%
9 Kota Mataram 1.107,82 752 67,88%
10 Kota Bima 344,56 336 97,52%
Provinsi NTB 5.736,78 2.512 43,79%
Sumber : Data Hasil Olahan POKJA Sanitasi Provinsi NTB , 2014
Layanan persampahan perkotaan di Provinsi NTB secara umum layanan persampahan buruk
(43,79%).
Kab. Sumbawa, Sumbawa Barat, Kota Mataram dan Kota Bima tergolong layanan baik.
Kab Lobar, Dompu, dan Kab KU tergolon layanan buruk
Kab Lombok Timur, Lombok Tengah dan Kab. Bima tergolong layanan sangat buruk.
10
Sarana Prasarana Persampahan
INDIKATOR TAHUN DASAR PERHITUNGAN
NO SATUAN VOLUME BIAYA (RP) (SPM NASIONAL 2019 = LAYANAN 100%)
SASARAN AWAL
1 Target 5 th = 3 unit.
Ketersedian
Lokasi ; -TPA di KLU thn 2016, -TPAR
TPA/TPA Unit 7 3
52.087.500.000 Gapuk Lobar thn 2017, -TPAR Ijo balit
Regional
Lotim th2018
2 Target 5 th = 6 unit.
Buldozer Unit 2 6 Lokasi ;
20.748.000.000
-TPA di KSB, Sumbawa, Dompu
3 Target 5 th = 6 unit.
Exavator Unit 2 6 Lokasi ;
10.920.000.000
-TPA di KSB, Sumbawa, Dompu
4 Container (6 Target 5 thn = 235 unit.
Unit 202 235
m3) 7.890.841.750 Lokasi semua Kab/Kota
5 Target 5 thn = 369 unit.
Beton (2m3) Unit 6 369
995.872.425 Lokasi semua Kab/Kota
6 Target 5 thn = 28.181 unit.
Bak Sampah Unit 1.363 28.181
10.438.680.630 Lokasi semua Kab/Kota

11
Sarana Prasarana Persampahan

DASAR PERHITUNGAN
(SPM NASIONAL 2019 = LAYANAN 100%)
INDIKATOR SATU TAHUN
NO VOLUME BIAYA (RP)
SASARAN AN AWAL

7 Target 5 thn = 40 unit.


Transper Depo Unit 29 40
26.969.525.000 Lokasi semua Kab/Kota
8 Ketersedian SPA Target 5 thn = 9 unit.
Unit 1 9
sampah 24.969.525.000 Lokasi semua Kab/Kota
9 Target 5 thn = 117 unit.
Dump Truck Unit 97 117
66.557.962.900 Lokasi semua Kab/Kota
10 Target 5 thn = 117 unit.
Amroll Truck (6 m3) Unit 52 117
62.619.621.900 Lokasi semua Kab/Kota
11 Target 5 thn = 10 unit.
Compactor Unit 1 10
12.571.621.920 Lokasi semua Kab/Kota
12 Target 5 thn = 357 unit.
TPS 3R (3 m3/hr) Unit 11 357
240.989.475.000 Lokasi semua Kab/Kota
13 Target 5 thn = 179 unit.
TPS 3R (6 m3/hr) Unit 1 179
241.725.725.000 Lokasi semua Kab/Kota
Sub Total I 537.758.626.525

12
Regulasi Pengelolaan Sampah di Provinsi NTB Tahun 2014
Perda PerBub/PerWako
No Kabupaten/Kota
Pengelolaan sampah Retribusi sampah Pengelolaan Retribusi
sampah sampah
1 Kab. Lombok Timur Perda No.5 Tahun 2012 Perda No.5 Tahun 2011 - -
2 Kab. Lombok Barat Perda No. 3 Tahun 2011 Perda No.14 Tahun 2009
3 Kab. Lombok Tengah - Perda No.5 Tahun 2011 - -
4 Kab. Sumbawa - Perda No.1 Tahun 2012 - -
5 Kab. Sumbawa Barat - Perda No.11 Tahun 2005 - -
6 Kab. Dompu Perda No.8 Tahun 2012 Perda No.18 Tahun 2011 - -
7 Kab. Bima Perda No. 7 Tahun 2011 Perda No. 5 Tahun 2011 - -
8 Kab. Lombok Utara - Perda No. 4 Tahun 2010 - -
9 Kota Mataram Perda No. 10 Tahun Perda No.14 Tahun 2011 Perwako No.518 -
2008 Tahun 2012
10 Kota Bima - Perda No 8 Tahun 2011 - -

