Anda di halaman 1dari 2

ELEMENT – 4 No. Dok : 19J02CSMS.

HSBM

Rev. : 00
Risk Management
Tanggal : 18.01.2018
4.2. Bahaya terhadap Kesehatan Kerja Halaman : 1 dari 2

SYSTEM PROSEDUR
UNTUK KESEHATAN LINGKUNGAN INDUSTRI
1. Latar belakang

Bekerja membutuhkan lingkungan tempat kerja yang bersih, sehat, aman dan nyaman lingkungan tempat
kerja harus memenuhi kebutuhan fisiologis pekerja serta bebas pencemaran.
Tempat kerja yang pengertiannya adalah tiap ruangan atau lapangan,tertutup atau terbuka, bergerak atau
tetap dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha
dan dimana terdapat sumber sumber bahaya harus sehat (UU No. 1 Tahun 1970).
Tempat kerja yang merupakan tempat yang paling mungkin memiliki resiko bahaya terhadap pekerja
adalah pabrik atau industri.

Terdapat tiga unsur pokok sasaran Kesehatan lingkungan Industri, yakni unsur-unsur : mesin sebagai
peralatan kerja, manusia sebagai pekerja dan lingkungan kerja. Sistem pengendalian keselamatan kerja
terdiri dari standart, pengukuran, evaluasi, dan koreksi untuk mencapai tujuan keselamatan.
Ada tujuh alternatif kegiatan koreksi yaitu : pemakaian /pemberian alat pengaman, pengubahan
rencana, pemberian dukungan prosedur, pelatihan, pemberian peringatan, peningkatan pengawasan
kualitas lingkungan dan pengubahan proses produksi.

2. Pengertian

Pengertian Kesehatan lingkungan Industri adalah pengawasan penyediaan air minum karyawan/pekerja,
pembuangan kotoran dan air limbah, pembuangan sampah, vektor penyakit, kondisi perumahan,
penyediaan dan penanganan makanan, kondisi atmosfer dan keselamatan lingkungan kerja.

2.1. Ruang Lingkup Kesehatan lingkungan Industri


1. Pengendalian air
Berdasarkan keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang
Persyaratan kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air
Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari;hari dan kualitasnya memenuhi
persyaratankesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat
diminum apabila dimasak. Parameter kualitas Air yang digunakan untuk kebutuhan manusia haruslah air
yang tidak tercemar atau memenuhi persyaratan fisika, kimia, dan biologis.

2. Tempat kerja
a. Kondisi tempat kerja
1) Tiap orang yang bekerja dalam ruangan sedikit-dikitnya mendapat ruang udara 10m3, sebaiknya
15m3.
2) Tinggi tempat kerja diukur dari lantai sampai loteng paling sedikit 3 meter
3) Luas tempat kerja harus sedemikian rupa sehingga tiap pekerja dapat tempat cukup untuk
bergerak bebas, paling sedikit 3 meter untuk seorang pekerja
4) Luas seluruh jendela, lobang-lobang atau dinding gelas untuk memasukkan cahaya ke dalam
ruangan harus minimal 1/6 dari pada luas lantai tempat kerja.
b. Kualitas udara tempat kerja
1) Untuk memenuhi kebutuhan O2 bagi penghuni ruangan
2) Untuk menghilangkan bau yang mengganggu dalam ruangan
3) Untuk memelihara keseimbangan temperatur dan kelembaban dalam ruangan
4) Untuk mengendalikan debu dan kontaminan dalam ruangan
ELEMENT – 4 No. Dok : 19J02CSMS.HSBM

Rev. : 00
Risk Management
Tanggal : 18.01.2018
4.2. Bahaya terhadap Kesehatan Kerja Halaman : 2 dari 2

c. Ventilasi udara
1) Ventilasi Umum (General Ventilation)
2) Proses pertukaran udara terkontaminasi dari suatu ruang kerja melalui saluran buang, dan
pemasukan udara segar melalui saluran masuk.
3) Ventilasi Lokal Setempat (Local Exhaust Ventilation
4) Kesehatan lingkungan Industri
5) Bahaya terhadap Kesehatan Kerja

3. Sanitasi makanan
a. Cara penyimpanan bahan makanan
b. Cara pengolahan dan tempat pengolahan
c. Tenaga pengelolaan makanan
d. Cara pengangkutan makanan
e. Cara penyajian makanan

4. Pencegahan dan pembasmian vector

5. Perlengkapan fasilitas sanitasi


a. Jumlah WC (kakus)
b. Tiap 15 tenaga kerja = 1 kakus
c. Tiap 100 tenaga kerja = 6 kakus
d. Tidak ada kotoran terlihat, tak ada vektor, dibersihkan min 2-3x sehari
e. TEMPAT PENYIMPANAN PAKAIAN (Loker)
f. Bila tenaga kerja mempergunakan pakaian kerja selama jam kerja
g. Harus disediakan tempat-tempat penyimpanan pakaian

6. Pembuangan dan pengendalian limbah.


Tujuan dari Prosedur Kesehatan ini agar setiap pekerja Perusahaan PT. HOKA SETIA BLANG MAMEH
dapat mengetahui dan memahami bahwa keselamatan dan kesehatan kerja serta Lingkungan Industri
untuk :
1. Memberikan perlindungan dan rasa aman ketika bekerja sehingga tercapai
2. tingkat produktifiatas
3. Memberikan perlindungan terhadap setiap orang yang berada di tempat kerja
4. sehingga terjamin keselamatandan kesehatan nya akibat dari proses pekerjaan
5. pada kegiatan kerja perusahaan
6. Memberikan perlindungan terhadap segala sumber yaitu sesama pekerja, bahan,
7. mesin , instalasi dan peralatan serta lingkungannya sehingga dapat digunakan
8. secara efisien dan terhindar dari bahaya yang merusak kesehatan.

Lhokseumawe, 05 Februari 2019


PT. HOKA SETIA BLANG MAMEH

FAUZI JALIL
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai