1
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, PT. Harmoni Panca Utama2
(muhammadreky07@gmail.com)
Abstrak
Setiap lingkungan kerja memiliki potensi bahaya yang tinggi sehingga diperlukan suatu
upaya pencegahan dan pengendalian agar kecelakaan kerja dapat dicegah. Kegiatan
pengumpulan data menggunakan metode observasi lapangan dan dokumentasi. Dari hasil
kegiatan observasi lapangan menemukan 3 jenis bahaya, yaitu bahaya fisik, bahaya biologi
dan bahaya kimia. Upaya pencegahan dan pengendalian yang dilakukan adalah melakukan
promosi K3 dan Pengendalian Risiko menggunakan metode HIRARC.
Abstract
Every work environment has a high potential for danger, so prevention and control efforts
are needed so that work accidents can be prevented. Data collection activities using field
observation and documentation methods. From the results of field observations found 3 types
of hazards, namely physical hazards, biological hazards and chemical hazards. Prevention
and control efforts are carried out by promoting osh and controlling risks using the HIRARC
method.
1
PENDAHULUAN
Sehat selamat kita bisa seperti itulah semboyan yang dikumandangkan dari
PT. Harmoni Panca Utama. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 menyebutkan bahwa
“Setiap warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan”. Setiap lingkungan kerja memiliki potensi bahaya yang tinggi
sehingga diperlukan suatu upaya pencegahan dan pengendalian agar kecelakaan kerja
dapat di cegah. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena adanya risiko keselamatan dan
kesehatan kerja. Di PT. Harmoni Panca Utama terdapat 3 jenis bahaya yang
teridentifikasi, yaitu berupa bahaya fisik. bahaya biologi dan bahaya kimia. Ke-3
bahaya yang disebutkan adalah bahaya yang terdapat di lingkungan area office,
workshop dan PIT panel A, B, C, dan D, di mana area tersebut tidak memenuhi
standar K3 dalam hal fasilitas dan lingkungan kerja bagi karyawan. Di dalam
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 yang membahas tentang Keselamatan Kerja
2
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Untuk mengetahui identifikasi bahaya dengan metode Hazard Identification, Risk
Assessment And Risk Control (HIRARC)
2. Untuk mengetahui penilaian risiko dengan metode Hazard Identification, Risk
Assessment And Risk Control (HIRARC)
3. Untuk mengetahui pengendalian risiko dengan metode Hazard Identification, Risk
Assessment And Risk Control (HIRARC)
METODE KEGIATAN
Kegiatan prakktik belajar lapangan ini di laksanakan pada tanggal 04 April 2022 – 04
Juli 2022 di PT. Harmoni Panca Utama. Menentukan lokasi berbahaya dengan cara
observasi lapangan sehingga data yang di dapat adalah data berdasarkan fakta yang
ada di lapangan dan data yang di peroleh di gunakan sebagai bahan penulisan.
Analisis pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan
lapangan dan analisis dokumen dengan metode HIRARC (Hazard Identification Risk
Assessment and Risk Control) dengan tahapan mengidentifikasi bahaya dan menilai
risiko serta pengendalianya.
3
maka penulis mengidentifikasi adanya faktor bahaya dan potensi bahaya sebagai
berikut :
1. Faktor Bahaya Fisik
Kebisingan yang terdapat dalam berbagai bentuk di PT. Harmoni Panca
Utama, antara lain berasal dari mesin-mesin compressor, penggerindaan,
aktivitas di bengkel, kegiatan pengelasan, dan suara mesin genset. Adapun
hasil pengukuran kebisingan yang telah dilakukan oleh penulis pada 19 April
2022 menunjukkan hasil sebagai berikut :
Di lingkungan kerja PT. Harmoni Panca Utama, ada 3 area yang menjadi
tempat identifikasi bahaya, yaitu area Workshop, Office dan PIT. Di area
Workshop terdapat sebuah temuan atap yang sudah tidak layak pakai, kondisi
atap sudah rusak dan terlepas dari tiang sehingga sering bergoyang apabila di
tiup angin dan rawan terjatuh mengenai pekerja yang dapat menyebabkan
cedera berat hingga kecacatan bagi pekerja.
2. Bahaya Biologi
Lalu temuan ke-2 yaitu terdapat beberapa sarang lebah di area Office, hal
tersebut tentu saja mengganggu kenyamanan para pekerja yang beraktivitas di
area tersebut dan beresiko mengalami luka kecil hingga berat.
4
3. Faktor bahaya Kimia
Di area PIT (Lokasi penambangan) terdapat bahaya berupa debu batu bara
yang dapat menimbulkan penyakit Pneumokoniosis atau di sebut dengan
“Black Lung Disease”, sebuah penyakit yang merusak paru-paru hingga
merubah warna paru menjadi berwarna hitam. Pekerja yang aktif di lapangan
seperti Foreman, Supervisor dan sebagainya beresiko terkena penyakit ini.
