KAJIAN PUSTAKA
(Tanah, Penurunan, Perbaikan Tanah,
Pemodelan dengan PLAXIS 3D)
4
Peta Penyebaran Tanah Lempung Lunak di Indonesia
5
Belum dilakukannya pemodelan PVD dan sand drain
1 dengan menggunakan PLAXIS 3D.
Masalah
Belum dilakuakannya identifikasi tegangan air pori
3 yang terjadi pada metode perbaikan tanah lunak antara
PVD dibandingkan dengan sand drain menggunakan
PLAXIS 3D
7
Menambah wawasan mengenai metode perbaikan tanah
terutama PVD dan sand drain yang dimodelkan di
1 PLAXIS 3D, serta perbandingan antara hasil dari
pemodelan tersebut.
Penelitian 3
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk
penelitian selanjutnya.
Batasan Penelitian
drain 1 m, dan 2 m.
dilakukan pada saat fully 8. Memodelkan floating vertical drain
penetration 100% dengan dengan menggunakan PVD dan sand
menggunakan berbagai drain pada kedalaman 30 m (fully
kondisi seperti penetration).
9. Konfigurasi vertical drain yang digunakan
jarak/spasi, dan pola PVD adalah konfigurasi triangular dan square.
dan sand drain. 10. Diameter sand drain diameter ekuivalen
PVD.
11. Parameter sand drain menggunakan
parameter pasir.
12. Parameter PVD menggunakan fitur line 9
drain yang tersedia pada PLAXIS 3D.
13. Penurunan dibatasi pada penurunan
konsolidasi (consolidation settlemen)
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
10
Tanah adalah material yang terdiri dari
butiran mineral-mineral padat yang tidak
terikat secara kimia satu sama lain dan dari
bahan-bahan organik yang telah melapuk
disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi
ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel
Definisi
padat tersebut (Das, 1988).
Umum Tanah
11
Klasifikasi
Batasan-batasan ukuran golongan jenis tanah yang telah di tetapkan
oleh beberapa organisasi internasiona :
Tanah
Ukuran Butir (mm)
Nama
Kerikil Pasir Lanau Lempung
Massachusset Institute of Technology (MIT) 4,75 - 75 0,075 - 4,75 0,005 - 0,075 0,001 - 0,005
Unified Soil Classification System (USCS) 4,75 - 75 0,075 - 4,75 < 0,0075
12
Klasifikasi tanah berdasarkan sifat lekatnya :
Klasifikasi
1 Tanah Kohesif
Tanah
2 Tanah Non Kohesif
3 Tanah Organik
13
Karakteristik Tanah Lunak :
1. Kuat gesernya rendah.
2. Kadar airnya tinggi.
3. Kompresibilitasnya tinggi
4. Derajat kejenuhan tinggi.
5. Angka pori dan porositas tinggi.
6. Tekanan air pori awal tinggi.
7. Bila kadar air bertambah, maka kuat gesernya
berkurang.
Tanah 8.
9.
Bila struktur tanahnya terganggu, maka kuat
gesernya berkurang.
Bila tanahnya basah, maka akan bersifat plastis dan
Lunak 10.
mudah mampat.
Menyusut apabila kering dan mengembang apabila
basah.
11. Bertambah volumenya dengan bertambahnya
waktu akibat rangkak pada beban yang konstan.
