NIM : 1911083
KELAS :C
• Tahap Aglomerasi
Dalam proses pembuatan pellet besi, bahan bakunya adalah bijih besi dan
pasir besi. Bahan ini diperoleh dari proses penambangan, penambangan bisa
dilakukan di daerah pantai atau menggali tanah yang mengandung pasir besi dan
bijih besi.
• Penambangan pasir besi di pantai, biasanya pasir besi memiliki ciri – ciri :
pasir berwarna hitam.
• Bijih besi dengan kadar Fe diatas 60% disebut Lump ore, diameter 8 mm –
25 mm. jenis ini langsung diproses dalam tanur tinggi.
• Bijih besi dengan kadar Fe dibawah 60% dilakukan proses pemurnian ( untuk
memperkaya kadar Fe) dan dijadikan pellet besi.
Pembuatan bahan baku Pellet Besi
Bahan baku utama adalah Bijih Besi (Iron Ore) atau pasir besi (Iron
Sand). Umumnya terdapat di alam Indonesia dengan kadar besi (Fe) berkisar antara
35% - 40% berbentuk besi oksida hematite (Fe2O3) dan bercampur dengan material
ikutan seperti SiO2, Al2O3, CaO, MgO, TiO2, Cr2O3, NiO2, P, S dan H2O.
Untuk meningkatkan kadar besi (Fe) hingga 60% - 65% diperoleh melalui tahapan
proses sebagai berikut:
Dimaksudkan agar butiran halus Bijih Besi lebih banyak lagi terpisah
dengan kotoran atau mineral-mineral ikutan yang tidak diinginkan. Proses ini
sampai menghasilkan ukuran 120 mesh.
3. Proses Pemisahan (Magnetic Separator);
Sebelum material masuk ke alat ini, material Bijih Besi terlebih dahulu
dicampur dalam alat Mixer Agitator dengan komposisi tertentu kemudian
ditambahkan Batubara dan Bider Bentonit dengan tujuan agar konsentrat
Besi Oksida halus dapat merekat membentuk gumpalan-gumpalan
(aglomerasi) yang disebut pellet basah (Green Pallet) yang mempunyai
kekuatan yang cukup kuat untuk dapat dibawa ke proses selanjutnya,
sedangkan Batubara fungsinya untuk meningkatkan kadar besi dengan cara
proses reduksi dari internal pada proses selanjutnya.
Prinsip kerja dari alat ini adalah proses aglomerasi konsentrat bijih besi
yang telah bercampur Batubara dan Binder Bentonit dimasukkan secara terus
menerus ke dalam mesin pelletizing yang berbentuk setengah drum (bejana)
yang berputar dengan kecepatan dan sudut kemiringan tertentu sambil
disemprotkan air secara kontinyu.
Hasil yang keluar dari alat ini sudah merupakan produk Sponge Iron
yang berupa Pellet dengan kualitas sesuai produk standar ASTM, JIS, DIN
dan mempunyai kekuatan tekan 250 mpa dengan diameter 12 sampai 15
mm.