Anda di halaman 1dari 17

MODUL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MENERAPKAN SISTEM DAN PROSEDUR


KESELAMATAN DAN KESEHATAN (K3)
THP.OO01.014.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN KETENAGAKERJAAN RI.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI LATIHAN KERJA LEMBANG
Jl. Raya Tangkuban Perahu Km. 4 Cikole Bandung Barat Jawa Barat 40391
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini, peserta pelatihan diharapkan mempunyai
pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan sistem dan prosedur keselamatan
dan kesehatan (K3).

B. Tujuan Khusus
Tujuan mempelajari Modul Informasi Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan
dan Kesehatan (K3) adalah peserta pelatihan memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi, mengendalikan dan melaporkan adanya bahaya di tempat kerja
yang meliputi : memeriksa tempat kerja secara rutin untuk mencegah adanya
bahaya sebelum dan selama pekerjaan, mengenali bahaya dan performa yang
tidak diharapkan dan mengambil tindakan korektif dalam tingkatan tanggung
jawab, dan melaporkan bahaya K3 maupun kejadian-kejadian tertentu kepada
petugas sesuai dengan aturan di tempat kerja,
2. Melakukan pekerjaan dengan aman yang meliputi : memilih dan menggunakan
pakaian peindung pribadi, menggunakan peralatan pengaman pribadi, dan
mengikuti prosedur tempat kerja untuk pengendalian risiko selama menyelesaikan
pekerjaan,
3. Mengikuti prosedur keadaan darurat yang meliputi : mengenali keadaan darurat
dan melaporkan menurut sistem pelaporan di tempat kerja, mengikuti prosedur
keadaan darurat sebagaimana sesuai dengan sifat alami yang keadaan darurat
dan berdasarkan pada prosedur tempat kerja, dan mengikuti prosedur di tempat
kerja yang berhubungan dengan kecelakaa, api, serta keadaan darurat yang
sesuai dengan tanggung jawab.

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 2 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

BAB II
MENGIDENTIFIKASI, MENGENDALIKAN DAN MELAPORKAN ADANYA BAHAYA
DI TEMPAT KERJA

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi,


Mengendalikan dan Melaporkan Adanya Bahaya di Tempat Kerja
Tempat kerja, menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja, adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga
kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-
sumber bahaya sebagaimana diperinci dalam pasal 2. Tempat kerja baik di darat, di
dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara dimana di dalamnya
terdapat kegiatan meliputi :
a. Tempat dimana dilakukan kegiatan membuat, mencoba, menggunakan mesin
atau peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan
kecelakaan, kebakaran atau ledakan.
b. Tempat dimana dilakukan kegiatan membuat, mengolah, memakai,
menggunakan, memperdagangkan, mengangkut bahan yang dapat meledak,
mudah terbakar, beracun, menimbulkan infeksi dan bersuhu tinggi.
c. Tempat dimana dilakukan kegiatan pembangunan, perbaikan maupun
pembongkaran.
d. Tempat dimana dilakukan kegiatan pertanian, perkebunan, pembukaan hutan,
pengerjaan hutan, pengolahan hasil hutan, peternaka, perikanan dan lapangan
kesehatan.
e. Tempat dimana dilakukan kegiatan pertambangan.
Tempat kerja juga dapat diartikan sebagai semua tempat dimana kegiatan yang
berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan di bawah kendali suatu organisasi atau
perusahaan (OHSAS 18001:2007).
Bahaya adalah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi
menimbulkan cedera atau kecelakaan kerja dan atau penyakit akibat kerja (PAK)
(OHSAS 18001:2007). Sedangkan bahaya menurut DIS/ISO 45001 adalah sumber

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 3 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

Gambar 1
Format Pelaporan Bahaya

atau situasi yang berpotensi menyebabkan cedera atau sakit. Faktor yang dapat
menimbulkan bahaya meliputi :
a. Faktor bahaya biologi (contoh : jamur, bakteri, virus, tanaman, binatang)
b. Faktor bahaya kimia (contoh : radioaktif, korosi, iritan, mudah meledak, racun)
c. Faktor bahaya fisik/mekanik (contoh : radiasi, getaran, suhu, tekanan, cahaya)

