J.63OPR00.002.2
2. Alat Pemroses
Unit sistem komputer memproses pekerjaan yang harus dilakukan
komputer. Central Processing Unit (CPU) digunakan sebagai media
pemroses utama. Karena fungsinya, media ini dikatakan sebagai otak dari
komputer. CPU bekerja dalam tiga peran.
a. Sebagai control unit
b. Internal memory
c. Arithmatic logical unit
CPU yang lazim disebut prosesor diletakkan pada motherboard.
Kemudian motherboard, hard disk, dan beberapa komponen yang lain,
diletakkan dalam satu kotak yaitu case. Satu unit case dan aneka komponen
tersebut disebut casing
3. Peralatan Output /Output Device
Monitor, speaker (pengeras suara), dan printer tergolong sebagai media
keluaran (output). Printer adalah alat yang digunakan untuk mencetak data
dari dalam komputer. Output monitor adalah segala sesuatu yang kita lihat
pada layar monitor. Speaker merupakan alat output yang menghasilkan
suara
dengan
Uniterruptibl
e Power Supply (UPS)
terlebih dahulu. UPS
dapat menyimpan arus
listrik sehingga komputer
tidak langsung mati saat
listrik
mati. Untuk menghubungkan monitor ke UPS, lakukan langkah-langkah
berikut.
a. Siapkan kabel power monitor.
b. Tancapkan konektor IEC (konektor pada monitor) pada port yang sesuai.
c. Tancapkan kabel dari casing dan monitor ke UPS.
C. Menghidupkan Komputer
Booting adalah proses persiapan sistem operasi ke dalam memori komputer.
Dalam pengertian yang lain, booting adalah proses membaca seluruh hardware
sampai dengan kondisi komputer siap untuk digunakan
1. Cold Booting
Cold Booting adalah proses booting yang dilakukan pada keadaan
komputer mati dengan cara menekan tombol power
a. Jika Anda menggunakan UPS atau stabilizer,
tekan tombol power pada UPS atau stabilizer.
6
b. Lanjutkan langkah pertama dengan menekan
tombol power casing komputer.
c. Pada jenis komputer tertentu, Anda harus
pula menekan tombol power pada monitor.
d. Komputer akan memulai proses kerja. Lampu- lampu
indikator akan menyala. Lampu-lampu ini dapat
Anda jumpai pada bagian monitor, casing, dan
keyboard (papan ketik).
e. Komputer akan terus berproses hingga monitor menampilkan
halaman sistem operasi.
2. Warm Booting
Warm Booting adalah proses booting yang dilakukan pada waktu
komputer dalam keadaan hidup.
Warm booting dapat dilakukan dengan tiga macam cara :
a. Warm booting menggunakan tombol start
1) Klik start.
2) Klik Turn Off Computer.
3) Klik Restart
3
2
1
b. Warm booting menggunakan keyboard (cara ini digunakan jika
komputer tidak merespon perintah Anda)
1) Tekan tombol Ctrl + Alt + Delete secara bersamaan.
2) Ulangi langkah a jika perlu
Ctrl + ALT +
D. Mengoperasikan
Komputer File
Manager
Menggunakan Windows Explorer
Windows Explorer merupakan sarana yang penting. Program aplikasi
ini otomatis ”tertanam” saat sistem operasi Windows. Jendela Windows
Explorer dapat diibaratkan sebagai ”pusat informasi” dalam komputer.
Hampir semua data yang ada di dalam komputer dapat dilihat
menggunakan program aplikasi tersebut. Data yang dimaksud dapat berupa
hasil kerja maupun daftar program aplikasi dalam komputer.
Jika Anda menggunakan media penyimpan data misalnya disket,
cakram padat (compact disk/CD), maupun flash disk, Anda juga dapat
melihat isinya menggunakan Windows Explorer. Lebih dari itu, Windows
Explorer juga dapat membuka data dalam komputer lain. Syaratnya,
computer-komputer ini harus tersambung membentuk jaringan computer
Windows +
Folde
Fil
Cara:
1) Double klik Folder
2) Klik kanan
folder pilih
Cara: open
Klik Folder
Isi folder akan di tampilkan
pada jendela kanan
c. Membuat folder baru
Cara 1 :
Klik New Folder
Ketikkan nama
folder
Cara 2 :
1. Klik kananFolder dimana folder baru
akan di
letakkanNewFolder
2. Ketikkan nama folder yang baru di buat
Cara 3 :
Klik kanan pada jendela kanan yang kosong
Pilih New, Pilih Folder
Ketikkan nama folder
yang baru di buat
d. Mengganti nama file/ folder
Cara 1 :
Klik Folder
Klik kembali folder dengan menggeser sedikit mouse
Ketikkan nama folder baru
Cara 2 :
• Klik Folder
• Tekan F2 pada keyboard
• Ketikkan nama folder baru
Cara 3:
• Klik kanan Folder
• Pilih Rename
• Ketikkan nama folder baru
E. Mematikan Komputer
Setelah menggunakan komputer, tentu Anda perlu mematikan
komputer. Mematikan komputer harus dilakukan sesuai prosedur. Hal ini
disebabkan komputer peka terhadap arus listrik. Benda elektronik ini juga peka
terhadap tata cara Anda menggunakan komputer. Jika Anda mematikan
komputer tidak sesuai prosedur, komputer akan cepat mengalami kerusakan
1. Kerusakan Akibat Mematikan Komputer yang Tidak Sesuai Prosedur
Kerusakan akibat mematikan komputer tanpa prosedur bermacam- macam.
Beberapa kerusakan yang mungkin terjadi.
a. Kerusakan File Kerusakan file terjadi jika komputer dimatikan saat
komputer sedang memproses file. Kerusakan ini dapat terjadi karena
kesalahan pengguna maupun saat listrik mati mendadak.
b. Kerusakan Sistem Operasi Kerusakan sistem operasi dapat pula terjadi
jika komputer mati mendadak. Jika sistem operasi rusak, pengguna
komputer harus memperbaiki atau melakukan instal ulang.
c. Kerusakan Hard Disk Mematikan komputer secara paksa dapat pula
merusak hard disk. Perangkat penyimpan data ini dapat rusak karena
bagian hard disk, yaitu head, belum sempat dikunci.
3. Mematikan Komputer
Jika Anda ingin mematikan komputer, langkah-langkah yang dapat Anda
lakukan sebagai berikut.
Cara 1
a. Karena membuka program aplikasi pengolah kata, sebelum mematikan
komputer Anda harus memastikan tidak ada program aplikasi yang
masih terbuka.
b. Klik pada tombol windows klik Shutdown.
c. Tunggu hingga proses selesai
2
1
Cara 2
a. Karena membuka program
aplikasi pengolah kata,
sebelum mematikan
komputer Anda harus
memastikan tidak ada
program aplikasi yang masih
terbuka.
b. Tekan ALT + F4.
c. Pilih Shut down OK