Air merupakan hal paling penting dalam kehidupan. Dalam setiap aktivitasnya
manusia mutlak membutuhkan air bersih. Untuk itu diperlukanadanya penyediaan air
bersih yang secara kualitas memenuhi standar yang berlakudan secara kuantitas
maupun kontinuitas harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di suatu wilayah
sehingga aktivitas dapat berjalan dengan baik. Didalam tubuh manusia itu sendiri sebagian
besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60 % berat badan terdiri dari air, untuk
anak-anak sekitar 65 % dan untuk bayi sekitar 80 %. Kebutuhan manusia akan air sangat
kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci (bermacam-macam cucian) dan
sebagainya. Menurut perhitungan WHO, di negara-negara maju tiap orang memerlukan air
antara 60-120 liter per hari, sedangkan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, tiap
orang memerlukan air 30-60 liter per hari. Diantara kegunaan-kegunaan air tersebut yang
sangat penting adalah kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu untuk keperluan minum
(termasuk untuk masak) air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak
menimbulkan penyakit bagi manusia.
Sumber daya air yang ada perlu dikelola secara berkelanjutan. Sistem
pengelolaan sumberdaya air berkelanjutan (sustainable water resourses management
system) merupakan system pengelolaan sumberdaya air yang didesain dan dikelola
serta berkontribusi penuh terhadap tujuan masyarakat (sosial dan ekonomi) saat ini dan
masa yang akan datang, dengan tetap mempertahankan kelestarian aspek ekologisnya.
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Rumah Tangga dengan akses terhadap
air minum layak Kabupaten Belu Tahun 2021 baru mencapai 30,73% sedangkan target
RPJMD sampai dengan tahun 2026 adalah 39,1%. Karena kemampuan keuangan daerah
Kabupaten Belu sangat terbatas, untuk mencapai target diakhir RPJMD Kabupaten Belu
membutuhkan bantuan dana dari Pemerintah Pusat. Oleh karena itu untuk mengejar
target Rumah Tangga dengan Akses Air Minum Layak, kami berencana untuk
membangun Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Pedesaan di Kecamatan Lamaknen
dan Kecamatan Lamaknen Selatan yang berbatasan darat langsung dengan Negara
RDTL.
adalah Desa Fulur, Desa Kewar, Desa Duarato, Desa Leowalu di Kecamatan Lamaknen
dan Desa Nualain di Kecamatan Lamaknen Selatan. Kelima desa tersebut belum
mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM Kabupaten Belu dan selama ini
mengandalkan mobil tangki dan mata air pada saat musim hujan.
1.2 POTENSI
Sumber Mata Air Siata Mauhalek di Desa Dualasi Raiulun Kecamatan Lasiolat
mempunyai debit 140 liter/detik pada saat puncak musim kemarau dan 200 liter/detik
pada musim hujan.
1.3 SASARAN
Jumlah rumah tangga penerima manfaat untuk 5 desa yang menjadi sasaran
pembangunan SPAM Pedesaan berdasarkan Data Kependudukan Semester II Tahun
2021 Kabupaten Belu adalah :
1) Desa Kewar : 422 KK
2) Desa Fulur : 627 KK
3) Desa Duarato : 126 KK
4) Desa Leowalu : 201 KK
5) Desa Nualain : 242 KK
Total : 1618 KK
1.4 TUJUAN
Adapun maksud dari pembangunan SPAM Pedesaan ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan air bersih yang layak dan meningkatkan capaian IKU
Rumah Tangga dengan akses terhadap Air Minum Layak.
1.6 PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, atas atensi dan bantuan Bapak disampaikan terima kasih.
I JUMLAH 6.850.906.207,90
II PPn 10 % x A 685.090.620,79
III JUMLAH 7.535.996.828,69
DIBULATKAN 7.535.996.000,00
Terbilang : Tujuh milyar lima ratus tiga puluh lima juta sembilan ratus sembilan puluh enam
ribu rupiah
Mengetahui :
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kab. Belu
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1,00 5.000.000,00 5.000.000,00
Papan Nama Proyek Ls 1,00 500.000,00 500.000,00
Pengukuran dan pematokan Ls 1,00 2.500.000,00 2.500.000,00
Jumlah I. 8.000.000,00