DRAFT LAPORAN
PENDAHULUAN
Pekerjaan penyelidikan geoteknik dilakukan untuk perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro / PLTM PLTM iarinem% iarinem yang berlokasi di dusun iarinem, desa Talagawangi, !ecamatan Pakenjeng, !abupaten "arut, #awa $arat% "ambar & menggambarkan lokasi
PLTM Ciarinem
PLTM House%
terdiri dari ) bagian utama yaitu * $endungan, Water-Way% !olam Penstock dan Power
II
Penyelidikan geoteknik dilakukan dengan menggunakan alat bahwa setiap - &..m diadakan tes sondir atau tipikal alat sondir atau PT +%, ton%
kapasitas +%, ton pada daerah Water-Way dengan panjang - +%+ km, dengan pengaturan PT kapasitas +%, ton% "ambar + adalah
Tujuan utama dilaksanakannya penyelidikan geoteknik ini adalah * /ntuk mengetahui kondisi perlapisan tanah atau pro0il tanah di daerah PLTM% /ntuk menghitung daya1dukung tanah terhadap perencanaan konstruksi PLTM% Menyediakan data untuk analisa kestabilan lereng dan aspek geoteknik lainnya% Penyelidikan geoteknik dilakukan dengan melakukan uji penetrasi PT atau sondir pada +&
lokasi seperti pada gambar ' untuk mengukur tahanan ujung konus 23 c4 dan tahanan selimut lokal 20s4% 5ari kedua nilai akan dapat dihasilkan parameter1parameter untuk menstrati0ikasi tanah, menghitung daya dukung tanah dan aspek geoteknik lainnya% 5ari proses uji PT juga bisa dijadikan acuan sederhana untuk mende0inikan berapa dalam
perkiraan muka air tanah dengan melihat indikasi basahnya permukaan bidang rod / pipa baja ketika tes berlangsung, meskipun indikasi ini belumlah merupakan sebuah data aktual dengan tingkat keakuratannya tinggi tentang kedalaman pasti dari muka air tanah 2m%a%t4 namun umumnya tetap bisa dijadikan sebagai in0ormasi awal% !riteria yang umumnya dipakai sebagai syarat untuk terminasi atau selesainya tes adalah *
3
PT
Telah mencapai kapasitas tahanan ujung 23c4 6 +,. kg/cm+ atau kriteria tahanan ujung maksimum% Telah melebihi kapasitas tekan total alat yaitu +%, ton% !etika dilihat bahwa tes PT tidak memungkinkan untuk dilanjutkan dengan alasan1 alasan misalnya * kemiringan batang baja didalam tanah atau alasan1alasan yang berhubungan dengan keselamatan alat dan personil% Meskipun pada umumnya PT atau uji sondir sangat populer karena praktis dan e0isien
namun uji ini memiliki keterbatasan karena tidak adanya identi0ikasi langsung dari material tanah itu sendiri dan kurang sesuai untuk tanah1tanah lempung lunak dan kerikil1berbatu%
Tabel 1 Kedalaman penetrasi uji CPT, kriteria terminasi dan identifikasi muka air tanah (m.a.t) Kedalaman Identifikasi m.a.t Kriteria +,. tes +ama tes penetrasi (m) dari permukaan (m) terminasi !" #aksimum 1 S-1 2. !" #aksimum 2 S-2 2.$ % ' ( ) & * 1$ 11 12 1% 1 1' 1( 1) 1& 1* 2$ 21 S-% SS-' S-( S-) S-& S-* S-1$ S-11 S-12 S-1% S-1 S-1' S-1( S-1) S-1& S-1* S-2$ S-21 2.$ %.& 2. .& '. (.2 '. .& (.2 (.( . %.( %.2 11.& %.2 (.( '.$ 2.$ . !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum !" #aksimum 1$ -
5ari hasil diatas bisa diambil kesimpulan awal yaitu dari terminasi yang ada yaitu telah mencapai tahanan ujung maksimum yang kemungkinan adalah lapisan tanah kompeten atau lapisan tanah keras, m%a%t% hanya bisa terdeteksi pada tes S1&7 yaitu pada kedalaman &.m%
S-1 S-1% S-12 S-2$ S-1* S-1) S-1' S-21 S-1( S-1& S-1$ S-$* S-$& S-$( S-$) S-$' S-$ S-$% S-$2 S-$1 S-1
Ga mb ar 3. De nah Lok asi tes son dir 5
III
berhubungan langsung dengan adanya kemungkinan bahaya atau masalah dari sisi kestabilan
"ambar ) adalah gambar pro0il topogra0i umum dari lokasi PLTM dan berlereng1lereng tepatnya disebelah selatan gunung Papandayan%
iarinem yang
Lokasi
Lokasi