Setelah tahap Hazard Identification dilakukan hasil dari identifikasi tersebut
dapat dilakukan penilaian resiko dengan melihat kemungkinan kejadian
(likelihood) dan dampak (severity) dari seluruh potensi bahaya yang
ditemukan.
5
b. Prioritas dan Analisis Masalah
Setelah hasil identifikasi bahaya di dapatkan, selanjutnya adalah menentukan
masalah dengan menggunakan metode CARL (Capability, Accesbility, Readlines
and Leverage) sebagai bentuk upaya dalam mencegah kecelakaan akibat kerja dan
penyakit akibat kerja di PT. Harmoni Panca Utama.
6
fasilitas tempat kerja, di mana hal itu dapat menimbulkan resiko kecelakaan yang
fatal bagi pekerja. Selanjutnya menentukan Risk Assessment (Penilaian Resiko).
Dari hasil penilaian tugas beresiko di atas, ada 2 jenis bahaya yang teridentifikasi dari
2 kegiatan tersebut, berupa bahaya fisik dan bahaya kimia. Bahaya fisik yang di
sebabkan oleh paparan cahaya pada saat pengelasan dan bahaya kimia berupa partikel
debu batu bara di area PIT.
7
Gambar 8.3. Pelaksanaan Safety Talk di lapangan area office
Sumber : Dokumentasi Pribadi
EVALUASI
Tidak ada kendala pada saat pelaksanaan kegiatan dan terdapat peningkatan
pengetahuan yang cukup signifikan pada karyawan terkait PAK Pneumokoniosis
setelah materi tersebut di sampaikan pada saat safety talk. Adapun saran perbaikan
sebagai upaya pengendalian resiko dengan cara mengetahui potensi resiko-resiko
yang muncul, dengan tujuan untuk meminimalkan tingkat resiko dari potensi bahaya
yang ada.
2. Tersengat lebah √
3. Terhirup debu batu bara √ √
Pengendalian bahaya yang di rekomendasikan agar dapat mencegah terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja adalah :
1. Isolasi area workshop agar bisa di lakukan pergantian (Substitusi) seng yang
sudah rusak dan tidak layak pakai.
8
2. Eliminasi sarang lebah yang sarangnya telah di ketahui
3. Lakukan pembatasan jam kerja di area PIT agar pekerja tidak terpapar secara
berlebihan oleh partikel debu batu bara dan gunakan APD sesuai standar di
area kerja tersebut, gunakan helm, masker, kacamata dan sarung tangan.
KESIMPULAN
Identifikasi bahaya yang dilakukan pada lingkungan kerja PT. Harmoni Panca Utama
dengan metode Observasi lapangan dan dokumentasi menunjukkan bahwa ada 3 jenis
bahaya yang teridentifikasi, yaitu bahaya fisik, bahaya biologi, dan bahaya kimia.
Penilaiaian tugas beresiko di lakukan dengan menilai kemungkinan kecelakaan dan
dampak dari kecelakaan sebuah kegiatan kerja agar dapat menentukan upaya
perbaikan dan pengendalian dari kegiatan tersebut. Rekomendasi perbaikan
didapatkan dari hasil pengendalian risiko yang berisiko tinggi dan diharapkan dapat
mengurangi bahkan mencegah kecelakaan kerja yang terjadi dari masing-masing
bahaya pada lingkungan kerja yang ditemukan, beberapa rekomendasi perbaikannya
dari pendekatan yang merupakan salah satu cara untuk mencegah Hazard berupa
eliminasi bahaya, substitusi, pengendalian teknis (Isolasi), pengendalian administrasi
dan pengendalian APD.
9
DAFTAR PUSTAKA :
Arsyad, M., Razak, A, H., H. (2019). Penerapan K3 Dalam Proses Pengelasan. Prosiding
Seminar Nasional Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 2019, 31–34.
http://jurnal.poliupg.ac.id/index.php/snp2m/article/viewFile/1617/1477
Giananta, P., Hutabarat, J., & Soemanto. (2020). Analisa Potensi Bahaya Dan Perbaikan Sistem
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menggunakan Metode HIRARC Di PT. Boma Bisma
Indra. Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri), 3(2), 106–110.
Ihsan, T., Edwin, T., & Octavianus Irawan, R. (2017). Analisis Risiko K3 Dengan Metode Hirarc
Pada Area Produksi Pt Cahaya Murni Andalas Permai. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Andalas, 10(2), 179. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i2.204
Mahpudin. (2021). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 7(1), 168–175.
https://doi.org/10.5281/zenodo.6301680
Pendidikan, S., Mesin, T., Teknik, F., Surabaya, U. N., Mesin, J. T., Teknik, F., & Surabaya, U.
N. (2019). IDENTIFIKASI BAHAYA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION ,
RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL ( HIRARC ) DALAM UPAYA MEMPERKECIL
RISIKO KECELAKAAN KERJA DI PT . PAL INDONESIA Desy Syfa Urrohmah Dyah
Riandadari. 08, 34–40.
10