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 4 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

d. Faktor bahaya biomekanik (contoh : gerakan berulang, posisi kerja, pengangutan


manual, desian tempat kerja)
e. Faktor bahaya sosial-psikologis (contoh : stres, pelecehan, intimidasi)
Penanggulangan bahaya di tempat kerja sangat penting dilakukan. Oleh
sebab itu, diperlukan adanya pemeriksaan rutin terhadap tempat kerja. Pemeriksaan
tempat kerja dilakukan dengan membuat suatu standar prosedur pemeriksaan
sehingga pekerja dapat melakukan identifikasi adanya bahaya. Apabila terindikas
adanya bahaya, pekerja dapat melaporkan kepada petugas terkait. Untuk
mempermudah pelaporan, diperlukan adanya suatu sistem pelaporan yang baik.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membangun penerapan pelaporan
bahaya di tempat kerja antara lain (Anonim, dalam www.wordpress.com) :
a. Membuat prosedur dan alur pelaporan bahaya di tempat kerja
b. Menentukan personil
c. Membuat formulir
d. Melaksanakan sosialisasi dan simulasi kepada pekerja
e. Evaluasi
Laporan harus dibuat pada setiap kegiatan sehigga dapat dilakukan pegamatan dan
pengendalian proses sehingga dapat meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak
diharapkan. Laporan bahaya (gambar 1.1) diisi oleh operator atau penanggung
jawab proses kemudian diteruskan kepada bagian terkait agar dapat ditindaklanjuti.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi,


Mengendalikan dan Melaporkan Adanya Bahaya di Tempat Kerja
Keterampilan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Memeriksa tempat kerja secara rutin untu mencegah adanya bahaya sebelum dan
selama pekerjaan,
2. Mengenali bahaya dan performa yang tidak diharapkan dan mengambil tindakan
korektif dalam tingkatan tanggung jawab,
3. Melaporkan bahaya K3 maupn kejadian-kejadian tertentu kepada petugas sesuai
dengan aturan di tempat kerja.

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 5 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

C. Sikap Kerja
Harus bersikap secara :
1. Cermat dan teliti dalam memeriksa tempat kerja secara rutin untuk mencegah
adanya bahaya sebelum dan selama pekerjaan,
2. Taat asas dalam melaporkan bahaya K3.

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 6 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

BAB III
MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN AMAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Pekerjaan Dengan Aman


Alat pelindung diri adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubu dari
bahaya di tempat kerja (Permenakertrans, 2010). Alat pelindung diri (APD) wajib
digunakan oleh pekerja selama melakukan pekerjaannya. APD yag digunakan harus
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) agar terjamin kualitasnya. Jenis-jenis
APD menurut Permenakertrans tentang Alat Pelindung Diri adalah sebagai berikut :
a. Pelindung kepala
Berufungsi untuk melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau
terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang atau meluncur di udara,
terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan kimia, jasad renik (mikro
organisme) dan suhu yang ekstrim. Contoh : safety helmet, topi atau tudung
kepala, penutup rambut, dll.

Gambar 2
Peralatan Pelindung Kepala (kiri-kanan) :
(a) hairnet, (b) safety helmet, (c) topi koki

(a) (b) (c)

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 7 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

b. Pelindung mata atau muka


Berfungsi untuk melindungi mata atau muka dari paparan bahan kimia
berbahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di udara dan di badan air,
percikan benda kecil, panas, atau uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik,
pancaran cahaya, benturan benda keras atau tajam. Contoh : Spectacles,
googles, face shield, masker selam, full face masker.

Gambar 3
Peralatan Mata atau Muka (kiri-kanan) :
(a) spectacles, (b) googles, (c) face shield

(a) (b)

(c)

c. Pelindung telinga
Berfungsi untuk melindungi fungsi pendengaran dari kebisingan atau tekanan.
Contoh : ear plug, ear muff.

d. Pelindung pernapasan
Berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara
bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme,

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 8 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/fume, dan
sebagaianya. Contoh : masker, respiratory, kanister, dll

Gambar 4
Peralatan Pelindung Telinga (kiri-kanan) :
(a) ear plugs, (b) ear muffs

(a) (b)

Gambar 5
Peralatan Pelindung Pernapasan (kiri-kanan) :
(a) masker , (b) ear plug

(a) (b)

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 9 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

e. Pelindung tangan
Berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu
panas, suhu dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan
kimia, benturan, pukulan dan tergores, terinfeksi zat patogen dan jasad renik.
Contoh : sarung tangan kulit, sarung tangan kanvas, dll

Gambar 6
Peralatan Pelindung Tangan (kiri-kanan) :
(a) sarung tangan karet, (b) sarung tangan kulit, (c) sarung tangan kain

(a) (b) (c)

f. Pelindung kaki
Berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa atau berbenturan dengan benda-
benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas,
terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik,
dan/atau bahaya binatang dan lain-lain. Contoh : sepatu keselamatan.

g. Pakaian pelindung
Berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari
bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-
benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas,
benturan dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikro-

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 10 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

organisme patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti


virus, bakteri dan jamur. Contoh : vest, apron, dll.

