Anda di halaman 1dari 7

Sub Tema :

Inovasi sebagai terobosan dalam perencanaan, pelaksanaan dan operasi pemeliharaan bendungan

Analisis Radius Penyebaran Material Grouting Sodium Silicate


pada Berbagai Jenis Tanah Pondasi Bendungan

Bambang Risharnanda1*, Saroni Soegiarto2, Sri Purwaningsih3 dan Abdul Ghoni Majdi4
1Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas
Program Studi Doktor Teknik Sipil Universitas Brawijaya
2Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas
3Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas
4Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas
*bambangrisharnanda@gmail.com

Abstrak
Makalah ini menyajikan radius penyebaran material grouting berdasarkan data geologi pada
pondasi Bendungan Bajulmati. Metode pelaksanaan Down Stage Grouting diameter 3,65 cm,
waktu pembekuan 4 menit, material grouting adalah campuran sodium silicate dan air,dengan
tekanan 2 kg/cm2. Jenis tanah yang dianalisa adalah lapilli tuff, tuffaceous sand, gravelly sand,
river deposit dan talus deposit dengan nilai permeabilitas 1,20 x 10-5 – 2,20 x 10-2 cm/detik.
Radius penyebaran material grouting di pondasi bendungan mencapai 8,94 – 1.080 cm.
Kata Kunci : Grouting, radius, sodium silicate , permeabilitas

1. PENDAHULUAN penetration), dimana material grouting


Grouting atau injeksi adalah suatu mengalir kedalam rongga tanah dan lapisan
proses pemasukan cairan dengan tekanan ke tipis batuan dengan pengaruh minimum
dalam rongga atau pori, rekahan dan kekar terhadap struktur asli, sehingga mampu
pada batuan, yang dalam waktu tertentu menurunkan permeabilitas
cairan tersebut akan menjadi padat dan keras Pendekatan desain umum dari
secara fisik maupun kimiawi. pemadatan grouting sebagai teknik
Fungsi grouting diantaranya sebagai peningkatan tanah dengan mengasumsikan
penetrasi atau penembusan (permeation atau
bahwa volume grouting yang diinjeksi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
langsung mengurangi volume rongga tanah. potensi grouting pada kondisi tanah yang
Oleh karena itu, indeks yang mewakili berbeda.
volume rongga tanah digantikan oleh Hasil penelitian menyajikan radius
grouting dan didefinisikan sebagai rasio penyebaran material grouting berdasarkan
penggantian (rasio volume grouting untuk data geologi dan pelaksanaan pada pondasi
volume tanah yang diperlakukan) digunakan Bendungan Bajulmati. Sehingga
sebagai kriteria desain. Perbaikan tanah mendapatkan hubungan berapa radius
karena pemadatan grouting biasanya jangkauan suatu sementasi pada perbaikan
dievaluasi pada lubang uji dengan suatu pondasi
membandingkan penetrasi sebelum
perbaikan dan setelah perbaikan dari uji 3. METODOLOGI PENELITIAN
penetrasi standar (SPT) atau analisa tekanan Kondisi Geologi
pemompaan air (WPT) Bendungan Bajulmati bertumpu pada
Pada hakekatnya perkuatan-perkuatan pondasi berupa batuan alluvial. Stratigrapi
pondasi dengan cara sementasi tersebut, pada as bendungan terdiri dari lapilli tuff,
mempunyai kelemahan-kelemahan, bahkan tuffaceous sand, gravelly sand, river deposit
pelaksanaan perbaikan pondasi tersebut dan talus deposit. Stratigraphi As
tersebut hasilnya tak dapat diketahui secara bendungan Bajulmati seperti di gambar 1,
pasti, sehingga seberapa jauh jangkauan geologi dam site bendungan bajulmati di
suatu sementasi pada perbaikan suatu gambar 2 dan parameter fisik untuk pondasi
pondasi tak dapat diukur secara pasti bendungan pada tabel 1.
(Suyono Sosrodarsono, 2002: 106). Legenda :
Perbaikan pondasi bendungan, pada Tr : Terrace deposit