Lempung
Very Soft < 25 <2 <16
Soft 25 - 50 2-4 16 - 19
Medium 50 - 100 4-8 17 -20
Lunak
Stiff 100 - 200 8 - 15 18 - 20
Very Stiff 200 - 400 15 - 30 19 - 22
Hard > 400 >30 >20
Lempung
LEMPUNG
Sangat Lunak 3 - 30
Lunak 20 - 40
Lunak
Sedang 45 - 90
Berpasir 300 - 425
PASIR
Berlanau 50 - 200
Tidak padat 100 - 250
Padat 500 - 1000
PASIR DAN KERIKIL
Padat 800 - 2000
Tidak padat 500 - 1400
LANAU 20 - 200
LOSES 150 - 600 16
CADAS 1400 - 14000
Tanah
Pasir Lepas 30
Lempung Kelanauan 25 - 30
Lempung 20 - 25
Lempung
Sumber : Braja M Das, 1998
(Settlement)
2 Penurunan konsolidasi (consolidation settlement)
1 Under Consolidation
𝑃𝑐
𝑂𝐶𝑅 = <1
𝑃0
2 Normally Consolidated
Konsolidasi
𝑃𝑐
𝑂𝐶𝑅 = =1
𝑃0
𝑆𝑐 =
𝐶𝑐
𝐻 log
𝑃0 + ∆𝑃
1 + 𝑒0 𝑃0
dimana :
Konsolidasi
OCR = over consolidation ratio
Pc = tekanan prakonsolidasi
P0 = tekanan vertikal efektif pada saat tanah tersebut diselidiki
Primer Sc
Cc
Cs
= penurunan konsolidasi
= compression index
= indeks pemuaian
eo = void radio
H = total tinggi tanah yang di tinjau
ΔP = kenaikan tegangan yang terjadi
21
Besarnya penurunan :
𝑡2
𝑆 = 𝐶 ′ 𝐻 log
𝑡1
𝐶∝
𝐶′∝ =
Konsolidasi 1 + 𝑒𝑝
Sekunder
∆𝐻𝑡
ൗ𝐻
𝑡
𝐶∝ =
log 𝑡2 − log 𝑡1
dimana :
𝐶∝ = koefisien konsolidasi sekunder
22
1 Koefisien Permeabilitas (k)
Faktor yang
Mempengaruhi 2 Beban yang diterapkan (B)
Kecepatan
Konsolidasi
3 Panjang Lintasan Drainase (l)
23
Koefisien konsolidasi vertikal (Cv)
𝑇𝑣 × 𝐻2
𝐶𝑣 =
𝑡
Derajat Konsolidasi
• Untuk U ≤ 60%
2
𝜋 𝑈%
𝑇𝑣 =
Konsolidasi
4 100
Waktu Konsolidasi
𝑇𝑣 × 𝐻2
𝑡=
𝐶𝑣
dimana :
Cv = Koefisien konsolidasi arah vertikal (cm2/detik) 24
Tv = Faktor waktu tergantung dari derajat konsolidasi
H = Tebal tanah
t = Waktu untuk mencapai derajat konsolidasi U% (detik)
Hubungan antara derajat konsolidasi arah radial (Ur) dan Waktu
(t), dinyatakan dalam faktor waktu sebagai berikut :
𝐶ℎ 𝑡
𝑇ℎ = 2
𝑑𝑒
𝑘ℎ
𝐶ℎ = 𝐶𝑣
𝑘𝑣
dimana :
Radial
(cm2/detik)
𝑇ℎ = Faktor waktu konsolidasi horizontal
𝑘ℎ = koefisien permeabilitas arah horizontal
𝑘𝑣 = koefisien permeabilitas arah vertikal
𝑑𝑒 = diameter ekuivalen area yang terganggu
1 − 𝑈𝑔𝑎𝑏 = 1 − 𝑈𝑣 1 − 𝑈𝑟
1 Preloading
Perbaikan
Tanah
26
2 Prefabricated Vertical Drain (PVD)
1. Pola bujursangkar
𝑑𝑒 = 1,128 × 𝑆
2. Pola Triangular
𝑑𝑒 = 1,05 × 𝑆
Perbaikan
Tanah
28
De = Diameter ekuivalensi vertical drain
S = Jarak antar PVD (biasanya 1-5 m)
3 Sand Drain
Perbaikan
Tanah
Jarak drainase pasir diantara 1,5 sampai 6 m dari pusat ke pusat kolom
Diameter berkisar 25 cm sampai 45 cm
29
1. Lebih ramah lingkungan.
Keunggulan
PVD
2. Dapat mengurangi tingginya biaya.
30
1. Membutuhkan jumlah pemasangan yang lebih
banyak untuk mempercepat proses
konsolidasi yang di inginkan.
