Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK KETERLIBATAN

BADAN USAHA DALAM PENDANAAN

PROYEK BENDUNGAN TANJU

Dibuat oleh :

Darmawan Setyohadi, ST
(Project Manager Bendungan Tanju & Mila)
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iii
ABSTRAK iv
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II LATAR BELAKANG DAN DATA MASUKAN 2
2.1 Latar Belakang Pembangunan Bendungan Tanju 2
2.2 Data Masukan 2
BAB III PEMBAHASAN 4
3.1 Umum 4
3.2 Pengertian Investasi 4
3.3 Potensi Investasi Yang Dihasilkan Bendungan Tanju 4
3.4 Target Investor 6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 7
4.1 Kesimpulan 7
4.2 Saran 7
REFERENSI 8

Darmawan Setyohadi Page ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Grafik Produksi Tanaman Perkebunan Kabupaten Dompu 5

Darmawan Setyohadi Page iii


ABSTRAK

Bendungan merupakan konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi
waduk, danau, atau tempat rekreasi. Tidak hanya itu, bendungan menjadi sangat
bermanfaat karena dapat mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air,
mengalirkan air ke PDAM, serta mengalirkan air untuk irigasi.

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari keterlibatan badan usaha
dalam pendanaan proyek Bendungan Tanju. Bendungan Tanju sendiri memiliki banyak
sekali potensi yang dapat dimanfaatkan seperti irigasi, PLTA, air bersih, budidaya
perikanan, dan pariwisata. Dengan banyaknya potensi pada Bendungan Tanju maka
pemerintah perlu berusaha untuk menarik keinginan investor dari badan usaha untuk
berinvestasi membangun bendungan.

Hasil penelitian pada makalah ini adalah adanya potensi badan usaha untuk
berinvestasi di pembangunan bendungan. Dengan adanya investasi dari badan usaha maka
pendanaan proyek dari APBN menjadi lebih ringan serta hutang luar negeri dapat
diminimalisir.

Kata Kunci : Bendungan, Bendungan Tanju, Badan Usaha, APBN

Darmawan Setyohadi Page iv


BAB I
PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk lebih dari 200
juta jiwa. Dengan jumlah penduduk sebesar itu, perlu adanya pembangunan infrastruktur
demi menunjang perekonomian masyarakat yang maju. Salah satu infrastruktur yang dapat
menunjang perekonomian masyarakat adalah bendungan. Pembangunan dan pengelolaan
bendungan dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan energi saat ini menjadi
perhatian bagi pemerintah Indonesia. Hal ini perlu didukung oleh berbagai pihak seperti
masyarakat, swasta, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, maupun pemerintah
pusat. Selama ini Indonesia hanya memiliki 231 waduk, sedangkan di negara lain seperti
Amerika memiliki 3000 waduk lebih.
Pada periode 2015-2019 ada 65 bendungan yang akan dibangun, salah satunya
adalah Bendungan Tanju di Dompu, Nusa Tenggara Barat. Bendungan Tanju dapat
menampung air hingga 18 juta m3. Dengan daya tampung sebesar itu, bendungan ini dapat
mengairi lahan pertanian seluas 2.250 hektare sawah. Awalnya, para petani di daerah
Dompu hanya bisa panen satu kali dalam setahun, namun dengan adanya Bendungan Tanju
diperkirakan para petani dapat panen hingga 3 kali dalam satu tahun. Selain di bidang
pertanian, Bendungan Tanju juga dapat menghasilkan air baku sebesar 50 liter per detik
dan listrik sebesar 0,5 MW. Letak bendungan yang berada di sekitar bukit juga menambah
nilai keindahan sehingga menarik masyarakat untuk berwisata ke Bendungan Tanju.

Darmawan Setyohadi Page 1


BAB II
LATAR BELAKANG DAN DATA MASUKAN

2.1 Latar Belakang Pembangunan Bendungan Tanju

Angka pertumbuhan penduduk di Kabupaten Dompu bertambah setiap tahunnya.


Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu dari tahun 2012 hingga tahun 2016
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Dompu sebesar 8,14 %. Dengan bertambahnya
jumlah penduduk maka kebutuhan akan bahan pokokpun semakin meningkat. Sedangkan
di Kabupaten Dompu panen hasil pertanian hanya dapat dilakukan sekali dalam setahun
karena hanya mengandalkan air di musim hujan, selebihnya lahan pertanian mengalami
masa tandus selama musim kemarau. Bahkan berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten
Dompu, hasil produksi tanaman perkebunan di Dompu tahun 2012 sampai tahun 2016
mengalami penurunan dari 598,58 Ton menjadi 524,74 Ton. Selain pertanian, dengan
pertumbuhan jumlah penduduk juga meningkatkan kebutuhan air bersih. Jika hanya
mengandalkan air pada musim hujan dan tidak dikelola dengan baik, kebutuhan air untuk
pertanian dan konsumsi air bersih tidaklah cukup, sehingga perlu adanya pengelolaan air
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Untuk mengatasi kebutuhan air yang semakin meningkat, pemerintah melalui
Direktorat Jendral SDA, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
memutuskan untuk membangun dua bendungan di Kabupaten Dompu. Bendungan tersebut
adalah Bendungan Tanju yang sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan
Bendungan Mila yang akan selesai tahun 2018 ini. Bendungan Tanju yang berkapasitas 18
juta m3 ini akan mengaliri air ke 2.250 hektare lahan.

2.2 Data Masukan

Bedrdasarkan data dari KPPIP, data profil Bendungan Tanju adalah sebagai
berikut:
Nama Proyek : Bendungan Tanju
Investasi Total : Rp. 404 Miliar
Sember Dana : APBN

Darmawan Setyohadi Page 2


Sumber Swasta :-
Sumber Belum Ditentukan : -
Skema Pendanaan :-
Lokasi : Dompu, Nusa Tenggara Barat
Penanggung Jawab Proyek : Kementrian PUPR
Mulai Konstruksi : 2015
Mulai Operasi : 2018
Daya Tampung : 18,27 juta m3
Pasokan Air Baku : 0,05 m3/detik
Menghasilkan Listrik : 0,50 MW

Darmawan Setyohadi Page 3


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Umum

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat menargetkan akan membangun 65 bendungan selama Periode 2015-2019.
Pembangunan bendungan-bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas
tampungan air menjadi 19,1 miliar m3. Total dana yang dianggarkan oleh pemerintah untuk
membangun 65 bendungan ini diperkirakan mencapai Rp 70,1 triliun yang bersumber dari
APBN senilai Rp 64,04 triliun, pinjaman China senilai Rp 4,82 triliun, serta pinjaman dari
Korea sebesar Rp 1,26 triliun. Sedangkan Bendungan Tanju sendiri menghabiskan dana
sebesar Rp 124 miliar.

3.2 Pengertian Investasi

Investasi adalah suatu kegiatan penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan atau perorangan dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh
keuntungan yang lebih besar di masa depan. Kegiatan investasi ini melibatkan banyak hal,
beberapa diantaranya adalah jumlah dana dan tujuan dari investasi (Andri Madian,2017).

3.3 Potensi Investasi Yang Dihasilkan Bendungan Tanju

Bendungan Tanju yang diresmikan tanggal 30 Juli 2018 menghasilkan banyak


potensi yang dapat mendatangkan keuntungan. Mulai dari pertanian hingga pariwisata.
Dengan daya tampung sebessar 18 juta m3 Bendungan Tanju mampu mengairi lahan seluas
2.250 hektare. Selain itu, dengan adanya Bendungan Tanju hasil produksi pertanian dapat
meningkat karena dapat dipanen 3 kali dalam setahun, sedangkan sebelumnya hanya sekali
dalam setahun. Berikut disertakan gambar hasil produksi tanaman perkebunan selama
tahun 2012-2016.

Darmawan Setyohadi Page 4


Gambar 1. 1 Grafik Produksi Tanaman Perkebunan Kabupaten Dompu
(Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu)

