AGLOMERASI
I. Pendahuluan
• Briketasi
• Pelletasi
• Sintering
• Granulasi/Nodularisasi
Pada proses peningkatan kadar bijih atau lebih dikenal dengan beneficiation,
pada mineral hasil tambang dilakukan proses crushing dan grinding, sehingga
menjadi partikel-partikel yang berukuran kecil dan halus. Besi yang berkadar
tinggi kemudian dipisahkan dari batu-batuan dengan mengunakan alat pemisah
magnetic (magnetic separator) atau dengan proses flotasi, yang kemudian akan
dibentuk menjadi bentuk pellet, prosesnya disebut peletasi (pelletizing). Pada
pabrik besi dan baja, bijih yang terlalu halus akan di-recover dari ore handling
dan blast furnace. Kemudian akan dicampurkan dengan bahan–bahan lain
seperti air, kokas,bahan sirkulasi sehingga terbentuk sinter dan kemudian
dipecah hingga ukuran yg sesuai, proses ini dikenal dengan sintering. Setelah
mencapai ukuran yang sesuai, besi ini baru akan dapat dimasukkan ke dalam
blast furnace.
II. Briketasi
Briketasi merupakan transformasi dari produk berbentuk bubuk atau bulat hingga
berukuran lebih besar dari ukuran sebelumnya. Proses ini dapat dilakukan dengan
mengkompaksi produk dengan roller ( kadang-kadang dicampur dengan bahan
pengikat). Briket dapat dihasilkan dengan menggunakan tekanan tinggi atau
rendah dan dapat juga melibatkan perlakuan panas atau mekanis, tergantung
dari karakteristik proses material, bahan pengikat yang digunakan dan produk
akhir yang diinginkan.
Tujuan dari briketasi antara lain:
• Pemanfaatan butir halus
• Melindungi perubahan kimia produk (DRI)
aglomerasi
Rima Dimiati 0403047047
Ketika diinginkan produk akhir dari proses aglomerasi berukuran lebih kecil dari
8mm, biasanya dilakukan kompaksi awal pada material awal yang kemudian
dilakukan proses crushing dan screeening untuk mendapatkan ukuran yang
sesuai. Kompaksi ini akan menghasilkan briket konvensional, yang bentuknya
pipih (continuous flat or corrugated sheets). Proses granulasi dibutuhkan jika
ukuran dari briket yang dihasilkan lebih kecil dari yang diinginkan.
aglomerasi
Rima Dimiati 0403047047
aglomerasi
Rima Dimiati 0403047047
III. Pelletasi
Proses pelletasi dikembangkan dalam rangka pemanfaatan bijih besi halus. Pada
proses ini, konsentrat bijih dicampur dengan bahan pengikat (bentonit) dan
dibentuk menjadi green balls didalam balling drums. Green balls ini kemudian
dimasukkan ke dalam travelling gate furnaces untuk dikeringkan dan dipanaskan.
Setelah itu dimasukkan ke rotary kiln untuk pemanasan terakhir (24000F).
Dari bahasan diatas, ada 2 jenis pellet yang dihasilkan yaitu:
• Green Pellet (pellet mentah)
Partikel halus digumpalkan menjadi proses rotasi oleh bahan pencampur
(air, bentonit) sehingga terjadi bola-bola aglomerat.
• Burn Pellet (pellet baker)
Bola-bola aglomerat yang dihasilkan dikeraskan dengan cara membakar di
travelling gate & rotary kiln.
aglomerasi
Rima Dimiati 0403047047
IV.Sintering
Pada Proses sintering, bijih, limestone, kokas dicampur dan diletakkan pada
travelling gate. Alat pembakar diletakkan pada ujung travelling gate. Setelah
terbakar, udara panas dihisap dari atas kebawah.
Zona pembakaran
bergerak dari atas ke
h= 40-45 cm
bawah
dihisap
Sintering Line.
Courtesy of "The Making, Shaping, and Treating of Steel"
Association of Iron and Steel Engineers
aglomerasi
Rima Dimiati 0403047047
Sumber:
http://www.feeco.com/Products/Agglomeration/Briquetting/tabid/50/Default.
http://www.komarek.com/eua/process/index.html
http://www.komarek.com/eua/typical/index.html
http://www.outokumputechnology.com/pages/Page____6936.aspx
http://www.energysolutionscenter.org/HeatTreat/MetalsAdvisor/iron_and_steel/p
rocess_descriptions/raw_metals_preparation/agglomeration/agglomeration_descr
iption.htm
http://www.energysolutionscenter.org/HeatTreat/MetalsAdvisor/iron_and_steel/p
rocess_descriptions/raw_metals_preparation/agglomeration/agglomeration_equip
ment.htm
aglomerasi