awalnya tidak terlepas dari praktek uji-coba TL : Talus deposit


Rd : River deposit
yang bersifat coba-coba (trial-error),
Lv : Lava basalt
sehingga pengalaman akan membuktikan
Lt : Lapilli tuff
keberhasilannya.
Gs : Gravelly sand
Lta : Alterated lapilli tuff
2. RUMUSAN MASALAH
St : Silty tuff
Meningkatnya jumlah pelaksanaan Lt : Lapilli tuff
grouting telah mengakibatkan pemahaman
yang lebih baik dan menjadi pedoman baru Gambar 1. Stratigrapi As Bendungan Bajulmati
Tabel 1. Parameter Fisik untuk Pondasi Waktu pembekuan dari grout (gel time)
Bendungan Bajulmati adalah 4 menit atau 240 detik
Void Permeabilitas Tekanan Grouting (Grouting
Jenis Porositas
No Ratio (K)
Tanah (n) Pressure) maksmim yang dilaksanakan
(e) cm/det
1. Lapilli 0,345 0,824 1,09 x 10-4 adalah 2,00 kg/cm2.
Tuff
2. Tuffaceos 0,990 0,497 8,5 x 10-5
Sand Analisa Radius Grouting
3. Gravelly 0,591 0,372 2,2 x 10-2
Sand Menurut Raffle dan Greenwood (1961) bila
4. River 0,591 0,372 2,2 x 10-2 grouting mencapai radius (R) pada waktu
deposit
(t), volume flow rate (Q) adalah
5. Talus 0,523 0,343 1,2 x 10-5
Deposit berhubungan dengan tinggi hidrolik (h) pada
Sumber : Anonim, 2010,Laporan Revisi Desain Bendungan sumber radius (r) dan void ratio dari tanah
Bajulmati
(e), waktu grouting mencapai radius (R),
dengan rumus sebagai berikut :
Metode Pelaksanaan Grouting
௘௥మ ∝ ோయ ‫ିן‬ଵ ோమ
Metode yang digunakan pada ‫ݐ‬ൌ ௞௛ ቂଷ ቀ௥య െ ͳቁെ ଶ
ቀ௥మ െ ͳቁቃ

perbaikan pondasi Bendungan Bajulmati Dimana :


dengan Down Stage Grouting Semi-Kimia k = permeabilitas tanah (cm/dt)
(LW), dengan diameter lubang 3,65 cm. h = tinggi air berdasarkan tekanan injeksi
Material grouting yang digunakan (cm)
adalah campuran sodium silicate (NaAlsiO3) t = waktu pembekuan (dt)
100 liter, air 100 liter, dengan nilai e = porositas tanah
viskositas 2,35 R = radius dari grouting pada waktu (cm)
α = void ratio

Pemecahan:
௡ ଴ǡଷ
Void ratio ݁ ൌ ଵି௡ = ଵି଴ǡଷ = 0,43
଴ǡସଷ௫(ଶǡହ)మ ଷ ோయ
 35 x 60 = ቂ ቀ య െ ͳቁെ
ଵ଴షయ௫଻଴଴଴ ଷ ௥
ଷିଵ ோమ
ቀ మ െ ͳቁቃ
ଶ ௥

ൌ݉

଴ǡସଷ௫(ଶǡହ)మ
 35 x 60 = [݉ ଷ െ ͳ െ ݉ ଶ + 1]
ଵ଴షయ௫଻଴଴଴
Gambar 2. Geologi Dam Site Bendungan Bajulmati
Contoh perhitungan radius grouting pada 2. Karakteristik jenis tanah mempengaruhi
jenis tanah Lapilli Tuff : radius grouting, khususnya nilai void
଴ǡ଼ସ௫(ଷǡ଺ହ)మ ଶǡଷହ ோయ ratio, porositas dan permeabilitas.
4 x 60 = ଵǡ଴ଽ௫ଵ଴షర௫ଶ଴଴଴ቂ ଷ ቀ௥య െ ͳቁെ
ଶǡଷହିଵ ோమ 3. Radius grouting yang semakin lebar
ቀ మ െ ͳቁቃ
ଶ ௥
menunjukkan bahwa karakteristik jenis

ൌ݉ tanah permeable atau lulus air, dan

m = 10,62 sebaliknya.

