Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN K3

SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

BAB III
PERENCANAAN K3

3.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung Jawab

Tabel 3.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3 dan Penanggung Jawab Aktivitas Kantor Keseharian

Nama Perusahaan : PT. Tridecosnt


Kegiatan : Aktivitas Kantor Keseharian
Lokasi : Kantor
Tanggal dibuat : 11 Maret 2020

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Penilaian Risiko Skala Penanggung Jawab


Pengendalian Risiko K3
Bahaya Kekerapan Keparahan Tingkat Risiko Prioritas (Nama Petugas)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Fotocopy Radiasi 1 1 1 3 Pemberian pemahaman Office Boy
awal tentang penggunaan
mesin fotocopi yang
Tersengat arus 1 2 2 2 Pemeliharaan
benar rutin Office Boy
listrik

3-1
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Penilaian Risiko Skala Penanggung Jawab


Pengendalian Risiko K3
Bahaya Kekerapan Keparahan Tingkat Risiko Prioritas (Nama Petugas)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2 Pembersihan fasilitas Partikel debu 1 1 1 3 Menggunakan sarung Office Boy
dan peralatan kantor tangan dan masker
(Komputer, Printer,
Meja, Kursi dll)
Iritasi 1 1 1 3 Pemberian pemahaman Office Boy
awal tentang pemakaian
bahan kimia yang aman
3 Penggunaan peralatan Tersengat arus 1 1 1 3 Pengecekan rutin Administrasi,
elektronik (CPU, listrik terhadap peralatan Operator
Monitor, Printer, dll) Komputer,
Kebakaran 1 1 1 3 Pengecekan rutin Administrasi,
terhadap peralatan Operator
Komputer,
4 Merokok di dalam Kebakaran 1 1 1 3 Menyediakan area Operator
Team Leader
CAD
area kantor khusus untuk merokok
Membahayakan 1 1 1 3 Menyediakan area Team Leader
bagi perokok khusus untuk merokok
5 Aktivitas dapur Terkena
pasif air panas 2 1 2 3 Menggunakan sarung Office Boy
(memasak dengan tangan
kompor)

3-2
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Penilaian Risiko Skala Penanggung Jawab


Pengendalian Risiko K3
Bahaya Kekerapan Keparahan Tingkat Risiko Prioritas (Nama Petugas)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ledakan 1 1 1 3 Pengecekan rutin Office Boy
terhadap peralatan
6 Review Studi Terdahulu, Gangguan 1 1 1 3 -memasak
Membuat schedule Tenaga Ahli, Team
Analisa Data, psikologi kerja yang sistematis Leader
Penyusunan Detail akibat tekanan - Ruang kerja yang
Desain. pekerjaan aman dan nyaman

Depresi 1 1 1 3 - Kerjasama dan


koordinasi
7 Penyusunan Laporan Radiasi 1 1 1 3 - Membuat schedule kerja Tenaga Ahli, Team
yang sistematis Leader
- Ruang kerja yang aman
dan nyaman
Depresi 1 1 1 3 - Kerjasama dan
koordinasi Tim yang
baik

3-3
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

Tabel 3.2. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K2 Dan Penanggung Jawab Aktivitas Luar Kantor

Nama Perusahaan : PT. Trideconst


Kegiatan : Aktivitas Luar Kantor
Lokasi : Lapangan
Tanggal dibuat : 11 Maret 2020

Penilaian Risiko
Skala Penanggung Jawab
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Tingkat Prioritas (Nama Petugas)
Kekerapan Keparahan
Risiko

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1. Survey Lapangan Kecelakaan 1 2 2 2 - Mengecek kelayakan Surveyor
menggunakan sepeda sepeda motor secara
motor rutin
- Mematuhi rambu-
rambu lalu lintas
- Asuransi karyawan

3-4
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

Penilaian Risiko
Skala Penanggung Jawab
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Tingkat Prioritas (Nama Petugas)
Kekerapan Keparahan
Risiko

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


2. Survey Lapangan Kecelakaan 1 2 2 2 - Mengecek kelayakan Tim Tenaga Ahli
menggunakan mobil mobil secara rutin dan Surveyor
- Mematuhi rambu-
rambu
lalu lintas
- Asuransi karyawan

3-5
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

Penilaian Risiko
Skala Penanggung Jawab
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Tingkat Prioritas (Nama Petugas)
Kekerapan Keparahan
Risiko

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


3. Survey Pengukuran - Mobdemob 1 3 3 1 - Mengenali medan Tim Tenaga Ahli
Topografi pengangkutan - Memastikan kondisi dan Surveyor
peralatan ke lokasi fisik alat angkut layak
studi. jalan
- Tertimpa alat-alat - Memastikan alat
survei survei teruji dengan
- Tergelincir/tertimp baik
a material - Menggunakan pakaian
- Ganguan Binatang kerja survei secara
Buas lengkap
- Menyiapkan
peralatan/ bahan
P3K (Kotak P3)
- Menjaga kondisi
fisik dan mental
pekerja sebaik
mungkin

3-6
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

Penilaian Risiko
Skala Penanggung Jawab
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Tingkat Prioritas (Nama Petugas)
Kekerapan Keparahan
Risiko

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


4. Survey Geologi/ Tergelincir/hanyut 1 3 3 1 - Mengenali medan Tim Tenaga Ahli
Penyelidikan Tanah/ - Menggunakan dan Surveyor
Geoteknik pakaian kerja survei
- Menyiapkan
peralatan / bahan
P3K (Kotak P3)
- Menjaga kondisi
fisik dan mental
pekerja.
- Melakukan
pemantauan secara
aktif dan proaktif

