Mata Kuliah :
K3 RUMAH SAKIT
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
EDWIN SANJAYA
NIM. 2501011541011
HARIS BASUNI
NIM. 25010115410034
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan manusia yang tidak bisa dipisahkan
dari kehidupannya. Pada kenyataannya, kesehatan menjadi tolak ukur atau parameter
kinerja manusia dalam menjalankan segala aktivitasnya. Namun, pada kenyataannya
kebutuhan akan kesehatan ini kurang didukung oleh fasilitas yang sudah tersedia.
Lingkungan kerja yang manusiawi dan lestari akan menjadi pendorong bagi
kegairahan dan efisiensi kerja. Lingkungan kerja yang melebihi produktivitas
kemampuan manusia tidak saja merugikan produktivitas kerjanya, tetapi juga menjadi
sebab terjadinya penyakit atau kecelakaan kerja. Hanya lingkungan kerja yang aman,
selamat dan nyaman merupakan prasyarat penting untuk terciptanya kondisi
kesehatan prima. Untuk menjamin ke arah itu diperlukan pemantauan lingkungan.
1. Urbanisasi penduduk
2. Tempat pembuangan sampah
3. Penyediaan air bersih
4. Penyemaran udara pembungan limbah industri dan rumah tangga
5. Bencana alam dan pengungsian
6. perencanaan tata kota akibat kebijakan pemerintah yang sebraut.
Bahaya bagi tenaga kerja yang timbul dari lingkungan dapat bersumber dari faktor
fisik, kimia, biologi, fisiologi, dan psikologi. Beberapa bentuk pendekatan preventif dari
aspek K3 dan lingkungan, antara lain :
1. Analisis dampak lingkungan dan kesehatan kerja pada saat desain dan
pemasangan mesin atau alat produksi yang baru di tempat kerja.
2. Pemilihan teknologi yang lebih aman, dengan tingkat bahaya dan polusi yang
minimal.
3. Pemilihan lokasi industri yang layak dari aspek lingkungan.
4. Pemilihan desain, layout, teknologi pengendali lingkungan kerja termasuk
penanganan bahan yang lebih aman dari sisa-sisa dan limbah dan
penanganan limbah industri.
5. Penegakan pelaksanaan pedoman, standar dan peraturan perundang-
undangan.
Keselamatan dan kesehatan kerja baik sekarang maupun di masa datang merupakan
sarana menciptakan situasi kerja yang aman, nyaman dan sehat, ramah lingkungan,
sehingga dapat mendorong efisiensi dan produktivitas yang pada gilirannya dapat
meningkatkan kesejahteraan semua pihak, baik bagi rumah sakit maupun pekerja.
ADVOKASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT
NASIONAL DIPONEGORO
HASIL TELUSUR
7.
7.Sistem ventilasi pada bagian laundry hanya menggunakan kipas angin
sehingga terasa panas dan tidak nyaman untuk staf
8. Terdapat genangan air di depan ruang genset yang dapat membahayakan
para pegawai
9. Tidak terdapat petunjuk penggunaan lift
Tuntutan masyarakat konsumen terhadap mutu barang dan jasa akan seiring
dengan meningkatnya kesadaran akan tuntutan hak asasi manusia dan perlindungan
tenaga kerja. Maka keamanan proses produksi dan jasa juga menjadi salah satu
persyaratan. Oleh .karena itu ketentuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja juga
mengalami perkembangan sehingga juga dapat diartikan sebagai berikut :
1. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu upaya untuk menekan
atau mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang pada
hakikatnya tidak dapat dipisahkan antara keselamatan dan kesehatan.
2. Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja,
beban kerja, dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara
sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di
sekelilingnya.
3. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja,
bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-
cara melakukan pekerjaan.
4. Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan tak diharapkan. Tak
terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan,
lebih-lebih dalam bentuk perencanaan. Tidak diharapkan oleh karena peristiwa
kecelakaan disertai kerugian materiil maupun penderitaan dari yang paling
ringan sampai kepada yang paling berat tidak diinginkan.
Kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat
tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.