= 10,62

5. KESIMPULAN DAN SARAN
R = 10,62 x 3,65 1.. Penelitian ini dapat menjadi penafsiran
= 38,77 cm untuk sebaran dari grouting pada pondasi,

Tabel 2. Nilai Radius Grouting pada sehingga penentuan titik-titk (setting out),

Masing-masing jenis tanah pola lubang grouting dapat ditentukan

Permeabilitas Radius dari awal berdasarkan persyaratan desain


No Jenis Tanah (K) Grouting (R) dan sifat alami batuan
cm/det cm
1. Lapilli Tuff 1,09 x 10-4 38,77
-5
2. Tuffaceos 8,5 x 10 23,65
Sand
3. Gravelly Sand 2,2 x 10-2 1.080,00
4. River deposit 2,2 x 10-2 1.080,00
-5
5. Talus Deposit 1,2 x 10 8,94

Sumber : Perhitungan

4. HASIL
1. Metode pelaksanaan yang sama, yaitu
Down Stage Grouting diameter 3,65 cm,
waktu pembekuan 4 menit, tekanan 2
kg/cm2 dan material grouting campuran Gambar 3 . Pola dan Jarak Lubang Grouting

sodium silicate dan air, akan


menghasilkan nilai radius grouting yang 2. Penelitian ini perlu dikembangkan lebih

berbeda-beda pada setiap jenis tanah. lanjut, karena banyak parameter-paramer

Jenis tanah pada penelitian ini dari metode pelaksanaan grouting dan

menghasilkan radius grouting 38,77 – karakteristik jenis tanah lainnya, yang

1.080 cm. mempengaruhi radius grouting.


Braja M Das. 1998. Mekanika Tanah (Prinsip-
6. DAFTAR PUSTAKA
prinsip Rekayasa Geoteknis). Erlangga, Jakarta

A.S. Balasubramaniam. Yudhbir. A. Tomiolo.


Alaa Ata, and Cumaraswamy Vipulanandan,
1982. Geotechnical Problems and Practice of
1999, Factor Affesting Mechanical and Creep
Dam Engineering. A.A. Balkema, Rotterdam,
Properties of Silicate-Grouted Sands, J.
Netherlands
Geotech. Geoenviron. Eng., 1999, 125(10): 868-
876
Raymond J. Krizek,1 M. ASCE and Teodoro
Perez , 1985, Chemical Grouting in Soils Using
Silas C. Nichols1 and Deborah J. Goodings,
Colloidal Silica Grout, Journal of Geotechnical
2000, Physical Model Testing of Compaction
Engineering Vol. 111 , No. 7, Paper No. 19846.
Grouting in Cohesionless Soil, Journal of
Geotechnical and Geoenvironmental
Cumaraswamy Vipulanandan, and Raymond J.
Engineering, Vol. 126, No. 9, Technical Note
Krizek, 1986, Mechanical Behavior of
No. 21376 126(9): 848-852.
Chemically Grouted Sand, Journal of
Geotechnical Engineering, Vol. 112, No. 9,
Adel M. El-Kelesh, Mostafa E. Mossaad, and
Paper No. 20906
Ismail M. Basha, 2001, Model of Compaction
Grouting, Journal of Geotechnical and
Curtis O. Sealy, and Samson W. Bandimere,
Geoenvironmental Engineering, Vol. 127, No.
1987, Grouting in Difficult Soil and Weather
11, Paper No. 22434.
Conditions, Journal of Performance of
Constructed Facilities, Vol. 1, No. 2, Paper No.
Annamaria Cividini, 2001, An Experimental and
21521.
Numerical Study of the Low-Pressure Grouting
of Granular Soils by Diluted Chemical
S. Zebovltz,R. J. Krizek, and D. K. Atmatzidis,
Solutions, Journal of Geotechnical and
Members, 1989, Injection of Fine Sands with
Geoenvironmental Engineering, Vol. 138, No. 4,
Very Very Fine Cement Grout, Journal of
DOI: 10.1061 / (ASCE)1532-
Geotechnical Engineering, Vol. 115, No. 12,
3641(2001)1:4(415)
Paper No. 24121
Suyono Sosrodarsono. 2002. Bendungan Type
Yu-jiong Chen and Shu-Iu Zhang, 1989, Test
Urugan (Cetakan Kelima). PT. Pradnya
Embankment Dam of Fracture Grouting, Journal
Paramita, Jakarta.
of Geotechnical Engineering, Vol. 115, No. 11,
Paper No. 24054
Soedibyo. 2003. Teknik Bendungan (Cetakan
Kedua). PT. Sentra Sarana Abadi, Jakarta.
Andrew Bodocsi1 and Mark T. Bowers, 1991,
Permeability of Acrylate, Urethane, and Silicate
Somsak Swaddiwudhipong, Jing Zhang, and
Grouted Sands With Chemicals, Journal of
Seng Lip Lee Hon, 2003, Prepacked Grouting
Geotechnical Engineering, Vol. 117, No. 8,
Process in Concrete Construction, Journal of
Paper No. 26086
Materials in Civil Engineering, Vol. 15, No. 6,
DOI : 10.1061/(ASCE)0899-
Ross W. Boulangerl and Robert F. Hayden,
1561(2003)15:6(567)
1995, Aspect of Compaction Grouting of
Liquefiable Soil, Journal of Geotechnical
Engineering, Vol. 121, No. 12, Paper No. 10013.
S. K. A. Au, K. Soga, M. R. Jafari, M. D. DOI: 10.1061/(ASCE)0899-1561(2006)18:2
Bolton, and K. Komiya, 2003, Factors Affecting (214)
Long-Term Efficiency of Compensation
Grouting in Clays, Journal of Geotechnical and Radhi Sinaro, dkk. 2007. Menyimak Bendungan
Geoenvironmental Engineering, Vol. 129, No. 3, di Indonesia. Bentara Adhi Cipta, Jakarta.
DOI: 10.1061/(ASCE)1090-
0241(2003)129:3(254) Patricia M. Gallagher, Ahmet Pamuk, and
Tarek Abdoun, 2007, Stabilization of
Eugene A. Miller and Glen A. Roycroft, 2004, Liquefiable Soils Using Colloidal Silica Grout,
Compaction Grouting Test Program for Journal of Materials in Civil Engineering, Vol.
Liquefaction Control, Journal of Geotechnical 19, No. 1, DOI: 10.1061/(ASCE)0899-
and Geoenvironmental Engineering, Vol.130, 1561(2007)19:1(33)
No. 4, DOI : 10.1061 / (ASCE) 1090
0241(2004)130:4(355) Departemen Pekerjaan Umum. 2008. Modul
Pelaksanaan Bendungan
C. Dano, P.-Y. Hicher, and S. Tailliez, 2004,
Engineering Properties of Grouted Sands, Tirupati Bolisetti, Stanley Reitsma, and Ram
Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Balachandar, 2009, Experimental Investigations
Engineering, Vol. 130, No. 3, DOI: of Colloidal Silica Grouting in Porous Media,
10.1061/(ASCE)1090-0241(2004)130:3(328) Journal of Geotechnical and Geoenvironmental
Engineering, Vol. 135, No. 5, DOI : 10.1061 /
Departemen Pekerjaan Umum. 2005. Pedoman (ASCE) GT .1943-5606.0000007
Grouting untuk Bendungan.
James C. Ni and Wen-Chieh Cheng, 2010,
