Anda di halaman 1dari 10

Modul I

PREDIKSI BAHAYA SUATU PEKERJAAN

A. TUJUAN
Dapat memprediksi resiko kecelakaan pada suatu pekerjaan dan dapat melakukan tindakan pencegahan
sehingga resiko kecelakaan kerja menjadi sangat kecil.

B. DASAR TEORI
Menurut kemenaker : Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan
agar tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat,
serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien

Pengertian lain menurut OHSAS 18001:2007, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kondisi dan
faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja serta orang lain yang berada di tempat kerja

Keselamatan kerja dalam lingkup industri metalurgi bertujuan untuk memastikan proses berjalan dengan
semestrinya dengan mencegah terjadinya kerugian baik dari sisi Kesehatan pekerja maupun lingkungan.
Kerugian ini bisa terjadi dari terhentinya proses produksi yang menyebabkan kerugian material atau
kehilangan waktu produksi.

Sebuah sistem organisasi dan teknis dibentuk untuk memastikan sistem fungsional dan sistem
keselamatan terealisasikan. Hubungan ini dijelaskan pada Gambar 1. Sebuah sistem fungsional dapat
terdiri dari permesinan dan alat yang secara teknikal dapat berfungsi sebagaimana ia didesign. Sistem
keselamatan mencakup bagian tak terpisahkan dari sistem fungsional yang ditambahkan dari luar teknis,
Misalnya : penerapan APD, area kerja, sistem komunikasi keselamatan dan semacamnya.

Gambar 1 Skema Keselamatan industri (Karkoszka, 2023)

Pekerja merupakan bagian yang penting didalam sistem keselamatan ini. Oleh karena itu, pekerja tidak
boleh menganggap remeh suatu potensi masalah hanya karena merasa berpengalaman dan sudah terbiasa
dalam pekerjaannya. Pekerja harus selalu memperhatikan faktor bahaya yang ada dalam pekerjaannya
dengan mengestimasikan faktor resiko atau bahaya. Salah satu cara untuk mengidentifikasi faktor bahaya
adalah HIRADC ( Hazard Identification Risk Assessment Determining Control ). HIRADC, Hazard
Identification Risk Assesment Determining Control atau identifikasi bahaya, peniliaian risiko dan
penentuan pengendalian merupakan salah satu elemen kunci dari rencana keselamatan kerja.

Pabrik peleburan merupakan pabrik yang banyak pekerjaan-pekerjaan berbahaya, antara lain pekerjaan
menangani logam cair/high temperature, pekerjaan menggunakan oxy-fuel burner atau pun thermal lance,
pekerjaan di area tertentu yang minim kandungan oksigen, pekerjaan yang berdekatan dengan mesin-
mesin yg berputar dll. Beberapa proses dapat digambarkan pada flowsheet seperti pada gambar 2.
Pekerjaan yang dilakukan dapat diestimasikan melalui flowsheet ataupun pengambilan data pekerjaan di
lapangan.

Gambar 2 flowsheet ekstraksi nikel dari bijih saprolite (Crundwell et al., 2011)
C. ALAT DAN BAHAN

Bahan
- Menggunakan gambar-gambar mengenai pekerjaan yang biasa dilakukan; atau
- Flowchart Proses Pirometalurgi pada Handbook atau buku referensi.

D. PROSEDUR
1. Melatih semua orang dengan memberikan gambar orang yang sedang bekerja, kemudian mengajak
semua orang untuk memberikan pendapatnya mengenai hal-hal pa saja yang berbahaya dalam
pekerjaan tersebut, lalu bagaimana pencegahan agar resiko bahaya bisa sekecil mungkin.
2. Membagi peserta pratikum menjadi beberapa kelompok, lalu memberikan gambar orang yang sedang
bekerja kepada setiap kelompok
3. Setiap kelompok berdiskuis mengenai prediksi bahaya yang timbul dan pencegahan yang bisa
dilakukan
4. Membuat laporan sementara bahaya yang terjadi dan pencegahannya.
5. Membuat poster mengenai bahaya bekerja pada area tertentu .

E. PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

Proses Kerja : melakukan proses reduksi skala lab

No Aktifitas Potensi Prediksi Cara Pencegahan resiko


Bahaya Bahaya
1 Pengayakan bijih Debu Terjepit
dengan Sieve Shaker Benda ayakan
berputar Menghirup
Debu dari
ayakan
2 Mencampur fluks , Bahan kimia Terpapar
reduktor dan bijih berbahaya Debu
debu

F. DISKUSI
1. Mengapa kita harus memiliki kemampuan untuk memprediksi bahaya?

2. Bagaimana cara meningkatkan awarness karyawan terhadap keselamatan kerja bagi diri sendiri, bagi
org lain dan bagi peralatan produksi yang ada?

3. Sebutkan tipe-tipe kecelakaan kerja yang bisa terjadi !


4. Dalam pabrik peleburan sebutkan bahaya yang timbul pada saat kita bekerja dan bagaimana mencegah
bahaya yang timbul itu dapat dihindari !

5. Faktor-faktor apa saja yang dapat menimbulkan kecelkaan kerja, dan bagaimana cara mengatasinya ?

6. Apabila ada keadaan tidak aman mana yang lebih dulu harus dilakukan memperbaiki keadaan menjadi
aman atau langsung melindungi karyawan dngan alat pelindung diri, Jelaskan jawaban saudara dengan
detail berikut contoh !

7. Apakah pengaruhnya bagi perusahaan apbila angka kecelakaan kerja tinggi?

G. Referensi

Crundwell, F., Moats, M., Ramachandran, V., Robinson, T., & Davenport, W. G. (2011). Extractive
Metallurgy of Nickel, Cobalt and Platinum Group Metals. In Extractive Metallurgy of Nickel,
Cobalt and Platinum Group Metals. https://doi.org/10.1016/C2009-0-63541-8
Karkoszka, T. (2023). Industrial Safety in Metallurgical Company. Croatica Chemica Acta, 62(1), 170–
172.

Anda mungkin juga menyukai