Kekurangan 2. PVD harus terlindungi dari sinar matahari dan
PVD aliran air yang deras.
dibandingkan
Sand Drain
3. PVD tidak boleh digunakan untuk aliran
artesis dalam jangka waktu yang lama.
Model
untuk memodelkan perilaku tanah
lunak seperti lempung terkonsolidasi
Material
normal dan gambut.
Model ini paling baik digunakan untuk
situasi kompresi primer dan tidak
disarankan digunakan untuk kasus
galian.
32
METODOLOGI
PENELITIAN
33
Bagan Alir
34
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
35
Skema
Pemodelan
36
Parameter Tanah Soft Clay Medium Clay Timbunan
Material Model Soft Soil Soft Soil Mohr Coulomb
Drainage Type Undrained (A) Undrained (A) Drained
ɣunsat (kN/m3) 11,17 11,56 18
ɣsat (kN/m3) 12,17 12,56 19
Parameter
einit 4,69 4,14 0,5
λ 0,05 0,04 -
Tanah
κ 0,03 0,02 -
ν - - 0,2
Cc 0,6544 0,4729 -
Cs 0,1963 0,1182 -
E (kN/m2) - - 22000
c'ref (kN/m2) 8 7 10
ɸ' (phi) 18 16 35
kx = ky = kz 8,64x10-3 8,64x10-3 0,864
Ketebalan (m) 21 9 3 37
1. Jenis vertical drain : PVD dan sand drain.
Spesifikasi
4. Jarak antar vertical drain : 1 m dan 2 m.
38
10 m
3m Timbunan
15 m
21 m
Pemodelan
Soft Clay
30 m
Geometri
Medium Clay 9m
30 m
39
Penentuan
Jaringan
Mesh
40
Kondisi Existing
1. Initial Phase
2. Phase 1 (Timbunan 1)
3. Phase 2 (Timbunan 2)
4. Phase 3 (Timbunan 3)
Tahapan
5. Phase 4 (Konsolidasi 90%)
Konstruksi
Kondisi dengan Vertical Drain
1. Initial Phase
2. Aktifasi vertical drain
3. Phase 1 (Timbunan 1)
4. Phase 2 (Timbunan 2)
5. Phase 3 (Timbunan 3)
6. Phase 4 (Konsolidasi 90%)
41
Waktu Penurunan
Analisis
Kondisi
Existing
(tanpa vertical
drain) 0
0.2
Penurunan (m)
0.4
0.6
0.8
1
Waktu penurunan = 630 hari
1.2
1.00E+00 1.00E+01 1.00E+02 1.00E+03
42
Waktu (hari)
Tegangan air pori
Analisis
Kondisi
Existing
-3.50E+01
Tegangan Air
-3.00E+01 Pori Existing =
-31, 526
-2.50E+01
Pexcess (kN/m2)
-2.00E+01
-1.50E+01
-1.00E+01
-5.00E+00
43
0.00E+00
1.00E-02 1.00E-01 1.00E+00 1.00E+01 1.00E+02 1.00E+03
Time (day)
Select Node
Analisis
Kondisi
Existing
44
Waktu Penurunan
Analisis
Kondisi
Tanah PVD 2 m persegi PVD 2 m segitiga
dengan PVD
0.00E+00
Waktu Penurunan :
PVD 2 m persegi = 125 hari
PVD 2 m segitiga = 119 hari
2.00E-01 PVD 1 m persegi = 100 hari
PVD 1 m segitiga= 80 hari
Besar Penurunan = 1m
Penurunan (m) 4.00E-01
6.00E-01
8.00E-01
1.00E+00
1.20E+00
1.00E+00 1.00E+01 1.00E+02 1.00E+03
Waktu (hari)
46
Tegangan air pori
Analisis
Kondisi
Tanah PVD 2 m persegi PVD 2 m segitiga
dengan PVD
-8.00E+00
Pexcess (kN/m2)