Donald A. Bruce, 2005, Glossary of Grouting Monitoring and Modeling Grout Efficiency of
Terminology, Journal of Geotechnical and Lifting Structure in Soft Clay, International
Geoenvironmental Engineering, Vol. 131, No. Journal of Geomechanics, Vol. 10, No. 6, DOI:
12, December 1, 2005, DOI : 0.1061/ASCE 10.1061/(ASCE)GM.1943-5622.0000026
1090 0241 2005 131:12 1534.
PT. Sijanti Dinamika Teknika, 2011. Laporan
H. Gurkan Ozgurel and Cumaraswamy Grouting Test dan Usulan Aplikasi Grouting
Vipulanandan, 2005, Effect of Grain Size and Tube A Manchette (TAM) untuk Perbaikan
Distribution on Permeability and Mechanical Fondasi Bawah Permukaan Bendungan
Behavior of Acrylamide Grouted Sand, Journal Bajulmati di Kabupaten Situbondo dan
of Geotechnical and Geoenvironmental Banyuwangi Propinsi Jawa Timur, Surabaya
Engineering, Vol. 131, No. 12 DOI:
10.1061/(ASCE)1090-0241(2005)131:12(1457) Adel M. El-Kelesh, Tamotsu Matsui, and Ken-
Hary Christayady Hardiyatmo. 2006. Penangan ichi Tokida, 2012, Field Investigation into
Tanah Longsor dan Erosi (Cetakan Pertama). Effectiveness of Compaction Grouting, Journal
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. of Geotechnical and Geoenvironmental
Engineering, Vol. 138, No. 4, DOI: 10.1061 /
Lois G. Schwarz, and Raymond J. Krizek, 2006, (ASCE) GT.1943-5606.0000540
Hydrocarbon Residuals and Containment in
Microfine Cement Grouted Sand, Journal of Luca Masini, Ph.D; Sebastiano Rampello; and
Materials in Civil Engineering, Vol. 18, No. 2, Kenichi Soga, 2014, An Approach to Evaluate
the Efficiency of Compensation Grouting,
Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Shucai Li, Rentai Liu, Qingsong Zhang, Xiao
Engineering DOI : 10.1061 / (ASCE) GT.1943- Zhang, 2016, Protection Against Water or Mud
5606.0001180. Inrush in Tunnels by Grouting: A Review,
Journal of Rock Mechanics and Geotechnical
Dingli Zhang, Qian Fang, Haicheng Lou, 2014, Engineering 8 (2016) 753e766
Grouting Techniques for The Unfavorable
Geological Conditions of Xiang’an Subsea O.A. Makovetskiy, 2016, Application of “Jet
Tunnel in China, Journal of Rock Mechanics Grouting” for Installation of Substructures of
and Geotechnical Engineering 6 (2014) 438e446 Estates, Procedia Engineering 150 ( 2016 ) 2228
– 2231
Standar Nasional Indonesia. 2015. SNI 2049:
2015 Tentang Semen Portland. Jakarta Ibrahim Ferid Oge, 2017, Assessing Rock Mass
Permeability Using Discontinuity Properties,
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Procedia Engineering 191 ( 2017 ) 638 – 645
Rakyat. 2015. Peraturan Tentang Bendungan.
Jakarta Enrico Paulatto, Sune Carstensen, 2017, Rock
Grouting In Copenhagen Limestone – The
PT. Indra Karya (Persero) Wilayah I, 2015. Cityringen Experience, Procedia Engineering
Laporan Akhir Pekerjaan Supervisi Konstruksi 191 ( 2017 ) 719 – 728
Penyelesaian Pembangunan Waduk Bajulmati di
Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi, Ning Jiang, JinhaiZhao, XizhenSun, LiyangBai,
Surabaya Changxiang Wang, 2017, Use of Fly-ash Slurry
in Backfill Grouting in Coal Mines, Heliyon 3
PT. Indra Karya (Persero) Wilayah I, 2015. (2017) e00470. doi: 10.1016/j.heliyon.2017.
Laporan Geologi Teknik Rinci dan Pekerjaan e00470
Drilling Grouting Pekerjaan Supervisi
Konstruksi Penyelesaian Pembangunan Waduk Ponomarev A.A, Zerkal O.V, Samarin E.N,
Bajulmati di Kabupaten Situbondo dan 2017, Protection of The Transport Infrastructure
Banyuwangi, Surabaya from Influence of Landslides by Suspension
Grouting, Procedia Engineering 189 ( 2017 )
Rouzbeh Rasouli, Kentaro Hayashi, and Kouki 880 – 885
Zen, 2016, Controlled Permeation Grouting
Method for Mitigation of Liquefaction, J.
Geotech. Geoenviron. Eng., 04016052, DOI:
10.1061/(ASCE)GT.1943-5606.0001532.
Qiong Wang, Shanyong Wang, Scott William
Sloan, Daichao Sheng, Ramin Pakzad, 2016,
Experimental Investigation of Pressure Grouting
in Sand, Soils and Foundations 2016;56
(2):161–173

Ke Li, 2016, Experimental Study on Grouting


Foundation Treatment of Immersed
Tunnel, Procedia Engineering 166 ( 2016 ) 317 –
325

Anda mungkin juga menyukai