"ambar , memberikan perkiraan umum dari ketinggian rata1rata permukaan tanah pada daerah PLTM yang terletak pada daerah antara ,..1&...m dari permukaan laut%
5ari peta topogra0i didaerah proyek PLTM ini terdapat beberapa lokasi dengan kondisi permukaan tanah yang memiliki tipikal cukup curam dengan yaitu misalnya pada S1&8% "ambar 7 menunjukkan plot elea9asi permukaan tanah%
S-18
IV
KONDISI GEOLOGI
0ormasi geologi Tp9 dan :p9% ;ndapan gunung api Tp9 yang terdiri dari breksi, tuf dan batu pasir pada periode geologi tertiary-pliocene% Lalu endapan ini ditutup dengan tidak selaras dengan endapan gunung api tua yaitu :p9 pada periode quertenary yang terdiri dari tuf, breksi tuf dan la9a% 5ari in0ormasi geologi juga dinyatakan bahwa pada daerah "arut1
$
Pameungpeuk terdiri dari lipatan, sesar dan kekar, maka in9estigasi lanjutan untuk mengidenti0ikasi terutama letak sesar adalah penting% V PROFIL PERLAPISAN TANAH PT yang terlampir baik dengan metode < 2Metode 5ouglas4 atau metode <<
5ari hasil
2Metode =hang1Tumay4, secara umum perlapisan tanah pada daerah PLTM khususnya pada daerah water way terdiri dari ' lapisan utama yaitu * Lapisan < * Tanah Lempung kelanauan dengan sedikit pasir 2 lay1&4% Lapisan << * Tanah Lanau kepasiran dengan sedikit lempung 2Silt1&4% Lapisan <<< * Tanah Pasir kelanauan 2Sand1&4% Lapisan Sand1& adalah Lapisan kompeten yaitu lapisan dengan daya dukung utama sebagai pemikul beban, lapisan ini memiliki kedalaman ber9ariasi yaitu antara + > &+m dengan nilai dominan + > 7m% Lapisan ini memiliki nilai 3c 6 +.. kg/cm+ dengan nilai sudut dalam tanah pasir lanau yaitu ', 1 )'?% 5engan asumsi bahwa galian akan dilakukan dengan kedalaman galian bisa ' > 7m maka diharapkan akan mencapai lapisan kompeten Sand1& atau minimal mencapai lapisan Silt1& juga cukup memiliki daya dukung dengan 3c antara '. > ,. kg/cm+ VI DAYA-DUKUNG TANAH
5aya dukung pondasi terhadap saluran water way dengan asumsi galian tanah sudah mencapai tahanan 3c @ '. kg/cm+%
AS atau A! diambil ', 3c2a94 diambil rata1rata sedalam $ 2Lebar pondasi4, $ B )m, 5 B 'm, C s B &%7 ton/m'% "ambar D adalah korelasi daya dukung ultimate 30 B 3ult 9ersus dimensi pondasi%
-a.a -ukun/ Terhadap 0eban 12T34-125 K6 !"(a7e) 6 !ult 6 !all 6 6 9 $.1) %$ '.1 1.' 1'. 1'
2 2 2
t,n8m 2 t,n8m
VII
STABILITAS LERENG
!arena kondisi topogra0i yang berbukit1bukit dan lokasi PLTM khususnya water way terletak pada daerah lereng maka analisa stabilitas lereng menjadi krusial% Potongan S1&8 diambil sebagai contoh karena dianggap adalah potongan yang memiliki kemiringan paling curam% 5ari data PT pada S1&8, data tanah hanya didapatkan sedalam 7m, maka diasumsikan
bahwa data tanah yang lebih dalam adalah lapisan kompeten% Lapisan tanah dibagi menjadi ) lapisan yaitu * lay1&, Silt1&, Sand1&a dan Sand1&% "ambar 8 menunjukkan tipikal bidang gelincir yang mungkin terjadi dan dari hasil perhitungan memperlihatkan bahwa potensi kelongsoran cukup besar, maka penting untuk melakukan in9estigasi lanjutan untuk bisa melakukan tindakan1tindakan dengan maksud memperkecil potensi longsor%
&
5idalam MAE/AL !;STA$<LAE L;R;E" 2/EPAR4 disebutkan bahwa terdapat ' kategori prosedur yang dapat dilakukan untuk penanggulangan longsoran yaitu * A% Mengeliminasi masalah * Relokasi lereng Pembuangan atau penggantian material $% Mereduksi gaya1gaya yang menyebabkan longsor * Mengubah kemiringan lereng Memberikan drainase permukaan Memberikan sub1drain Mengurangi berat % Meningkatkan gaya penahan Memberikan sub1drain Penggunaan beban kontra !onstruksi dinding penahan atau turap Penggunaan pondasi tiang Pemasangan jangkar Pencampuran dengan bahan kimia
1'