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa produksi tanaman perkebunan di Kabupaten Dompu
mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena pola tanam yang hanya
bisa sekali dalam satu tahun. Dengan adanya Bendungan Tanju maka produksi tanaman
perkebunan Kabupaten Dompu akan meningkat.
Di sektor air bersih Bendungan Tanju juga memberikan peran penting. Melalui
bangunan pengambilan, pipa untuk air bersih dihubungkan dengan pipa-pipa PDAM. Dari
Bendungan Tanju ini mengalir 0,05 m3/detik air bersih yang dapat dimanfaatkan
masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Dompu. Tidak hanya itu, Kementrian PUPR
juga memanfaatkan Bendungan Tanju sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Air
yang masuk ke dalam pipa yang berisi turbin ini akan diolah menjadi tenaga listrik sebesar
0,50 MW.
Setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Bendungan Tanju juga menjadi
salah satu objek wisata bagi masyarakat di Kabupaten Dompu. Dengan adanya wisatawan
dapat meningkatkan perekonomian warga melalui perdagangan di kawasan Bendungan.
Selain itu di Bendungan Tanju juga telah disebar ribuan bibit ikan agar dapat dimanfaatkan
oleh warga sekitar.
Potensi-potensi yang ada dari Bendungan ini seharusnya dapat dimanfaatkan
untuk menarik investor agar mau berinvestasi di proyek pembangunan bendungan. Dengan
adanya investor maka pembangunan bendungan dapat lebih optimal lagi. Selama ini
pembangunan yang melibatkan investor hanya ada di sektor jalan tol, akan tetapi
bendungan juga memiliki potensi untuk mendatangkan investor, sehingga anggaran

Darmawan Setyohadi Page 5


pembangunan bendungan oleh APBN dapat lebih ringan dan meminimalisir bertambahnya
hutang kepada negara lain.

3.4 Target Investor


Investor adalah perorangan atau lembaga yang berasal dari dalam negeri atau dari
luar negeri yang melakukan suatu kegiatan investasi yang bersifat jangka panjang ataupun
jangka pendek (Nasrudin dan Surya, 2004). Para investor dapat menanamkan modalnya
dalam bentuk saham, obligasi, komoditas, reksa dana, valuta asing, dan sebagainya.

Dalam sebuah proyek pemerintah peran investor sangatlah berpengaruh. Dengan


adanya investor, anggaran yang dikeluarkan pemerintah dapat diringankan. Dalam hal ini,
badan usaha diharapkan dapat mengambil peran dalam berinvestasi di proyek-proyek
pemerintah, baik Badan Usaha Milik Swasta maupun Badan Usaha Milik Negara, bahkan
badan usaha asing.

Darmawan Setyohadi Page 6


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari pemaparan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Pembangunan


Bendungan Tanju memiliki potensi yang banyak untuk dapat mendatangkan investor
dalam pembangunannya. Potensi-potensi yang dapat memberikan keuntungan diantaranya
air bersih, PLTA, dan pariwisata.

4.2 Saran

Untuk mengoptimalkan pembangunan bendungan di Indonesia maka penulis


memberi saran sebagai berikut.

1. Menjalin kerjasama dengan badan usaha dalam pendanaan pembangunan


bendungan.
2. Mengoptimalkan potensi yang ada di setiap bendungan agar dapat dimanfaatkan
dan mendatangkan keuntungan.

Darmawan Setyohadi Page 7


REFERENSI

https://akseleran.com/blog/pengertian-investasi-dan-cara-berinvestasi/. Diakses pada


tanggal 5 Oktober 2018 pukul 20.00 WITA
http://definisimenurutparaahli.com/pengertian-investor-dan-investee/. Diakses pada
tanggal 5 Oktober 2018 pukul 20.00 WITA.
https://dompukab.bps.go.id/. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2018 pukul 10.15 WITA.
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4140253/jokowi-resmikan-bendungan-tanju-dintb.
Diakses pada tanggal 3 Oktober 2018 pukul 16.00 WITA.
https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/p-proyek-bendungan-dan-jaringan-
irigasi/bendungan-tanju/. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2018 pukul 09.50 WITA.
http://presidenri.go.id/info-kementrian-lembaga/kementerian-pupr-jajaki-pembangunan
bendungan-dengan-dana-investasi-swasta.html. Diakses pada tanggal 3 Oktober
2018 pukul 20.00 WITA.
https://pu.go.id/berita/view/12467/pembangunan-65-bendungan-menambah-tampungan-
air-menjadi-19-1-miliar-meter-kubik. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2018 pukul
10.00 WITA.
Nasrudin, I. Dan Surya, I. 2004. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Penerbit
Lembaga Kajian Pasar Modal dan Keuangan Fakultas Hukum Universitas
Indonesia.

Darmawan Setyohadi Page 8

Anda mungkin juga menyukai