Produk regulasi yang sudah dihasilkan oleh 10 Kabupten/Kota adalah Perda Restribusi sampah dan
sebagian Perda pengelolaan sampah.
Beberapa permasalahan yang menyebabkan regulasi terkait Peraturan Daerah (Perda) pengelolaan
sampah masih kurang di Provinsi NTB adalah :
a. Masyarakat masih menganggap sampah belum menjadi permasalahan utama sehingga tidak perlu ada
regulasi yang mengatur.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang manfaat dan bahaya sampah. 13
Provinsi NTB memiliki 2 TPA Regional ( Kab.Lombok Barat dan
Kab.Bima) dan 5 TPA ( Kab. Lombok Tengah, Lombok Timur,
Sumbawa Barat, Dompu, Kab. Sumbawa). Sedangkan Kab.
Lombok Utara belum memiliki TPA karena masih terkendala
masalah lahan.

TPA Regional Gapuk di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014


14

Kelembagaan yang menangani persampahan di Provinsi NTB secara khusus tidak


ada, namun bernaung pada SKPD yang memiliki nomenklatur : Dinas PU, Dinas PU
dan ESDM, BLH, Dinas Kebersihan, Kantor Kebersihan dan Tata Kota (KKTK),
Dinas Kebersihan Pertamanan dan Permakaman (DKPP
PENDANAAN PERSAMPAHAN

Kota Mataram pendanaan persampahan sangat baik.


Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, Lombok
Tengah, Sumbawa Barat dan Kota Bima baik. Sedangkan Kabupaten Bima masih minim..
Minim Dana APBD Kabupaten/Kota disebabkan oleh masalah sampah masih belum mejadi
15
prioritas pembangunan;
16
Capaian Layanan Air Layanan Air Deviasi Provinsi NTB
Provinsi / Target Nasional.
Limbah Perkotaan Nasional
Limbah Prov. terhadap Target
NTB Nasional
Provinsi NTB Tahun
2014. Th. 2014 2015 2019 2015 2019

Provinsi 64,02% +1,61% -35,98%

Nasional 62,41% 100%

Capaian pelayanan air limbah Provinsi NTB tahun 2013 sebesar 64,02%, diatas
target Standar Pelayanan Minimum (SPM) Nasional 62,41% pada tahun 2015,
artinya Provinsi NTB sudah melebihi target nasional sebesar +1,61%
Peraturan Pengelolaan Air Limbah di Provinsi NTB

Kabupaten/Kota yang sudah mempunyai produk regulasi pengelolaan dan retribusi air limbah
yaitu Kab. Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Kab. Bima, Kota Mataram dan Kota Bima.
Sedangkan Kab Lobar, Loteng, Sumbawa Barat, dan KLU belum memiliki regulasi.
Beberapa permasalahan yang menyebabkan regulasi terkait Perda pengelolaan dan retribusi
air limbah masih kurang di Provinsi NTB adalah :
Masyarakat masih menganggap air limbah belum menjadi permasalah utama sehingga tidak perlu
ada regulasi.
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang manfaat dan bahaya air limbah jika tidak dikelola
dengan baik dan didukung peraturan yang memadai.
Permasalahan air limbah masih sering diabaikan baik oleh legislatif dan birokrasi. 18
Infrastruktur pengolahan air limbah terpusat
(Off-site) di Provinsi NTB belum ada

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pengolahan air limbah


terpusat (Off-site) di Provinsi NTB belum ada yang terbangun:
Implementasi masterplan air limbah belum dilaksanakan oleh
Kabupaten/Kota;
Masyarakat menganggap air limbah masih bisa dikelola
dengan sistem pengolahan air limbah setempat (on site)
terutama jamban keluarga;
Masyarakat menganggap permasalahan air limbah belum
menjadi prioritas untuk dibangun;
Minimnya dana APBD Kabupaten/Kota sehingga lebih
mengutamakan pembangunan yang lain.
19
Beberapa kegiatan pembangunan yang meningkatkan
pelayanan sistem pengolahan air limbah setempat (on-
site) di Provinsi NTB;

Pelaksanaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat


(STBM) di semua Kabupaten/Kota yang memicu masyarakat
untuk memiliki jamban keluarga.
Program BASNO ( Buang Air Sembarangan Menuju Nol)
Pemerintah Provinsi NTB yang menggerakan masyarakat
untuk membangun jamban.
Program Sanimas yang membangunkan masyarakat MCK++,
IPAL Kumunal, Septic tank Kumunal dengan pendekatan pola
swakelola masyarakat.
Program PNPM yang membangunkan masyarakat MCK,
Septic tank Kumunal dengan pendekatan pola swakelola
masyarakat
20
Pendanaan Air Limbah di Provinsi NTB Tahun 2014

21
Beberapa faktor yang mendukung alokasi
pendanaan APBD Kabupaten/Kota untuk air
limbah
Ada program pembangunan sarana air limbah
dari pendanaan APBN dan DAK di
Kabupaten/Kota, seperti MCK ++, IPAL
Kumunal, Septic Tank Kumunal, STBM dll.
Adanya gerakan BASNO oleh Provinsi NTB.
Adanya regulasi air limbah beberapa
Kabupaten/Kota di Provinsi NTB.
Baru Kota Mataram yang sudah mempunyai
Masterplan Air limbah di Provinsi NTB 22
Sarana Prasarana Air Limbah
INDIKATOR SATU TAHUN DASAR PERHITUNGAN
NO VOLUME BIAYA (RP) (SPM NASIONAL 2019 = LAYANAN 100%)
SASARAN AN AWAL
1 Target 5 thn = 343.440 unit.
Jamban keluarga Unit 805.754 343.440 2.315.603.416.500 Lokasi semua Kab/Kota

2 Target 5 thn = 325 unit.


MCK++ Unit 331 325 175.301.912.500 Lokasi semua Kab/Kota

3 Septik Tank Target 5 thn = 500 unit.


Unit 12 500 26.969.525.000 Lokasi semua Kab/Kota
Komunal
4 IPAL Komunal / Target 5 thn = 221 unit.
Unit 88 221 1.193.655.125.000 Lokasi semua Kab/Kota
Kawasan
5 Target 5 thn = 6 unit.
IPLT Unit 4 6 42.456.937.500 Lokasi : Loteng, KLU, KSB,
Dompu, Kab. Bima, Kota Bima.
6 Target 5 thn = 5 unit.
IPAL Terpusat Unit 0 5 2.168.362.000.000 Lokasi:Lotim, Loteng, Mataram,
Sumbawa, Kota Bima.
7 Target 5 thn = 30 unit.
IPAL Medium Unit 0 30 975.762.900.000 Lokasi semua Kab/Kota

8 Target 5 thn = 20 unit.


Mobil Tinja Unit 11 20 23.839.333.750 Lokasi semua Kab/Kota
23
Sub Total II 6.921.951.150.250
24
Capaian Layanan Layanan
Provinsi / Deviasi Provinsi NTB
Drainase Perkotaan Drainase Prov. Target Nasional.
Nasional terhadap Target Nasional
NTB
Provinsi NTB Tahun
Th. 2014 2015 2019 2015 2019
2014.
Provinsi 6,30% -61,02% -93,70%
Nasional 67,31% 100%
25

Capaian pelayanan drainase Provinsi NTB tahun 2013 sebesar 6,30%, dibawah
target Standar Pelayanan Minimum (SPM) Nasional tahun 2015 sebesar 67,32%,
artinya Provinsi NTB kekurangan capaian -61,02%.

Belum ada regulasi drainase di Provinsi NTB.