Gambar 7
Peralatan Pelindung Kaki (kiri-kanan) :
Safety shoes

Gambar 8
Pakaian Pelindung (kiri-kanan) :
(a) vest, (b) apron

(a) (b)

h. Alat pelindung jatuh perorangan


Berfungsi untuk membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke tepat yang
mempunyai potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang
diinginkan dalam keadaan miring maupun tergantung dan menekan serta

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 11 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

membatasi pekerja jatuh sehingga tidak membentur lantai dasar. Contoh :


harness, carabiner, safety rope, dll.

Gambar 9
Pakaian Pelindung (kiri-kanan) :
(a) harness, (b) carabiner, (c) safety rope

(a) (b) (c)

i. Pelampung
Berfungsi untuk melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan
air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan
prngguna agar dapat berada pada posisi tenggelam atau melayang di dalam air.
Contoh : jaket keselamatan, rompi pengatur keterapungan, dll.

Gambar 10
Pakaian Pelindung (kiri-kanan) : live vest

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 12 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Pekerjaan Dengan Aman


Keterampilan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Memilih dan menggunakan pakaian pelindung,
2. Menggunakan peralatan pengamanan,
3. Mengikuti prosedur tempat kerja untuk pengendalian risiko selama penyelesaian
pekerjaan.

C. Sikap Kerja
Harus bersikap secara :
1. Cermat dan teliti dalam memilih dan menggunakan pakaian pelindung dan
peralatan pengamanan untuk mencegah kecelakaan kerja,
2. Taat asas dalam penggunaan peralatan pelindung diri.

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 13 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

BAB IV
MENGIKUTI PROSEDUR KEADAAN DARURAT

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengikuti Prosedur Keadaan


Darurat
Prosedur adalah suatu cara atau pedoman kerja yang harus diikuti dalam
melaksanakan suatu kegiatan agar mendapat hasil yang baik. Keadaan darurat
adalah keadaan yang lain dari keadaan normal yang mempunyai kecenderungan
atau potensi tingkat yang membahayakan baik bagi keselamatan manusia, harta
benda maupun lingkungan. Jadi menurut Anonim dalam
www.maritimeworld.web.id, prosedur keadaan darurat adalah tata cara atau
pedoman kerja dalam menanggulangi suatu keadaan darurat, dengan maksud
untuk mencegah atau mengurangi kerugian lebih lanjut atau semakin besar.
Prosedur keadaan darurat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Prosedur lokal
Merupakan pedoman pelaksanaan untuk masing-masing bagian dengan
pengertian keadaan darurat masih bisa diatasi oleh bagian-bagian yang
bersangkutan.
2. Prosedur umum
Merupakan pedoman organisasi secara keseluruhan.
Dengan memahami pola penanggulangan keadaan darurat, maka manfaat yang
diperoleh adalah :
1. Mencegah kemungkinan kerusakan akibat meluasnya kejadian darurat,
2. Memperkecil kerusakan lingkungan,
3. Dapat menguasai keadaan.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengikuti Prosedur Keadaan


Darurat
Keterampilan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Mengenali dan melaporkan keadaan darurat menurut sistem pelaporan di tempat
kerja,
2. Mengikuti prosedur keadaan darurat sebagaimana sesuai dengan sifat alami,

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 14 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

3. Mengikuti prosedur tempat kerja yang berhubungan dengan kecelakaan api,


serta keadaan darurat yang sesuai dengan tanggung jawab.

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara :
1. Cermat dan teliti dalam mengenali dan melaporkan keadaan darurat,
2. Taat asas dalam mengikuti prosedur di tempat kerja.

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 15 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

BAB V
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN

1. Daftar Pustaka
a. Anonim. Dalam www.wordpress.com akses 25 Januari 2018,
b. Anonim. Materi Prosedur Keadaan Darurat dan SAR Search and Rescue
dalam www.maritimeworld.web.id akses 6 Februari 2018,
c. International Standar for Occupational Health & Safety (ISO45001)
d. Occupational Health and Safety Management Systems (OHSAS
18001:2007),
e. Permenakertrans No. : PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri,
f. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

2. Buku Referensi
--

B. DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

1. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Printer
3. Hechmachine (stapler/penjepret) 24 dan 10
4. Pelubang kertas
5. Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang

2. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta
buku penilaian)
2. Kertas HVS A4, Tinta Printer
3. Spidol whiteboard
4. Kertas chart (flip chart)

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 16 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Industri Pengolahan THP.OO01.014.01

TIM PENYUSUN

No. Nama Institusi Keterangan

BLK Lembang
1. Sri Komalasari
BLK Lembang
2. Rosmalem Br. Kaban
3. Dimas Aji Y. Irianto, STP. BLK Lembang

Judul Modul: Menerapkan Sistem dan Prosedur Keselamatan Kesehatan Halaman: 17 dari 48
Buku Informasi Versi: 2018

Anda mungkin juga menyukai