-6.00E+00
-4.00E+00
-2.00E+00
0.00E+00
1.00E-02 1.00E-01 1.00E+00 1.00E+01 1.00E+02 1.00E+03
Time (day)
48
Select Node
Analisis
Kondisi
Tanah
dengan PVD
49
Waktu Penurunan
Analisis
Kondisi Tanah
dengan Sand PVD 2 m persegi PVD 2 m segitiga
Drain
PVD 1 m persegi 50
PVD 1 m segitiga
Grafik Waktu Penurunan
0.00E+00
Waktu Penurunan :
SD 2 m persegi = 441 hari
SD 2 m segitiga = 378 hari
2.00E-01 SD 1 m persegi = 346 hari
SD 1 m segitiga = 315 hari
Besar Penurunan = 1m
4.00E-01
Penurunan (m)
6.00E-01
8.00E-01
1.00E+00
1.20E+00
1.00E+00 1.00E+01 1.00E+02 1.00E+03
Waktu (hari)
51
Tegangan air pori
Analisis
Kondisi Tanah
dengan Sand PVD 2 m persegi PVD 2 m segitiga
Drain
-6.00E+00
-4.00E+00
-2.00E+00
0.00E+00
1.00E-02 1.00E-01 1.00E+00 1.00E+01 1.00E+02 1.00E+03
Time (day)
53
Select Node
Analisis
Kondisi Tanah
dengan Sand
Drain
54
Rekapitulasi hasil pemodelan perbaikan tanah
dengan menggunakan PVD
Waktu Tegangan
Kedalaman
Jarak (m) Pola Penurunan (m) Penurunan Air Pori
(m)
(hari) (kN.m2)
Rekapitulasi 30
30
30
2
1
2
persegi
segitiga
segitiga
1
1
1
125
80
119
-10
-2,8
-9,74
Waktu Tegangan
Kedalaman
Jarak (m) Pola Penurunan (m) Penurunan Air Pori
(m)
(hari) (kN.m2)
2.00E-01
4.00E-01 Existing
Total Deformation (m) SD 2 m persegi
SD 1 m persegi
6.00E-01 SD 2 m segitiga
SD 1 m segitiga
PVD 2 m persegi
8.00E-01 PVD 1 m persegi
PVD 2 m segitiga
PVD 1 m segitiga
1.00E+00
1.20E+00
1.00E-02 1.00E-01 1.00E+00 1.00E+01 1.00E+02 1.00E+03
Time (day)
56
Grafik Waktu Penurunan (Gabungan)
-3.50E+01
-3.00E+01
-2.50E+01
Existing
PVD 2 m persegi
Pexcess (kN/m2
-5.00E+00
0.00E+00
1.00E-02 1.00E-01 1.00E+00 1.00E+01 1.00E+02 1.00E+03
Time (day)
57
proses konsolidasi antara menggunakan
vertical drain (PVD dan sand drain) dan
tanpa menggunakan vertical drain,
maka proses konsolidasi tanah lempung
lunak terjadi relatif lebih cepat jika
dipasang vertical drain.
Pembahasan
metode perbaikan tanah yang
cepat dan efektif adalah
menggunakan PVD.
59
KESIMPULAN DAN SARAN
60
1. Metode perbaikan tanah lunak dengan menggunakan PVD
menghasilkan waktu penurunan yang lebih cepat jika
dibandingkan dengan metode perbaikan tanah lunak
menggunakan sand drain. Karena PVD memiliki permeabilitas
lebih besar dibandingkan sand drain.
2. Kapasitas pengaliran PVD lebih besar jika di bandingkan
dengan sand drain, dapat dilihat dari waktu penurunan tanah
Saran
dan variasi kondisi tanah lunak yang lebih banyak.
62
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
63