Permasalahan;
a. Masyarakat menganggap drainase belum menjadi permasalah utama
sehingga tidak perlu ada regulasi;
b. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang manfaat dan bahaya drainase
jika tidak dikelola dengan baik dan didukung peraturan yang memadai.
c. Permasalahan drainase masih sering diabaikan baik oleh legislatif dan
eksekutif.
Sarana Prasarana Drainase
INDIKATOR SATUA TAHUN DASAR PERHITUNGAN
NO VOLUME BIAYA (RP) (SPM NASIONAL 2019 = LAYANAN 100%)
SASARAN N AWAL
1 Target 5 thn = 1.800.654 m.
Ketersediaan
meter Lokasi semua Kab/Kota
drainase primer 29.945 1.800.654 4.660.610.595.468
2 Target 5 thn = 2.026.404 m.
Ketersediaan Lokasi semua Kab/Kota
meter 719.495 2.026.404
drainase sekunder 1.148.997.736.970
3 Target 5 thn = 7.322.396 m.
Ketersediaan Lokasi semua Kab/Kota
meter 7.322.396
drainase tersier 2.523.427.452.718

Sub Total III


8.333.035.785.156

Grand Total I, II, III


15.792.745.561.932

26
Pendanaan Drainase di Provinsi NTB

Pendanaan drainase Kabupaten/Kota:


a. Kota Mataram katagori sangat baik
b. Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara,
Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Kota Bima katagori baik
c. Kabupaten Bima katagori sangat buruk.
27
2014-2019 2013-2018

Pusat: Daerah
Rp. 252 Triliun Estimasi Rp. 450
se Indonesia Biaya Milyar
se NTB
100% AKSES AMAN AIR MINUM/AIR BERSIH,
0% KAWASAN KUMUH, &
& 100% AKSES SANITASI LAYAK

1. Pembangunan Sarpras SANITASI,


2. Peningkatan Kesehatan Masyarakat, dan lingkungan hidup
3. Peningkatan Cakupan Jamban Keluarga
KEMITRAAN dan STAKEHOLDERS YANG
BERPERAN DALAM PENINGKATAN
SANITASI

UNICEF
REGULASI DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN

SIMAVI/YAYASAN MASYARAKAT PEDULI (LOTIM)


PEMICUAN, INFRASTRUKTUR DAN JARINGAN

ISLAMIC RELIEF (LOBAR DAN LOTENG)


INFRASTRUKTUR DAN JARINGAN
PT. TIRTA INVESTAMA/AQUA DANON (LOTIM)
INFRASTRUTUR, JARINGAN DAN KELEMBAGAAN

PAMSIMAS (6 KAB 48 DESA DAN 3 KAB USULAN BARU)


INFRASTRUKTUR, JARINGAN DAN KELEMBAGAAN
Nama Kabupaten Jumlah Desa
No Usul
Kabupaten Lama Kabupaten Baru Semula TOTAL
Penambahan
1 Lombok Utara 10 5 15
2 Lombok Tengah 5 10 15
3 Lombok Timur 10 10 20
4 Sumbawa 8 15 23
5 Dompu 5 10 15
6 Bima 10 25 35
7 Lombok Barat 0 5 5
8 Sumbawa Barat 0 5 5
9 Kota Bima 0 5 5
Total 48 90 138
1. Strategi pengelolaan sanitasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015-2019 adalah;
a. Pelibatan semua sumberdaya terkait/ lintas SKPD sebagai pelaku utama dalam
penyusunan kerangka peraturan perundangan tentang pengelolaan sanitas
b. Penambahan secara bertahap sarana dan prasarana sanitasi melalui tahapan
koordinasi, fasilitasi, konsultasi, perencanaan, pendanaan dan investasi di
provinsi dan kabupaten/kota.
c. Pelibatan pemerintah daerah bersinergi kuat untuk mewujudkan pengembangan
lembaga layanan sanitasi bekerjasama dengan pemerintah pusat.
d. Pelibatan pemangku kepentingan sanitasi di masyarakat melalui edukasi,
sosialisasi lingkungan yang bersih sehat kepada masyarakat dan kerjasama
sama dengan lembaga swasta dalam penyediaan sarana prasarana sanitasi.

2. Kebijakann pengelolaan sanitasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015-2019


adalah;
a. Mengimplementasikan peraturan perundangan Roadmap Sanitasi
b. Pemenuhan secara bertahap sarana prasarana sanitasi (TPA/ TPA Regional dan
TPS, armada pengangkutan sampah, 3R dan drainase).
c. Peningkatan fungsi regulator (Dinas) dan operator melalui pengembangan
lembaga layanan sanitasi di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
d. Pengembangan manajemen dan pola kemitraan antara pemerintah dengan
swasta
51
TERIMA KASIH

Pokja Sanitasi
32 Provinsi NTB

Anda mungkin juga menyukai