3-7
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

Penilaian Risiko
Skala Penanggung Jawab
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Tingkat Prioritas (Nama Petugas)
Kekerapan Keparahan
Risiko

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


5. Survey Saluran Tergelincir/ hanyut 1 3 3 1 - Mengenali medan Surveyor
Drainase - Menyiapkan peralatan /
bahan P3K (Kotak P3)
- Menggunakan Pakaian
Survei
- Menyiapkan peralatan /
bahan P3K (Kotak P3)
- Menjaga kondisi fisik
dan mental pekerja.
- Melakukan pemantauan
secara aktif dan
proaktif
- Membawa HT/HP

3-8
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

Penilaian Risiko
Skala Penanggung Jawab
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko K3
Tingkat Prioritas (Nama Petugas)
Kekerapan Keparahan
Risiko

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


6. Survei sosial ekonomi - Tertabrak 1 3 3 1 - Memakai alat masker Tim Tenaga Ahli
kendaraan - menggunakan sepatu
bermotor/mobil kerja
- Penolakan - Membawa HT/HP
Masyarakat - Sosialisasi ke
- Pencemaran Tanah masyarakat.
dan Air

3-9
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

3.2. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


1) Undang-undang
- UUD 45 27 ayat (2), menyatakan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian. Pekerjaan
dinyatakaan memenuhi kelayakan bagi kemanusiaan apabila Keselamatan
dan kesehatan kerja dalam pelaksanaannya dapat di jamin oleh
Penyelenggara pekerjaan.
- Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
- Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.
- Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
- Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000, pasal 30 ayat (1) tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Undang-undang yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K2) yang paling akhri di terbitkan pemerintah adalah Undang-undang
Republik Indonesia no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. pada
paragraf 5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, pasal 86 ayat 1 menyatakan
dengan tegas bahwa setiap pekerjaan mempunyai hak atas perlindungan
atas K2 sedangkat ayat 3 menyatakan bahwa penyelenggara di atur dengan
perundang-undangan.
Kutipan ayatnya sebagai berikut : RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
1) Setiap pekerjaan/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas:
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
b. Moral dan Kesusilaan.
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-
nilai agama

3 - 10
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

2) Untuk Melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan


produktivitas Kerja yang optimal di selaengkarakan upaya keselamatan
dan kesehatan kerja.
3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) di
laksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Selanjutnya pasal 87 ayat (1) dan (2) menyatakan :

1) Setiap perusahaan wajib menerapkan system menejemen keselamatan


dan kesehatan kerja yang terintegrasi dan system menejemen
perusahaan.
2) Ketentuan mengenai penerapan system manajemen keselamatan dan
kesehatan Kerja sebagaimana yang di maksud pada ayat (1) di atur
dengan peraturan pemerintah.

Pasal 87 di atas menyatakan bahwa setiap perusahaan, termasuk


perusahaan jasa Kontruksi, mempunyai kewajiban menyelenggarakan
system manejemen K2 yang terintregrasi dengan system manejemen
perusahaan. sedangkan penerapan system manajemen K2 di atur dengan
peraturan pemerintah.

Pemerintah dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja mengeluarkan Peraturan


Menteri

No.05/MEN/1996 tentang system manajemen keselamatan kerja (SMK2),


sedangkan lampirannya mengatur penerapan dengan bentuk pedoman
penerapan system manajemen K2.

Undang-undang atau peraturan tentang keselamatan kerja, berdasarkan


sasarannya dapat di kelompokan menjadi 2 :

3 - 11
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

a. Kelompok yang mempunyai sasaran pencegahaan kecelakaan akibat


kerja.
b. Kelompok yang mempunyai sasaran memberi kompensasi atas
kecelakaan yang terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan.

2) Peraturan Menteri
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014, tentang
pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK2)
konstruksi bidang pekerjaan umum.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996, tentang system
manajemen K2.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.03/MEN/1982
tentang pelayanan kesehatan kerja.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.011 MEN
/1980 tentang keselamatan dan kesehatan tenaga kerja pada konstruksi
bangunan.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.021 MEN
/1980 tentang pemeriksaaan kesehatan tenaga kerja dalam
penyelenggaraan keselamatan kerja.
3) Keputusan Menteri
- Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum
No: Kep.174/MEN/1986, No: 104/KPTS/1986 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada tempat kegiatan konstruksi.
4) Intruksi Menteri
- Intruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
02/IN/M/2020 tentang protokol pencegahan penyebaran corona virus
disease 2019 (covid- 19) dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.

3 - 12
LAPORAN K3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU 3 GILI

3.3. Sasaran dan Program


1) Sasaran K2 adalah :
a. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal
Accident).
b. Tingkat penerapan elemen SMK2 minimal 80%.
c. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resiko
pekerjaannya masing-masing.
d. Mencegah dan mengendalikan kecelakaan.

2) Program K2 dalam mencapai sasaran adalah :


a. Melaksanakan rencana K2 dengan menyediakan sumber daya K2 (APD,
Rambu-rambu, Spanduk, Poster, Pagar pengaman, jaring pengaman,
Kotak K2 dsb) secara konsisten.
b. Melakukan pelatihan pertolongan pertama.
c. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja
berbahaya.
d. Memastikan semua pekerja mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
e. Menganalisa sebab terjadinya kecelakaan kerja.
f. Merancang pelatihan yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan
kerja.
g. Pelaksanaan pelatihan yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan
kerja kepada seluruh karyawan.
h. Evaluasi pelaksanaan program.

Yogyakarta, 11 Maret 2020


PT. TRIDECONST

Syarif Hartono, ST
Direktur

3 - 13

Anda mungkin juga menyukai